Langit Sembilan Bintang

Siluman Serigala Tingkat Energi



Siluman Serigala Tingkat Energi

0Ahil tingkat teratas hanya ada di dalam legenda, dan merupakan tingkat yang tidak terjamah oleh mereka. Mereka hanya sesekali mendengar legenda kalau manusia tingkat sepuluh ke atas adalah Zun bumi, Zun langit, Zun energi, Zun dewa, dan tak terbatas. Sedangkan siluman tingkat sepuluh ke atas adalah master bumi, master langit, dan guru Xuan.     

Siluman dan hewan spiritual tingkat teratas, setara dengan manusia ahli tingkat tak terbatas, lebih tinggi setingkat dari Zun dewa!     

"Yang Mulia, ahli Zun energi tentu saja tidak lebih hebat daripada raja siluman." Nie Qingyun berbicara sedikit lirih, sedikit berhati-hati karena ia juga ketakutan.     

Xiaoyi terus ikut di sisi Ye Chen, Nie Qingyun dan Kaisar Mingwu tidak memahami Xiaoyi, dan hanya tahu kalau kecerdasan Xiaoyi sama dengan anak kecil, tapi kekuatan fisiknya sangat luar biasa, seharusnya anak itu sudah berada di tingkat raja siluman.     

Jadi Nie Qingyun juga sangat menghormati Xiaoyi.     

"Kalau tidak lebih hebat dari raja siluman, untuk apa takut dengan mereka? Kalau sekte mereka berani datang, aku tinju mereka semua!" Ujar Xiaoyi sambil mengayunkan tinjunya, serta menatap Xie Dao dan Xie Jian.     

Setelah Xie Dao dan Xie Jian ditatap oleh Xiaoyi, kedua kakinya langsung lemas, ternyata yang mereka hadapi sangatlah menakutkan.     

Ternyata Xiaoyi dan Ye Chen bahkan sudah pernah bertemu dengan ahli tingkat teratas, Nie Qingyun dan Kaisar Mingwu saling bertatapan, Xiaoyi tidak pernah menutupi sesuatu, dan mereka mendapatkan informasi dari perkataan Xiaoyi yang meningkatkan keberanian mereka.     

Xiaoyi mengepalkan tangannya, lalu berjalan selangkah demi selangkah ke Xie Dao dan Xie Jian, ia bersiap untuk memukul Xie Dao dan Xie Jian.     

Walaupun Xie Dao dan Xie Jian pasti kalah, tapi Ye Chen khawatir terjadi sesuatu. Sehingga ia segera terbang dan melesat ke tempat Xiaoyi, namun baru saja terbang sepuluh meters, ia merasakan sebuah pikiran roh mengintip ke sana.     

Ye Chen mengerutkan kening, tak menyangka di sana akan muncul hewan spiritual.     

Ia kemudian mendengus dingin dan mengeluarkan rohnya.     

Pikiran roh itu langsung ketakutan dan meninggalkan tempat, setelah bertemu dengan roh Ye Chen.     

Namun roh Ye Chen terus mengejarnya sampai di kedalaman hutan yang berjarak ratusan meter dari sana. Di dalam hutan lebat itu tersembunyi seekor serigala besar berbulu merah, tingginya hampir setara dengan satu orang manusia, tubuhnya terlihat gagah dan kekar.     

Serigala ini merasakan roh Ye Chen sedang mengamatinya, ia ketakutan setengah mati sampai hampir tergeletak, dan sekujur tubuhnya gemetaran.     

Ia tak menyangka akan bertemu dengan raja siluman, yang kekuatannya tidak kalah dengan tiga raja serigala. Hal ini membuatnya merasa tegang setengah mati. Kalau Ye Chen membunuhnya, ia tidak akan memiliki kesempatan untuk hidup. Ingin lari dari kejaran raja siluman, tapi itu mustahil! Ia hanya bisa berbaring ketakutan sambil menunggu keputusan raja siluman.     

Ye Chen mengerutkan keningnya saat melihat siluman serigala yang berbaring tersebut.     

Ini adalah hewan spiritual tingkat guru Xuan!     

Kenapa dia bisa ada di sini? Jangan-jangan Istana Raja Serigala juga ikut campur dalam pertarungan antar negara Xiwu dan negara Barbar? Atau hanya mengutus serigala ini untuk melihat keadaan?     

Kalau yang pertama, maka Ye Chen tak bisa ikut campur lebih dalam lagi dengan pertarungan antara dua negara tersebut. Tapi kalau yang kedua, maka masih bisa dikendalikan.     

"Dari mana asalmu?" Roh Ye Chen bertanya pada serigala tersebut.     

"Yang Mulia yang terhormat, saya datang dari Istana Raja Serigala." Ujar serigala itu dengan hormat.     

"Apakah raja serigala ingin ikut campur dalam pertarungan antar dua negara ini?" Tanya Ye Chen. Walaupun ia pernah berkonflik dengan Istana Raja Serigala, tapi tidak sampai parah. Sebelum ia memiliki kekuatan yang cukup, ia tidak boleh mengganggu raja serigala. Tapi kalau raja serigala ingin menyerang negara Xiwu, maka Ye Chen harus mempertimbangkan keputusannya.     

"Bukan, Yang Mulia. Istana Raja Serigala tidak ingin ikut campur dalam pertarungan dua negara ini, namun pertarungan ini berada di dalam kekuasaan raja serigala, ketiga raja serigala mengutus hamba untuk memantau kondisi peperangan, hamba ternyata malah bertemu dengan Yang mulia." Ujar serigala dengan jujur, ia mengatakan semuanya sambil menunduk dan nyaris mengenai tanah. Ia saat ini merasa sangat ketakutan. Sekali bergerak, Ye Chen bisa meledakkan pikiran rohnya, dan ia hanya bisa berharap agar Ye Chen melepaskannya.     

"Aku sudah hampir sepuluh tahun berkultivasi di dunia manusia, dan selalu berada di negara Xiwu, jadi aku ingin melindungi negara ini. Aku mohon agar ketiga raja serigala tidak menyerang, dan aku pasti akan berkunjung di lain hari, untuk mengucapkan terima kasih." Ujar Ye Chen setelah berpikir beberapa saat. Setelah ini, raja serigala seharusnya menghargai permintaan Ye Chen yang menyamar sebagai seorang raja siluman!     

"Saya pasti akan menyampaikan pesan Yang Mulia kepada ketiga raja serigala." Setelah mendengar perkataan Ye Chen, serigala itu barulah bisa bernapas lega. Ia merasa bahwa negara Barbar tertimpa sial karena sudah berencana menyerang negara Xiwu. Meskipun negara Barbar sudah lama ingin menyerang negara Xiwu, tapi begitu menyerang malah baru menyadari kalau ada raja siluman tersembunyi di sana. Dan mengganggu raja siluman sama saja dengan cari mati. Sepertinya ia harus memperingatkan Tuoba Hongye kalau negara Xiwu bukanlah negara yang bisa ditaklukan olehnya.     

"Baiklah, kamu boleh kembali." Ye Chen kemudian menyimpan rohnya kembali, lalu ia melihat serigala itu memberi hormat tiga kali untuk berterima kasih, setelah itu segera melesat pergi.     

Melihat sosok serigala itu semakin jauh, Ye Chen kemudian berpikir, begitu keberadaannya di negara Xiwu tersebar, maka negara Barbar pasti akan menghentikan serangannya dan menarik prajuritnya. Tuoba Hongye bukan orang bodoh, ia tahu mana yang bisa diganggu dan mana yang tidak bisa diganggu.     

Tapi untuk sementara ini, negara Xiwu masih belum bisa menyerang balik negara Barbar Selatan. Ye Chen tidak bisa meyerang karena begitu ia turun tangan, maka penyamarannya akan ketahuan!     

Untuk sementara waktu, kondisi ini sudah sangat bagus bagi negara Xiwu.     

"Sepertinya aku tidak bisa terus tinggal di ibu kota negara Xiwu lagi, ketiga raja serigala sudah tahu kalau ada seorang raja siluman di ibu kota, mana mungkin mereka akan duduk tenang? Lagi pula negara Xiwu adalah wilayah raja serigala, jadi mereka pasti akan mengutus orang untuk memeriksa, atau mencari satu orang raja serigala, bahkan mungkin ketiga raja siluman akan datang bersama! Kalau sampai aku ketahuan bisa gawat jadinya." Pikir Ye Chen, ia tahu kehebatan raja siluman. Ia tak yakin bahwa penyamarannya tidak akan terbongkar kalau menghadapi raja singa maupun raja siluman. Kalau sampai mereka ingin berduel bagaimana?     

Sehingga menghindar dari mereka adalah cara yang paling tepat!     

"Aku tidak bisa tinggal di negara Xiwu lagi, tapi aku harus ke mana?" Pikir Ye Chen, tiba-tiba ia mendapatkan ide, bagaimana kalau ke negara Zhongyang?     

Dengan kekuatan Ye Chen sekarang, mungkin ia bukanlah yang terkuat di sana, tapi ia bisa melindungi dirinya sendiri. Sesampainya di negara Zhongyang, mungkin ada perkembangan signifikan pada kultivasinya.     

Setelah membuat keputusan, Ye Chen akan menyelesaikan urusan di sini baru memikirkannya lagi. Selain itu, sebelum berangkat ke negara Zhongyang, ia harus kembali ke lembah Klan Ye dulu.     

Sebelum memiliki kekuatan yang cukup, ia hanya bisa menghindar.     

"A Li, maaf. Saat ini aku belum memiliki kekuatan yang cukup untuk membantumu melawan raja serigala." Ujar Ye Chen yang teringat dengan A Li. Hal itu membuatnya sedikit sedih, karena Istana Serigala adalah musuh bebuyutan klan rubah, tapi Ye Chen malah tidak berdaya. Kali ini ia pergi ke negara Zhongyang sekaligus untuk mencari anggota Klan A Li, seharusnya semuanya masih hidup kan?     

Kekuasaan di dunia ini sangat rumit, walaupun pergi ke negara Zhongyang juga belum tentu bisa menghindari orang dari Istana Serigala. Ye Chen ke depannya harus lebih hati-hati lagi.     

Ia kemudian menyimpan kembali rohnya, dan melihat ke tempat Xiaoyi.     

Melihat Xiaoyi yang semakin dekat, Xie Dao dan Xie Jian hanya bisa pasrah, anak kecil ini mungkin adalah seorang raja siluman, bukankah sangat mudah bagi raja siluman untuk membereskan mereka? Meskipun sekarang raja siluman tidak turun tangan, tapi jelas sekali kalau raja siluman sedang mempermainkan mereka, sedangkan prajurit berzirah emas tadi mungkin adalah seorang hewan spiritual tingkat raja siluman, bagaimana mereka bisa lari dari kejaran pikiran roh seorang raja siluman?     

Lari? Mungkin akan lebih mengenaskan!     

Apakah mereka masih bisa selamat jika bertarung dengan dua raja siluman?     

Xie Dao dan Xie Jian saling berpandangan, seperti sudah membuat satu keputusan.     

Nie Qingyun dan Kaisar Mingwu mengira bahwa Xie Dao dan Xie Jian masih mau melawan, mereka pun segera mengangkat senjata, namun kedua lawan tersebut malah berlutut dan memohon ampun pada Xiaoyi.     

Kelakuan mereka berdua membuat Nie Qingyun dan Mingwu terkejut, mereka sedang tercengang karena mendengar dua orang itu berbicara sambil memohon.     

"Yang mulia, kami datang ke negara Xiwu karena dipaksa oleh beberapa tetua di sekte kami."     

"Kami sama sekali tidak tahu kalau akan bertemu dengan Yang Mulia di sini!"     

"Mohon ampuni kami yang mulia!"     

"Lepaskan kami."     

"Kalau tahu Yang Mulia ada di sini, kami tidak akan berani mengganggu yang mulia."     

Kedua orang itu tidak berhenti menyembah.     

"Kalau Yang Mulia bersedia, kami bersedia keluar dari Sekte Iblis Api, mohon Yang Mulia mempertimbangkannya."     

"Kami pasti akan sangat tulus dan setia pada Yang Mulia, mohon terima kami."     

"Ke depannya, kami akan menjadi budak Yang Mulia yang menurut."     

Mereka berdua memohon sambil menyembah, mereka takut Xiaoyi tidak senang dan langsung membunuh mereka. Mereka juga mengutuk Tuoba Hongye dalam hati, kalau bukan karena Tuoba Hongye ingin menyerang negara Xiwu, mereka tidak akan sial dan bertemu dengan raja siluman.     

Xiaoyi sedang bersemangat ingin memukul dua orang itu, tapi tak menyangka kalau lawannya akan berlutut dan berbicara sebanyak ini. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak mungkin memukul dua orang yang sedang berlutut itu, karena terlalu membosankan jadinya.     

"Hei, berdiri kalian, aku belum puas memukul kalian, cepatlah bertarung denganku." Ujar Xiaoyi yang mulai kesal.     

Mendengar perkataan Xiaoyi, dua orang itu nyaris menangis, Xiaoyi benar-benar sedang mempermainkan mereka, apa mereka harus melanjutkan pertarungan dengan Xiaoyi? Bukankah itu sama dengan mencari mati? Bahkan Golok Kepala Iblis pun tidak bisa melukai Xiaoyi!     

"Walaupun memberiku sepuluh nyali, kami juga tidak akan berani bertarung, mohon Yang Mulia mengampuni kami!" Dua orang itu terus memohon dan menyembah lebih keras daripada sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.