Langit Sembilan Bintang

Ahli Aula Dewa Perang!!



Ahli Aula Dewa Perang!!

0Ye Chen diam-diam menggerakkan Xuan Qi di dalam tubuhnya, dan Pil Huaqi itu mulai bekerja di dalam Dantian-nya, lalu masuk ke dalam sembilan bintang. Dantian-nya pun berubah membesar, sementara kesembilan bintang itu tampak berputar.     

Xuan Qi di dalam tubuhnya mengalir deras, kemudian berubah menjadi menebal, membuat kultivasinya meningkat dengan cepat.     

Sekitar dua jam kemudian, kultivasi Ye Chen dari Zun energi awal meningkat ke pertengahan dan nyaris menerobos ke puncak.     

Khasiat Pil Huaqi memang sangat hebat!     

Walaupun kultivasi rohnya berhenti di tingkat raja siluman awal, tapi seiring dengan berputarnya kesembilan bintang itu, kekuatan rohnya juga mengalami perkembangan, seperti akan menerobos ke tingkat raja siluman pertengahan tapi masih kurang sedikit lagi.     

Semakin tinggi tingkat kultivasi mereka, semakin sulit untuk menerobos ke tingkat berikutnya. Ye Chen bisa mencapai tahap tersebut dalam waktu yang sesingkat ini, dan itu sudah termasuk sangat hebat. Karena banyak pemuda yang dibilang berbakat selama hidupnya, tapi tidak bisa mencapai tingkat Ye Chen.     

"Tuan singa, apa Anda pernah mendengar kalau di dalam Dantian bisa mengkultivasi sebuah ruangan?"     

"Mengkultivasi sebuah ruangan? Hal itu cukup aneh. Menurut kabar pada zaman kuno, memang ada orang yang mengkultivasi ruangan, tapi itu hanyalah legenda." Ujar tuan siang lagi lalu melanjutkan, "Ye Chen, apa kamu tahu kenapa aku bisa tersegel di dalam segel bintang langit ini?"     

"Kenapa?" Ye Chen bertanya lagi, karena tuan singa selama ini tidak pernah mengungkitnya.     

"Aku akan memberitahumu, waktu itu aku termasuk makhluk yang sangat hebat, tuanku bernama Geng Yu, ia adalah kepala klan muda dari sebuah klan super. Klan super itu memiliki banyak sekali ahli kuat termasuk ahli dewa energi yang tidak terkalahkan. Tapi suatu hari Geng Yu membuat marah seseorang, dan seluruh ahli dari klannya bergerak untuk memusnahkan orang itu. Tapi ternyata, kemudian muncul satu jari dari langit yang menekan seluruh ahli dari klan super itu, bahkan Geng Yu ditekan sampai hancur, dan hanya aku yang selamat dari kejadian itu." Ujar tuan singa yang terlihat masih merasa ngeri.     

"Satu jari bisa menekan seluruh ahli dewa energi yang tak terhitung jumlahnya itu?" Ye Chen tampak tercengang dan tak percaya ada orang yang bisa sampai sehebat itu. Lalu ia kembali berkata, "Kalau begitu, bagaimana ceritanya sampai Tuan singa bisa tersegel di dalam segel bintang langit?"     

"Ketika orang itu mengayunkan tangannya, batu-batu yang hancur di tanah langsung membentuk segel bintang langit, dan menyegelku di dalamnya." Ujar tuan singa sambil tertawa pahit.     

Ternyata segel bintang langit terbuat dari bebatuan di tanah? Mendengar cerita tuan singa mebuat Ye Chen menjadi sedikit takut dengan dunia yang ternyata memiliki ahli sekuat itu.     

"Di atas langit masih ada langit, keajaiban berbagai teknik kultivasi memang tidak dapat diprediksi. Sehingga tidak perlu merasa aneh karena hal apapun bisa terjadi di dalam kultivasi, yang berjodoh bisa mencapai tingkat yang luar biasa kuatnya, dan yang tidak berjodoh hanya akan menjadi semut tak berdaya selama hidupnya." Ujar tuan singa.     

Kemudian ia melanjutkan, "Ye Chen, kalau suatu hari nanti aku mati, dirikan satu prasasti untukku, tidak perlu menulis apapun dan cukup hanya satu kalimat, Di mana Dao langit berada?" Ujar tuan singa yang terdengar sedikit pasrah.     

Mendengar perkataan tuan singa, Ye Chen pun terdiam. Kini, pemahamannya tentang Dao sudah bertambah lagi.     

Ahli tertinggi dan tak berbatas pun hanya bisa merenungkan makna Dao sebenarnya, dan tidak dapat merenungkan Dao langit seperti tuan singa. Di mana Dao langit berada, itu adalah pertanyaan tuan singa, dan Ye Chen yang mendengarnya pun merasa campur aduk.     

"Sementara ini, aku tidak bisa menjawab pertanyaan tuan singa, tapi tak lama lagi aku pasti bisa memberikan jawabannya." Ujar Ye Chen dengan percaya diri.     

Mendengar kata-kata Ye Chen, tuan singa pun terdiam lalu menggelengkan kepala dan tertawa. Seiring dengan bertambahnya kekuatan, Ye Chen menjadi jauh lebih percaya diri daripada sebelumnya, yang hanya merupakan seorang pemuda lugu. Kini ia perlahan berubah menjadi semakin dewasa.     

Ye Chen selesai menyerap kekuatan dari Pil Huaqi, dan telah memantapkan kultivasinya. Ia pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan lagi. Rencana berikutnya adalah, ia akan mengunjungi Rou'er di Sekte Api Merah, lalu pergi ke Sekte Takdir Langit untuk mengunjungi paman kedua dan lainnya. Ia juga akan memberikan beberapa batu bintang kepada paman kedua agar dibawa pulang ke lembah Klan Ye.     

Ketika Ye Chen akan berangkat, tiba-tiba ia merasa ada yang aneh, ada puluhan bayangan yang terlihat melesat dari kejauhan. Mereka sangat cepat, dan di antaranya ada sekitar enam sampai tujuh ahli manusia tingkat Zun dewa.     

"Ye Chen, cepat pergi, ada dua ahli tak berbatas dan satu ahli tak berawal poin satu, serta satu lagi di poin tiga!" Ujar tuan singa.     

Ye Chen terkejut, ia ingin kabur tapi sudah tidak sempat lagi.     

Dua orang ahli tak berbatas? Ye Chen mendongak sambil mengerutkan dahinya, orang-orang itu terlihat sudah menutup jalannya.     

Tiga puluh enam orang tampak melayang di udara, dan di antaranya adalah dua puluh tujuh orang tingkat Zun energi, tujuh orang Zun dewa, serta dua orang ahli tak berawal. Jika dilihat dari penampilan mereka, sepertinya mereka semua adalah orang dari Aula Dewa Perang.     

Hu Feng dan Wan Junxie adalah tetua dari Aula Dewa Perang, mereka semua baru kembali dari menara jiwa. Begitu mereka keluar dari sana, mereka membagi diri menjadi tiga pasukan, dan membunuh para kultivator pengembara lalu merebut harta karun yang mereka dapatkan. Saat lewat di gunung, kebetulan mereka melihat Ye Chen sedang duduk menyerap pil obat.     

Di antara para penguasa yang tersembunyi di dunia ini, Aula Dewa Perang berada di dalam deretan lima besar, tepatnya di bawah Kerajaan Penegak Hukum, Klan Makhluk Guntur, dan lainnya. Aula Dewa Perang memiliki sejarah yang sangat panjang, dan yang paling kuat. Karena mereka memiliki para ahli pandangan jiwa yang sama dengan tiga kepala kerajaan dari Kerajaan Penegak Hukum, serta Bi Ling dari Klan makhluk guntur.     

Hu Feng, Wan Junxie, dan lainnya merasa senang setelah melihat tubuh Ye Chen diselimuti cahaya ungu, itu berarti mereka menemukan zirah perang iblis ungu!     

"Jangan-jangan ini adalah zirah kedua?" Hu Feng terlihat sangat bersemangat, mereka mendengar bahwa selain Bi Ling, muncul set kedua dari zirah perang zirah perang iblis ungu di lapisan keenam, tapi saat mereka sampai di sana, orang itu sudah kehilangan jejak. Tapi mereka tak menyangka akan menemukannya di sini.     

"Langit menolong kita!" Ujar Wan Junxie yang merasa girang, seolah zirah itu sudah pasti menjadi milik mereka. Lalu ia mengayunkan tangan, menyuruh orang-orang mereka untuk mengepung Ye Chen, kemudian tertawa dengan kejam, "Jangan harap kamu bisa lari! Teknik rahasia menjalin jiwa!"     

Teknik rahasia tersebut bisa mencegah Ye Chen menggunakan teknik rahasia untuk melarikan diri.     

Ye Chen bangkit berdiri dengan dahi berkerut, ia tak menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan ahli kuat di sini. Menghadapi dua orang ahli tak berawal akan menjadi sedikit merepotkan.     

Ia kemudian melihat Yikuai di kejauhan, tangan kanannya bergerak mengeluarkan mutiara jiwa, lalu bersiap untuk menyuruh Yikuai masuk ke dalam mutiara jiwa. Setelah itu ia akan mencari kesempatan untuk masuk ke segel bintang langit. Tapi ternyata energi internal di sana sudah dikunci.     

"Sialan, mereka memiliki teknik rahasia pengikat!" Ye Chen kemudian mendongak, tekanan dari ahli tak berbatas sudah nyaris sampai di tempatnya.     

"Bocah, aku adalah Tetua dari Aula Dewa Perang, Hu Feng. Kamu sudah diikat oleh Tetua tertinggi kita, Wan Junxie, dan sama sekali tidak mungkin bisa melarikan diri. Kalau kamu menyerahkan zirah perang iblis ungu-mu dan barang lainnya, hari ini kami akan membiarkanmu hidup!" Ujar Hu Feng, suara ahli tak berawal terdengar menggetarkan gendang telinga.     

Yikuai merasa tercengang saat melihat kejadian tersebut. Kultivasi Hu Feng dan Wan Junxie jauh melebihi dirinya, apalagi mereka adalah dua orang ahli tak berbatas. Ditambah lagi, energi internal di sekitarnya juga sudah dikunci, sudah tidak ada jalan untuk lari lagi!     

Wajah Yikuai menjadi muram, baru saja ia ikut dengan bosnya yang sangat baik ini, ia kira hari-hari baiknya akan segera datang, tapi ternyata baru sebentar saja sudah bertemu dengan musuh yang sekuat ini. Menjadi pelindung memang sebuah pekerjaan yang sangat sulit. Tapi ia tidak seperti saudara-saudaranya yang tidak setia kawan. Lagi pula, walaupun ia ingin lari, tapi ia juga tidak berdaya. Ye Chen sudah menempelkan pikiran roh di pikirannya, sehingga ia harus membantu pemuda itu apapun caranya.     

"Ya Tuhan!" Babi genit yang melihat kejadian itu pun ingin melarikan diri, tapi dihalangi oleh dua orang ahli Zun dewa. Itu karena mereka mengincar giok jiwa di tubuh babi genit tersebut.     

Energi internal di sana sudah dikunci, dan Ye Chen sudah tidak bisa masuk ke dalam segel bintang langit. Lawannya memiliki dua ahli tak berbatas serta tujuh orang ahli Zun dewa. Tentu saja ia tak bisa melawan mereka, tapi tak mungkin juga ia menyerahkan nyawanya.     

Ye Chen tidak percaya kalau mereka akan membiarkannya hidup sekalipun ia sudah menyerahkan barang-barangnya. Orang-orang dari Aula Dewa Perang pasti akan membunuh pemilik barang setelah merebut barang orang tersebut. Dan lokasi di gunung yang liar ini memang cocok sekali untuk membunuh tanpa jejak.     

Ye Chen hanya punya satu cara untuk bertahan hidup, yakni dengan bertarung!     

Tangan kanannya bergerak dan muncul formasi gabungan dari tiga pedang yang menari-nari di udara bagaikan ular. Lalu ia menatap Hu Feng, Wan Junxie, dan lainnya seraya berkata, "Kita adu kekuatan masing-masing terlebih dahulu, kalau kalian memang ingin merebut barang-barangku!"     

"Bocah, karena kamu ingin mati, maka jangan salahkan kalau kami menjadi tak berperasaan! Kamu kira dengan zirah perang iblis ungu, kamu bisa melawan ahli tak berbatas?" Hu Feng kemudian tertawa dingin, lalu tangan kanannya tiba-tiba mengeluarkan golok besi tingkat sembilan yang sangat kuat, "Mati!"     

"Walaupun kalian membunuhku, jangan harap bisa mengambil zirah ini. Kalian harus menghancurkan zirah ini dulu kalau ingin membunuhku! Biar aku lihat sebenarnya seberapa kuat ahli tak berbatas di dalam legenda itu!" Ye Chen lalu mendengus dingin, kemudian jarinya terulur ke udara, dan tiga pedangnya terbang ke arah Hu Feng.     

Wan Junxie terus mengoperasikan teknik rahasia penjalin jiwanya, karena ia tidak berniat untuk menyerang. Menurutnya, kekuatan Hu Feng sudah cukup untuk melawan Ye Chen, tapi ia sedikit bertanya-tanya, "Aku tak menyangka kalau bocah ini bisa memanggil tiga pedang harta karun spirit tingkat sembilan, dia benar-benar kaya. Pasti ia memiliki harta karun yang sangat banyak!"     

"Bocah itu pasti mati! Walaupun ia memiliki satu set zirah perang iblis ungu, tapi itu tak mungkin bisa menahan satu serangan dari Tetua Hu Feng!"     

"Walaupun Tetua Hu Feng hanyalah ahli tak berawal poin satu, tapi teknik rahasia energi goloknya sudah bisa menghancurkan zirah perang itu, kan?" Ujar para ahli Zun dewa di sekitar sana.     

Kekuatan ahli tak berbatas bukanlah kekuatan yang bisa dihadapi oleh semua orang. Semua ahli Zun dewa itu meremehkan Ye Chen, karena menantang ahli tak berbatas sama saja dengan cari mati!     

Satu sabetan golok Hu Feng bisa membentuk bayangan golok yang terlihat menyambar ke arah Ye Chen. Serangan itu diiringi dengan sebuah tekanan yang mengarah ke tempat Ye Chen sebagai pusatnya, membuat area seluas sepuluh meter tersapu rata dengan tanah.     

"Gawat, gawat, habis sudah Bosku." Ujar Yikuai yang terlihat pucat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.