Langit Sembilan Bintang

Barang Antik Tua yang Mengenaskan



Barang Antik Tua yang Mengenaskan

0Tantai Ling tidak bicara lagi, Ye Chen juga tak menyangka kalau trisula Tantai Ling sangat hebat, dan dari jarak yang begitu jauh bisa membuat Fu Yu terluka parah. Kalau bukan karena Tantai Ling sengaja menaruh air untuk menghalangi, Fu Yu tidak akan bisa kabur. Bagi Ye Chen, ahli Zun dewa merupakan sosok yang tidak ada tandingnya lagi, tapi ternyata sosok tersebut tak berkutik di hadapan Tantai Ling!     

Ye Chen tiba-tiba merasakan perbedaan kekuatannya dan kekuatan Tantai Ling sangat jauh, kemudian ia teringat telah berjanji untuk mengalahkan Tantai Ling lima tahun lagi, sekarang ia berpikir kalau dirinya waktu itu terlalu kekanakan.     

Bahkan Tantai Ling pun tidak berani membunuh orang dari kerajaan penegak hukum, sepertinya kekuatan kerajaan benar-benar luar biasa.     

Fu Yu sudah lari, tapi Ye Chen sudah menyinggungnya, kalau ia bertemu Fu Yu lagi, pasti akan ada pertarungan, dan Ye Chen tidak bisa selalu mengharapkan kehadiran Tantai Ling.     

Lain waktu ia harus lebih berhati-hati lagi, sebelum memiliki kekuatan yang cukup, sebaiknya ia menghindar dulu, tidak boleh menyinggung kerajaan penegak hukum.     

Hari ini ia nyaris mati lagi di pulau, dan penyebabnya memang karena dirinya terlalu lemah!     

Ye Chen akhirnya tidak bisa bertahan lagi, ia duduk di tanah lalu memakan sebutir pil dewa ungu emas, yang membuat Xuan Qi terus berputar untuk memulihkan luka di tubuhnya. Kecepatan kultivasinya sudah termasuk sangat cepat, tapi masih saja tidak cukup.     

Xuan Qi dari berbagai penjuru terlihat menyelimuti Ye Chen, dan membentuk sembilan Xuan Qi bagaikan naga-naga yang berenang, mereka mengitari tubuh Ye Chen.     

Sembilan bintang di dalam tubuhnya terus berputar dengan kehangatan dari pisau terbang Xuan Qi Ye Chen.     

Satu minggu, dua minggu, tiga minggu.     

Ye Chen benar-benar lupa waktu, dan luka di tubuhnya perlahan memulih.     

Kemudian terdengar suara angin bertiup di samping tubuh Ye Chen.     

Ye Chen sudah duduk bersila cukup lama, dan sebagian besar lukanya sudah membaik. Lalu ia melihat di kejauhan, Xiaoyi sudah duduk dan mulai makan lagi, fisik Xiaoyi sangat kuat, pemulihannya juga sangat cepat, walaupun ia terluka begitu parah, tapi setelah makan dan tidur beberapa hari, ia sudah bisa pulih kembali.     

Ketika tahu Xiaoyi tidak apa-apa, Ye Chen kembali memusatkan pikirannya ke dalam tubuhnya, penglihatan internalnya memeriksa meridian di sekujur tubuhnya, dan terakhir ke tengah-tengah telapak tangan kanan, di sana terlihat ada seekor penyu laut yang melayang di tengah-tengah, kemudian memancarkan sinar ke empat penjuru, lalu masuk ke dalam meridian.     

Ye Chen merasakan dengan seksama kalau penyu itu adalah sebuah energi yang memiliki kesadaran dan kecerdasan, Ye Chen perlahan menggerakkannya dengan panduan dari Xuan Qi di dalam tubuhnya. Lalu penyu tersebut bertransformasi menjadi cahaya yang berputar ke dalam seluruh bagian tubuh Ye Chen, dan membuatnya sedikit bersemangat serta pikirannya menjadi sangat jernih karena energi tersebut.     

Setelah selesai berputar, penyu energi hitam kembali ke tengah-tengah telapak tangan kanan Ye Chen.     

Mungkin penyu energi hitam memiliki khasiat khusus.     

Penyu energi hitam menyerap banyak Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen, dengan kehangatan Xuan Qi spesial dari pisau terbang, ia terlihat semakin membesar.     

Ye Chen tiba-tiba merasa bahwa hal itu terlihat ajaib, ia merasa bahwa penyu energi hitam membuat sebuah induksi. Lalu pemuda tersebut menutup mata, dan di dalam pikirannya muncul sebuah gambaran seekor penyu laut yang berenang, penyu yang sudah hidup selama puluhan, bahkan mungkin ratusan ribu tahun lamanya. Di dalam laut ia adalah predator yang menakutkan, siluman laut biasa yang bertemu dengannya hanya bisa melarikan diri. Setelah ia mati, spirit dari penyu itu membawa pikiran, kemudian bertransformasi menjadi sebuah penyu energi hitam. Walaupun ia sudah ada selama berpuluh-puluh ribu tahun lamanya, tapi ia masih berada di masa pertumbuhan.     

Ye Chen tak tahu apakah ia bisa menggunakan energi hitam ini dalam sebuah pertarungan atau tidak. Ke depannya, ia bisa pelan-pelan mengamati kesaktian dari penyu energi hitam.     

"Xiaoyi, kamu kenapa?" Ye Chen berjalan ke tempat Xiaoyi, ia melihat Xiaoyi yang murung dan bertanya padanya. Ye Chen takut kalau masih ada yang tidak beres dalam tubuh Xiaoyi.     

Xiaoyi kemudian mendongak melihat Ye Chen dengan murung.     

Ye Chen mengerutkan keningnya, lalu mengulurkan tangan dan memegang pergelangan tangan Xiaoyi. Ia memeriksa tubuh Xiaoyi dengan menggunakan Xuan Qi-nya, pemulihan tubuh Xiaoyi sangat cepat dan aneh. Tapi luka yang ditorehkan Tantai Ling padanya tidak bisa pulih semudah itu.     

Luka dari Fu Yu dan dari Tantai Ling keduanya sangat berbeda satu sama lain.     

"Kak Ye Chen, paha kambing di dalam kantong spasialku sudah habis." Ujar Xiaoyi yang terlihat murung.     

Mendengar perkataan Xiaoyi, Ye Chen tertegun sebentar lalu tertawa dan berkata, "Jangan khawatir, aku sudah menyiapkan banyak paham kambing di sini." Ruangan pelindung lengan Ye Chen sangat besar, demi memuaskan Xiaoyi yang rakus, ia sudah menyiapkan persediaan yang sangat banyak, ia lalu memberi Xiaoyi sebagian dari persediaannya dulu.     

Xiaoyi pun langsung senang, ia mengambil dua buah paha kambing dan memakannya.     

Ye Chen tiba-tiba menyadari kalau makan dan tidur adalah sebuah kultivasi bagi Xiaoyi, benda yang dimakan bocah itu akan segera berubah menjadi energi, sehingga lukanya dapat pulih dengan cepat.     

Ye Chen tersenyum saat melihat Xiaoyi yang rakus. Tapi begitu teringat A Li, ia menjadi sedih lagi, entah kapan ia baru bisa bertemu A Li kembali.     

"Apakah Kak Ye Chen sedang memikirkan Kak A Li?" Xiaoyi mendongak dan bertanya pada Ye Chen.     

"Iya, apakah Xiaoyi tidak rindu dengan Kak A Li?" Tanya Ye Chen sambil mengelus kepala Xiaoyi.     

"Kak Ye Chen jangan bersedih, aku bermimpi Kak A Li sedang bersama beberapa nenek tua, Kak A Li baik-baik saja." Ujar Xiaoyi.     

Tiba-tiba Ye Chen teringat kalau Xiaoyi lebih peka dalam hal ini, mungkin bocah itu mengetahui sesuatu. Ye Chen segera teringat dengan mutiara ilusi, sebelumnya ia pernah mendengar A Li berbicara kalau di dalam mutiara ilusi ada para leluhur terdahulu dari klan rubah, mungkin yang disebut Xiaoyi sebagai nenek tua adalah mereka.     

Mendengar perkataan Xiaoyi, Ye Chen kembali tenang dan mendongak untuk melihat mutiara jiwa yang masih melayang, kemudian ia bertanya, "Xiaoyi, apa beberapa hari ini kamu berada di dalam mutiara jiwa?"     

"Iya, aku sedang berkultivasi dengan guru, guru juga mengajarkanku sebuah teknik bela diri." Ujar Xiaoyi dengan penuh semangat     

Bagian atas mutiara jiwa tiba-tiba mengeluarkan sosok bayangan, seorang orang tua yang menggunakan baju hitam, dan ada tiga tengkorak yang berputar di tubuhnya, bahkan ada energi iblis yang muncul. Hal itu membuat Ye Chen terkejut, jangan-jangan ada iblis yang tinggal di dalam mutiara jiwa itu, apa Xiaoyi berkultivasi bersama iblis?     

Ye Chen memfokuskan pandangannya lagi, orang tua itu terlihat baik, di dalam matanya tidak ada energi jahat apapun meskipun energi iblis sedang berkeliaran, tapi di dalam energi iblis ini sama sekali tidak ada hawa membunuh, benar-benar aneh sekali.     

Pak tua itu melihat Ye Chen dengan tatapan sedikit sombong.     

Ye Chen sedikit bingung, ia melihat pak tua itu dan memberi salam, "Apa kabar Senior? Terima kasih sudah menolong Xiaoyi dan mengajarinya teknik bela diri." Ye Chen berpikir, jika Xiaoyi belajar kultivasi dengan pak tua tersebut, Xiaoyi tidak akan menjadi iblis kan? Namun Ye Chen sudah merasakan sedikit energi iblis dari tubuh Xiaoyi.     

Tak peduli teknik kultivasi apa yang dipelajari Xiaoyi, Ye Chen tak peduli, ia tetap menganggapnya seperti adik sendiri. Tapi dengar-dengar orang yang telah mengkultivasi teknik iblis akan lebih mudah terpengaruh iblis, dan tidak mengenali siapapun karena hanya tahu membunuh.     

Ye Chen sedang berpikir untuk menghentikan kultivasi Xiaoyi, ia kemudian mendongak dan melihat pak tua tersebut. Ia tidak tahu cara apa saja yang dimiliki pak tua itu, sehingga ia tidak berani bertindak sembarangan untuk sementara waktu.     

"Pasti kamu adalah Kakak dari Xiaoyi kan, aku sedikit bosan tinggal di dalam mutiara jiwa, entah sudah berapa lama aku ada di dalam sana. Setelah aku terbangun dari tidurku, aku menyadari kalau aku sudah kamu bawa keluar dari kerajaan giok bawah tanah." Ujar pak tua tersebut, alisnya seperti dua bulan sabit melengkung, terlihat cukup lucu.     

"Benar sekali, aku yang membawa Senior keluar dari kerajaan giok bawah tanah." Ye Chen berkata sambil menganggukkan kepala. Ketika ia mendengar cara bicara pak tua ini, ia merasa bahwa cara bicaranya sama sekali tidak mirip dengan iblis yang dikatakan dalam legenda.     

"Arghh, dasar sialan!" Tiba-tiba muka pak tua itu menjadi merah lalu berkata, "Apa kamu tahu berapa lama waktu yang aku buang untuk menemukan kerajaan giok bawah tanah? Lebih dari seribu tahun! Selama seribu tahun, apa kamu tahu betapa menderitanya aku? Setiap hari bersembunyi dari hukuman langit, disambar petir, dipanggang langit, susah payah aku menemukan kerajaan giok bawah tanah untuk bersembunyi, baru akhirnya aku bisa tidur tenang, baru tidur sebentar saja tapi kamu sudah membawaku keluar!" Pak tua itu berkata dengan penuh emosi, sampai nyaris melompat dan air liurnya bertebaran ketika ia berbicara, "Aku sangat kesal!"     

"Ini…" Ye Chen tidak tahu harus bagaimana menjelaskan, ia hanya bisa mendengus, sikap orang tua ini berubah terlalu cepat. Ye Chen kemudian bertanya dengan suara lirih ke Xiaoyi, "Dari mana asalnya gurumu?"     

"Guru kasihan sekali." Ujar Xiaoyi yang bersimpati, "Sejak kecil Guru selalu ditindas.... Setelah bersusah payah untuk berkultivasi menjadi iblis, tidak ada orang yang berani menindasnya lagi, tapi malah di kultivasi orang menjadi mutiara jiwa. Aku kira setelah guru dikultivasi menjadi mutiara jiwan, tidak ada orang lagi yang akan menindasnya, tapi ternyata masih sama saja, ia tersambar petir, terpanggang, dan tadi nyaris saja dimakan oleh penyu laut, serta berubah menjadi kotoran kotoran penyu."     

Orang tua itu terus memaki-maki sampi lega, lalu baru mendengus.     

"Senior Tun Tian, aku masih bisa kembali ke kerajaan giok bawah tanah, kalau Anda ingin bersembunyi di sana, kapanpun aku bisa membawa Anda ke sana." Ye Chen berkata setelah berpikir sebentar. Setelah mendengar penjelasan Xiaoyi, ia merasa bersimpati pada Senior Tun Tian.     

"Kerajaan giok bawah tanah hanya dibuka setiap lima puluh tahun sekali, masih harus menunggu lima puluh tahun lagi, lalu bagaimana nasibku selama lima puluh tahun ini? Mutiara jiwa ini sudah bukan mutiara jiwa yang dulu lagi, kalau hukuman langit datang, ia akan sepuluh kali lipat lebih hebat daripada yang dulu. Masalahnya, apakah aku masih bisa bertahan selama lima puluh tahun lagi?" Senior Tun Tian berujar sambil memutar matanya.     

"Begini, aku mendapatkan izin dari senior Tian Yuan, sang empunya kerajaan giok bawah tanah, untuk masuk kapan pun ke kerajaan giok bawah tanah." Ujar Ye Chen, ia berencana membawa mutiara jiwa tersebut ke kerajaan giok bawah tanah, dengan begitu XIaoyi tidak perlu berkultivasi teknik kultivasi iblis lagi dengannya.     

Pak tua Tun Tian menatap Ye Chen dengan aneh, "Tian Yuan adalah jenius yang luar biasa, tak kusangka kamu mendapat izinnya. Baiklah kalau begitu, karena kamu Kakak dari Xiaoyi, aku tidak akan sungkan lagi, lain kali aku akan mendidik Xiaoyi baik-baik, dan membantunya menjadi iblis terhebat di dunia!"     

Ye Chen sangat terkejut saat mendengar perkataan barusan, membuat Xiaoyi menjadi iblis terhebat di dunia? Tak perlu! Entah bagaimana caranya untuk melepaskan XIaoyi dari Senior Tun Tian?     

Entah bagaimana kekuatan Senior Tun Tian, Ye Chen masih belum berani memeriksanya, ia ingin mengamati kondisi terlebih dulu.      

"Guru sangat baik terhadapku." Xiaoyi berkata sambil mengangguk dengan keras.     

Ye Chen tidak tahu harus berbuat apa, bagaimana kalau Xiaoyi mati-matian mau belajar dari Tun Tian? Sepertinya ia harus mengajak Xiaoyi bicara secara pribadi.     

"Apakah tadi kamu menyerap penyu energi hitam itu?" Tanya Tun Tian.     

"Benar." Ye Chen mengangguk, ia tiba-tiba berpikir bahwa Senior Tun Tian seharusnya adalah salah satu barang antik tua, mungkin ia mengetahui bagaimana cara menggunakan penyu energi hitam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.