Langit Sembilan Bintang

Formasi Gabungan Tiga Pedang



Formasi Gabungan Tiga Pedang

0Hanya ada beberapa penguasa yang memiliki ahli tingkat pandangan jiwa, salah satunya adalah Kerajaan Penegak Hukum, Klan Keturunan Makhluk Guntur, orang-orang dari Aula Dewa Perang, dan lain-lain.     

Mereka telah meletakkan dua teknik rahasia untuk melacak jejak di atas zirah perang iblis ungu. Tujuannya sederhana, yakni untuk mencari tahu siapa yang melakukan transaksi zirah perang iblis ungu. Lalu mereka akan membunuh dan merebutnya kembali, atau mungkin ada rencana lain?     

Ye Chen menggunakan Xuan Qi-nya untuk menyelimuti Xuan Qi di atas zirah perang iblis ungu, lalu melahap habis Xuan Qi tersebut.     

Xuan Qi-nya sangat unik, dan tidak akan bisa dikalahkan.     

Beberapa saat kemudian, teknik rahasia yang ada di atas dua bagian zirah perang iblis ungu telah sirna.     

Ye Chen kemudian meletakkan Xuan Qi-nya di atas pelindung kaki tingkat sembilan miliknya, lalu memberikannya pada Zi Lin.     

"Transaksi selesai." Ye Chen berkata sambil menatap Zi Lin.     

"Senang bekerja sama dengan Anda!" Zi Lin berujar dengan sangat bersemangat. Karena transaksi ini sudah membuat mereka untung banyak, "Dua buah harta karun spirit tingkat sembilan juga sudah sampai, nanti saya akan meminta ahli senjata dari Paviliun Harta Karun Spirit untuk membuatkan rune kuno di atasnya sebagai formasi."     

"Di tanganku masih ada beberapa harta karun spirit, tolong jadikan tiga buah harta karun spirit ini menjadi sebuah formasi." Ujar Ye Chen     

"Tidak masalah." Zi Lin mengangguk, "Saya akan menyelesaikan transaksi yang ini dulu."     

"Silahkan." Ye Chen berkata sambil mengangguk.     

Kemudian Zi Lin segera membawa zirah perang iblis ungu itu pergi.     

Melihat Zi Lin pergi, Ye Chen menggurat tangan kanannya, lalu meneteskan darahnya ke atas dua bagian zirah perang iblis ungu yang ia dapatkan. Setelah dijadikan satu, kini ia sudah melengkapi zirah perang tersebut. Ada empat bagian tingkat delapan, dan tiga bagian tingkat sembilan. Begitu pikiran roh Ye Chen bergerak, ia langsung memanggil zirah perang iblis ungu, dan seluruh tubuhnya pun langsung dilindungi oleh zirah perang tersebut. Zirah tersebut tampak bersinar, dan setiap bagian zirahnya sangat rapat, bahkan air pun tidak bisa masuk.     

Ukuran zirah perang iblis ungu bisa mengikuti bentuk tubuh dari pengguna, dan ada segel misterius di setiap bagiannya.     

"Semua segel tersebut adalah segel jiwa yang dibuat oleh Klan Mata Ungu. Selain Klan Mata ungu, tidak ada yang bisa menirunya" Ujar tuan singa, "Ini baru tingkat delapan dan sembilan, kalau tingkat bumi dan langit, satu bagiannya saja akan membuat semua orang menggila."     

Kemudian Ye Chen mencoba untuk berjalan beberapa langkah, dan ia merasa sangat nyaman. Zirah perang iblis ungu sangat ringan, ia merasa seperti tidak memakai apapun, dan sama sekali tidak menghalangi pergerakannya. Ia lalu melihat keluar, walaupun ada pelindung di depannya, tapi penglihatannya tetap jernih, dan ia juga tidak merasa sesak napas sama sekali.     

"Ini benar-benar adalah perlindungan menyeluruh!" Ye Chen berseru puas, zirah perang iblis ungu dipuja oleh banyak ahli bela diri bukan tanpa alasan. Dengan memiliki satu set zirah perang seperti ini, walaupun kultivasinya baru tingkat sepuluh, ia tetap berani melawan ahli raja siluman! Karena ahli raja siluman tidak akan bisa menghancurkan pertahanan zirah ungu, kecuali memiliki senjata super!     

Pantas saja setiap bagiannya sangat berharga.     

Akhirnya ia memiliki satu lagi benda untuk melindungi diri. Begitu pikiran rohnya bergerak, zirah perang iblis ungu itu menghilang.     

"Tuan singa, Zi Lin sudah sampai di mana?" Tanya Ye Chen.     

"Ia masuk ke salah satu tenda, dan sedang bertransaksi dengan orang lain." Jawab tuan singa, yang diam-diam mengawasi Zi Lin.     

Di dalam tenda pusat miliki orang-orang dari Aula Dewa Perang, ada beberapa orang yang terlihat mengenakan zirah perang sedang mengobrol.     

"Entah bagaimana nasib Kepala Aula di dalam lapisan ketujuh." Ujar seseorang bernama Shi Long, ia adalah seorang ahli pandangan jiwa, dan merupakan tetua tertinggi di klan tersebut. Setelah kepala aula masuk ke lapisan ketujuh, di sana ia yang paling berkuasa.     

"Kepala Aula pasti akan mendapatkan harta karun kali ini. Hanya saja, kita tidak tahu apakah kita bisa mendapatkan bagian zirah perang iblis ungu tingkat sembilan atau tidak." Ujar orang tua yang lainnya.     

Shi Long mengerutkan keningnya, tekanan darahnya tiba-tiba terasa naik, dan merasakan kalau Xuan Qi teknik rahasia yang ia berikan di atas dua bagian zirah perang iblis ungu tingkat delapan sudah lenyap. Apa yang terjadi? Jangan-jangan pihak lawan sudah menggunakan suatu cara untuk menghapus Xuan Qi tersebut?     

"Sialan." Shi Long memaki dengan kesal.     

Kemudian Zi Lin sudah sampai di depan pintu tenda mereka. Dengan kawalan dari murid Aula Dewa Perang, ia berjalan masuk.     

"Tetua Shi, saya sudah kembali, ini adalah pelindung kaki zirah perang iblis emas tingkat sembilan, silahkan diperiksa." Ujar Zi Lin sambil tersenyum dan memberikan barang itu pada Shi Long. Pada transaksi kali ini, Shi Long menggunakan tiga bagian zirah perang iblis ungu untuk ditukar dengan pelindung kaki zirah perang iblis ungu tingkat sembilan Transaksi sudah selesai, dan ia mendapatkan satu buah bagian zirah perang iblis ungu tingkat delapan.     

Keberhasilan transaksi ini membuat Zi Lin bisa tersenyum puas.     

"Benar, ini adalah pelindung kaki zirah perang iblis ungu tingkat sembilan. Terima kasih Tetua Zi Lin." Ujar Shi Long sambil mengambil pelindung kaki itu dari tangan Zi Lin.     

Tapi tiba-tiba Shi Long mengerutkan dahi.     

"Ada apa, ada yang tidak beres?" Zi Lin bertanya.     

"Tidak, tidak ada yang salah." Ujar Shi Long sambil tertawa, ia lalu mengerutkan dahinya karena merasakan kalau pelindung kaki zirah perang iblis ungu tingkat sembilan itu telah ditempeli sebuah Xuan Qi. Namun bukanlah untuk melacak jejak, tapi hanya sebuah Xuan Qi biasa saja. Shi Long kemudian menggunakan Xuan Qi-nya, dan ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghapus Xuan Qi itu. Tingkat kemurnian Xuan Qi itu sampai membuatnya terheran-heran, bahkan ia sampai berkeringat dingin.     

Lawannya menggunakan Xuan Qi untuk menghisap Xuan Qi teknik rahasianya, lalu menukar dengan bagian zirah perang iblis ungu tingkat sembilan dengan menambahkan Xuan Qi, ini jelas bermaksud memberi peringatan! Mungkin, Xuan Qi yang murni ini adalah milik ahli yang lebih kuat dari diri Shi Long sendiri.     

Beberapa ahli tingkat tinggi milik Paviliun Harta Karun Spirit tentu saja tidak memiliki Xuan Qi semurni ini, maka kemungkinan lawannya adalah tamu yang bertransaksi dengan Paviliun Harta Karun Spirit. Mungkin lawannya itu sudah mengejar jejaknya sampai di sini.     

"Kalau begitu saya tidak ada urusan apa-apa lagi di sini, saya pamit dulu." Ujar Zi Lin, yang kemudian berjalan keluar dari tenda.     

Shi Long semakin ketakutan saat memikirkannya, dan ia tidak berani membuat pergerakan apapun. Awalnya ia menyiapkan teknik rahasia untuk melacak jejak lawan lalu membunuhnya. Tapi ia tak menyangka bahwa lawannya mampu menghapus Xuan Qi teknik rahasia yang ia bubuhkan di atas dua bagian zirah perang iblis ungu, lalu membalasnya dengan Xuan Qi yang amat murni. Kalau ia masih berbuat onar lagi, mungkin ia benar-benar harus menghadapi musuh yang besar!     

Shi Long pun merasa tidak tenang, ia membawa bagian zirah perang iblis ungu tingkat sembilan itu keluar, dan mencari Kepala Aula Dewa Perang, Shi Kuang.     

Xuan Qi Ye Chen sepertinya ingin memberitahukan kalau pemuda itu juga sudah mengetahui keberadaan Shi Long, dan membuat jejaknya ketahuan. Tak ada yang menyangka bahwa Xuan Qi yang murni itu bahkan membuatnya tidak berani berlama-lama di tenda.     

"Dia adalah orang dari Aula Dewa Perang. Sepertinya kamu membuatnya ketakutan, karena sekarang tidak ada pergerakan sama sekali." Ujar tuan singa dengan datar.     

Ye Chen menganggukkan kepala, lalu menatap ke arah tungku pengguncang langit. Kobaran api di dalamnya sudah tenang, dan di dasar tungku tersebut ada inti siluman berwarna hitam, yang mengeluarkan aroma kental. Raja siluman kelelawar hantu sudah dibakar habis menjadi inti siluman oleh Ye Chen.     

"Tuan singa, bagaimana cara menggunakan inti ini?" Tanya Ye Chen.     

"Inti ini tidak kalah hebat dari batu bintang, dan bisa membantu kultivasi pikiran roh. Hewan spiritual guru Xuan puncak yang memakannya mungkin akan bisa langsung menerobos ke tingkat raja siluman awal. Di dalamnya mengandung sebuah inti sari dari seorang hewan spiritual tingkat raja siluman." Ujar tuan singa dengan bersemangat, "Karena kamu sudah mencapai raja siluman awal, pil itu tidak bisa membantumu menerobos tingkat selanjutnya, tapi mungkin khasiatnya cukup bagus."     

Karena tidak ingin melewatkan kesempatan untuk naik tingkat, Ye Chen pun menelan inti tersebut. Dan itu melebur di dalam Dan Tian, hingga menyebabkan sebuah kekuatan masuk ke dalam roh Ye Chen, membuat kultivasi rohnya mengalami perkembangan yang signifikan.     

Saat baru saja mencapai tingkat raja siluman awal, kultivasi Ye Chen masih tidak stabil. Tapi setelah memakan inti itu, kultivasi rohnya mengalami kemajuan pesat, bahkan nyaris mencapai raja siluman tingkat pertengahan.     

Setelah mencapai raja siluman, kultivasi rohnya menjadi sulit untuk berkembang. Tapi ternyata inti itu memiliki khasiat yang begitu kuat, jauh melebihi perkiraan Ye Chen. Kalau ada satu atau dua lagi yang seperti ini, kultivasi roh Ye Chen mungkin bisa mencapai tingkat pertengahan!     

Setelah mencerna inti itu, Ye Chen istirahat sejenak.     

Beberapa saat kemudian, Zi Lin membawa orang tua berjubah abu-abu panjang masuk. Orang tua itu bertubuh pendek dan kurus, tapi matanya tampak berbinar. Walaupun kultivasinya baru mencapai Zun energi, tapi di tubuhnya ada energi yang berbeda. Energi yang tak akan pernah dianggap remeh oleh raja siluman dan Zun dewa.     

"Dia adalah salah satu dari tujuh guru besar ahli senjata di Paviliun Harta Karun Spirit, namanya Guru Besar Ming Hua. Dia akan membantu Tuan untuk membuat formasi pedang, dan ini adalah dua bilah harta karun spirit pedang tingkat sembilan. Kedua bilah pedang ini dibuat oleh Guru Besar Ming Hua, dan memiliki jiwa senjata yang sangat kuat, tanpa celah sedikitpun. Silahkan Anda memeriksanya." Ujar Zi Lin, ia mengambil dua bilah pedang panjang, lalu meletakkannya di atas meja.     

Sebuah udara dingin dan sebuah energi 'Yang' yang kuat, seketika memenuhi tenda. Dua buah energi itu saling beradu, dan semua orang yang ada di samping pun merasakan energi dingin yang terkadang menjadi panas.     

Dua buah pedang tersebut, yang satu berwarna putih dan di atasnya ada lapisan es. Sedangkan satu lagi berwarna merah, dan di pusatnya ada cahaya api.     

Kedua bilah pedang tersebut merupakan pedang harta karun spirit tingkat sembilan. Ketajaman serta jiwa senjatanya sangat kuat, dan tidak kalah dari Pedang Cang Lan. Satu-satunya yang kurang dari pedang tersebut adalah, tidak memiliki teknik rahasia! Sehingga harganya lebih murah daripada Pedang Cang Lan.     

"Pedang yang bagus." Ye Chen memujinya.     

Mendengar perkataan Ye Chen, wajah Guru Besar Ming Hua terlihat bangga.     

"Dua pedang ini, yang satu bernama pedang energi es, dan satu lagi bernama pedang matahari kuat. Anda bilang masih memiliki satu pedang lagi, dan ketiga pedangnya akan dibuat formasi, silahkan keluarkan pedang Anda, agar Guru Besar Ming Hua yang melakukannya." Ujar Zi Lin.     

Meskipun sedang berhadapan dengan tamu besar, Guru Besar Ming Hua tetap bersikap tenang. Orang itu terlihat bangga, sedangkan Zi Lin sedikit segan dan sopan terhadapnya. Ye Chen tidak merasa aneh, karena guru besar ahli senjata seperti Ming Hua, pasti akan selalu disegani oleh banyak orang di manapun.     

Zi Lin dan Guru Besar Ming Hua, yang satu orang bisnis, dan yang satu lagi adalah seorang ahli keterampilan, keduanya tentu sangat berbeda.     

Ye Chen menggerakkan tangan kanannya, lalu mengeluarkan Pedang Cang lan. Kemudian ada sebuah cahaya air yang beradu dengan energi dingin dan energi panas matahari. Tak ada yang menyangka bahwa kedua energi tersebut ternyata memiliki kekuatan yang setara.     

"Pedang Cang Lan!" Zi Lin terlihat sangat terkejut, ia bisa langsung mengenali pedang tersebut hanya dengan sekali lihat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.