Langit Sembilan Bintang

Musuh yang Terpojokkan



Musuh yang Terpojokkan

0Ye Chen sama sekali tidak tahu mengenai pergerakan beberapa negara ini, sudah lebih dari sebulan ia terus berkultivasi di pulau tersebut, kultivasi Xuan Qi-nya dan rohnya sudah mengalami perkembangan yang signifikan, terutama rohnya, saat bertarung dengan singa bintang api ungu, rohnya terus ditempa, bersamaan dengan itu, pemahamannya mengenai jurus tapak penghancur galaksi juga menjadi lebih mendalam. Perlahan ia membuat sebuah jurus bela diri roh baru, yang dinamakan tapak kobaran api—tapak penghancur galaksi.     
0

Sama seperti sebelumnya, Ye Chen tak berhenti mengeluarkan rohnya untuk bertarung dengan singa bintang api ungu, dan rohnya pun terus-terusan dihancurkan.     

"Walaupun kultivasimu mengalami perkembangan, tapi masih terlalu lemah." Singa itu berkata, lalu melompat dan menyerang roh Ye Chen.     

Saat singa itu menyerang, tubuhnya seperti diselimuti energi dan terlihat berbentuk. Walaupun terlihat sangat sederhana, tapi sebenarnya teknik itu sangat sakti karena tidak bisa dihindari sama sekali.     

Singa bintang api ungu tersenyum datar, serangan kali ini pasti membuatnya menang, roh Ye Chen mungkin akan meledak.     

Roh Ye Chen sama sekali tidak bisa menghindari serangan dari singa bintang api ungu, dan rohnya terus menerus dihancurkan oleh singa bintang api ungu.     

Ye Chen merasa rohnya seperti diikat oleh rantai yang tak terlihat, membuatnya sama sekali tidak bisa bergerak.     

Singa bintang api ungu benar-benar sangat kuat!     

Sebelumnya, singa bintang api ungu terus mengalah, dan hanya menggunakan dua puluh persen kekuatannya untuk melawan Ye Chen. Tapi setelah mereka berdua berdiskusi, dan Ye Chen berjanji akan mencarikan singa betina untuknya, akhirnya singa itu mengeluarkan tiga puluh sampai empat puluh persen kekuatannya, dan juga mulai mengeluarkan teknik bela diri dasar klan singa bintang api ungu.     

Bertarung dengan singa bintang api ungu membuat Ye Chen mendapatkan banyak hal, tapi sejauh apapun perkembangan Ye Chen, rohnya masih tidak dapat mengalahkan singa bintang api ungu tersebut.     

Hal itu membuat Ye Chen merasa tidak rela, ia tahu kekuatannya terlalu lemah, dan kekuatan singa bintang api ungu sudah mencapai tingkat guru Xuan, kalau ia tidak bisa mengalahkan singa bintang api ungu, bagaimana ia bisa menghadapi para ahli jenius?     

"Aku tidak percaya aku tak bisa!" Ye Chen kemudian mendengus, kemudian pisau terbang di dalam pikirannya tampak berdengung, dan kekuatan yang sangat besar langsung keluar menembus langit, berpadu dengan prajurit berzirah emas hingga prajurit itu meraung marah, Peng! Akhirnya ia terlepas dari ikatan yang tak terlihat tersebut.     

Kemudian, singa bintang api ungu menyerang Ye Chen. Melihat rohnya akan diserang, roh Ye Chen pun melompat ke udara, dan itu membuat singa tersebut terkejut, ia sama sekali tak menyangka kalau roh pemuda di hadapannya bisa menghindarinya.     

"Makan seranganku!" Ye Chen mendengus rendah, golok panjang prajurit berzirah emas pun terbang ke udara, lalu menghantam singa bintang api ungu.     

Tapak dari prajurit berzirah emas mengandung kesaktian dari jurus tapak penghancur galaksi, saat ia mengeluarkan serangan, cahaya api ungu bagaikan bintang-bintang pun menyelimuti singa bintang api ungu.     

Cahaya api ungu itu bagaikan sebuah galaksi.     

Dalam jarak sepuluh meter, Ye Chen tetap bisa merasakan kekuatan tapak tersebut.     

Singa itu sama sekali tak menyangka Ye Chen bisa membuat rohnya menguasai tapak penghancur galaksi, karena prajurit berzirah emas adalah sebuah roh dan bukan tubuh asli Ye Chen, dan kesulitan untuk mengeluarkan teknik bela diri menjadi jauh lebih tinggi.     

"Akhirnya kamu berhasil, hanya dengan teknik bela diri roh ini, para ahli tingkat Zun energi di luar sana belum tentu bisa melawannya." Kobaran api ungu muncul di tubuh singa tersebut, dan membentuk sebuah perlindungan untuknya.     

Dan kobaran api ungu dari tapak prajurit berzirah emas pun menyerang singa tersebut.     

Hong! Terdengar suara yang sangat keras, dan percikan api ungu pun muncul.     

Singa bintang api ungu terdorong mundur beberapa langkah, ada ekspresi memuji dan bangga di wajahnya, "Bocah pintar, aku yang terlalu meremehkanmu, dengan bakatmu, kamu pasti akan mendapatkan prestasi yang luar biasa. Coba lagi!"     

Singa bintang api ungu akhirnya tertarik dengan Ye Chen, ia lalu melompat sambil membuka lebar mulutnya, dan menyemburkan api ungu.     

Peng! Peng! Peng!     

Ye Chen mengendalikan prajurit berzirah emas, kali ini ia sudah bertarung selama delapan ronde dengan singa bintang api ungu, dan prajurit berzirah emas akhirnya baru berhasil dihancurkan oleh singa bintang api ungu.     

Melihat prajurit berzirah emas lenyap, Ye Chen pun terengah-engah, pertarungan tadi membuatnya mengelurkan dua belas persen kekuatannya, dan tubuhnya sudah mencapai batas maksimalnya, tapi ia sangat bersemangat, ia merasa dirinya sudah benar-benar menguasai rohnya.     

"Tuan singa, aku sudah lelah, biarkan aku istirahat sebentar baru bertarung denganmu lagi." Ujar Ye Chen, lalu ia duduk bersila dan dan menggunakan Xuan Qi-nya untuk memulihkan rohnya.     

Melihat Ye Chen duduk bersila, singa itu bergerak sedikit, ia mendongak dan melihat pemuda tersebut. Kali ini tidak dengan ekspresi menghina seperti sebelumnya, ia menghela napas dan bergumam. "Aku tak menyangka kamu bisa mempelajari tapak penghancur galaksiku secepat ini, entah bisa sampai tahap mana perkembanganmu."     

Sementara itu, kesembilan bintang sedang berputar di Dantian Ye Chen, dan ia terus menghisap Xuan Qi yang keluar dari pisau terbang di pikirannya. Xuan Qi di dalam Dantian-nya semakin menebal. Meskipun kultivasi Xuan Qi-nya baru sampai tingkat Zun langit awal, tapi jumlah Xuan Qi di dalam Dantian-nya belum tentu dapat ditandingi oleh ahli tingkat Zun langit pertengahan.     

Setelah duduk bersila selama lebih dari tiga puluh menit, kekuatan Ye Chen akhirnya sudah kembali ke kondisi puncak, dan rohnya pun sudah pulih. Lalu ia bersiap untuk berdiri dan bertarung lagi dengan singa bintang api ungu, namun elang emas matahari tiba-tiba menjerit. Akhirnya, roh Ye Chen pun keluar dari segel bintang langit dan segera mengunci satu orang, orang itu adalah salah satu orang yang ada di kapal perang tadi, dia adalah orang yang membawa panah untuk menembak elang emas matahari!     

Orang itu terlihat sangat mengenaskan, seperti baru saja keluar dari laut, tubuhnya basah kuyup dan rambutnya berantakan, ada banyak kotoran menempel di sekujur tubuhnya, ia seperti baru tiduran di atas tanah berumput, lalu akhirnya ketahuan oleh elang emas matahari.     

"Tuan singa, aku keluar sebentar!" Ye Chen pun segera keluar dari segel bintang langit.     

Lin Qiu merasa sedikit frustasi, beberapa hari ini adalah pengalaman paling buruk dalam hidupnya.     

Dalam perjalanannya, ia dikejar enam ekor gurita makhluk laut, bahkan ia pun diserang di dalam laut. Beruntung ia bisa melarikan diri, walau fisik dan mentalnya sangat letih. Meskipun tubuhnya sedikit terluka, tapi ia tetap hidup. Setelah melihat pulau ini, ia segera berenang sekuat tenaga ke pulau tersebut, dan setelah mendekat, ia baru menyadari kalau pulau itu adalah pulau tempat ia melihat elang emas matahari, dan ia yakin yang memerintahkan makhluk laut itu untuk menyerang kapal perangnya adalah pemilik dari elang emas matahari ini!     

Walaupun ia tidak bersedia menuju pulau itu, tapi ia tidak punya pilihan lain. Akhirnya ia naik ke pulau tersebut, dan setelah sampai, ia pun bersembunyi dengan hati-hati lalu beristirahat sebentar, bermaksud untuk menunggu para gurita pergi baru ia akan memikirkan cara untuk meninggalkan pulau tersebut. Tapi sayangnya ia sudah ketahuan oleh elang tersebut.     

Elang itu berdiri di atas sebuah batu di kejauhan, matanya terfokus pada Lin Qiu.     

Meskipun ia bisa mengambil anak panah dari kantong spasial untuk membunuh elang emas matahari, tapi ia tidak berani untuk melakukannya, karena majikan dari elang tersebut mungkin juga ada di pulau ini. Dan mungkin pemilik elan tersebut adalah hewan spiritual dengan kekuatan yang cukup hebat. Kejadian di mana ia sempat melukai elang itu sebelumnya masih membekas, dan kalau sekarang ia membunuh elang itu lagi, mungkin ia yang akan mati.     

Lin Qiu lalu mengeluarkan sebuah pedang yang merupakan harta karun spirit tingkat empat, dan bersikap waspada. Karena elang emas matahari sudah menemukannya, maka majikan elang itu mungkin akan segera muncul. Karena beberapa hari ini ia terus bertarung demi bertahan hidup, banyak Xuan Qi yang sudah ia keluarkan, dan ia belum sempat memulihkannya. Kalau ia sampai bertemu dengan musuh besar, mungkin ia akan kesulitan melawannya. Ia pun segera mengeluarkan pil energi bumi dari dalam kantong spasial, kemudian mengawasi situasi di sekitarnya dengan waspada.     

Ia yang sudah bekerja di kerajaan penegak hukum selama bertahun-tahun, sudah terhitung sudah cukup berpengalaman dan paham kalau hewan spiritual jauh lebih sulit dihadapi daripada manusia. Manusia menguasai teknik bela diri untuk bertarung, sedangkan hewan spiritual memiliki banyak cara untuk bertarung.     

Ada sedikit pergerakkan Xuan Qi di kejauhan, lalu Ye Chen terlihat muncul di samping elang emas matahari.     

Lin Qiu merasa kalau jantungnya seperti menciut, ia bahkan tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana cara Ye Chen muncul di sana. Walaupun Ye Chen baru berusia 17 atau 18 tahun, tapi Lin Qiu sejak awal sudah yakin kalau pemuda itu adalah hewan spiritual yang menjelma menjadi manusia. Kalau tidak, bagaimana mungkin pemuda itu bisa menguasai begitu banyak siluman?     

Lin Qiu tidak mengetahui cara apa yang digunakan oleh Ye Chen, tapi ia melihat kemunculan pemuda itu yang tanpa suara, ditambah dengan pengalaman mengenaskan dikejar gurita dan siluman laut lainnya, membuatnya mengira kalau Ye Chen adalah hewan spiritual jenius.     

Ye Chen baru saja muncul dari segel bintang langit, di matanya terlihat ada kilatan api ungu saat ia menatap ke arah Lin Qiu dengan tajam.     

"Hewan spiritual, aku adalah orang dari kerajaan penegak hukum, siapa namamu?" Karena ketakutan, tanpa sadar Lin Qiu sudah menyebutkan kerajaan penegak hukum. Dan jika kepala klan besar, kepala sekte, dan lainnya bertemu dengan orang dari kerajaan penegak hukum, mereka akan berubah menjadi sangat segan, karena sampai saat ini belum ada yang berani menantang kerajaan penegak hukum.     

Tapi begitu ia mengucapkan kalimat demikian, sama halnya dengan Lin Qiu cari mati, karena hewan spiritual di hadapannya sudah tahu sejak awal kalau kapal perang itu adalah milik kerajaan penegak hukum, tapi masih tetap berani menyuruh gurita dan makhluk laut lainnya untuk menyerang.     

Mata Lin Qiu terlihat dipenuhi dengan rasa takut, ia berpikir bagaimana caranya melarikan diri, tapi pulau itu dikelilingi lautan luas, dan di dalam lautan itu berisi siluman laut yang dikendalikan Ye Chen. Lin Qiu hanya bisa menguatkan dirinya, kemudian menggerakkan Xuan Qi-nya dan bersiap untuk melawan.     

"Kerajaan penegak hukum?" Ujar Ye Chen, matanya terlihat berbinar. Kerajaan penegak hukumlah yang membuat area terlarang, dan membuatnya kehilangan A Li dan Xiaoyi.     

Melihat nafsu membunuh di dalam mata Ye Chen, Lin Qiu pun menjadi sangat ketakutan. Pemuda di hadapannya terlihat tidak takut dengan kerajaan penegak hukum. Sekarang Lin Qiu tidak tahu harus berbuat apa, sementara ia sendiri tidak tahu kekuatan Ye Chen. Lin Qiu panik dan berkata, "Aku tidak ingin menyinggungmu, aku dipaksa oleh orang lain untuk melukai elangmu, orang itu adalah putra dari seorang tetua, dan aku tidak berani menentangnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.