Aku Menginginkan Barang Ini!
Aku Menginginkan Barang Ini!
Lima hari tersebut menjadi kenangan paling menyedihkan yang tidak bisa Ji Nan lupakan. Setelah kembali ke tepian, ia nyaris tidak tampak seperti manusia, dan ia beberapa hari tidak sadarkan diri. Setiap kali mengingat Ye Chen, ia langsung dipenuhi kebencian, dan ingin sekali mencabik-cabik mayat Ye Chen untuk melampiaskan kebenciannya.
"Kak Huyan, waktu itu aku dan Lin Qiu pergi bersama untuk memeriksa penyebab tenggelamnya area terlarang, tapi pada saat di atas laut, kami diserang oleh bocah ini. Bocah ini menggerakkan makhluk laut untuk menyerang kapal perang kami. Hal itu membuktikan bahwa ia tidak menghormati Kerajaan Penegak Hukum!" Ujar Ji Nan sambil mengeluarkan pedang panjang berwarna emas.
"Bocah, beraninya kamu melawan Kerajaan Penegak Hukum, apa kamu sudah bosan hidup?! Kemarilah, lebih baik kamu mati saja!" Ujar Huyan sambil mendengus marah, dan menatap Ye Chen dari atas.
Para kultivator tingkat energi yang tersisa di sana merasa sedikit bingung, anggota Kerajaan Penegak Hukum sangatlah banyak, dan mereka sangatlah berkuasa. Sehingga tidak ada orang yang berani macam-macam dengan mereka.
Ye Chen menatap Ji Nan, Huyan, dan lainnya dengan datar, ia malas banyak omong kosong dengan Ji Nan, dan rohnya sudah sampai di kejauhan untuk memeriksa lapisan ketiga menara jiwa.
Roh Ye Chen melesat dengan cepat, ia bisa melihat pemandangan sejauh ratusan mil. Ia melihat pertarungan sengit untuk memperebutkan harta karun sedang terjadi.
Cahaya harta karun terlihat menari-nari di angkasa, ada banyak harta karun yang merupakan harta karun spirit tingkat lima, dengan jumlah yang sangat banyak.
Di antara harta karun tersebut, yang paling banyak muncul adalah harta karun spirit berjenis pedang panjang. Di kejauhan, ada sinar unik yang terlihat. Apakah itu adalah bagian lain dari zirah perang iblis ungu?
Ji Nan melihat Ye Chen yang tidak memperdulikannya sama sekali, bahkan tidak terlihat takut. Dan itu membuatnya dikuasai amarah.
"Bocah, hari ini kematianmu sudah tiba! Kalau kamu memohon ampun padaku, maka mungkin aku masih akan mengampunimu!" Ujar Ji Nan sambil menatap Ye Chen. Kali ini dengan adanya bantuan dari para ahli tingkat energi Kerajaan Penegak Hukum, mau lari ke mana lagi Ye Chen?
Namun Ye Chen justru masih mencari harta karun menggunakan rohnya, sambil menatap Ji Nan, "Selagi aku belum bergerak, cepat pergi kalian semua, aku tak ada waktu berbasa-basi dengan kalian!" Beberapa orang itu merasa hebat dengan status Kerajaan Penegak Hukum, tapi cepat atau lambat, aku akan membunuh kalian! Batin Ye Chen.
Ekspresi wajah Ji Nan langsung berubah menjadi suram begitu mendengarnya, ia kemudian melihat Huyan dan berkata, " Bocah ini benar-benar bosan hidup, Kak Huyan. Ayo kita sembelih dia!"
Ahli dari sekte besar, klan bangsawan, dan klan lainnya, juga keturunan makhluk guntur di sekitar sana mulai bertanya-tanya. Ye Chen sudah dikepung ahli sebanyak itu, seharusnya ia mencari cara untuk melarikan diri, tapi ia malah terlihat begitu santai. Apakah ia sengaja berpura-pura tenang, atau ia memang sudah ada rencana? Mereka semua terdiam dan merasa heran, sambil terus mengamati situasi.
"Ia mungkin sedang mengulur waktu, menunggu penyelamatnya datang. Kalau ia tidak bergerak sekarang, mungkin tidak akan ada kesempatan lagi." Ujar seseorang di dekat Huyan Ling.
Huyan Ling melihat Ye Chen, tatapannya terlihat ganas, kemudian ia mendengus dingin di dalam hati, "Bocah, jangan salahkan kami."
"Bunuh!" Perintah Huyan Ling. Kemudian Ji Nan dan tiga orang ahli tingkat energi menyerbu ke arah Ye Chen.
Roh Ye Chen sudah mengunci beberapa harta karun, dan ia tidak ingin membuang waktu dengan Ji Nan dan lainnya. Kemudian ia mendengus marah, teknik membentuk roh!
Rohnya segera membentuk prajurit berzirah emas yang tinggi besar, tingginya lebih dari sepuluh meter, tangannya menggenggam tombak bulan sabit kembar. Rohnya terlihat bagaikan dewa perang yang turun ke dunia, dengan mengenakan zirah emas dan diselimuti kobaran api ungu.
Dari tubuh prajurit itu muncul energi yang sangat kuat.
Seketika wajah semua orang berubah, itu adalah raja siluman!
Ternyata dia adalah raja siluman!
Ji Nan memucat, ia tidak menyangka kalau Ye Chen adalah raja siluman. Kalau ia tahu Ye Chen adalah raja siluman, ia tak akan berani mengganggunya.
Huyan Ling juga tercengang, prajurit berzirah emas di depannya terlihat bagaikan jiwa dewa yang datang dari zaman kuno, membuat mereka semua terguncang. Di hadapan prajurit berzirah emas, mereka sama sekali tak bisa berkutik, jiwanya pun gemetaran.
"Ini tak mungkin, kenapa mereka bisa bertemu raja siluman di sini?!"
Sebelum masuk ke menara jiwa, berbagai penguasa besar memiliki satu kebiasaan yang sama, yaitu mengutus ahli di bawah Zun dewa dan raja siluman untuk lebih dulu masuk ke menara jiwa. Setelah memastikan keadaan di dalam sana, barulah mereka memutuskan akan mengutus raja siluman atau tidak, demi menjaga keseimbangan para penguasa. Di pintu masuk menara jiwa ada beberapa orang yang berjaga, dan terus mengamati dengan pikiran rohnya untuk memastikan tidak ada raja siluman, atau ahli Zun dewa ke atas yang masuk. Karena kalau sampai hal itu terjadi, itu akan merusak keseimbangan tersebut. Tapi siapa sangka, ada orang yang berhasil menyelinap masuk.
Sebanyak apapun ahli tingkat energi, tetap saja tidak bisa menandingi satu orang raja siluman!
Makhluk guntur dan para anggota kekuasaan lainnya saling bertatapan, mereka terlihat menghormati Ye Chen.
"Yang Mulia, kalau tahu Anda di sini, kami tidak akan berani melawan. Mohon Yang mulia memberi ampun." Ujar Fu Kun, salah seorang ahli tingkat energi dari Keturunan Makhluk Guntur. Ia memiliki kedudukan tinggi di antara tiga ekor makhluk guntur lainnya yang ada di sana, sedangkan dua lainnya sudah ketakutan melihat roh Ye Chen. Dan hanya ia seorang diri yang berani berkata-kata dan segera memberi hormat.
Ye Chen melirik tiga makhluk guntur itu dan berkata dengan datar, "Aku tidak memiliki dendam apapun dengan Makhluk Guntur, pergilah kalian."
Mereka langsung saling bertatapan dan segera mengucap terima kasih, lalu melesat di udara.
Para ahli yang tersisa di sana juga merasa bahwa tekanan yang mereka rasakan sudah sedikit berkurang. Mereka saling bertatapan dan merasa berterima kasih, lalu melesat di udara dengan kecepatan penuh. Kalau Ye Chen ingin membunuh mereka, mungkin satu kedipan mata saja sudah bisa membunuh mereka semua. Tapi ternyata Ye Chen melepaskan mereka semua, jadi mana mungkin mereka tidak menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Tatapan Ye Chen beralih ke Ji Nan, Huyan Ling, dan lainnya. Tatapannya terlihat dipenuhi dengan kebencian, ia sangat membenci orang-orang Kerajaan Penegak Hukum!
"Mohon ampun, Yang Mulia!" Ji Nan ketakutan melihat prajurit berzirah emas, keringat dingin menetes di dahinya, ia merasa sangat tertekan. Kekuatan raja siluman bukanlah yang bisa dilawan olehnya. Ji Nan benar-benar ketakutan, raja siluman adalah sosok yang setingkat dengan beberapa kepala kerajaan cabang dari Kerajaan Penegak Hukum.
"Kami berasal dari Kerajaan Penegak Hukum. Kalau hari ini kami mati, kami pasti akan membalas dendam. Karena Kerajaan Penegak Hukum tak peduli sekalipun kamu adalah seorang raja siluman, ahli tingkat tertinggi, atau tingkat tak terbatas sekalipun. Jadi jangan harap bisa lepas dari kejaran Kerajaan Penegak Hukum!" Ujar Huyan Ling. Meskipun wajahnya sudah pucat akibat tekanan energi dari prajurit berzirah emas, tapi ia terpaksa membawa nama Kerajaan Penegak Hukum. Karena kalau tidak, maka mereka semua akan mati! Ia merasa bahwa orang biasa tidak akan semudah itu membuat marah Kerajaan Penegak Hukum, sekalipun orang itu adalah raja siluman.
Tapi Ye Chen tidak sama dengan ahli raja siluman dan tingkat Zun dewa lainnya!
Ada bara api yang terlihat menyala di mata Ye Chen. Prajurit berzirah emas yang ada di udara, terlihat mengayunkan tangan kanannya ke arah Ji Nan, Huyan Ling, dan lainnya. Tangan besarnya menghasilkan energi yang sangat kuat, dan nyaris membuat badai di area tersebut. Kemudian kobaran api ungu menyala di telapak tangannya.
Walaupun Ji Nan, Huyan Ling, dan lainnya adalah ahli tingkat energi, tapi perbedaan kekuatan mereka dengan raja siluman sangatlah jauh, bagaikan langit dan bumi. Hanya dengan tekanan jiwa raja siluman saja, sudah cukup membuat mereka kehilangan kekuatan untuk melawan. Satu tapak itu membuat mereka merasakan tekanan yang begitu besar di tubuhnya, seperti ditekan sebuah gunung besar. Bahkan sampai terdengar suara retakan tulang-tulang dari dalam tubuh mereka.
Di bawah tekanan yang super kuat ini, Ji Nan dan lainnya tidak bisa bergerak sama sekali!
Peng! Ji Nan, Huyan Ling dan ketujuh orang dari Kerajaan Penegak Hukum, terlempar dan menghilang di angkasa akibat serangan tersebut.
Walaupun mereka semua adalah ahli tingkat energi, tapi tetap saja langsung mati dalam satu serangan! Kekuatan raja siluman bisa langsung menyerang jiwa, dan saat terkena serangan Ye Chen, jiwa Ji Nan, Huyan Ling, dan lainnya langsung hangus terbakar oleh api ungu.
Bagi raja siluman, ahli tingkat energi tidak ada apa-apanya!
Di sisi lain, di bagian timur lapisan ketiga menara jiwa, ada lebih dari dua puluh ahli dari berbagai kekuasaan sedang memperebutkan dua buah harta karun spirit tingkat lima dan satu buku kuno. Entah terbuat dari apa buku itu, tapi buku itu tidak hancur saat diperebutkan para ahli tingkat energi.
Peng! Peng! Peng! Xuan Qi tampak beterbangan di udara, semua ahli sedang bergerak di sana.
"Cepat rebut buku itu, buku itu pasti berisi teknik rahasia!"
"Siapa yang berani berebut dengan Kerajaan Penegak Hukum?!" Tiga orang ahli dari Kerajaan Penegak Hukum telah berhasil merebut buku itu, dan bersiap melarikan diri.
"Klan Bayangan Salju, ikut aku!" Lima orang ahli tingkat energi mendengus marah. Kerajaan Penegak Hukum memang sangat berkuasa, tapi beberapa ahli dari klan kuno tidak takut pada mereka. Satu per satu ahli dari klan kuno turun tangan demi merebut buku itu. Mereka mengepung tiga orang ahli dari Kerajaan Penegak Hukum
Beberapa ahli yang ada di sana juga mengepung mereka. Para ahli tersebut sangat tertarik dengan buku yang muncul dari dalam tanah tersebut. Saat baru muncul, ia diselimuti sinar emas yang menyilaukan mata, membuat orang berdecak kagum melihatnya. Setelah sinar itu perlahan meredup, barulah terlihat wujud dari buku tersebut. Tapi buku itu terasa tidak biasa.
Saat memperebutkan buku tersebut, ada lebih dari sepuluh ahli tingkat energi yang kehilangan nyawa!
Ketika mereka berebut, tiba-tiba ada energi yang sangat kuat menekan mereka, dan para ahli tingkat energi pun memucat. Energi roh sekuat itu, jelas adalah milik raja siluman!
Mereka mendongak sekuat tenaga, kemudian melihat ada prajurit berzirah emas di udara. Prajurit tersebut sedang menunduk melihat mereka.
"Aku menginginkan barang ini!" Ujar prajurit berzirah emas sambil mengulurkan tangan untuk mengambil buku tersebut. Kemudian buku tersebut seolah tertarik oleh kekuatan yang luar biasa, dan terbang ke telapak tangan prajurit berzirah emas. Lalu prajurit itu menunjuk ke bawah, "Orang-orang dari Kerajaan Penegak Hukum terlalu sombong, mereka pantas mati!"