Langit Sembilan Bintang

Tidak Berawal, Pandangan Jiwa, Lautan Dewa



Tidak Berawal, Pandangan Jiwa, Lautan Dewa

0Akhirnya, dari seorang raja siluman palsu berubah menjadi raja siluman asli. Hal itu membuat Ye Chen merasa sangat bangga. Selama ia tidak bertemu dengan ahli super, maka ia masih bisa melindungi dirinya sendiri.     

Selama para ahli di atas raja siluman dan Zun dewa tidak masuk ke dalam menara jiwa, maka Ye Chen bisa melenggang santai di dalamnya.     

"Dan lagi, Ye Chen, aku perlu berbicara satu hal denganmu. Segel bintang langit ini memiliki kelemahan. Saat kamu dikepung ahli Zun energi, kamu masih bisa bersembunyi di dalam sini, tapi ketika bertemu dengan raja siluman, kamu harus hati-hati. Mungkin, sebelum kamu sempat bergerak, raja siluman sudah menggunakan teknik rahasia pikiran roh untuk menguncimu. Sedangkan manusia ahli Zun dewa mungkin tidak bisa melawanmu, jadi kamu bisa tenang. Tapi kalau kamu bertemu dengan ahli yang kuat seperti tingkat tertinggi atau tanpa batas, maka lebih baik berhati-hati." Ujar tuan singa, "Aku khawatir kamu menggunakan cara yang sama berkali-kali. Kalau lawanmu sudah melakukan persiapan, mungkin kamu tidak akan bisa menyelamatkan diri."     

Mendengar perkataan tuan singa, Ye Chen tertegun sejenak kemudian membalas, "Aku mengerti."     

"Berhati-hatilah. Tidak masalah kalau lawanmu tidak memiliki teknik rahasia, tapi kalau sampai ia memilikinya dan kamu menantangnya, maka itu sama dengan mencari mati. Mungkin belum ada orang yang memberitahumu kalau pembagian tingkat tertinggi dan tingkat tak terbatas sama dengan Zun energi, guru Xuan, Zun dewa, dan raja siluman. Tingkat tertinggi dan tanpa batas juga dibagi menjadi beberapa bagian yakni, tak berawal, pandangan jiwa, dan lautan dewa."     

"Tak berawal, pandangan jiwa, dan lautan dewa?" Ye Chen terlihat bertanya-tanya.     

"Tiga tahap ini setiap tahapnya memiliki sepuluh poin. Dan menaikkan satu poinnya sangatlah sulit. Ada banyak ahli yang seumur hidup tidak bisa naik tingkat."     

Ternyata tahap tingkat tertinggi dan tanpa batas begitu sulit untuk dikultivasi.     

"Tak berawal menandakan puncak kekuatan. Pandangan jiwa menandakan berbaurnya langit dan bumi, serta puncak pikiran, bahkan bisa menciptakan pemahaman diri sendiri. Sedangkan lautan dewa adalah membuka lautan dewa milikmu sendiri, dan bertarung untuk memperebutkan nyawa dengan langit."     

"Berebut nyawa dengan langit?" Ye Chen tampak tak mengerti. Kultivasi ahli adalah sebuah proses berebut nyawa dengan langit, setiap naik satu tingkat maka usiamu akan semakin panjang, sampai pada tahap keabadian.     

"Tahapan-tahapan tersebut perlu dipahami pelan-pelan, yang ingin aku katakan adalah, para ahli tak berawal memiliki teknik rahasia. Ketika kamu masuk ke dalam segel ini, mereka akan kesulitan mencarimu. Tapi kalau kamu bertemu dengan ahli tahap pandangan jiwa, maka kamu akan kesulitan melepaskan diri. Contohnya, seperti manusia ikan yang kamu temui di dasar area terlarang…"     

"... Dia adalah ahli tak berawal, lalu menerobos ke tingkat pandangan jiwa. Lain kali kalau kamu bertemu dengannya, lebih baik jangan mengganggunya, berikan apa saja yang ia mau, walaupun harus mengorbankan tubuhmu. Kalau bertemu dengan ahli lautan dewa, aku hanya bisa mengucapkan selamat tinggal. Tapi entah sekarang masih ada ahli lautan dewa atau tidak."     

Ye Chen tak bisa berkata-kata saat mendengarnya. Tantai Ling sedingin es, jadi mana mungkin ratu laut yang disebut manusia ikan oleh tuan singa, tertarik padanya? Abaikan saja lelucon tuan singa barusan. Namun perkataan tuan singa membuat Ye Chen sadar bahwa, di atas langit masih ada langit. Jika rohnya sudah menerobos ke raja siluman, bukan berarti ia bisa bebas berkeliaran tanpa ketakutan lagi.     

"Banyak ahli yang datang ke menara jiwa, jadi kamu harus hati-hati. Mungkin saja ada ahli di atas raja siluman dan Zun dewa yang muncul." Ujar tuan singa, "Aku merasakan ada beberapa ahli tingkat tertinggi dan tak terbatas, untungnya mereka baru mencapai tahap tak berawal."     

"Walaupun banyak ahli yang datang ke menara jiwa, tapi karena aku sudah datang, aku harus menyelesaikannya. Kalau ada barang bagus, aku harus merebutnya." Ujar Ye Chen dengan santai. Kalau ia hidup dalam ketakutan, maka ia akan sangat sulit untuk melangkah ke depan.     

Tuan Singa tercengang saat mendengar perkataan Ye Chen, ia mengira setelah menceritakan semua itu maka pemuda itu akan merasa takut, tapi ternyata malah memberi jawaban yang sangat mengejutkan. Setelah terdiam sejenak, tuan singa kembali berkata, "Bocah, perkataanmu membuat pikiranku menjadi lebih terbuka. Waktu itu kekuatanku sangat hebat, tapi masih banyak yang lebih hebat dariku, bahkan Klan Singa Bintang Api Ungu yang memiliki banyak ahli kuat, bisa sampai dimusnahkan. Dan itu membuatku menjadi sangat waspada dalam bertindak. Akhirnya aku menjadi makhluk dewa pelindung dari banci itu. Aku sangat menyesal, waktu itu aku seharusnya sama denganmu, merebut harta karun dulu baru memikirkan tindakan selanjutnya. Mungkin aku tak akan terpuruk seperti waktu itu."     

"Banci?" Ye Chen terlihat bertanya-tanya, ia belum pernah mendengar tuan singa menceritakan masalah tersebut.     

"Ehem, bukan apa-apa." Tuan singa segera berhenti berbicara, masa lalu itu adalah kenangan terburuknya, ia tertawa dan berkata, "Aku sangat senang bisa bekerja denganmu, kamu lebih cocok dengan watakku. Pergilah, lanjutkan merebut harta karun. Aku tak menyangka bisa muncul harta karun sebanyak ini di menara jiwa lapisan kedua. Di lapisan ketiga dan keempat, pasti akan lebih banyak lagi."     

"Baik." Kata Ye Chen, yang kemudian segera melesat keluar dari segel bintang langit.     

Ada beberapa ahli Zun energi dari negara Leiyun yang lewat, tapi mereka langsung ketakutan saat melihat Ye Chen tiba-tiba muncul. Mereka mengira kalau pemuda itu adalah hantu yang muncul tiba-tiba. Mereka juga bertanya-tanya apakah pemuda itu menguasai teknik rahasia berpindah tempat?     

Ye Chen melirik mereka semua, namun sebelum mereka sempat merespon, ia melesat secepat kilat.     

Dirinya bersembunyi di dalam segel cukup lama. Sekarang, makhluk guntur dan orang dari Aula Dewa Perang sudah tak terlihat lagi. Mungkin saja mereka sudah masuk ke lapisan ketiga, sehingga ia harus bergegas, sebelum harta karun itu direbut oleh mereka.     

Shoo! Shoo! Shoo! Ye Chen terbang melesat di udara, ia menggenggam batu bintang yang ia letakkan di sebelah mutiara jiwa. Batu itu pun langsung terhisap ke dalam mutiara.     

"Xiaoyi, batu bintang ini untukmu." Ujar Ye Chen. Kekuatan Xiaoyi bisa meningkat pesat dengan batu tersebut.     

Xiaoyi senang sekali dan langsung menggigitnya, kemudian terdengar suara keras. Lalu wajahnya terlihat kecewa, "Benda ini keras sekali, tidak enak sama sekali, nyaris saja gigiku patah."     

"Kamu harus menyerap energinya, bukan dimakan!" Ye Chen menjelaskan sambil tertawa pahit.     

"Ooo." Xiaoyi ikut tertawa. Dengan tubuh ular kecilnya, ia duduk bersila di atas batu bintang, kemudian terus menghisap energi dari batu tersebut.     

Di kejauhan, ada sebuah pintu hitam besar. Ada banyak orang yang menerobos ke sana, dan Ye Chen juga menerobos dengan cepat ke dalam pintu itu.     

Beberapa saat kemudian, pemandangan di depannya berubah. Ye Chen sudah masuk di lapisan ketiga, dan binatang jiwa yang ada di sana tidak sama dengan yang ada di bawah. Mereka terlihat seperti belalang raksasa bertubuh hitam, di depannya tumbuh lengan bergerigi, serta memiliki sepasang sayap di punggung. Namun mereka tidak bisa terbang lama, dan hanya bisa terbang di dekat permukaan tanah saja. Ketika ada orang yang terbang mendekat, mereka akan langsung mengepakkan sayap dan menyerbu orang itu dengan buas.     

Belalang itu memiliki kekuatan yang setara dengan Zun langit dan master langit, tapi serangan mendadak mereka sangatlah menakutkan, bahkan para ahli Zun energi dan guru Xuan bisa terluka parah kalau tidak berhati-hati.     

Kemudian terdengar suara teriakan yang melengking di kejauhan. Dan Ye Chen pun tak kuasa menahan rasa takutnya.     

Karena rohnya sudah mencapai raja siluman awal, Ye Chen tidak berencana untuk bersembunyi. Ia kemudian mengeluarkan pikiran rohnya untuk memeriksa harta karun di lapisan ketiga.     

Para siluman terbang guru Xuan yang terbang di udara, bisa merasakan kedatangan energi raja siluman, dan semuanya langsung merasa ketakutan. Para penguasa dari gelombang pertama yang masuk ke dalam menara jiwa, hanya mengutus ahli tingkat energi. Sebenarnya siapa yang melanggar aturan itu dengan mengirim satu orang ahli raja siluman?!     

Tidak ada raja siluman dan Zun dewa lain di sana, namun energi raja siluman ini terasa begitu kuat!     

Roh Ye Chen memeriksa area sejauh enam mil, yakni sebuah bukit rendah yang di dalamnya ada binatang jiwa berbentuk belalang sedang beterbangan. Di bawahnya ada sebuah sarang yang berisi sepuluh telur emas sebesar pengaduk tinta. Dan di atasnya ada banyak tulisan rune misterius.     

Apakah telur yang dipenuhi tulisan rune misterius itu adalah harta karun?     

Ye Chen pun segera melesat ke sana.     

"Bocah, apa kamu menemukan sesuatu?" Tanya tuan singa.     

"Aku menemukan beberapa telur emas, tapi cangkangnya penuh dengan tulisan rune misterius." Jawab Ye Chen.     

"Apa? Telur emas yang dipenuhi dengan tulisan rune misterius?" Tanya tuan singa dengan serius.     

Roh Ye Chen mengamati telur yang ternyata memancarkan sebuah cahaya ungu. Apa mungkin, telur itu juga merupakan harta karun? Ia pun bersiap ke sana untuk menggalinya.     

Beberapa saat kemudian, Ye Chen sudah bisa melihat telur emas itu. Lalu rohnya berubah menjadi prajurit berzirah emas, dan mengayunkan tombak bulan sabit kembar untuk membunuh seluruh belalang yang ada di sana.     

Walaupun belalang itu memiliki mata uang Tian Yuan, tapi mata uang Tian Yuan tidak terlalu berharga jika dibandingkan dengan harta karun langka lainnya. Sehingga Ye Chen memilih untuk merebut harta karun dulu!     

Ye Chen terbang rendah dan mendarat di samping sarang telur emas, kemudian ia bersiap untuk mengambil telur itu.     

"Bocah, jangan menyentuhnya." Ujar tuan singa.     

"Kenapa?" Tanya Ye Chen. Suara tuan singa terdengar panik, entah dari mana asal telur itu, tapi Ye Chen tidak jadi mengambilnya.     

"Gunakan Pedang Cang Lan untuk menghancurkan mereka, harus benar-benar hancur, dan pastikan agar mereka mati, cepat!" Ujar tuan singa, sekarang ia terdengar ketakutan.     

Benda apa itu sampai membuat tuan singa ketakutan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.