Langit Sembilan Bintang

Perang Dimulai



Perang Dimulai

0Ye Chen tertidur dengan sangat pulas, ia sudah lama tidak tidur sepulas ini dan mimpi indah. Ia bermimpi bertemu dengan A Li memberitahunya kalau ia terluka, dan sedang memulihkan diri di dalam mutiara ilusi. Selain itu, rubah itu juga sedang berkultivasi, dan ketika sudah selesai berkultivasi, ia akan keluar untuk bertemu dengan Ye Chen.     

A Li bertransformasi menjadi manusia yang sangat cantik. Dan saat ia pergi, Ye Chen panik ingin menangkap A Li.     

"A Li, jangan pergi." Ye Chen berkata dengan suara lemah.     

Jari-jari A Li yang lentik, membelai wajah Ye Chen dengan lembut, lalu kepalanya bersandar di bahu Ye Chen dan berkata, "Kak Ye Chen bodoh sekali, aku bukan pergi untuk selamanya."     

Tapi Ye Chen takut A Li tidak kembali, ia memeluk A Li dengan erat.     

Aroma gadis yang harum, masuk ke dalam pikiran Ye Chen. Dua tangannya diletakkan di atas punggung A Li, sentuhan yang lembut itu membuat Ye Chen tidak bisa membedakan mimpi dan kenyataan.     

Kedua tangan Ye Chen membelai punggung A Li dengan lembut, kemudian membuka tali rok di punggung A Li, membuat baju A Li terjatuh, dan memperlihatkan sepasang buah dada yang terlihat berisi. A Li pun menutupinya dengan malu-malu, tapi masih tidak bisa menutupi sepenuhnya karena cahaya yang sangat terang.     

Ekspresi wajah A Li terlihat malu-malu dan pipinya memerah.     

Ye Chen membuka dua tangan A Li dengan lembut, lalu ia menggunakan tangannya untuk memegang dua buah yang berisi itu, kemudian perlahan meremasnya dengan lembut, hingga membuat A Li mendesah, dan sekujur tubuhnya seperti kehilangan energi. Lalu ia bersandar pada tubuh Ye Chen dengan tubuh gemetar lembut.     

Para wanita klan rubah terlahir dengan kecantikan yang mampu membuat orang lain terpesona.     

Ye Chen mencium bibir A Li dengan lembut, sebuah rasa manis membuat hati Ye Chen bergetar, seperti ada api yang muncul di dalam perut Ye Chen. Dua orang tersebut seolah terbakar api gairah, tangan kanan Ye Chen meraba bahu A Li lalu turun ke punggung, sampai ke bagian pantatnya yang berisi, lalu perlahan meremasnya dengan lembut.     

Kerinduan di dalam hatinya seperti muncul kembali, Ye Chen mencium A Li dengan ganasnya, A Li juga membalasnya, terlihat titik-titik keringat di punggung A Li.     

A Li sangat lembut, wajahnya yang malu-malu tampak begitu cantik.     

"A Li, kamu cantik sekali!" Ye Chen bergumam, dan seperti mendengar pergerakan sesuatu, ia lalu merasa terkejut.     

Ye Chen tersadar dari tidurnya, kemudian bangun dan melihat di sekelilingnya, sama sekali tidak ada bayangan A Li, ternyata itu hanyalah mimpi.     

Ye Chen merasa sangat kecewa, tiba-tiba ia merasa ada yang tidak beres, kemudian ia meraba dadanya, mutiara ilusi telah hilang. Ia pun segera panik dan mencari mutiara tersebut, lalu melihat mutiara itu ada di sebelah bantalnya.     

Ye Chen jelas-jelas ingat kalau ia menaruh mutiara tersebut di dadanya, tapi kenapa sekarang ada di sebelah bantalnya?     

"A Li, apa itu benar-benar kamu?" Ye Chen mengingat kembali mimpinya yang seperti kenyataan, kenapa di hidungnya masih tercium aroma wangi A Li, dan sentuhan di tangannya terasa sangat nyata?     

Ye Chen mengambil mutiara ilusi dan memasukkannya kembali ke dadanya.     

Mungkin klan rubah memiliki sebuah teknik rahasia bisa masuk ke dalam mimpi manusia.     

"A Li aku tahu itu pasti kamu." Ye Chen bergumam pelan dan mengingat kembali mimpinya. Ia merasa malu karena dirinya terlalu bernafsu, apa ia membuat A Li ketakutan? Kecantikan A Li membuatnya sedikit hilang kesadaran, kalau bukan karena tiba-tiba terbangun, Ye Chen mungkin sudah akan memeluk A Li ke ranjang.     

Semuanya yang telah terjadi tadi, benar-benar sebuah mimpi yang terasa begitu nyata. Kalau mimpi ini diperpanjang dua puluh menit lagi, pasti akan lebih baik.     

Ye Chen tersenyum datar, di dalam hatinya ia yakin kalau A Li masih hidup, hanya saja sama seperti Xiaoyi masih tinggal di dalam mutiara, akhirnya keraguan dalam hatinya sudah pergi, ia merasa dirinya menjadi lebih tenang sekarang.     

Kemudian ia meraba mutiara ilusi di dadanya, ia merasa A Li ada di sisinya dan membuatnya tersenyum.     

"Rubah kecil, kali ini aku terpesona lagi olehmu." Gumam Ye Chen, ia lalu mendongak dan memandang jendela, di luar sana seperti ada cahaya api, ribuan meters di depan ada kobaran api yang melahap beberapa paviliun.     

Apakah istana Kaisar terbakar? Ye Chen tidak merasa aneh, karena paviliun itu terbuat dari kayu, jadi wajar kalau terbakar.     

Ye Chen sedang bersiap berdiri untuk memberi pertolongan ketika terdengar suara denting pedang beradu, dan ada suara anak panah melesat menembus udara. Hal itu membuatnya terkejut dan tersadar sepenuhnya.     

Itu bukan kebakaran, itu adalah serangan!     

Apa negara Barbar sudah menyerang kerajaan?     

Ye Chen bangkit berdiri lalu keluar dari kamar, dan melihat ke kamar sebelah, Xiaoyi sudah menggendong Xiaoyou keluar dan mengusap matanya seperti belum sadar, kemudian ia melihat Ye Chen dan bertanya, "Kakak Ye Chen, apa yang terjadi, kenapa ribut sekali?"     

"Xiaoyi mungkin orang Barbar sudah menyerang istana, ayo pergi!" Ujar Ye Chen, kemudian ia melesat ke arah kebakaran.     

Baru melesat beberapa ratus meter, ia merasa ada yang tidak beres, ini adalah jebakan. Kalau orang Barbar menyerang istana, target utamanya adalah Kaisar Mingwu, tapi di arah kamar belajar Kaisar Mingwu tidak ada api, dan api malah ada di arah sebaliknya. Ye Chen segera berbalik arah untuk melesat ke arah kamar belajar Kaisar Mingwu.     

Kamar belajar Kaisar Mingwu sudah tidak karuan, dan terdengar suara pedang beradu di sana.     

Di sekitar sana sudah mati ribuan orang, mayat-mayat berceceran, beberapa orang Barbar dengan badan yang gagah membunuh dengan brutal, selain itu ada beberapa orang mengenakan jubah panjang dengan sulaman kobaran api sedang mendekati Kaisar Mingwu.     

"Ini Kaisar negara Xiwu? Kaisar negara kecil hanya seorang ahli Zun langit, benar-benar lucu, aku kira kita akan bertemu dengan seorang ahli yang lebih kuat!" Kata seorang tinggi tegap dengan rambut merah, bola matanya tampak berwarna hijau dan biru, ia adalah orang suku lain, wajahnya terlihat mengerikan seperti setan, tangan kanannya membawa golok kepala setan besar.     

"Kelihatannya di negara Xiwu tidak ada ahli, bunuh dia, kita bisa kembali ke sekte untuk memberi laporan." Kata seorang paruh baya lainnya, wajahnya sama persis dengan yang tadi, bahkan rambutnya juga sama, tapi di tangannya memegang sebuah pedang.     

Mereka semua adalah orang dari Sekte Iblis Api, yang memegang golok kepala setan besar itu bernama Xie Dao, sedangkan yang memegang pedang bernama Xie Jian, semuanya mengkultivasi teknik kultivasi iblis api hitam. Mereka tinggal di cabang sekte di negara Barbar, dan mendapat undangan Tuoba Hongye untuk membantu menjajah negara Xiwu.     

"Kedua senior, orang tua yang berambut putih itu adalah Xuan Yi, seorang alkemis Zun, kepala negara menginginkan orang ini, jadi tidak boleh dibunuh, sisanya silahkan dibunuh." Seorang ahli Zun bumi berpakaian negara Barbar tiba di samping Xie Dao dan Xie Jian, ia memberi arahan dengan hormat.     

Xie Dao mengerutkan kening lalu mengayunkan golok besar di tangannya, dan membuat ahli Zun bumi itu terpental terbang, "Aku, Xie Dao, tidak memerlukan arahan dari kalian. Tugasku adalah membantu kalian membunuh Mingwu, yang lain tidak akan aku pikirkan." Mata Xie Dao yang berwarna hijau dan biru memandang semua orang negara Barbar.     

Orang negara Barbar yang ada di sana pun merasa ketakutan, kedua orang itu bahkan membunuh orangnya sendiri, benar-benar mengerikan!     

"Kakak, orang tua itu adalah alkemis Zun - Xuan Yi yang ada di dalam legenda, aku tak menyangka ia bersedia tinggal di negara kecil ini. Orang tua itu hebat dalam mengkultivasi obat, kita tangkap dia, dan kita akan mendapat imbalan tinggi di sekte." Ujar Xie Jian sambil tertawa, ia tak menyangka akan bertemu dengan salah satu alkemis Zun yang ada dalam sepuluh besar di daratan timur. Benar-benar seperti menemukan harta karun, ia lalu melihat alkemis Zun dengan tatapan penuh arti.     

Xie Dao dan Xie Jian sangat tidak sopan, beraninya mereka menganggap seorang alkemis Zun seperti sebuah barang. Hal itu membuat alkemis Zun marah sampai jenggotnya gemetaran, dengan statusnya sebagai seorang alkemis Zun, ia mengenal banyak ahli. Bahkan ada beberapa yang Zun energi. Kalau ia mencari orang, tentu saja ia tidak akan takut pada mereka berdua. Tapi para ahli itu ada di negara Zhongyang, dan sekarang mereka tidak bisa melawan dua orang ini.     

Sementara itu, Kaisar Mingwu yang ada di dalam kerajaan sudah membuat banyak jebakan, awalnya ia mengira kalau orang negara Barbar datang, mereka pasti akan bisa membunuh beberapa ahli Zun langit. Tapi ternyata Tuoba Hongye menemukan dua orang ahli Zun energi awal, walaupun jebakannya membunuh beberapa ahli Zun bumi, tapi kebanyakan sudah dirusak.     

Xie Dao dan Xie Jian keduanya adalah ahli Zun energi awal, melihat tanda di baju mereka, mereka adalah orang Sekte Iblis Api. Tak ada yang menyangka bahwa Tuoba Hongye bisa mengundang ahli dari sekte tersebut.     

Langit menghancurkan negara Xiwu-ku! Kaisar Mingwu terlihat kecewa, ia sudah melakukan persiapan dan berharap bisa mencarikan jalan hidup untuk para penerusnya, kemudian membangun kembali Klan Yin.     

Energi yang kuat muncul dari tubuhnya, Kasiar Mingwu sudah siap mati, kemudian ia mendapat pemahaman lagi mengenai makna Dao sebenarnya.     

Hal yang paling menyedihkan dalam hidup manusia adalah, barang yang selalu dijaganya diinjak oleh orang lain. Negara Xiwu yang ia jaga selama bertahun-tahun, ia hanya ingin mewariskannya pada penerusnya, agar negara Xiwu menjadi negara yang makmur dan kuat.     

Ia kemudian teringat dengan Yin Mengtian. Sebelum mati, ia masih memandang ibu kota, itu menandakan harapan dari Klan Yin.     

Semoga setelah mati, aku sama dengan paman, kembali ke tanah ini.     

Setelah aku mati, apakah ada rakyat jelata yang menghormatiku sama seperti menghormati pamanku? Walaupun tidak ada, tapi aku, Mingwu, tidak akan menyesal.     

Dalam mata Kaisar Mingwu terbersit sebuah keyakinan, dan kekuatan tubuhnya pun meningkat. Tepat pada saat genting, ia berhasil menerobos dan masuk ke tingkat ahli Zun energi.     

Ada sebuah Xuan Qi yang kuat, mengalir masuk ke tubuhnya.     

"Eh?" Xie Dao tiba-tiba merasakan ada yang tidak beres, dan pandangannya tertuju pada Mingwu, "Aku tak menyangka ada orang yang bisa menerobos tingkat di saat genting, ahli Zun energi awal, sekarang jadi menarik!" Xie Dao lalu mengambil goloknya, begitu ia melangkah ada suara ledakan yang keras, tanah yang ia injak pun berlubang besar, ia kemudian mengayunkan golok beratnya ke arah Kaisar Mingwu.     

"Pedang Raja Dao - Membunuh Ribuan Prajurit!"     

Kaisar Mingwu mengayunkan pedang panjangnya, sambil mendengus marah dan menebas ke arah Xie Dao.     

Sebuah golok kepala iblis besar dengan api berkobar, beradu dengan Xuan Qi yang membentuk cahaya emas bagaikan ribuan prajurit berkuda yang berlari, dua orang ahli Zun energi saling beradu, dan membuat semua orang di sekitarnya mundur. Tak peduli Nie Qingyun dan lainnya, ataupun ahli Zun bumi, mereka semua takut dengan Xuan Qi yang beradu itu mengenai tubuh mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.