Langit Sembilan Bintang

Kegunaan Tungku Pengguncang Langit



Kegunaan Tungku Pengguncang Langit

0Masih ada satu jam sebelum pertandingan dimulai, Ye Chen duduk bersila dan mengeluarkan energi rohnya untuk memeriksa sekelilingnya. Orang-orang yang datang ke Sekte Api Merah kebanyakan adalah ahli Zun bumi, Zun langit, dan Zun energi. Roh Ye Chen mendapati ada tiga ahli Zun energi puncak yang naik ke puncak gunung, dengan diikuti banyak pelayan.     

Jika mendengar dari perbincangan orang-orang di sekitar, sepertinya tiga orang tersebut merupakan ahli Zun energi, tetua dari Kerajaan Canglan.     

"Aku dengar, murid dari kepala kerajaan menemukan sebuah batu bintang, dan kultivasunya sudah menerobos Zun energi, lalu memberikan batu itu kepada kepala kerajaan."     

"Ssssttt, pelan sedikit, hati-hati di sekitar sini ada hewan spiritual guru Xuan."     

"Tenang saja, dengan kekuatan kita bertiga, kita pasti bisa mengetahui kalau ada hewan spiritual yang mencuri dengar."     

Tapi mereka tidak bisa menyadari keberadaan Ye Chen.     

"Tidak hanya kita, murid dari Lembah Cangyun dan Sekte Energi Suram juga menemukan batu bintang. Awalnya batu itu sangat langka, tapi sekarang tiba-tiba banyak muncul. Aku merasa ada yang tidak beres, karena dulu tidak pernah ada batu bintang di menara jiwa."     

Karena kemunculan batu bintang, para klan tersembunyi juga bermunculan, bahkan ada beberapa klan kuno juga.     

"Sebenarnya tidak hanya di menara jiwa, aku dengar di Menara Tongtian dan Menara Zhenyang juga muncul batu bintang. Setiap ada batu bintang muncul, maka pasti akan ada pertarungan yang sangat sengit."     

Kedua ahli Zun energi lainnya terlihat ketakutan.     

"Jadi… tidak hanya muncul di menara jiwa?"     

"Benar, di tempat lain juga muncul batu bintang, kemunculan batu tersebut pasti akan merubah pola kekuasaan. Sekarang Sekte Api Merah terlihat berada di puncak dan tidak ada tandingannya. Tapi siapa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, kecuali sekte ini bersedia menyerahkan putrinya untuk menikahi Tuan Muda dari kerajaan kita dan tunduk pada kerajaan kita."     

Ketiga ahli Zun energi itu berjalan sambil berbincang.     

Batu bintang? Ye Chen bertanya-tanya, sebenarnya benda apa itu batu bintang? Apakah tuan singa mengetahuinya atau tidak? Rohnya kemudian bersiap untuk masuk ke segel bintang langit, namun kemudian terdengar suara tuan singa.     

"Bocah, apakah kamu mau bertanya tentang batu bintang?"     

"Tuan singa memang maha tahu."     

"Tak perlu menjilatku. Aku tak menyangka ada orang yang bisa menemukan batu bintang di Menara Jiwa, Menara Zhenyang dan lainnya. Selain orang-orang dari kota Kuno Tianyuan, siapa lagi yang punya kemampuan seperti ini? Pada zaman dahulu, batu bintang juga sangat langka. Aku dengar, setiap selang beberapa waktu akan ada bintang-bintang yang jatuh ke daratan, yang kemudian dinamakan meteorit. Dan hampir setiap selang beberapa tahun akan ada beberapa meteorit yang ditemukan. Dari semua meteorit itu, hanya ada satu atau dua saja yang pantas disebut batu langit."     

"Apa kegunaan batu itu?" Ye Chen bertanya, ini bukan pertama kalinya tuan singa mengungkit tentang Kota Kuno Tianyuan, entah sebenarnya tempat seperti apa itu.     

"Menurut kabar, batu bintang itu mengandung energi yang sangat ajaib, yang dinamakan energi bintang dan bisa merubah kemampuan tubuh seseorang. Kalau kita mengumpamakan tubuh manusia sebagai sebuah wadah, dan Xuan Qi adalah air di dalam wadah tersebut, jika semakin besar wadahnya, maka air yang bisa ditampung juga akan semakin banyak. Kegunaan dari batu bintang adalah untuk merubah luasnya wadah itu."     

"Kalau begitu, batu bintang bisa memperkuat orang? Seberapa efektif khasiatnya?" Ye Chen merasa bersemangat setelah mendengar ucapan tuan singa. Tak ada salahnya jika ia juga pergi untuk mencari batu bintang. Dengan kekuatan rohnya, mencari batu bintang pasti tidak akan sulit.     

"Sebuah batu bintang sebesar pukulan, cukup untuk melahirkan satu ahli Zun energi. Kalau ada dua puluh buah, pasti bisa melahirkan seorang ahli Zun dewa, dan kalau dua ratus buah…" Ujar tuan singa, "Tapi benda itu menentang aturan langit, jadi jumlahnya mungkin tidak banyak. Meskipun mencari dengan semaksimal mungkin, mungkin hanya bisa menemukan satu atau dua buah saja."     

"Kalau begitu, apakah batu bintang bisa meningkatkan kultivasi tanpa batasan?" Ye Chen bertanya dengan antusias.     

"Tetap ada batasnya. Setelah kultivasi sampai ke tingkat tertentu, walaupun ada batu bintang, tetap tidak akan bisa meningkat lagi. Tapi kamu tidak perlu memikirkannya, karena yang penting adalah meningkatkan kultivasi. Aku pun ingin meningkatkan kultivasiku jika ada batu itu." Ujar tuan singa.     

Bahkan tuan singa juga bisa meningkatkan kultivasinya?     

Ye Chen segera memutuskan untuk segera menyelesaikan masalah yang ada di sini, lalu pergi ke Menara Jiwa.     

Kurang dari satu jam lagi, Ye Chen kemudian menunduk untuk melihat liontin giok pemberian Rou'er, ia berpikir kalau Rou'er pasti tidak bahagia di sini. Ia pasti akan mengembalikan liontin itu setelah menyelamatkan Rou'er.     

(Rou'er memiliki nama lain yakni, Ye Rou dan Ye Mei atau Mei'er.)     

Lalu Ye Chen merasa sedih saat tiba-tiba teringat dengan A Li.     

Dan itu membuatnya tidak bersemangat untuk melakukan kultivasi. Ye Chen lebih memilih untuk mengeluarkan tungku pengguncang langit dan mengamatinya.     

"Tuan singa, apa kegunaan tungku pengguncang langit ini?" Ye Chen bertanya lagi.     

"Tungku pengguncang langit? Sepertinya aku pernah dengar, apakah ini adalah tungku pengguncang langit? Tapi kenapa tidak mirip? Aku dengar, tungku pengguncang langit tingginya sampai ratusan meter, dan beratnya mencapai ratusan ribu kilogram. Waktu itu digunakan untuk menyembah langit dan bumi, tapi aku tidak terlalu tahu mengenai tungku itu." Ujar tuang singa lagi.     

"Apa? Tingginya mencapai ratusan meter, dan beratnya ratusan ribu kilogram?" Ye Chen kembali melihat tungku kecil yang bahkan bisa di genggam dengan menggunakan satu tangan. Dan beratnya hanya beberapa kilo saja, benar-benar berbeda dengan yang diceritakan oleh tuan singa.     

"Teteskan darahmu ke setiap gambar siluman di sana, lalu cobalah memasukan rohmu ke dalam sana, sepertinya tungku ini digunakan untuk memurnikan roh." Ujar tuan singa.     

"Baiklah, akan ku coba." Ye Chen mengikuti kata-kata tuan singa, ia mengiris ujung jarinya lalu mengusapkan darahnya ke setiap gambar siluman yang ada di tungku. Darahnya menembus masuk ke dalam tungku pengguncang langit, lalu tungku itu bercahaya dan ada beberapa siluman melayang-layang di sekitarnya, benar-benar terlihat sangat ajaib.     

Ye Chen kemudian mengeluarkan rohnya untuk masuk ke dalam tungku pengguncang langit., Tungku itu seperti lubang hitam besar dengan kekuatan menghisap yang sangat kuat, seketika roh Ye Chen terhisap di dalam tungku.     

Apa yang terjadi? Hal itu membuat Ye Chen terkejut. Dan ketika ia akan menarik rohnya keluar, di dalam tungku itu muncul kobaran api yang mengenai rohnya.     

Hal itu membuat Ye Chen memucat dan merasakan sakit yang luar biasa, bahkan ia sampai berkeringat.     

"Tuan singa, Anda mencelakaiku!" Ujar Ye Chen lalu berpikir sejenak. Ia sudah tidak ada tenaga lagi untuk bicara, karena kobaran api itu terus melahap rohnya, seolah ingin merubah rohnya menjadi abu.     

Tak bisa, Ye Chen bisa mati kalau terus seperti ini. Ia segera menggerakkan pisau terbang di pikirannya, lalu ada sebuah energi roh yang muncul di udara dan memperkuat rohnya.     

Namun kobaran api itu semakin besar!     

Ye Chen seperti berada di sebuah tungku besar, yang membuat jiwanya terbakar.     

Satu menit baginya seperti sepuluh ribu tahun.     

Ia terus menahan kobaran api itu, setiap detiknya ia merasa seperti di neraka. Dan ia merasa bahwa rohnya akan hancur, tapi ia tetap bertahan. Di dalam kobaran api itu roh Ye Chen seperti diselimuti cahaya emas.     

Ye Chen tak berhenti menyuruh rohnya untuk melawan kekuatan yang berusaha menghisap rohnya tersebut. Kemudian Ye Chen tiba-tiba seperti melihat galaksi di tengah-tengah lubang hitam tungku tersebut.     

Namun pemandangan itu segera lenyap tanpa bekas.     

"Keluar!" Ye Chen meraung.     

Ia terengah-engah saat berhasil menarik rohnya, tungku itu terlihat bergerak sedikit dan mendarat di telapak tangannya. Ada cahaya emas yang bersinar di tungku tersebut, dan benda itu terlihat berbeda jika dibandingkan dengan saat pertama kali Ye Chen menemukannya.     

Roh Ye Chen kembali ke tubuhnya, tiba-tiba ia merasa tubuhnya panas seperti terbakar, dan membuat tubuhnya seperti berganti kulit dan tulang.     

Begitu merasakan perubahan dalam tubuhnya, Ye Chen segera menggerakkan kesembilan bintang di Dantian-nya, dan Xuan Qi pun mengalir deras masuk ke kesembilan bintang itu, kemudian kultivasinya pun meningkat pesat.     

Ye Chen merasa bersemangat karena kultivasinya sekarang sudah mencapai Zun langit puncak, sedangkan kultivasi rohnya sudah mencapai Zun energi puncak.     

Ia melihat tungku pengguncang langit di tangannya, ia tak menyangka kalau tungku itu memiliki fungsi seajaib ini, yakni bisa memurnikan roh. Ia bisa merasakan mulai ada hubungan di antara dirinya dan tungku yang masuk ke dalam meridiannya tersebut.     

Tiba-tiba ia mendapat pemahaman kalau ternyata tungku itu bisa dikendalikan.     

"Membesarlah, tungku pengguncang langit!" Ye Chen mendengus rendah, lalu tungku itu terlihat terbang ke udara dan terus berputar. Ada cahaya emas yang bersinar terang dengan ketinggian mencapai satu meter. Kalau terus membesar, mungkin kamar itu akan rusak!     

Begitu tangan kanannya membuka, tungku itu menyusut ke ukuran asal.     

Selain memurnikan roh, tungku itu bisa membesar dan mengecil. Tapi mungkin fungsinya tidak hanya itu saja, sehingga Ye Chen masih harus menelitinya pelan-pelan.     

Sepertinya Ye Chen harus tinggal di dalam kamar dan meneliti kegunaan tungku itu perlahan.     

...     

Di sisi lain, terdengar suara dari tempat penitipan siluman, ada lebih dari dua puluh murid yang berkumpul di sana.     

"Senior Wei sudah datang." Para murid Sekte Api Merah segera memberi hormat setelah melihat Wei Ze.     

Wei Ze baru mencapai tingkat Zun bumi awal, ia bukanlah tokoh yang menonjol di antara murid lainnya, tapi kedudukannya cukup tinggi kerana ia adalah cucu dari seorang tetua sekte, sehingga mereka semua memanggilnya Senior Wei Ze.     

Ada seekor elang yang terlihat berjalan di belakang Wei Ze, tinggi elang itu mencapai lima meter dan berbulu merah, terlihat sangat kuat.     

"Huh, beraninya mempermalukanku, aku membawa elang rubah merah milik Kakekku. Elang Ye Chen pasti akan mati!" Ujar Wei Ze yang merasa marah karena tadi Ye Chen terlihat bersikap sok tenang. Lebih dari dua puluh elang Sekte Api Merah telah terluka, dan Wei Ze merasa kalau ia harus membalas dendam agar sektenya tidak dipermalukan.     

Mana mungkin, elang Sekte Api Merah tidak bisa mengalahkan elang dari negara kecil seperti negara Xiwu?     

"Elang rubah merah!"     

"Elang rubah merah milik Kakek Guru Wei Hou adalah siluman terkuat di sini, kultivasinya mencapai master langit puncak!"     

"Elang itu sangat buas, selain Wei Ze dan Kakek Guru, orang lain tidak bisa mendekatinya, karena elang itu akan menyerang orang lain!"     

"Elang emas kecil itu mungkin akan tamat riwayatnya!"     

Beberapa murid sekte saling berbincang, mereka merasa sedikit gembira. Sementara itu, Wei Ze terlihat tersenyum dan masuk dengan percaya diri ke dalam tempat penitipan siluman terbang.     

Sementara itu, Ye Chen yang sedang meneliti tungku pengguncang langit di kamar hanya tersenyum sinis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.