Langit Sembilan Bintang

Iblis yang Sebenarnya



Iblis yang Sebenarnya

0Setelah roh Ye Chen mendarat di tubuhnya, ia tercengang karena pemuda itu adalah ahli tingkat Zun langit! Tapi kenapa malah tinggal di kerajaan giok bawah tanah dan tidak keluar? Apakah pemuda itu melewatkan waktu beroperasi kerajaan ini, jadi tidak bisa keluar dan tinggal di dalamnya untuk berkultivasi?     

Waktu lima puluh tahun bagi siluman dan hewan spiritual bukanlah waktu yang panjang, tapi bagi manusia adalah waktu yang sangat panjang. Kalau tidak mengkonsumsi pil spirit apapun, walaupun seseorang memiliki kultivasi Zun langit ataupun lebih, orang itu mungkin hanya bisa mencapai umur seratus lima puluh tahun saja. Jika memperhatikan gizi, seperti alkemis Zun - Xuan Yi yang sering memakan obat spirit tingkat tinggi, maka bisa hidup sampai dua ratus tahun.     

Pemuda di depan Ye Chen terlihat berusia dua puluh sampai dua puluh tujuh tahun, tapi malah berada di dalam kerajaan giok bawah tanah. Bagi orang biasa, hidup seperti ini adalah siksaan yang sangat besar.     

Ye Chen berpikir sejenak, seorang ahli Zun langit tidak bisa mengancam dirinya, apalagi ia membawa Xiaoyi.     

Sementara itu, pemuda tersebut menatap ke arah pelindung lengan Ye Chen.     

Ye Chen mendarat di sana, dan berdiri sejauh lima sampai enam meter dari pemuda tersebut, "Halo."     

Mendengar sapaan Ye Chen, pemuda itu tercengang dan hanya menganggukkan kepala sedikit.     

"Kerajaan giok bawah tanah sudah ditutup, lima puluh tahun lagi baru beroperasi, tapi kenapa kamu tidak keluar?" Ye Chen bertanya sambil menatap pemuda dihadapannya. Pemuda itu tidak terlihat seperti orang jahat, lalu ia melanjutkan, "Aku Ye Chen."     

"Halo, aku Xiaoyi." Ujar Xiaoyi, yang ikut menyapa karena Ye Chen juga menyapa.     

"Aku Nan Gongze." Ujar pemuda itu, bicaranya terlihat kaku, dan ia melihat lengan kiri Ye Chen. Dia ingin mengambil kembali pelindung lengan tersebut tapi akhirnya tidak jadi.     

Entah kenapa mata Nan Gongze terlihat ramah dan bijak, tapi ketika berbicara terdengar sangat kaku, seperti sulit untuk bergaul.     

"Apakah kamu melewatkan waktu beroperasi kerajaan ini, jadi tidak bisa keluar?" Ye Chen bertanya, ia sendiri tidak tahu asal usul Nan Gongze, tapi kalau sudah mencapai Zun langit saat masih muda, pasti pemuda itu cukup berbakat. Namun Ye Chen sama sekali tidak berharap apapun dari pemuda tersebut, ia hanya merasa kalau pemuda tersebut melewatkan waktu operasi kerajaan ini dan tidak bisa keluar, maka Ye Chen bisa membawanya keluar bersama juga.     

"Iya." Ujar Nan Gongze sambil menganggukkan kepala, lalu melihat Xiaoyi dan Ye Chen. Walaupun kultivasinya baru mencapai Zun langit, tapi ia bisa mengendalikan Ye Chen dan Xiaoyi. Namun karena Nan Gongze sudah tertidur lama, kekuatannya masih belum pulih benar. Dan ini adalah kali pertama ia kembali berbicara dengan orang lain, ia pun seolah merasa kembali menjadi manusia.     

"Begini saja, tunggu aku menyelesaikan beberapa hal di sini, lalu aku akan membawamu keluar dari sini, bagaimana?" Ujar Ye Chen, pemuda di depannya kelihatannya bukan orang jahat. Apakah Nan Gongze adalah seorang anggota dari Klan Kaisar?     

"Apa yang harus aku bayar demi membalas kebaikanmu?" Nan Gongze bertanya.     

Ye Chen tertawa kecil dan berkata, "Tidak perlu. Lagi pula kita juga akan berpisah, dan mungkin tidak akan bertemu lagi." Walaupun ia sudah pernah membantai dengan brutal, tapi masih ada kebaikan di dalam hatinya. Kalau Nan Gongze adalah orang jahat, Ye Chen pasti malas menolongnya. Tapi karena Nan Gongze tidak terlihat seperti orang jahat, maka tidak ada salahnya untuk membantunya, ia juga tidak ingin mendapat balasan apa saja.     

Nan Gongze melihat Ye Chen, ada sekelebat cahaya di dalam matanya, beberapa saat kemudian tatapannya berubah melembut dan menganggukkan kepalanya.     

Setiap kali Nan Gongze melihatnya, Ye Chen merasa seolah pemuda itu bisa melihat semua rahasianya. Ini sangat aneh, Nan Gongze baru mencapai ahli Zun langit, sedangkan kultivasi Ye Chen jauh melebihi Nan Gongze, tapi kenapa Ye Chen bisa merasa demikian? Apakah Nan Gongze menguasai teknik rahasia?     

"Tunggu dulu sebentar di sini, aku perlu ke lapisan ketiga sebentar." Ujar Ye Chen yang tidak menghiraukan rasa penasarannya.     

"Apa kamu pergi ke lapisan ketiga untuk mengantar mutiara jiwa?" Tanya Nan Gongze.     

Ye Chen tertegun melihat Nan Gongze, dan bertanya, "Apa kamu bisa membaca pikiran orang?" Ini mengerikan sekali, entah bagaimana caranya, Nan Gongze bisa mengetahui rahasia Ye Chen, dan itu membuatnya merasa gelisah.     

"Membaca pikiran? Seharusnya bukan, tapi ini adalah teknik takdir langit." Ujar Nan Gongze. Teknik takdir langit bisa membaca hal-hal yang akan terjadi, tapi ia tidak bisa melihat apa yang sedang dipikirkan Ye Chen.     

"Teknik takdir langit?" Ye Chen mengerutkan kening, benarkah ada teknik sehebat itu?     

Nan Gongze juga tidak mengerti kenapa ia bisa berbicara begitu banyak pada Ye Chen. Tapi setelah ia tertidur di dalam kerajaan giok bawah tanah begitu lama, ia sepertinya sedikit berubah.     

Ye Chen melihat Nan Gongze dan bertanya-ranya, apakah orang ini adalah tokoh legenda dalam sekte takdir langit? Teknik takdir langit sangatlah hebat! Ye Chen sama sekali tidak tahu teknik takdir langit yang dimiliki oleh Sekte Takdir Langit berbeda dengan teknik takdir langit miliki Nan Gongze.     

"Berikan mutiara jiwa itu padaku." Nan Gongze berujar sambil mengulurkan tangannya.     

"Untuk apa?" Tanya Ye Chen sambil melihat Nan Gongze, tidak ada keserakahan di dalam matanya. Kalau orang biasa yang berbicara demikian, pasti Ye Chen mengira bahwa orang itu ingin merebut mutiara jiwa darinya. Namun seolah ada yang berbeda di dalam diri Nan Gongze, yang sepertinya memiliki suatu energi aneh, yang bisa merendahkan kewaspadaan orang lain.     

"Anggap sebagai balasanku karena kalian telah membawaku keluar dari sini. Aku akan membantu kalian menambah segel di mutiara jiwa, agar mutiara jiwa itu tidak akan dikejar oleh hukuman langit." Ujar Nan Gongze dengan tenang. Baginya, menambah segel di mutiara jiwa semudah mengangkat tangan saja.     

"Xiaoyi, keluarkan mutiara jiwa itu." Ujar Ye Chen.     

Ye Chen ingin sekali bertanya pada singa bintang api ungu tentang asal usul Nan Gongze ini, tapi tuan singa sedang sibuk di dalam segel bintang langit, sehingga ia juga tidak enak masuk ke sana. Sedangkan Senior Tun Tian yang ada di dalam mutiara jiwa juga tidak muncul.     

"Baik." Xiaoyi tidak berpikir panjang, dan segera memberikan mutiara jiwa pada Nan Gongze.     

Setelah mutiara jiwa berada di tangan Nan Gongze, mutiara itu langsung melayang di udara. Kemudian dua tangan Nan Gongze segera membuat segel, dan ada cahaya-cahaya menyilaukan yang masuk ke dalam mutiara jiwa, membentuk segel-segel yang terlihat sangat sakti.     

Beberapa saat kemudian, Nan Gongze menutup segelnya, dan mutiara jiwa kembali ke tangannya. Lalu ia mengembalikannya pada Xiaoyi sambil berkata, "Segel ini bisa membantu menyembunyikan energi mutiara jiwa, sehingga hukuman langit tidak akan mengejarnya lagi. Walaupun dikejar hukuman langit, tapi mutiara jiwa hanya akan mengundang hukuman langit ketujuh, dan tetap tidak bisa menghancurkan segel ini."     

"Benarkah? Guru tidak perlu takut dengan hukuman langit lagi?" Tanya Xiaoyi yang merasa bersemangat.     

Ye Chen sedikit ragu, apa benar semudah itu? Ia sudah melihat betapa kuatnya hukuman langit kelima, apalagi yang ketujuh! Apakah sebuah segel sederhana bisa melawannya? Tapi firasatnya merasa kalau Nan Gongze berkata jujur. Kalau tidak, Nan Gongze juga tidak akan tahu tentang hukuman langit ketujuh dan lainnya.     

Kalau begitu, Ye Chen tidak perlu mengantar mutiara jiwa ke lapisan ketiga lagi. Ia harus kembali dulu ke pintu masuk kerajaan untuk melakukan percobaan lagi!     

"Kalau begitu ayo kita pergi." Ujar Ye Chen.     

Nan Gongze pun menganggukkan kepala.     

Ye Chen, Xiaoyi, dan Nan Gongze kembali ke pintu masuk tadi.     

Beberapa jam kemudian, tiga orang itu sudah muncul di pintu masuk. Dan Ye Chen sudah berhasil membawa Nan Gongze keluar dari kerajaan giok bawah tanah.     

"Karena kalian masih akan melakukan percobaan, kalau begitu aku pergi dulu." Ujar Nan Gongze sambil menatap Ye Chen. Kemudian ia berkata lagi, "Ke depannya kita mungkin akan bertemu lagi, dan aku akan mengambil barangku!"     

Mengambil kembali barangku? Apa maksudnya? Ye Chen jadi bingung.     

Nan Gongze hanya tersenyum datar saat melihat ekspresi Ye Chen. Kemudian ia segera pergi meninggalkan Ye Chen dengan berjalan santai. Setiap langkahnya terasa ajaib, dengan cepat ia menghilang dari sana.     

Cepat sekali! Ye Chen terkejut, walaupun dirinya mengeluarkan seluruh tenaga, tapi kecepatannya mungkin tidak sampai sepersepuluh kecepatan Nan Gongze!     

Siapa sebenarnya orang Nan Gongze? Ye Chen merasa bahwa pemuda itu sangat misterius. Dan ia juga tak memahami ucapan pemuda itu sebelum pergi.     

Hal itu membuat Ye Chen menjadi sangat penasaran.     

"Kakak Ye Chen, Kak Nan Gongze benar-benar hebat!" Ujar Xiaoyi yang juga terkejut saat melihat Nan Gongze.     

"Iya, benar sekali." Ye Chen berkata sambil menganggukkan kepala.     

Lalu, mutiara jiwa tiba-tiba memancarkan sinar, dan muncul bayangan Tun Tian di atasnya.     

"Ya tuhan, aku sangat terkejut. Kalian bertemu dengan tokoh yang sangat mengerikan. Bahkan energi iblisnya sangat kuat, pemuda itu bisa menghancurkanku dengan mudah." Ujar Tun Tian yang terlihat sangat panik.     

"Apa? Energi iblis yang kuat? Apa yang Anda maksud adalah Nan Gongze?" Ye Chen bertanya-tanya, "Di tubuhnya sama sekali tidak ada energi iblis, dia sangat berwibawa, dan terlihat seperti anggota klan bangsawan."     

"Benar, benar!" Xiaoyi membenarkan ucapan Ye Chen sambil menganggukkan kepala.     

"Itulah yang menakutkan, dia sudah mencapai tahap energi internal iblis, itulah iblis sebenarnya." Ujar Tun Tian.     

"Tapi dia baru Zun langit." Ye Chen berkata dengan bingung.     

"Apa kamu benar-benar mengira kalau dia baru mencapai Zun langit?" Tun Tian bertanya pada Ye Chen.     

Dari segel misteriusnya, ataupun jalannya, Nan Gongze pasti bukanlah hanya ahli Zun langit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.