Kerajaan Bintang
Kerajaan Bintang
Jadi mana mungkin hal ini tidak membuat orang menjadi antusias?
"Aku bersedia bersumpah untuk mengikuti Yang Mulia sampai mati!" Nie Qingyun dan burung api menyelimuti langit segera menjawab sambil berlutut.
Kaisar Mingwu juga berkata, "Aku juga bersedia bersumpah mengikuti Yang Mulia sampai mati!"
Xie Dao dan Xie Jian juga ikut berlutut, "Kami juga bersedia bersumpah mengikuti Yang Mulia sampai mati!"
"Berdirilah, walaupun aku bersiap membangun kekuasaanku sendiri, tapi jangan sampai menarik perhatian penguasa yang lain, semuanya harus dijalankan secara rahasia. Nanti setelah rencananya sudah matang, baru kita umumkan." Ujar Ye Chen, pemikirannya cukup menyeluruh, sekarang kekuasaan para raja siluman dan yang lainnya sudah stabil. Kalau ia mengumumkan akan membangun kekuasaan, pasti akan menjadi mangsa bagi penguasa lainnya.
"Baik," semuanya menjawab Ye Chen, mereka tetap merasa antusias
"Bagaimana rencana Yang Mulia?" Tanya burung api menyelimuti langit.
"Kita mulai dari negara Xiwu saja, pertama-tama kita harus mengusir negara Barbar Selatan keluar dari negara Xiwu, lalu memusnahkan Sekte Kui Xing Langit dan Sekte Pedang Tai Yi, tugas ini aku serahkan pada Xie Dao dan Xie Jian. Lalu memilih para pemuda berbakat dari berbagai distrik dan membina mereka. Aku akan memberi teknik kultivasi dan teknik bela diri untuk pembinaan, pilihlah lima puluh ribu pemuda berbakat dulu, tugas ini aku serahkan pada Mingwu dan dibantu oleh Nie Qingyun."
Semua orang pun menyetujuinya.
Ye Chen sudah membagikan tugas-tugas mereka dengan jelas, kemudian ia bersiap untuk membuat negara Xiwu menjadi daerah kekuasaannya dulu, karena kabar mengenai munculnya raja siluman di negara Xiwu sudah cukup untuk membuat negara Xiwu menjadi stabil dalam waktu yang cukup lama.
Ye Chen merasa bawahannya masih terlalu sedikit, dan harus mengumpulkan banyak orang, tapi paling tidak sekarang ia sudah tahu harus mulai dari mana, untuk detailnya ia juga tidak ingin terlalu banyak ikut campur, dan menyerahkan sepenuhnya pada Mingwu, Nie Qingyun, serta yang lainnya.
"Yang Mulia, karena Anda sudah memutuskan untuk membangun kekuasaan, apakah sudah memikirkan namanya?" Tanya Nie Qingyun.
"Belum." Ye Chen kemudian berpikir cukup lama, dirinya sama sekali tidak berpikir untuk membangun sekte, tapi ia ingin seperti kerajaan raja serigala, raja singa, dan kerajaan penegak hukum. Ye Chen bukan siluman, tentu saja tidak bisa meniru nama raja serigala dan lainnya. "Apa memakai nama Xiaoyi? Kerajaan ular bersayap? Ini tidak sesuai, kita bukan seperti kerajaan raja serigala dan singa yang memiliki banyak murid." Pikir Ye Chen dalam hati.
Nie Qingyun dan lainnya tidak berani memberi usul, mereka tidak tahu nama seperti apa yang sesuai dengan maksud Ye Chen.
Kemudian Ye Chen teringat dengan jurus langit sembilan bintang, dan akhirnya ia berkata, "Aku namakan Kerajaan Bintang saja."
"Kerajaan Bintang?" Semua orang tercengang, mereka tidak tahu ada kesaktian apa di dalam nama tersebut, tapi nama ini adalah nama yang dipikirkan Ye Chen, jadi mereka tidak berani berkomentar.
"Kerajaan Bintang, nama yang bagus." Nie Qingyun segera memuji nama itu, mereka hanya bisa menebak-nebak mengapa Ye Chen memilih nama tersebut.
"Baiklah, begini saja." Ujar Ye Chen sambil melambaikan tangan, saat ini ia memiliki sebuah gambaran bahwa ia bisa menggunakan tiga kekuatan yakni, Klan Yin, Sekte Awan Hijau, dan Klan Ye. Klan Yin sebagai Klan Kaisar memiliki fungsi yang paling besar, sedangkan Sekte Awan Hijau dan Klan Ye hanya bisa diperluas secara perlahan.
Mingwu, Nie Qingyun, dan lainnya memberikan masukan dan usulan untuk merencanakan pembangunan Kerajaan Bintang.
"Yang Mulia, di mana Kerajaan Bintang akan bertempat nantinya?" Tanya Nie Qingyun lagi.
"Untuk sementara jangan memikirkan ini dulu, aku harus mencari tempat yang cocok lalu membangunnya perlahan. Hal ini harus dilakukan secara rahasia, dan tidak boleh diketahui orang lain." Ujar Ye Chen lagi, ia bersiap untuk membangun kerajaan di tempat yang tersembunyi yang dikelilingi gunung. Sehingga saat ada serangan musuh, mereka memiliki modal untuk melindungi diri. Ia kemudian berkata, "Utus orang ke gunung Lianyun untuk memeriksa dan memilih satu tempat yang sesuai."
Ye Chen akhirnya memutuskan menempatkan Kerajaan Bintang di dalam pegunungan Lianyun.
"Baik!"
Setelah Ye Chen menugaskan hal-hal yang penting, ia bangkit berdiri dan berkata, "Aku sekarang akan pergi ke distrik Donglin, Xie Dao dan Xie Jian, aku serahkan Sekte Kui Xing Langit dan Sekte Pedang Tai Yi pada kalian. Setelah memusnahkan mereka, kembalilah ke sini."
"Baik, jangan khawatir Yang Mulia." Ujar Xie Dao dan Xie Jian, ini adalah tugas pertama mereka setelah bergabung dengan Ye Chen, jadi mereka tidak berani membuat Ye Chen kecewa, kecuali mereka sudah tidak mau hidup lagi.
"Xiaoyi, ayo kita pergi." Ye Chen membawa Xiaoyi pergi, sedangkan Xiaoyou terus menggantung di punggung Xiaoyi, sepertinya ia tertidur.
Setelah menyelesaikan urusan di Distrik Donglin, Ye Chen masih harus segera meninggalkan negara Xiwu. Kalau kerajaan raja serigala mengirim ahli raja silumannya, takutnya Ye Chen tidak bisa pergi lagi.
Ye Chen dan Xiaoyi berjalan keluar, elang emas matahari sudah menunggu di luar, mereka pun segera menaikinya dan berangkat ke Distrik Donglin.
Lalu elang itu menghilang di angkasa dengan cepat.
"Kepala Sekte Nie dan Senior, serta Mingwu, ke depannya mohon bantuan dari kalian." Xie Dao mengatupkan tangan sebagai tanda sopan santun. Ia mengerti dirinya baru bergabung dengan Ye Chen, dan belum tentu dipercaya. Kalau bicara mengenai kedudukan, tentu saja Nie Qingyun dan lainnya lebih tinggi, jadi mereka harus segan dengan Nie Qingyun dan lainnya.
"Baiklah, ke depannya kita harus mengerjakan tugas dengan sepenuh hati, menurut pemahamanku tentang Yang Mulia, dia tidak mungkin merugikan kita." Nie Qingyun tersenyum datar, di hadapan Xie Dao dan Xie Jian, ia masih memiliki wibawa.
"Terima kasih, Kepala Sekte Nie." Ujar Xie Dao.
"Yang Mulia bersiap untuk membangun kerajaan bintang, pasti beberapa tahun lagi kerajaan bintang akan melampaui sekte-sekte besar di negara Zhongyang yang merupakan kekuasaan super. Kalau kita bekerja sepenuh hati, maka jabatan kita juga akan tinggi nantinya." Kaisar Mingwu menatap Xie Dao dan Xie Jian, dua orang ini adalah anggota Sekte Iblis Api yang baru saja bergabung dengan mereka, dan kelihatannya tidak bisa dipercaya.
"Benar sekali saudara Mingwu." Xie Dao berkata, "Yang Mulia sudah memberi kita berdua tugas, jadi kita harus segera mengerjakannya. Kepala Sekte Nie, Senior, dan saudara Mingwu, kami pamit dulu."
Nie Qingyun dan lainnya pun mengangguk kecil.
Mereka berdua lalu keluar dari ruangan dan terbang melesat.
"Kakak, apa kita benar-benar mau menjadi budak orang itu?" Tanya Xie Jian sambil terbang.
"Sssshh, lain kali jangan bicara seperti itu lagi." Ujar Xie Dao sambil membelalakkan matanya saat menatap Xie Jian. Adiknya masih belum dewasa, raja siluman belum lama pergi, dan pikiran rohnya bisa mendengar perkataan mereka, "Menurutmu bagaimana kekuatan kita jika dibandingkan dengan kekuatan raja siluman?"
"Tentu saja tidak bisa dibandingkan." Ujar Xie Jian.
"Kalau Sekte Iblis Api?" Xie Dao bertanya lagi.
Xie Dao diam sejenak dan berkata, "Meskipun Sekte Iblis Api merupakan salah satu sekte besar di negara Zhongyang, tapi tidak berani mengganggu raja siluman. Kalau raja siluman ingin memusnahkan Sekte Iblis Api, itu akan semudah membalikkan telapak tangannya."
"Kalau begitu ayo pergi." Ujar Xie Dao, "Bahkan Sekte Iblis Api juga bukan tandingan raja siluman, nyawa kita sudah berada di tangan raja siluman, menurutmu apa kita masih punya pilihan? Ke depannya kita harus bersungguh-sungguh bekerja dengan raja siluman. Raja siluman adalah kultivator pengembara, selalu bersembunyi di antara manusia, dan tidak membangun kekuasaannya sendiri. Dengan kekuatan dua raja siluman, ke depannya Kerajaan Bintang ingin menginjak Sekte Iblis Api pun pasti bisa dilakukan dengan mudahnya, sekarang kita harus mengikuti raja siluman. Ketika Kerajaan Bintang sudah berkembang, kita termasuk tetuanya, bukankah jauh lebih bagus daripada tinggal di Sekte Iblis Api?"
Setelah Xie Jian menimbang-nimbang dalam hati, ia akhirnya menganggukkan kepala dan menyetujuinya. Keraguan dalam hatinya sudah menghilang. Lagi pula tak peduli mereka bersedia atau tidak, mereka tetap harus membantu raja siluman dengan sepenuh hati. Walaupun mereka memiliki sepuluh nyali, tapi tetap saja mereka tidak berani membangkang. Selain itu, mengikuti seorang raja siluman memang jauh lebih berpotensi daripada tinggal di Sekte Iblis Api.
Walaupun elang emas matahari terbang jauh, tapi roh Ye Chen tetap menyelimuti area Kerajaan Kaisar yang luas, jadi tentu saja ia mendengar perbincangan Xie Dao dan Xie Jian. Beberapa saat kemudian, ia menarik rohnya dan tidak berharap bahwa Xie Dao serta Xie Jian akan sepenuh hati bekerja untuk dirinya. Asalkan mereka tidak berani membangkang, itu saja sudah cukup.
Pegunungan Lianyun, lapisan kedua Kerajaan Giok bawah tanah, lahar panas terlihat mengalir mengikuti retakan batu.
Di dalam lahar itu ada satu mayat yang mengapung, tingginya mencapai tiga meter, terlihat sangat gagah, dan tulangnya juga tidak sama dengan orang biasa.
Walaupun sangat panas, tapi mayat itu tidak meleleh. Wajahnya terlihat sangat gagah, walaupun tidak ada alis dan rambut, tapi tidak memberi kesan aneh pada orang yang melihatnya, kulitnya putih dan tampak sangat rupawan.
Walaupun ia terbaring dengan tenang, dan tidak mengenakan sehelai pakaian pun, tapi penampilannya yang gagah dan rupawan, memberikan kesan elegan dan berwibawa, seperti seorang bangsawan.
Dulu pada saat Kerajaan Giok bawah tanah dibuka, Sekte Kui Xing Langit ingin memindahkan mayat itu, tapi tak peduli seberapa besar kekuatan yang mereka keluarkan, tetap tidak bisa memindahkannya. Mereka hanya berhasil mengambil pelindung lengan dari mayat tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, suhu tubuh mayat ini menurun, lahar perlahan membeku dan menjadi lapisan lahar beku.
Tepat pada saat itu, ada sedikit pergerakan di wajah mayat itu, kalau ada yang melihatnya, orang itu pasti akan ketakutan, jangan-jangan mayat itu akan hidup kembali?
Tak lama kemudian, jari-jarinya bergerak, tubuh yang putih pucat itu tiba-tiba memancarkan cahaya merah samar-samar. Lalu beberapa saat kemudian, akhirnya ia membuka mata dan melihat ke sekeliling. Ia mengerutkan alisnya, dan matanya terlihat kebingungan lalu ia duduk.