Langit Sembilan Bintang

Umpan



Umpan

0Ye Chen mendongak menatap langit, menyadari kalau penyu itu mengejar di belakang mutiara jiwa, ia segera terbang dan meraung marah, sekali lagi prajurit berzirah emas keluar dari tubuhnya dan mengayunkan golok panjang ke arah penyu tersebut.     

"Guru, cepat lari!" Xiaoyi di dalam mutiara jiwa terlihat melompat dan berteriak panik.     

"Penyu besar itu terlalu cepat, Guru hampir tak sanggup lagi, Xiaoyi cepatlah keluar, kalau Guru dimakan oleh penyu itu, ingatlah untuk membereskan mayatku." Ujar pak tua itu dengan muka sedih.     

"Guru, apa aku harus memungut kotoran penyu?" Xiaoyi bertanya pada pak tua itu sambil mengedipkan mata.     

Pak tua berpikir lagi dan berkata, "Sudahlah, biarkan aku terkubur di dalam laut saja."     

"Guru, biar aku keluar dan memukul penyu itu!" Shoo! Xiaoyi keluar dari mutiara jiwa, lalu bertransformasi menjadi ular bersayap sepanjang lebih dari tiga ratus meter, tubuhnya tampak diselimuti kobaran api hitam dan golok besi.     

Golok gunung api neraka!     

Golok besi bercahaya yang diselimuti kobaran api hitam pun menyerang ke arah penyu.     

Penyu itu melihatnya dan membuka mulut, ia menelan kobaran api hitam beserta golok besi ke dalam perutnya.     

Kenapa penyu itu bisa menelan semuanya? Xiaoyi tampak mengedipkan mata, penyu itu kuat sekali!     

Peng! Penyu itu menabrak tubuh Xiaoyi, membuatnya terlempar sejauh sepuluh meter dan tetap mengejar di belakang mutiara jiwa.     

"Ya Tuhan!" Pak tua ketakutan dan segera menggerakkan mutiara jiwa agar menjauh pergi.     

Entah teknik rahasia apa yang digunakan penyu itu, tapi dalam radius ribuan meter dari pulau tersebut berdiri sebuah dinding air, seperti sangkar yang dipenuhi segel, dan mutiara jiwa sudah berkali-kali mencoba menerobosnya tapi tetap tidak bisa. Sedangkan bagian atasnya juga ada dinding air, membuat mereka tidak bisa melihat matahari, hanya ada sedikit cahaya saja yang masuk.     

Lalu ada air yang terlihat seperti ular spirit, menembus ke langit dan menabrak mutiara jiwa.     

Mata Ye Chen tampak memerah saat melihat Xiaoyi, ia merasa sangat bahagia karena bisa bertemu dengan Xiaoyi lagi.     

Ye Chen melihat sekeliling, di sana sudah berubah menjadi sangkar air yang berpusat di pulau, membuatnya dan yang lain terkurung di dalam.     

Prajurit berzirah emas menebaskan golok panjangnya, api ungu pun muncul dan menembus langit.     

Penyu itu melihat prajurit berzirah emas dengan sedikit marah, lalu ia membuka mulut dan menelan api ungu, kemudian menabrak prajurit tersebut dengan kepalanya.     

Penyu itu terlalu cepat, prajurit berzirah emas sampai tak sempat bersembunyi, Peng! Prajurit berzirah emas pun terdorong mundur puluhan meter, membuatnya menjadi terlihat semakin samar.     

"Kak Ye Chen, penyu ini bisa memakan semuanya!" Teriak Xiaoyi, karena gurunya tidak bisa kabur dari penjara air ini, maka ia mungkin akan sangat sial karena harus kehilangan gurunya.     

Xiaoyi mengepakkan sayap, sekali lagi menyerbu penyu tersebut.     

Ye Chen menggerakkan prajurit berzirah emasnya lalu mendengus marah, prajurit itu terlihat menghantamkan tapaknya ke arah penyu, dalam satu tapaknya terlihat ada bintang-bintang yang bersinar.     

Tapak penghancur galaksi!     

Titik-titik api ungu mengenai tubuh penyu dan meledak di sana, tapak ini memiliki kekuatan yang luar biasa, tapi setelah api itu mati, penyu laut tetap baik-baik saja, bahkan tidak terluka sedikitpun.     

Xiaoyi juga menggunakan ekornya untuk terus memukuli penyu tersebut, tapi tetap tidak bisa menerobos pertahanan sang penyu.     

Udara di sana menjadi kacau balau, penyu laut terus mengejar mutiara jiwa sambil menyerangnya, sedangkan Xiaoyi dan prajurit berzirah emas terus menghalangi penyu itu, tapi malah terlempar karena serangan penyu tersebut.     

Tepat pada saat itu, di suatu tempat di atas pulau.     

Lin Qiu yang tengah bersembunyi di dalam hutan, sudah beberapa kali terkena serangan ombak, beruntung ia masih dapat memulihkan sebagian kekuatannya, dan tidak sampai terbawa ombak. Ketika ia melihat ke angkasa, ia menyadari adanya penyu laut dan ular bersayap sepanjang lebih dari tiga ratus meter, ia sangat menjadi terkejut dan ketakutan.     

Sebenarnya apa yang terjadi? Makhluk apa itu sebenarnya? Kenapa terus mengejar di belakang mutiara hitam? Lalu tingkat berapakah siluman ular bersayap itu?     

Melihat prajurit berzirah emas ingin menghalangi penyu tersebut, tapi malah terkena serangan penyu, Lin Qiu menebak kalau kekuatan penyu itu sudah di atas tingkat Zun energi puncak, bahkan lebih! Selain membuka mulut untuk menelan dan menabrakkan tubuhnya, penyu laut tidak memiliki cara lain lagi, tapi kekuatan pertahanannya sangat luar biasa. Karena bagaimanapun ular bersayap menyerangnya, penyu itu sama sekali tidak bergeming. Mungkin kekuatan pertahanannya hampir setingkat raja siluman.     

Lin Qiu beberapa kali ingin maju dan membunuh Ye Chen, tapi setelah dipikir lagi, busurnya sudah lenyap, ditambah dengan beberapa luka di tubuhnya, lebih baik ia menunggu sambil melihat bagaimana situasi berikutnya. Ye Chen sedang bertarung dengan penyu tersebut, kekuatannya pasti akan menjadi sangat lemah, kalau sampai pemuda itu terluka, maka ia akan memiliki kesempatan untuk menyerang Ye Chen. Selain itu, yang membuatnya ketakutan adalah ular bersayap yang sepertinya sangat dekat dengan Ye Chen.     

Hal ini membuat Lin Qiu semakin gelisah, jangan-jangan Ye Chen memiliki asal usul yang mengejutkan?     

Di seluruh daratan timur, selain kerajaan penegak hukum, masih banyak kekuasaan yang lebih kuat lagi, misalnya beberapa klan darah tua, lalu ada beberapa sekte misterius lainnya, dan juga klan biasa. Walaupun sekarang masih belum ada kekuatan yang berani menghadapi kerajaan penegak hukum, tapi kerajaan penegak hukum juga tidak akan mengganggu kekuasaan yang lain.     

Kalau bisa menghindari Ye Chen dan lainnya, maka itu akan lebih baik lagi. Ke depannya ia akan memeriksa baik-baik asal usul Ye Chen, dan memastikan lagi bagaimana cara menghadapi pemuda itu. Tapi sekarang ia juga tidak mungkin bisa pergi, karena di sana sudah benar-benar terkurung oleh sangkar air.     

Prajurit berzirah emas Ye Chen berulang kali ditabrak oleh penyu, hingga akhirnya meledak dan menghilang tanpa jejak. Hal itu membuat dada Ye Chen sesak, wajahnya tampak memucat, dan ada darah di sudut bibirnya.     

"Penyu energi hitam ini, walaupun serangannya tidak begitu kuat, tapi ia bisa memakan apapun, dan kekuatan pertahanannya sangat luar biasa. Mungkin jika raja siluman datang juga tidak bisa menerobos pertahanannya dengan mudah!" Ye Chen berpikir sambil mengatur napasnya.     

Tiba-tiba suara singa bintang api ungu terdengar, "Bocah, dengan kemampuanmu sekarang, tidak mungkin untuk menerobos pertahanan penyu itu, tapi penyu energi hitam adalah makhluk spirit, tidak ada gunanya kamu menerobos pertahanannya, tubuhnya hanyalah sebuah energi."     

"Kalau begitu apa tidak ada cara lain untuk mengalahkannya?" Ye Chen bertanya.     

"Masih ada cara." Jawab singa tersebut setelah berpikir sejenak.     

"Cara apa?"     

"Dengan kekuatan raja siluman, tekan dia, paksa dia menggunakan Xuan Qi untuk memurnikannya." Ujar singa bintang api ungu.     

"Ini agak tidak masuk akal, kekuatanku masih jauh dari tingkat raja siluman."     

"Di dalam ruangan pelindung lenganmu ada satu barang yang bahkan membuatku takut ketika aku mencapai masa puncak."     

"Barang apa itu?" Tanya Ye Chen setelah tertegun sejenak.     

"Segel bintang langit utama!"     

"Segel utama?" Ye Chen tiba-tiba teringat, "Tuan singa, di dalam segel bintang langit utama sebenarnya ada siluman apa? Sebelumnya aku mencoba masuk ke segel utama, tapi terpental karena kekuatan dari dalam sana, sampai aku nyaris mati."     

"Di dalamnya adalah segel, bukan siluman. Aku tidak boleh memberitahumu, aku hanya bisa memberitahumu kalau segel utama sangat kuat, kalau kamu menggunakan roh untuk masuk ke sana, maka kekuatan yang akan keluar dari dalam segel utama akan cukup untuk menekan penyu energi hitam."     

"Tapi aku tidak bisa mengontrol kekuatannya, karena terlalu kuat. Kalau aku menggunakan roh untuk masuk ke sana, bahkan diriku sendiri bisa terluka." Ujar Ye Chen, ia teringat akan dirinya yang dulu mencoba masuk, tapi terpental oleh kekuatan dari dalam sana. Hal itu membuatnya merasa ketakutan, karena kekuatan itu bisa dengan mudah membunuhnya!     

"Mengenai cara menggunakannya, aku juga tidak terlalu paham, ini harus kamu pikirkan sendiri, aku hanya bisa memberitahumu caranya, mengenai bagaimana menjalankannya semua tergantung pada dirimu sendiri." Ujar singa bintang api ungu.     

Ye Chen mengerutkan kening, lalu mendongak menatap langit. Meskipun Xiaoyi sudah keletihan demi menghalangi penyu, tapi ia tetap bertahan.     

Walaupun Xiaoyi suka bermain, tapi ia sangat setia kawan, pak tua di dalam mutiara jiwa mengajarkannya teknik kultivasi dan teknik bela diri, dan sudah menjadi Guru Xiaoyi, walaupun ia mati, ia tidak akan membuang gurunya sendiri.     

"Hari ini, demi Xiaoyi, aku akan mempertaruhkan nyawa lagi!" Ye Chen berkata seraya mendongak melihat penyu, tatapannya tampak penuh keyakinan. Lalu telapak kirinya tampak terbuka, dan segel bintang langit muncul di tangannya, api ungu pun tampak berkobar, "Tuan singa, maafkan aku!"     

"Hei, bocah! Kamu tidak boleh menjadikanku sebagai umpan!" Ujar singa bintang api ungu dengan kesal.     

Segel bintang langit tak berhenti bergejolak, dan api ungu pun menyembur,     

Penyu laut besar itu tiba-tiba merasakan sesuatu, ia berhenti di udara saat melihat mutiara jiwa, lalu melihat segel bintang langit di tangan Ye Chen, ia sudah mengejar mutiara jiwa begitu lama, tapi masih saja tidak tertangkap, mungkin ia sedikit frustasi, tapi setelah melihat segel bintang langit, perhatiannya terjatuh di segel tersebut. Sebelumnya ia tidak begitu memperdulikan Ye Chen, tapi sekarang ia menyadari kalau di tubuh Ye Chen ada dua energi harta karun spirit yang menarik perhatiannya, kecepatannya pun bertambah dan melesat ke arah Ye Chen.     

"Ya Tuhan! Terima kasih! Terima kasih!" Pak tua di dalam mutiara jiwa tampak mengusap dahinya, ia lupa kalau dirinya adalah spirit yang sama sekali tidak bisa mengeluarkan keringat.     

Penyu itu lalu melesat ke bawah.     

Xiaoyi menunduk dan melihat Ye Chen, ia melihat di tangan kiri Ye Chen ada segel bintang langit yang melayang-layang. Walaupun ia bodoh, ia langsung bisa menebak kalau Ye Chen ingin menggunakan segel bintang langit untuk menarik perhatian penyu itu! Mata Xiaoyi seketika memerah, seluruh tubuhnya menyerang ke arah penyu tersebut.     

Peng!     

Sebuah suara ledakan yang sangat keras terdengar di sana, tubuh Xiaoyi menabrak penyu itu, Xiaoyi tampak marah dan ditambah dengan fisiknya yang setingkat raja siluman, kekuatannya menjadi sangat menakutkan.     

Tapi serangan Xiaoyi hanya membuat penyu itu sedikit terguncang saja.     

Penyu ini juga cukup marah, ia membuka mulut dan menyemburkan serangan air, untuk menyerang ke atas tubuh Xiaoyi dan membuatnya terlempar jauh.     

Setelah menyerang Xiaoyi, penyu itu melanjutkan menyerbu Ye Chen.     

Tubuhnya yang sepanjang sepuluh meter lebih, membuka mulut dan menyerang ke arah Ye Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.