Langit Sembilan Bintang

Didik Dengan Baik Elangmu



Didik Dengan Baik Elangmu

0Mo Bai membelalakkan mata, ia terkejut dan berkata, "Tidak mungkin kalian menghajar Zi Lan kan? Walaupun dia sedikit galak dan ucapannya terkadang menyakitkan, bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa dia menyukai wanita, tapi tetap saja dia itu seorang wanita cantik, bagaimana mungkin kalian tega menyakitinya? Mendengar ucapan kalian membuatku sakit hati."     

Ye Chen memutar matanya, ia tidak ingin membicarakan hal ini lagi, dan memilih untuk berjalan menuju ke pintu masuk Sekte Api Merah dalam diam.     

Beberapa murid berjubah Sekte Api Merah mengulurkan tangan dan menahan Ye Chen, "Apa kalian memiliki undangan?"     

"Aku ada, aku ada." Ujar Mo Bai sambil mengeluarkan undangan berwarna merah, "Apa sudah boleh masuk?"     

"Boleh, tapi kamu harus menitipkan siluman terbangmu dulu." Ujar murid Sekte Api Merah sambil menunjuk ke sebuah bangunan yang ada di sebelah.     

"Baiklah, aku akan menitipkannya." Mo Bai pun pergi ke sana. Kemudian murid tersebut melihat Ye Chen, "Apa kamu tidak memiliki undangan?"     

Ye Chen sama sekali tidak tahu kalau datang ke acara ini memerlukan undangan, ia terdiam sejenak dan berkata, "Aku lupa membawanya."     

"Maaf, tapi kalau tidak memiliki undangan tidak bisa masuk." Ujar anggota Sekte Api Merah tanpa ekspresi, dan tidak bicara apa-apa lagi, karena banyak orang yang juga lupa membawanya.     

Mo Bai melihat Ye Chen dari kejauhan, ia seolah ingin membantu Ye Chen tapi tidak berdaya.     

Apa harus mencuri undangan? Atau mencari tempat untuk menyusup ke sana? Ye Chen sedang berpikir keras.     

"Kak Ye Chen, kenapa kamu datang?" Tiba-tiba ada suara yang mengejutkannya, lalu ada sebuah bayangan yang muncul, itu adalah Ye Meng!     

Ye Meng keluar dari dalam Sekte Api Merah, dan berkata pada beberapa murid yang menjaga gerbang, "Dia adalah orang dari Klan Ye di negara Xiwu, biarkan ia masuk."     

Ada seseorang pemuda lagi yang datang dari belakangnya, usianya sekitar tujuh belas tahun, dengan tubuh tegap dan tinggi, yang juga merupakan murid Sekte Api Merah.     

Berapa murid itu menatap pemuda tersebut dan bertanya, "Senior Wei, bagaimana?" Mereka tidak begitu mengenal Klan Ye di negara Xiwu, tapi Ye Mei pernah tinggal di sana, jadi mereka masih segan dengannya.     

Wei Ze melihat Ye Chen dan Xiaoyi lalu mendengus pelan, matanya menunjukkan tatapan meremehkan, kemudian berkata dengan datar, "Biarkan mereka masuk."     

Ye Chen melirik Wei Ze itu tanpa mengatakan apapun, lalu membawa Xiaoyi dan elangnya untuk masuk.     

Melihat Ye Chen dan Xiaoyi masuk, Mo Bai terlihat bertanya-tanya. Apakah Ye Chen adalah orang dari Sekte Api Merah? Kalau begitu ia tidak usah memperdulikan Ye Chen, lebih baik ia mencuci mata dengan melihat para wanita cantik.     

"Elangmu tidak boleh dibawa masuk, harus dititipkan bersama dengan elang sekte kita saja." Wei Ze berkata pada Ye Meng sambil berjalan, ia sangat meremehkan Klan Ye di negara Xiwu, tapi Ye Mei sudah berpesan harus menjaga orang dari Klan Ye dengan baik. Mereka juga tidak berdaya, lagi pula mereka hanyalah murid biasa dan tidak berani membuat marah putri kepala sekte. Lalu Wei Ze melirik elang emas matahari dan tersenyum sinis, "Beberapa elang di dalam sekte ini merupakan siluman tingkat master bumi, dan mereka sangat kompak. Biasanya mereka akan mengucilkan pendatang baru, mungkin elangmu akan diberi sedikit pelajaran, tapi tak masalah, mereka hanya memberi pelajaran saja, tidak sampai membunuhnya."     

Ye Chen tidak menjawab apapun setelah mendengar ucapan Wei Ze. Beberapa ekor elang master bumi berani menindas elang emas matahari, apa pemuda itu sedang bercanda?     

Ye Meng mendongak dan menatap Ye Chen sambil tersenyum. Ia merasa senang bisa melihat Ye Chen di sini. Kalau Ye Chen terlambat, Ye Mei pasti sudah menikah dengan Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan, dan pemuda itu pasti akan menyesal sekali. Ye Meng terlihat bersedih saat memikirkan nasib Klan Ye, ia tidak tahu kalau tentara negara Barbar sudah mundur.     

Ye Chen, Ye Meng, Wei Ze, dan Xiaoyi serta empat orang tersebut sudah sampai di depan tempat penitipan siluman terbang.     

"Kalian tunggulah di sini, biarkan elangmu mengikutiku." Ujar Wei Ze.     

Wei Ze membawa elang emas matahari masuk, elang itu mengikuti Wei Ze dari belakang dan terlihat sangat menurut.     

Beberapa saat kemudian, Wei Ze keluar dari sana dan melihat Ye Chen, Ye Meng, serta Xiaoyi, lalu berkata sambil tertawa, "Elangmu cukup penurut, bagus sekali, dengan begini mereka tidak akan terlalu keras."     

Wei Ze baru saja selesai bicara, kemudian terdengar beberapa suara keras dari dalam.     

"Kelihatannya mereka tidak ramah dengan elangmu, tapi tak apa, nanti juga akan reda sendiri." Wei Ze tersenyum sinis lagi, ia merasa kalau pertarungan di dalam tempat penitipan tersebut pasti sangat sengit, dan elang Ye Chen pasti sudah babak belur.     

"Klan Ye hanyalah klan kecil di negara Xiwu, aku tak menyangka anggota klannya bisa mengendarai elang besar. Karena sudah datang ke Sekte Api Merah, bukankah dia harus diberi sedikit pelajaran? Jangan kira karena Ye Mei melindungi kalian, maka kalian bisa hidup tenang." Pikir Wei Ze sambil tersenyum membayangkan elang Ye Chen yang babak belur.     

Lalu ada seorang murid berlari keluar dari tempat penitipan tersebut dengan wajah kotor.     

"Senior Wei, gawat." Ujarnya panik sambil terengah-engah.     

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu sampai seperti ini? Pelan-pelan bicaranya…" Wei Ze berpura-pura serius, ia akan merasa puas kalau elang Ye Chen bisa sampai terbunuh.     

"Senior Wei, dua puluh lebih elang milik sekte kita sudah dilukai oleh elang kecil berwarna emas itu, sekarang mereka tidak mau bersama dengan elang emas itu." Ujar murid itu dengan panik.     

"Apa? Apa katamu? Coba ulangi lagi." Wei Ze mengira ia salah dengar.     

"Senior Wei, semua elang kita terluka." Ujarnya lagi sambil melihat wajah Wei Ze dengan ketakutan.     

Ekspresi wajah Wei Ze terlihat berubah menjadi suram saat mendengar perkataan murid tersebut. Mana mungkin, lebih dari dua puluh ekor elang yang sudah mencapai tingkat master bumi milik sekte ini bisa dilukai oleh elang Ye Chen?     

Tadi ia masih tertawa mengatakan elang Ye Chen akan ditindas, tapi setelah mendengar ucapan barusan, Wei Ze langsung merasa malu.     

"Hanya masalah kecil, tidak perlu dikhawatirkan." Ye Chen berkata dengan datar, "Tenang saja, elangku sangat menurut, tidak mungkin sampai membunuh mereka."     

Sangat penurut? Tapi kenapa bisa melukai dua puluh ekor elang? Wei Ze benar-benar ingin memaki, elang-elang itu sengaja ditempatkan bersama dengan elang emas matahari, memangnya dia bisa apa lagi? Wei Ze menyibakan lengan bajunya dan mendengus dingin, "Kalau begitu pisahkan elang itu sendirian!" Ia lalu berbalik dan pergi.     

Melihat bayangan punggung Wei Ze, Ye Meng pun tertawa senang, ia tahu kalau elang Ye Chen sudah mencapai tingkat Zun langit, jadi bagaimana mungkin elang itu takut dengan elang master bumi? Namun Ye Meng tidak tahu bahwa elang emas matahari sudah mencapai tingkat guru Xuan.     

Ye Chen juga tidak bisa menahan senyumnya dan membawa Xiaoyi pergi dari sana.     

"Ada banyak tempat yang tidak boleh kalian kunjungi di dalam Sekte Api Merah. Kalian lebih baik mengingatnya baik-baik." Ujar Wei Ze sambil berjalan, ia merasa sangat marah, nada bicaranya sudah tidak enak didengar, "Termasuk paviliun buku rahasia, aula bela diri, ruangan rapat…"     

Semua ruangan tersebut tidak boleh dikunjungi, dan hanya ada sedikit ruangan yang bisa dikunjungi.     

Hal itu membuat Ye Chen merasa sedikit kesal, karena Sekte Api Merah tidak membiarkan orang dari Klan Ye negara Xiwu masuk ke sana, dan hanya diizinkan berkeliaran di satu tempat kecil saja.     

"Ye Meng, apakah kalian bergabung dengan Sekte Api Merah?" Ye Chen bertanya pada Ye Meng.     

Ye Meng melihat Wei Ze di depannya dan menggelengkan kepala, kemudian ia berbisik, "Kami sudah datang ke sini beberapa hari, mereka memang tidak mengusir kami dan menyiapkan kamar untuk kami. Selain mengutus Wei Ze ini untuk mengawasi setiap pergerakan kami, tidak ada orang lain yang peduli dengan apa yang kami lakukan. Wei Ze juga tidak bersikap baik pada Kakak. Menurutku, kalau bukan karena Kak Ye Mei, kita pasti sudah diusir. Sekte Api Merah sama sekali tidak berniat menerima kedatanganmu."     

Ye Chen mendengus dingin dan berkata, "Sekte Api Merah ini benar-benar tidak tahu malu, waktu itu saat mereka kesulitan, mereka meminta tolong pada kita, tapi beberapa waktu lalu malah memaksa membawa Mei'er pergi. Tapi sekarang malah bersikap seolah kita yang berhutang pada mereka. Aku tidak menyukai sekte ini, cepat atau lambat Klan Ye pasti tidak butuh mereka lagi!"     

"Benar." Ye Meng membenarkan ucapan Ye Chen sambil menganggukkan kepala.     

"Paman kedua di mana?"     

"Paman kedua dan Kak Ye Xuan sedang berkultivasi di kamar."     

"Totalnya ada berapa orang yang kemari?"     

"Totalnya ada enam orang. Kak Ye Chen, bagaimana kondisi klan kita?" Ye Meng bertanya dengan cemas.     

"Klan Ye tidak apa-apa, prajurit negara Barbar juga sudah mundur." Ujar Ye Chen sambil tersenyum.     

"Bagus sekali!" Ye Meng berkata dengan sangat antusias, "Kalau begitu bukankah kita boleh kembali ke Klan Ye?" Lanjutnya yang merasa sangat merindukan keluarganya.     

"Sementara jangan dulu, kita harus menjemput Ye Mei." Ye Chen berkata dengan serius.     

"Tapi Sekte Api Merah terlalu kuat, kita sama sekali bukan lawan mereka." Ye Meng juga ingin merebut Ye Mei, tapi setelah berada di sini selama beberapa hari, ia paham kalau mereka bukan lawan dari Sekte Api Merah.     

"Jangan terburu-buru, kita lihat dulu keadaannya, kapan pertandingan bela diri itu dimulai?"     

"Satu jam lagi."     

"Baiklah, nanti kita lihat bersama." Ye Chen berkata sambil menganggukkan kepala, kemudian mereka bertiga mengikuti Wei Ze masuk ke kamar tamu. Ye Chen akhirnya melihat Ye Zhanlong dan Ye Xuan serta yang lainnya. Mendengar berita mengenai Klan Ye membuat Ye Zhanlong menangis, ia diurus ke sini untuk mengantarkan para junior, tapi hatinya tidak pernah tenang karena mengkhawatirkan Klan Ye yang berada di dalam bahaya. Sementara dirinya tidak bisa berjuang bersama klannya. Kini akhirnya ia bisa merasa lega karena tahu kalau Klan Ye tidak apa-apa.     

Ye Chen dan Xiaoyi diberi satu kamar tamu, lalu Wei Ze meninggalkan tempat.     

Walaupun barang-barang di kamar itu cukup lengkap, tapi sangat berantakan dan entah sudah berapa lama tidak dibereskan.     

Sekte Api Merah memiliki banyak ahli, dan itu membuat Ye Chen merasa sedikit tertekan. Merebut Rou'er kembali pasti bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.