Langit Sembilan Bintang

Dibukanya Menara Jiwa



Dibukanya Menara Jiwa

0Dengan bantuan tuan singa, Ye Chen tidak buta arah di dalam menara jiwa tersebut.     

Langit sudah akan terang, para pendatang yang bersiap masuk sudah terlihat bersemangat, mereka tidak berhenti melihat ke pintu masuk menara tersebut.     

Pintu masuk menara jiwa adalah sebuah pintu hitam besar yang tebal dan kokoh. Pintu itu bisa dilewati oleh beberapa orang sekaligus.     

"Kalau dari perhitungan waktu Tetua, sebentar lagi pintunya akan dibuka!"     

Para ahli dari berbagai kekuasaan, satu per satu berdiri dan berjalan ke arah pintu masuk menara jiwa.     

Para pendekar biasa juga mulai berkerumun di sana. Sementara di atas pegunungan yang ada di belakang mereka, dipenuhi dengan manusia yang merupakan jelmaan hewan spiritual dan juga siluman.     

Jumlah siluman berkali lipat lebih banyak daripada manusia.     

Kemudian terdengar suara, dan gerbang menara pun terbuka perlahan. Di dalamnya terlihat gelap gulita.     

"Sudah dibuka!"     

"Sudah dibuka!"     

Para ahli dari berbagai kekuasaan terlihat antusias, mereka melesat satu per satu ke dalam menara jiwa.     

Seiring dengan cahaya matahari yang menyinari menara jiwa, akhirnya gerbang menara jiwa pun terbuka dengan sempurna, dan orang-orang berbondong-bondong masuk ke dalam sana.     

Setelah mereka masuk ke dalam sana, mereka berpencar mencari di seluruh sudut menara jiwa.     

Ratusan ribu manusia dan siluman ingin masuk ke menara jiwa, sampai-sampai mereka perlu antri dalam waktu yang cukup lama. Beruntung Ye Chen termasuk di barisan depan.     

Ye Chen mengikuti kerumunan manusia yang masuk ke menara jiwa. Pemandangan di depannya berubah, tubuhnya sudah berada di dalam kegelapan yang tak berujung.     

"Makhluk Guntur, ikuti aku!" Salah seorang anggota Klan Makhluk Guntur yang merupakan ahli guru Xuan, terlihat melambaikan tangannya, lalu ada puluhan bayangan seperti meteor yang melesat jauh.     

Kemudian muncul cahaya merah di bagian timur.     

"Itu adalah cahaya harta karun. Kerajaan Penegak Hukum, ikuti aku!"     

Selain dari Kerajaan Penegak Hukum, orang-orang juga berbondong-bondong menuju ke arah cahaya tersebut.     

"Tuan singa, apa kita juga pergi?" Tanya Ye Chen.     

Ketika melihat ke dalam kegelapan, di bawah sana ada bukit-bukit yang terlihat gersang.     

"Itu hanyalah harta karun spirit tingkat lima, biarkan saja mereka berebut. Kita harus cepat pergi ke arah utara!" Suara tuan singa bergema di pikiran Ye Chen.     

Dan Ye Chen pun segera terbang ke utara.     

Para petinggi dari berbagai kekuasaan mengetahui dibukanya menara jiwa. Satu per satu dari mereka, bergerak di luar menara. Sekarang sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Semenjak dibuka, orang-orang bisa masuk tanpa boleh keluar. Kecuali ahli dengan latar belakang kekuasaan, kalau tidak jangan harap bisa meninggalkan menara jiwa dengan membawa harta karun!     

Walaupun kekuasaan tersebut bagaikan baja yang sangat kokoh, tapi tetap tidak bisa menghalangi para pendekar untuk masuk ke menara jiwa. Manusia mati karena harta, sedangkan burung mati karena makanan. Di dalam menara jiwa tidak hanya ada harta karun, tapi ada beberapa warisan zaman dahulu. Para penguasa yang ada di sana tidak akan membiarkan warisan itu direbut!     

Selain cahaya merah di bagian timur lapisan pertama menara jiwa, ada juga beberapa harta karun yang terlihat bersinar.     

"Aku dari Kerajaan Penegak Hukum mengumumkan bahwa, siapapun yang berani merebut harta karun, maka orang itu harus bunuh!" Ucap seorang pria paruh baya dengan nada marah. Kemudian ia mengayunkan pedang di tangannya, hingga menghasilkan energi pedang. Dan dua orang yang ada di sana langsung terlempar jauh, bahkan sampai muntah darah. Tangan kirinya kemudian bergerak untuk menangkap cahaya merah di angkasa, itu adalah sebuah cambuk panjang.     

Ia sudah mendapatkan harta karun!     

Di beberapa tempat yang lain juga ada pertarungan yang terjadi, demi memperebutkan harta karun.     

Ada banyak harta karun yang bertebaran di lapisan pertama menara jiwa, di antaranya adalah harta karun spirit tingkat empat dan lima, yang seolah sengaja dibuang oleh orang di dalam sana. Mereka tidak pernah merasakan gejolak Xuan Qi yang terus-menerus terjadi di dalam menara tersebut. Dulu, di lapisan pertama hanya bisa menemukan satu atau dua buah harta karun spirit tingkat empat dan lima saja.     

"Grup pertama tinggal di sini, utus satu orang untuk memberi tahu tetua agar segera mengutus lebih banyak orang yang masuk. Sedangkan yang lain, ikut aku pergi ke lapisan kedua menara jiwa!" Ujar orang dari Kerajaan Penegak Hukum dengan suara keras.     

Ye Chen berjalan dengan cepat, ia melihat beberapa cahaya harta karun lewat tidak jauh dari hadapannya.     

"Jangan pedulikan semua itu, semua itu hanyalah harta karun spirit tingkat empat dan lima. Orang-orang dari Kota Kuno Tian Yuan benar-benar gila. Kenapa tiba-tiba bisa muncul harta karun sebanyak ini? Aneh sekali! Di menara jiwa lapisan pertama saja sudah muncul harta karun spirit tingkat empat dan lima sebanyak ini, apalagi di lapisan atas, pasti akan lebih banyak lagi. Jadi kita tidak perlu berebut dengan mereka!" Ujar tuan singa dengan antusias.     

Ini adalah kejadian pertama yang membuat orang-orang di dalam menara jiwa merasa antusias. Semua ahli yang ada di dalam sana menggila, dan mengejar harta karun yang melesat di angkasa.     

Di depan Ye Chen, ada tiga kelompok berkuda yang juga tidak memperdulikan semua barang tersebut. Mereka terus melesat dengan diikuti semakin banyak orang di belakangnya.     

"Mereka juga tahu pintu masuk lapisan kedua, apalagi mereka memiliki banyak ahli Zun energi. Salah satu kelompok itu adalah Keturunan Makhluk Guntur! Bocah, buatlah pilihan, sebaiknya hindari mereka, kalau tidak kamu tidak akan mendapatkan barang bagus." Ujar tuan singa lagi.     

"Lebih baik kita bergegas ke lapisan kedua dulu!" Kata Ye Chen, ia kemudian melihat sekeliling, ada puluhan ribu orang melesat terbang ke utara. Sementara ia sendiri termasuk salah satu orang yang lemah, karena di sana kebanyakan adalah ahli Zun energi.     

Xiaoyi yang berada di dalam lengan baju Ye Chen melihat kesana-kemari, ia pun bersemangat ketika melihat cahaya-cahaya harta yang bersinar di udara.     

Ye Chen melihat ke bawah, di atas tanah lapisan pertama dipenuhi beberapa monster hitam yang mirip dengan singa dan harimau, tapi seluruh tubuhnya terlihat bercahaya dan tidak berbulu sedikitpun. Di atas tubuhnya dipenuhi dengan segel aneh, matanya tampak bersinar dalam kegelapan. Mereka mendongak melihat Ye Chen dan lainnya melesat, lalu meraung marah.     

"Tuan singa, siluman apa mereka itu?" Tanya Ye Chen.     

"Itu bukan siluman, itu adalah binatang jiwa."     

"Binatang jiwa?" Ye Chen tercengang, makhluk apa itu?     

"Binatang jiwa memiliki kecerdasan yang lebih rendah daripada siluman. Mereka lebih buas dan suka memakan daging, serta menghisap darah. Aku juga tidak tahu dari mana mereka berasal, tapi setelah memakan daging dari binatang itu, dagingnya akan sangat bermanfaat untuk kultivasi. Setiap binatang jiwa di sini, setara dengan ahli Zun bumi dan master bumi. Setengah kilo dagingnya memiliki khasiat yang sama dengan sebutir pil pengumpul energi. Biasanya, di tengah-tengah kepalanya ada sebuah logam yang sangat berharga. Harganya mungkin setara dengan sepuluh pil kondensasi energi. Kalau menemukan binatang jiwa tingkat tinggi dan membunuhnya, kamu akan mendapatkan harta di seluruh tubuhnya."     

"Binatang jiwa tingkat tinggi?" Ye Chen menatap ke kejauhan, tanah di sana terlihat bergelombang, dan terkadang ada binatang jiwa yang muncul. Beberapa ahli tingkat master bumi dan Zun bumi yang belum bisa terbang, sedang membunuh binatang jiwa di sana. Binatang jiwa tak mungkin menjadi rebutan, karena para penguasa sama sekali tidak berminat dengan semua itu.     

"Kak Ye Chen, apa kita tidak mau berebut harta karun?" Xiaoyi bertanya dari dalam lengan baju.     

"Tidak perlu, harta karun itu terlalu buruk, kita mau pergi mencari harta karun yang lebih bagus lagi." Ujar Ye Chen pada Xiaoyi.     

Setelah melesat selama lebih dari satu jam, Ye Chen tiba di sebuah pintu besar yang entah mengarah ke mana.     

"Kita sudah sampai di pintu masuk. Di dalam sana ada dua ruangan atas dan bawah yang terhubung. Nanti kamu perlu terbang ke atas karena di bawah terlalu berbahaya, dan tidak banyak barang bagus di sana, jadi lebih baik ke atas." Ujar tuan singa.     

"Baiklah." Kata Ye Chen sambil menganggukkan kepala. Begitu melihat banyak orang masuk ke pintu tersebut, ia pun ikut masuk. Di dalamnya hanya ada kegelapan dan suara angin bertiup. Ye Chen pun menambah kecepatannya untuk melesat di dalam terowongan.     

Ye Chen terus terbang ke atas, Shoo!! Ia sudah melewati terowongan pertama, dan masuk ke sebuah ruangan yang sangat luas.     

Tiga kelompok berkuda itu berhenti di depan, mereka tampak melayang di udara dengan ekspresi tercengang.     

Hal itu membuat Ye Chen bertanya-tanya. Ketika ia melihat ke depan lagi, pemandangan di kejauhan membuatnya terkejut, ia bisa melihat kalau langit yang ada di sana dipenuhi dengan binatang jiwa bersayap. Makhluk tersebut memiliki mata yang terlihat bersinar terang di dalam kegelapan, seperti bintang-bintang di langit.     

"Jangan melamun, mereka semua adalah binatang jiwa tingkat master bumi. Sebanyak apapun mereka, mereka tidak akan bisa melukaimu." Ujar tuan singa, kemudian ia menambahkan, "Pergi ke selatan!"     

Ye Chen menganggukkan kepala, lalu menghindari orang-orang yang ada di depan. Kemudian ia melesat ke selatan.     

"Semua keturunan makhluk guntur, cepat ikuti aku dan jangan ada yang terpencar!" Teriak seorang keturunan makhluk guntur yang menjelma menjadi manusia. Dia bernama Fu Ze, seorang pahlawan di klan makhluk guntur. Kultivasinya mencapai tingkat guru Xuan puncak. Ia bisa mencapai tingkat raja siluman, selama ia bisa menerobos ke tahapan berikutnya. Setelah itu, ia akan menjadi tetua di dalam klannya.     

Fu Ze melihat Ye Chen sekilas, lalu ia membawa semua kawanannya pergi ke selatan. Hari ini menara jiwa sedikit aneh, entah kenapa tiba-tiba muncul binatang jiwa sebanyak itu. Lalu ia menghantamkan pukulannya dan membunuh seekor binatang jiwa, untuk memastikan kalau binatang itu tingkat master bumi, dan tidak mengancam mereka, "Ikuti aku ke selatan!"     

Kelompok sisanya juga melesat pergi.     

"Aula Dewa Perang, ikuti aku!"     

"Kerajaan Penegak Hukum, ikuti aku!"     

Shoo! Shoo! Shoo! Kelompok demi kelompok melesat pergi.     

Ye Chen terbang ke depan, di sana ada banyak binatang jiwa yang mengepungnya, mereka mengepakkan sayap ke arah Ye Chen.     

Lalu Ye Chen mengambil pedang Cang Lan, dan sinar biru pun terlihat di dalam kegelapan. Ada seekor binatang jiwa yang terkena pedang Ye Chen!     

Seketika, ada bayangan lima puluh pedang Cang Lan muncul di angkasa, dan menghadang di depan Ye Chen. Formasi tersebut mampu membunuh para binatang jiwa.     

Formasi yang dikeluarkan Ye Chen, jauh lebih kuat daripada Zong Yi. Selain jumlahnya yang lebih banyak, kumpulan pedang Cang Lan Xuan Qi air yang membentuk formasi tersebut, juga menjadi lebih tajam.     

Selain formasi itu, di tangan kiri Ye Chen juga sering mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi. Pisau terbang itu menembus banyak binatang jiwa, hingga membuat banyak darah segar memuncrat ke udara.     

Kemudian ada seekor binatang jiwa yang terpenggal kepalanya, lalu terbelah menjadi dua bagian akibat dua buah sinar emas.     

"Apa itu?" Ye Chen mengerutkan kening, tangan kirinya kemudian bergerak untuk menangkap sinar itu. Lalu ia membuka tangan dan melihat ada logam bulat seperti koin, yang di atasnya ada ukiran tulisan kuno.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.