Langit Sembilan Bintang

Pertemuan Kembali Dengan Rou’er



Pertemuan Kembali Dengan Rou’er

0Kondisi mereka yang mengenaskan, sudah menunjukkan kalau Ye Chen sudah melampiaskan amarah yang ia tahan sejak tadi.     

"Xiaoyi, ayo kita pergi!" Ye Chen melihat Xiaoyi dan mengajaknya pergi, tangan kanannya membuang sesuatu, sebuah kantong spasial terjatuh di atas meja, "Ketua Qi Zhai, lima ratus pil kondensasi energi seharusnya cukup untuk mengganti kerusakan tokomu."     

"Cukup, cukup." Ujar Qi Zhai.     

Pajangan di sana bukanlah harta karun spirit, melainkan barang biasa. Lima ratus pil kondensasi energi sudah lebih dari cukup, dan Ketua Qi Zhai hanya harus membangun kembali. Tapi walaupun Ye Chen tidak memberinya, ia juga tidak akan berani meminta pada Ye Chen!     

Xiaoyi melipat kedua tangan di dadanya, seperti anak kecil yang berlagak dewasa, lalu berjalan dengan sok melewati Lian Shao dan lainnya, ia membuka matanya lebar-lebar dan melihat Lian Shao serta yang lainnya. Hal itu membuat Lian Shao dan lainnya ketakutan sampai mundur beberapa langkah ke dinding.     

Ye Chen tak bisa menahan tawa saat melihat Xiaoyi berlagak seperti preman, bocah itu pasti mempelajarinya dari Tun Tian. Tapi Xiaoyi tidak seperti Tun Tian yang pengecut. Selain Tantai Ling, Xiaoyi tidak pernah takut pada orang lain, malah ia yang membuat orang lain ketakutan.     

Ye Chen dan Xiaoyi melenggang pergi meninggalkan paviliun penilaian barang yang sudah hancur berantakan. Beberapa saat kemudian, ada beberapa pelayan yang masuk ke dalam sana.     

Zi Lan, Lian Shao, dan lainnya terlihat babak belur, dan para pelayan tersebut membantu mereka untuk berdiri.     

"Qi Zhai, bisa-bisanya kamu hanya diam saja!" Ujar Lian Shao sambil melihatnya dengan kebencian.     

Qi Zhai tertawa pahit, "Lian Shao, ini adalah kesalahpahaman besar, bukannya saya tidak mau menolong, tapi kalau saya bertindak, mungkin semuanya akan berakhir lebih parah! Kekuatan orang itu jauh di atas saya! Kalau saya ikut campur, orang itu mungkin akan membunuh kita semua!"     

Lian Shao dan lainnya terdiam sejenak, kenyataannya memang seperti itu. Kalau mau menyalahkan, yang pantas disalahkan adalah Zi Lan si wanita bodoh itu. Dia yang mulai menyerang duluan, sampai membuat mereka semua dipukuli. Mereka kemudian melihat Zi Lan, walaupun mereka terlihat tidak berekspresi sama sekali, tapi dalam hati mereka dipenuhi dengan rasa benci.     

"Meskipun anak kecil tadi baru umur lima tahun, tapi kultivasinya mungkin sudah mencapai ahli Zun langit, kalian bukanlah lawannya. Dan kekuatan pemuda itu sangat menakutkan, mereka berdua pasti memiliki latar belakang yang tidak biasa. Jadi lebih baik kalian membiarkan masalah ini berlalu." Ujar Qi Zhai yang menasihati mereka. Walaupun Lian Shao dan lainnya berasal dari sekte besar, tapi sekte-sekte tersebut tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan klan rahasia zaman kuno.     

Lian Shao terdiam, mereka semua adalah ahli Zun bumi, tapi ternyata bisa dipukuli oleh anak lima tahun, tanpa bisa melawan sama sekali. Anak kecil itu mungkin benar-benar memiliki kekuatan Zun langit. Kalau baru berusia lima tahun sudah mencapai tingkat Zun langit, bagaimana kalau sudah dewasa nanti?     

"Dan lagi, ada satu yang entah saya harus katakan atau tidak." Ujar Qi Zhai.     

"Bilang saja." Lian Shao dan lainnya menatap Qi Zhai, tubuhnya tampak kesakitan, lalu ia pun menghela napas dengan keras.     

"Dua orang itu, yang satu berusia lima tahun, sedangkan yang satu lagi baru delapan belas tahun, tapi sudah sudah memiliki tingkat kultivasi yang tinggi. Apalagi mereka memiliki harta karun yang begitu hebat. Kalau mereka hanya berjalan berdua saja, apa klan tersembunyi itu bisa tenang?" Ucap Qi Zhai sambil memandang datar pada semua orang tersebut.     

Lian Shao seperti mengerti maksud ucapan tersebut, dan ia pun bertanya, "Maksudmu, masih ada ahli lain di belakang mereka berdua?"     

"Ini adalah Distrik Yunyan, kalian tentu saja tidak khawatir. Tapi kalau kalian pergi jauh, apa orang tua kalian bisa tenang melepaskan kalian pergi sendirian? Pasti mereka akan mengutus satu orang tetua Zun energi untuk menemani, kan? Di belakang dua orang itu pasti ada satu atau dua orang yang mengikuti mereka, dan mungkin orang yang diutus klan tersembunyi itu bukanlah ahli Zun energi lagi, melainkan…" Qi Zhai berhenti bicara, beberapa saat kemudian ia baru melanjutkan ucapannya, "Orang itu mungkin sudah mengetahui setiap gerakan kita, dan begitu ada pergerakan yang tidak biasa, mungkin mereka akan segera menyerang klan kalian!"     

Lian Shao dan Mo Shao serta yang lainnya langsung ketakutan begitu mendengar perkataan Qi Zhai. Walaupun Qi Zhai terdengar seperti menakut-nakuti mereka, tapi mau tak mau mereka harus mengakui kalau ucapan tersebut mungkin memang ada benarnya. Lagi pula, memang benar-benar ada klan super yang tersembunyi di daratan timur.     

Sepertinya mereka hanya bisa pasrah menerima kejadian hari ini!     

Lian Shao melihat Zi Lan dengan tatapan benci, kalau bukan karena wanita bodoh itu tiba-tiba menyerang, mereka juga tidak akan dipukuli. Di sisi lain, Zi Lan juga merasa ketakutan saat      

mengingat perkataan Ye Chen tadi.     

"Zi Lan, aku akan melaporkan masalah ini pada Ayahku, aku pamit dulu."     

Lian Shao memberi hormat, lalu keluar dengan para pelayannya dengan sempoyongan.     

"Kepala Distrik, sebaiknya laporkanlah masalah ini pada raja distrik." Ujar Qi Zhai dengan lirih.     

Zi Lan sangat ketakutan sampai ia tidak berbicara, dan ia meninggalkan tempat itu dengan bantuan pelayannya.     

Ye Chen membawa Xiaoyi keluar dari sana dan mencari tempat untuk makan, lalu melihat langit yang sudah sedikit gelap, ia bersiap untuk menginap dan menunggu hari esok untuk pergi ke Sekte Api Merah.     

Tempat makan itu terlihat ramai, ada banyak orang sedang membicarakan pertandingan bela diri Sekte Api Merah.     

"Pada pertandingan bela diri Sekte Api Merah kali ini, para klan besar akan mengirim perwakilannya, pasti akan seru sekali."     

"Aku dengar, kerajaan Tuan Zong Yi dari Kerajaan Cang Lan juga akan hadir, Zong Yi sampai sekarang masih mengejar Ye Mei, putri dari Kepala Sekte Api Merah. Jadi tidak mungkin ia absen pada acara seperti ini."     

(Ye Mei atau Mei'er adalah nama lain dari Ye Rou atau Rou'er.)     

"Zong Yi adalah ahli nomor satu dari pemuda di negara Zhongyang. Ia terlihat menonjol saat bertarung melawan negara Nanqi. Setahuku, ada seorang klan bangsawan yang tertarik padanya."     

"Tiga pemuda berbakat di negara Zhongyang, yakni Zong Yi, Bei Lantian dan Situ Ling'er, mereka semuanya akan datang. Mereka memiliki bakat yang sangat luar biasa, pasti akan menarik!"     

"Kerajaan Cang Lan yang selama ini selalu menjadi sekte nomor satu di negara Zhongyang, memiliki dukungan dari kekuasaan yang sangat menakutkan di belakangnya. Klan bangsawan negara Zhongyang juga takut dengan Kerajaan Cang Lan. Kali ini, sepertinya mereka mengutus tiga tetua Zun energi untuk datang. Sementara yang lainnya menunggu menara jiwa beroperasi."     

"Apakah menara jiwa sudah mau buka lagi?"     

"Apakah kamu tidak tahu? Belakangan ini menara jiwa dibuka lebih sering, entah ada apa?"     

Kemudian orang berbicara dengan suara pelan, "Aku dengar, muncul harta karun yang cukup hebat di dalam menara jiwa. Para sekte besar termasuk klan bangsawan mengutus semua ahli untuk masuk ke sana, bahkan beberapa klan tersembunyi juga mengutus ahli dari berbagai negara untuk pergi ke sana, termasuk Kota Raja Obat yang ada dalam legenda. Mereka juga mengutus beberapa ahli ke sana."     

"Harta karun apa itu?"     

"Aku juga tidak tahu."     

Kabar-kabar angin yang mereka bicarakan ini, masih belum jelas kebenarannya. Ye Chen mendengar banyak informasi tentang Sekte Api Merah, dan beberapa hal mengenai Ye Mei. Tapi ia tak tahu jelas kondisi Ye Mei sekarang, dan hal itulah yang membuatnya merasa sedih.     

Setelah menghajar Zi Lan dan yang lain, mereka tidak akan berani mengganggunya lagi. Tapi lebih baik ia tetap waspada. Ia pun mengeluarkan rohnya, dan setelah memastikan tidak ada orang yang mengikutinya, Ye Chen baru bisa merasa tenang.     

Ye Chen bermalam satu malam di penginapan. Rohnya mengawasi pergerakan di sekitarnya, dan setelah memastikan tidak ada yang mengikuti, ia baru bisa merasa lega, dan berpikir bahwa mereka yang berasal dari sekte besar tidak mungkin bertindak bodoh. Kekuatan yang tadi ia keluarkan seharusnya sudah membuat mereka ketakutan.     

Pagi hari, saat fajar terlihat menyingsing.     

"Xiaoyi, ayo kita pergi!" Ucap Ye Chen.     

Xiaoyi ikut keluar dari penginapan, dan berjalan di belakang Ye Chen. Matahari bersinar terang di luar, cuacanya sedang bagus.     

Mereka pergi menjemput elang emas matahari dulu, walaupun masih pagi, tapi jalanan sudah ramah dengan orang-orang.     

Tapi Ye Chen tidak tertarik untuk berkeliling, karena ia ingin segera pergi ke Sekte Api Merah.     

Dalam perjalanannya, ia melewati tiga jalan besar, dan di tengah-tengah pejalan kaki ada sosok yang terlihat sangat familiar. Sosok tersebut telah menemaninya dari kecil sampai dewasa, jadi bagaimana mungkin Ye Chen tidak mengenalinya? Orang itu memiliki tubuh yang bagus, meskipun hanya mengenakan pakaian biasa. Walaupun Ye Chen hanya melihatnya dari samping, tapi orang itu terlihat cantik bagaikan lukisan.     

Bahkan para pejalan kaki di sekitarnya sampai berhenti demi melihat orang tersebut. Wanita secantik itu membuat mereka tidak bisa bernapas.     

Namun Ye Chen melihat ada kesedihan di mata orang tersebut, dan orang itu terlihat semakin kurus.     

Itu adalah Mei'er, Ye Chen tak menyangka bahwa dirinya bisa bertemu dengan Mei'er di Distrik Yunyan.     

"Mei'er!" Ye Chen berteriak memanggil, kemudian mempercepat langkahnya ke arah Mei'er.     

Gadis itu terkejut mendengar panggilan barusan. Kemudian ia melihat ke arah Ye Chen, pandangannya langsung terlihat senang dan bersemangat.     

Apa itu Kak Ye Chen?     

Benarkah itu? Atau hanya mimpi?     

Air matanya menetes, ia sama sekali tak mengira bisa bertemu dengan Ye Chen di sana. Semenjak ia meninggalkan Klan Ye, ia selalu memikirkan Klan Ye setiap hari. Ia juga memikirkan anggota yang ada di benteng Klan Ye, serta memikirkan Ye Chen, karena ia sudah melewati masa-masa terindah dalam hidupnya di sana. Di dalam hatinya, Ye Chen menduduki posisi yang sangat penting. Setiap hari ia selalu memimpikan Ye Chen, aroma yang familiar itu seperti merasuk ke dalam rohnya.     

"Mei'er, akhirnya aku menemukanmu." Ye Chen berkata dengan senang, ia lalu berjalan membelah kerumunan demi menghampiri Ye Mei.     

Mei'er merasa berdebar-debar saat melihat Ye Chen. Ia sangat ingin memeluk pemuda itu dengan erat, lalu menangis keras. Dan berharap agar tidak berpisah lagi untuk selamanya. Tapi ia mengerti bahwa dirinya tidak boleh bersikap seperti itu, karena bisa membawa bencana bagi Ye Chen dan Klan Ye.     

Dan Ye Mei memutuskan untuk berbalik badan, lalu segera melesat pergi dengan cepat.     

"Kak Ye Chen, kamu tidak seharusnya datang ke negara Zhongyang!" Ye Mei berkata dengan sedih, air matanya terus mengalir, dan ia sudah terbang sejauh ratusan meter.     

Ye Chen tertegun saat melihat Ye Mei pergi, ia tidak tahu kenapa Ye Mei bersikap seperti ini padanya. Padahal tadi gadis itu terlihat senang, tapi kenapa malah pergi?     

Di tempat Ye Mei tadi berdiri, ada seorang wanita tua berusia empat puluh tahun yang menatap Ye Chen dengan tatapan tajam. Lalu ia melesat terbang dan mengikuti Ye Mei dari belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.