Langit Sembilan Bintang

Menamparmu Sampai Mati



Menamparmu Sampai Mati

0Wei Ze membawa elang rubah merah ke dalam tempat penitipan siluman terbang. Lalu mengurungnya bersama dengan elang emas matahari milik Ye Chen. Setelah elang rubah merah masuk ke sangkar, ia mendongak menatap elang emas matahari. Kalau elang emas matahari kembali ke wujud semula, tubuhnya akan lebih besar daripada elang rubah merah. Tapi sekarang tubuhnya tidak sampai separuh tubuh elang rubah merah, dan terlihat meringkuk di sudut kandang.     

"Xiaohu, serang dia!" Wei Ze mendengus dingin, elang rubah merah kemudian mengepakkan kedua sayapnya untuk menyerbu elang Ye Chen, paruh tajamnya bersiap untuk mematuk elang emas matahari.     

Namun elang emas matahari menghindar ke kiri.     

Semua murid yang berdiri di luar kandang menjadi antusias saat melihat elang emas matahari.     

"Lihat, elang itu memang bukan lawan elang rubah merah!"     

"Patuk dia, patuk dia, cepat!"     

Semua murid melihat elang rubah merah terus mengejar elang emas matahari, dan mereka terus berteriak menyemangati.     

Wei Ze mendengus dingin berkata, "Klan Ye dari negara Xiwu yang kecil, beraninya merendahkan Sekte Api Merah. Kamu kira elangmu masih bisa melenggang dengan sok di Sekte Api Merah? Lihatlah bagaimana elangmu akan mati hari ini."     

Ketika elang rubah merah terus mengejar elang emas matahari, dan membuat elang emas matahari hampir tersudutkan, tiba-tiba sorot mata elang emas matahari terlihat berubah menjadi bersemangat dan penuh dengan antusias. Karena akhirnya tuannya memerintahkannya untuk bergerak.     

Elang emas matahari melepaskan sedikit energi, namun bisa membuat elang rubah merah terkejut ketakutan.     

"Apa yang terjadi? Kenapa Xiaohu tidak bergerak?"     

"Benar, Senior Wei, kenapa Xiaohu tidak bergerak?" Tanya semua murid sambil melihat Wei Ze.     

"Aku juga tidak tahu!" Wei Ze terlihat kebingungan. Kenapa Xiaohu terlihat ketakutan? Padahal tubuh elang emas matahari hanya separuh dari badan elang rubah merah.     

Kemudian, elang emas matahari tiba-tiba menyerbu elang rubah merah yang berusaha untuk membalikkan badan dan melarikan diri. Namun, elang emas matahari sudah menyerbu ke atas punggung elang rubah merah dalam sekejap, kemudian mematuk kepala belakang elang rubah merah.     

Elang rubah merah terus berteriak kesakitan dan mengepakkan sayapnya.     

"Kenapa begini? Kenapa Xiaohu tidak bisa melawan elang emas matahari?" Beberapa murid di sana bertanya dengan panik.     

Wei Ze juga panik tak karuan, ia membelalakkan matanya, "Ini tak mungkin, tak mungkin! Xiaohu adalah siluman master langit puncak, kenapa bisa takut dengan elang emas kecil?!"     

"Senior Wei, cepat pikirkan cara untuk membantu Xiaohu!"     

"Aku sedang memikirkannya!" Ucap Wei Ze yang sebenarnya tak tahu harus bagaimana. Xiaohu adalah siluman master langit, tapi tidak bisa mengalahkan elang emas kecil tersebut. Sekarang ada dua elang yang bertarung dengan sengit. Kalau para ahli Zun bumi ikut masuk, sama saja dengan cari mati.     

"Apa mau memanggil Kakek Guru?"     

"Tidak bisa, kalau Kakek sampai tahu, ia akan memukulku habis-habisan!" Sebenarnya makhluk apa elang emas tersebut? Kenapa elang rubah merah pun tidak bisa mengalahkannya? Hal itu sampai membuat Wei Ze merasa panik.     

Tiba-tiba beberapa murid perempuan di sana berteriak keras.     

"Dasar mata keranjang!" Para murid perempuan itu menutup mukanya yang memerah, tapi masih mengintip dari ruas-ruas jari.     

Wei Ze kemudian melihat ke dalam kandang, amarahnya hampir meledak, "Sialan!"     

Di dalam kandang, elang emas matahari menaiki badan elang rubah merah, ia mematuk bulu-bulu di punggung elang rubah merah dan melakukan hal "itu". Elang rubah merah tak berhenti meronta dan ingin melepaskan diri, tapi sayangnya tak berdaya. Matanya terlihat berkaca-kaca dan ia berteriak, benar-benar malang.     

Elang rubah merah adalah betina, sedangkan elang emas matahari itu adalah seekor elang jantan!     

Wei Ze mengira mengurung Xiaohu bersama dengan elang Ye Chen pasti akan mengalahkan elang emas matahari, tapi ternyata malah sebaliknya. Suara elang rubah merah yang awalnya terdengar kesakitan, perlahan-lahan terdengar seperti mengerang rendah.     

Suara itu membuat wajah Wei Ze yang mendengarnya menjadi merah panas, seperti ditampar.     

Saat ini Ye Chen yang menggunakan rohnya untuk memantau juga tidak bisa berkata-kata lagi, elang emas matahari ternyata mesum sekali!     

Di sisi lain, terdengar suara berdenting dari aula bela diri. Sepertinya pertandingan bela diri Sekte Api Merah sudah dimulai.     

Ye Chen membawa Xiaoyi keluar dari kamar mereka, saat itu Ye Zhanlong, Ye Meng, dan Ye Xuan sudah ada di halaman depan.     

"Ayo kita pergi ke aula bela diri." Ujar Ye Chen, ia ingin melihat pertandingan.     

"Tapi, aula bela diri adalah salah satu tempat yang tidak boleh kita datangi." Ujar Ye Meng lirih.     

"Benar, kalau kita ke sana bukankah akan membuat marah Sekte Api Merah?" Ujar Ye Zhanlong, sekte ini adalah salah satu dari lima sekte besar di negara Zhongyang, tentu saja mereka takut. Sekarang Klan Ye yang ada di negara Xiwu masih terlalu lemah, dan bisa dikalahkan oleh Sekte Api Merah dengan mudah.     

Apakah Sekte Api Merah khawatir bahwa Klan Ye dari negara Xiwu akan mencuri teknik bela dirinya, sampai melarang orang-orang dari Klan Ye untuk datang ke aula pertandingan. Sekte ini benar-benar merendahkan Klan Ye di negara Xiwu!     

Hal itu membuat Ye Chen merasa sangat kesal. Apalagi jika mengingat diskriminasi Sekte Api Merah, dan sikap mereka yang sengaja menyulitkan Klan Ye yang ada di negara Xiwu.     

"Chen'er, kita sekarang berada di tempat mereka, mau tak mau kita harus tunduk." Ujar Ye Zhanlong yang merasa tak berdaya.     

"Paman kedua, Ye Meng, Ye Xuan, ikuti aku, kita lihat, apakah Sekte Api Merah bisa menghalangi kita!" Ujar Ye Chen sambil melangkah keluar.     

Xiaoyi melangkahkan kakinya yang pendek dan kecil untuk mengikuti Ye Chen dari belakang.     

Sementara Ye Zhanlong, Ye Meng, dan Ye Xuan saling memandang dan akhirnya ikut pergi. Saat ini mereka tidak tenang melepaskan Ye Chen pergi sendirian.     

Ye Chen dan lainnya melewati jalan kecil dan melihat ke depan aula bela diri yang sudah ada di depan mata. Mereka terus berjalan, tapi ada murid yang sedang berpatroli. Salah satu yang memimpin patroli tersebut melihat Ye Zhanlong dan lainnya, ekspresi wajahnya langsung berubah suram dan mendekati mereka.     

"Untuk apa kalian ke sini? Di sini bukan tempat yang boleh kalian datangi!" Pemimpin patroli tersebut bernama Ye Junzhuo, yang merupakan salah satu anggota dari Klan Ye yang ada di negara Zhongyang. Sepertinya dia berusia sekitar tiga puluh tujuh, dan memiliki kultivasi Zun bumi puncak. Ia sedang melihat Ye Zhanlong dan lainnya dengan tatapan tidak senang.     

kedua Klan Ye memang sudah lama berseteru, dan anggota Klan Ye di negara Zhongyang sangat memandang rendah anggota Klan Ye di negara Xiwu. Klan Ye yang ada di negara Zhongyang telah berusaha dengan keras hingga bisa hidup makmur. Namun Klan Ye di negara Xiwu masih belum berjaya hingga kini.     

Kalau bukan karena dulu Ye Rou dititipkan pada Klan Ye yang ada di negara Xiwu, mereka mungkin sudah mengusir Ye Zhanlong dan lainnya sejak awal.     

"Kita mau masuk ke aula bela diri!" Ye Chen mendongak melihat Ye Junzhuo dan berkata dengan datar.     

"Kami sudah memberitahu kalian agar tidak memasuki aula bela diri!" Ye Junzhuo kemudian berkata dengan nada dingin, "Kalau kalian melanggar peraturan, kalian akan dibunuh!"     

Mendengar perkataan Ye Junzhuo, Ye Chen mengepalkan tinjunya, urat-urat di lengannya seperti akan meledak. Klan Ye di negara Zhongyang tidak hanya memandang rendah Klan Ye dari negara Xiwu, tapi juga sudah menghina dengan kelewatan. Ye Chen tidak ragu, kalau dirinya, paman kedua, Ye Meng, dan Ye Xuan menerobos masuk, Ye Junzhuo pasti akan memerintahkan untuk membunuh mereka!     

Melihat amarah Ye Chen, Ye Junzhuo hanya tertawa dingin, "Apa kamu merasa tidak terima? Cobalah masuk kalau berani. Anggota Klan Ye di negara Xiwu hanyalah sampah bagi kami!"     

"Kamu!" Ye Zhanlong juga sangat marah dan ingin menerobos masuk, tapi ia menahannya demi Klan Ye yang ada di negara Xiwu.     

"Kami masih mau menerima kalian karena pernah menitipkan Ye Rou pada kalian. Meskipun kalian tidak menerima pil energi langit sebagai balas budi kami, apakah kalian mengira kalau klan kami masih berhutang budi pada kalian? Apakah kalian sengaja menjadikan alasan hutang budi untuk mengutus orang agar bergabung dengan Sekte Api Merah? Apa kalian memang tidak tahu diri?" Ucap Ye Junzhuo lalu meludah, "Aku tak menyangka kalau kalian masih punya muka untuk datang ke Sekte Api Merah."     

Mendengar perkataan Ye Junzhuo, murid Sekte Api Merah yang lain juga ikut menghina Ye Chen dan lainnya.     

"Apakah beberapa orang ini adalah Klan Ye dari negara Xiwu?"     

"Apakah mereka ingin bergabung bersama sekte kita? Dasar tidak tahu diri!"      

Ye Chen benar-benar marah dan menatap Ye Junzhuo dengan dingin, "Kamu kira kami sudi tinggal di sini? Kalian terlalu sombong! Padahal Sekte Api Merah bukanlah sekte yang hebat!"     

"Huh, sok sekali. Kalau tidak sudi, kenapa tidak lekas pergi? Apa kalian menunggu kami mengusir kalian?" Ye Junzhuo berkata sambil tertawa dingin, "Memangnya siapa kalian? Kalau bukan karena Nona Ye Rou melindungi kalian, kalian sudah diusir dari sini sejak awal!"     

Ye Meng, Ye Xuan memendam amarah sampai gemetaran.     

"Ayah, Kak Ye Chen, ayo kita pergi!" Ye Meng berkata pada Ye Zhanlong dan Ye Chen, ia tidak sudi berada di sana lagi!     

Ye Zhanlong melihat Ye Chen, ia mengerti karena lawannya sudah bicara dengan begitu jelas, jadi untuk apa lagi mereka di sana?     

"Aku tidak akan pergi! Tidak hanya itu, aku juga akan masuk ke aula bela diri, aku ingin tahu tempat apa aula bela diri ini, kenapa kami Klan Ye dari negara Xiwu tidak boleh masuk." Ujar Ye Chen lalu mendengus marah.     

"Coba saja. Kalau kamu berani melangkahkan kakimu, aku akan menghabisimu!" Ujar Ye Junzhuo sambil memandang remeh Ye Chen.     

"Kak Ye Chen, ayo kita pergi." Ujar Ye Xuan, ia khawatir Ye Chen gegabah karena di sana adalah wilayah Sekte Api Merah, ada banyak ahli di sana. Kalau sampai Sekte Api Merah marah, mereka pasti akan mati!     

Namun Ye Chen malah melangkah maju, dan mengayunkan tapaknya untuk menampar wajah Ye Junzhuo.     

Ye Jun Zhuo yang berdiri dua langkah di depan Ye Chen tak menyangka bahwa Ye Chen akan menyerangnya. Apalagi gerakan Ye Chen yang sangat cepat, hingga membuatnya tidak sempat bereaksi.     

Plak! Terdengar suara nyaring, lalu ada darah bermuncratan di wajah Ye Junzhuo, ia bahkan sampai terlempar beberapa meter dan menabrak pohon besar lalu jatuh ke tanah.     

Tamparan itu cukup menyakitkan!     

Ye Zhanlong dan lainnya, atau pun semua murid Sekte Api Merah yang di sana, terlihat tercengang!     

Mereka tak menyangka bahwa Ye Chen berani melangkah maju dan menyerang Ye Junzhuo. Ini sama saja dengan menantang Sekte Api Merah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.