Langit Sembilan Bintang

Phoenix Hitam



Phoenix Hitam

0Fu Yu dan Liu Ming berbalik arah, mereka kemudian berkata pada Cang Lu, "Tetua tertinggi, bocah itu sudah hilang tanpa jejak, kami tidak bisa menemukannya."     

"Apa? Kehilangan jejak?" Cang Lu marah besar, karena telah kehilangan begitu banyak batu bintang. Bocah dan ular bersayap itu adalah komplotan Bi Ling! Cang Lu kemudian melihat Bi Ling dengan tatapan tajam.     

Cang Lu merasa sangat kesal. Ia sudah melakukan berbagai cara untuk menghancurkan pertahanan wanita itu, tapi tetap tidak dapat melakukannya. Karena Bi Ling mengenakan zirah perang iblis ungu.     

"Senior Cang Lu, bukankah lebih baik kita berhenti saja?" Tanya Bi Ling lagi, sinar ungu dari zirah perang iblis ungunya berkedip, zirah itu bisa berubah-ubah dan menyesuaikan orang yang memakainya. Zirah tersebut tidak bercelah, dan memiliki struktur seperti serat, membuat tubuh Bi Ling semakin terlihat indah.     

Walaupun wajah Bi Ling tersenyum, tapi ia sebenarnya merasa panik sekali. Dirinya sudah tidak bisa merasakan energi pikiran roh yang ia tinggalkan di tubuh Ye Chen. Awalnya, ia kira setelah Ye Chen merebut batu-batu bintang itu, pemuda itu akan mengembalikannya pada Bi Ling. Tapi ternyata pemuda itu malah menghilang tanpa jejak.     

Kemudian Cang Lu melihat Bi Ling dengan penuh kebencian. Teknik kondensasi tanah yang mengelilingi Bi Ling terlihat semakin memudar.     

"Bi Ling, Kerajaan Penegak Hukum pasti akan membuat perhitungan dengan Klan Makhluk Guntur!" Ujar Cang Lu dengan nada mengancam.     

"Terima kasih atas pengampunanmu hari ini, Senior Cang Lu." Ujar Bi Ling lalu tertawa. Setelah itu, ia berubah menjadi cahaya dan melesat pergi.     

"Tetua tertinggi, apa kita akan melepaskan wanita itu begitu saja?" Tanya Fu Yu yang merasa sedikit tidak rela.     

"Mau bagaimana lagi? Aku kesal sekali. Awasi terus wanita siluman itu, bocah itu pasti akan menyerahkan batu-batu itu padanya!" Ujar Cang Lu yang ekspresi wajahnya sudah terlihat muram. Batu bintang sebanyak itu mungkin bisa membantunya menembus ke tahap pandangan jiwa. Kalau hal itu benar-benar terjadi, maka kedudukannya di Kerajaan Penegak Hukum akan semakin tinggi. Tapi semua batu-batu itu telah direbut oleh Bi Ling, berikut dengan zirah perang iblis ungu. Karena itulah, amarah Cang Lu nyaris sampai ke ubun-ubun!     

Sementara itu, di sisi lain, Bi Ling terlihat sedang melesat terbang menuju ke pintu gerbang lapisan ketujuh. Pikiran rohnya kemudian memeriksa ke dalam lapisan ketujuh, tapi ia tidak menemukan jejak Ye Chen.     

"Jelas-jelas ia menghilang di sini, seharusnya ia masuk ke lapisan ketujuh. Tapi kenapa sekarang tidak ada?" Bi Ling terlihat kebingungan, dan pikiran rohnya terus mencari. Namun ia masih belum menemukan keberadaan Ye Chen. Sebenarnya teknik rahasia apa yang dipakai oleh pemuda itu untuk melepaskan diri dari kejaran pikiran rohnya?     

"Aku tak menyangka kalau hari ini, aku bisa ditipu seperti ini." Ujar Bi Ling lalu tertawa, "Dua adik kecil itu benar-benar cerdik."     

Bi Ling tidak pernah berpikir untuk membunuh Ye Chen dan Xiaoyi. Namun ia sangat membutuhkan batu bintang tersebut demi seluruh anggota Klan Makhluk Guntur. Dirinya tak pernah menyangka bahwa rencananya untuk menguasai batu tersebut akan gagal seperti ini.     

Sementara itu, Ye Chen kini sedang bersembunyi di dalam segel bintang langit, "Tuan singa, bagaimana situasi di luar?"     

"Wanita cantik itu masih mencarimu, sepertinya ia sudah panik sekali. Sedangkan dua orang dari Kerajaan Penegak Hukum itu sepertinya yakin kalau kamu akan bertemu dengan wanita cantik itu, dan terus memantau dari kejauhan. Mereka sepertinya juga bersiap untuk masuk ke lapisan ketujuh." Ujar tuan singa sambil tertawa, ia sudah menghapus energi Ye Chen serta Xiaoyi. Dan Bi Ling tidak bisa melacak jejak mereka berdua sampai ke dalam segel bintang langit.     

Ye Chen lalu menunduk dan melihat ruangan pelindung lengannya. Di dalam sana ada lebih dari lima ratus batu bintang. Kalau ia mengeluarkan satu buah saja, seluruh dunia pasti akan menggila.     

"Tuan singa, ini untukmu." Ucap Ye Chen sambil mengeluarkan dua ratus batu bintang.     

Tuan singa membuka tangannya, dan Ye Chen pun memberikan batu-batu tersebut. Lalu ia menatap pemuda di hadapannya dengan tatapan penuh arti.     

"Bocah, karena sudah mendapatkan batu bintang sebanyak ini, cepatlah berkultivasi. Sekarang kamu belum bisa keluar, karena ada banyak ahli yang datang. Kalau sampai ada ahli pandangan jiwa, maka akan gawat jadinya!" Ujar tuan singa lagi.     

"Tuan singa, kenapa Tuan tidak keluar dari segel bintang langit? Padahal Tuan bisa menguasai seluruh harta karun di menara jiwa ini." Ujar Ye Chen, ia bisa menggunakan Xuan Qi-nya untuk membuka segel bintang langit dan melepaskan tuan singa.     

"Bocah, panjang ceritanya. Sebenarnya aku juga ingin keluar, tapi aku tidak berani. Aku takut malah akan terjadi malapetaka. Malapetaka puluhan ribu tahun yang lalu telah menyebabkan sebagian besar ahli pergi ke Kota Kuno Tian Yuan. Dan ahli yang tidak pergi ke Kota Kuno Tian Yuan sudah mati, atau mengkultivasi diri menjadi harta karun super. Perubahan menara jiwa yang tiba-tiba seperti ini, mungkin juga karena ada pengaruh dari Kota Kuno Tian Yuan. Kalau aku keluar, aku khawatir akan mengundang bencana yang tidak diinginkan..."     

"...Hatiku sangat bimbang, sudah selama ini aku dikurung di segel bintang langit, aku ingin keluar tapi tidak berani. Sedangkan aku masih masih punya waktu dua puluh tahun lagi untuk memenuhi janji."     

Mendengar perkataan tuan singa, Ye Chen pun menganggukkan kepala. Ternyata tuan singa merasa bimbang, dan tidak mau keluar dari segel bintang langit. Entah seperti apa Kota Kuno Tian Yuan itu, tapi Ye Chen tahu kalau semua itu bukanlah yang dapat dipahaminya sekarang.     

Lebih baik ia segera berkultivasi dan meningkatkan kekuatan terlebih dahulu.     

Ye Chen lalu memasukkan dua puluh lebih batu bintang ke dalam mutiara jiwa untuk Xiaoyi.     

Ia sendiri mengambil sebuah batu bintang, lalu mulai menyerap energi bintang di dalamnya, dan sebuah kekuatan pun masuk ke dalam dirinya.     

Batu bintang ini mengandung kekuatan yang ajaib. Sebelumnya, Ye Chen sudah menghisap satu buah batu, dan kultivasinya dari tingkat Zun langit naik menjadi Zun energi awal. Sekarang ia mulai menghisap batu kedua, dan mulai ada tanda-tanda menerobos.     

Selain kultivasinya bisa menerobos ke tingkat yang lebih tinggi, Ye Chen juga merasakan kalau penyu energi hitamnya berubah.     

Penyu energi hitam di telapak tangannya, terus berkondensasi dan mengeluarkan sinar berwarna merah biru ungu yang menyilaukan mata.     

Penyu itu sudah menghisap lebih dari 80% energi bintang di dalam batu bintang tersebut.     

Seiring dengan berjalannya waktu, ikat pinggang Kaisar Ming yang Ye Chen gunakan juga memancarkan cahaya yang samar. Di sekeliling ikat pinggang itu muncul delapan simbol siluman yang menari-nari. Siluman itu berbeda-beda, ada yang burung terbang, ada ikan yang berenang, dan ular besar. Semua siluman itu benar-benar terlihat hidup.     

Ye Chen terlihat dikelilingi oleh sebuah energi yang misterius.     

Sementara itu, Tuan singa mengamati siluman di sekeliling Ye Chen sambil berpikir.     

"Bocah, ada 8 siluman yang tersegel di dalam ikat pinggang Kaisar Ming. Kalau kamu bisa melepaskan satu, maka siluman itu bisa kamu gunakan!" Ujar tuan singa, suaranya terdengar menggema di dalam pikiran Ye Chen.     

Dan pemuda itu sedikit terkejut mendengarnya.     

Dalam pikirannya ada simbol-simbol menari, apa itu adalah mantra untuk memanggil siluman?     

Ia lalu mendengus rendah, "Keluarlah!"     

Peng! Xuan Qi pun muncul dari tubuhnya. Lalu ada seekor burung api hitam yang muncul di atas kepala Ye Chen. Burung itu memiliki tinggi mencapai lebih dari tiga meter, dan terlihat sangat kuat karena diselimuti oleh api hitam. Burung api itu terbang dan berputar-putar, seperti ingin menghancurkan langit.     

"Itu adalah phoenix hitam! Kabarnya, kekuatan phoenix itu sangat luar biasa. Phoenix hitam adalah jelmaan dari sebilah bulu yang tersegel di dalam ikat pinggang Kaisar Ming. Burung itu sudah memiliki kecerdasan, dan akan bertambah kuat seiring dengan meningkatnya kultivasimu." Ujar tuan singa.     

"Phoenix hitam? Maksud tuan singa, burung itu hanyalah jelmaan dari sebilah bulu?" Tanya Ye Chen yang merasa tercengang. Hanya sebuah bulu, tapi memiliki kekuatan yang hebat. Bagaimana dengan wujud aslinya, sehebat apa makhluk itu?     

"Tentu saja, Klan Phoenix Hitam jauh lebih kuat daripada Klan Singa Bintang Api Ungu. Mereka adalah makhluk spirit kuno. Bagi mereka, aku bukanlah apa-apa, meskipun aku adalah yang terkuat di klanku." Ujar tuan singa lagi, "Tapi Klan Phoenix Hitam sudah menghilang selama seratus ribu tahun, dan bulunya sangatlah langka."     

Ye Chen kemudian melihat burung api itu. Burung itu hanyalah jelmaan dari sebilah bulu saja, tapi terlihat sangat kuat, dan memiliki energi kuno. Hal itu menunjukkan bahwa phoenix hitam memang sangatlah kuat.     

Burung api yang berasal dari jelmaan bulu tersebut, memiliki kekuatan raja siluman awal!     

Ye Chen bisa merasakan energi yang dikeluarkan oleh bulu itu. Ia lalu bertanya pada tuan singa, "Tuan singa, Anda bilang di dalam ikat pinggang ini ada delapan makhluk misterius, salah satunya adalah phoenix hitam ini. Tapi bagaimana caraku bisa mengeluarkan tujuh lainnya?"     

Tuan singa menggelengkan kepala dan berkata, "Kekuatanmu terlalu lemah, dan hanya bisa sedikit saja menggunakan kekuatan dari ikat pinggang itu. Untuk saat ini, kamu hanya bisa mengeluarkan satu ekor siluman saja."     

Ye Chen menganggukkan kepala. Bisa mengeluarkan makhluk misterius sehebat ini sudah membuatnya sangat senang. Lebih baik ia meningkatkan kekuatannya dulu, agar bisa mengeluarkan siluman yang lain.     

Selain phoenix hitam yang terbang di angkasa, tungku pengguncang langit juga terus berputar. Ye Chen terus memurnikannya, dan ia bisa merasakan hubungannya dengan tungku pengguncang langit menjadi semakin dekat. Mereka telah memiliki hubungan jiwa. Ye Chen dapat merasakan kultivasinya sedang meningkat pesat. Di dalam hatinya seolah ada cahaya jiwa yang menyala, dan tungku pengguncang dunia juga diselimuti oleh kobaran api.     

Seiring dengan berjalannya waktu, Ye Chen perlahan masuk ke tahap amnesia diri. Pemuda itu terus menggunakan kesembilan bintang di dalam Dantian-nya, hingga tubuhnya seperti berada dalam ruangan kosmik.     

Pada saat Ye Chen menggerakkan kesembilan bintangnya, tungku pengguncang dunia itu menghilang, setelah itu muncul di dalam Dantian. Tungku itu terus membakar kesembilan bintang, dan itu membuat kesembilan bintang Ye Chen menjadi semakin murni, seperti perhiasan kristal yang jernih.     

Lalu ada sebuah kekuatan misterius yang mengelilingi Ye Chen, dan membuatnya yang sedang duduk bersila, menjadi pusat perhatian layaknya buddha emas di dalam kuil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.