Langit Sembilan Bintang

Siapa Itu?



Siapa Itu?

0"Tempat ini adalah tempat tinggal Klan Hantu Ular Gunung, dan yang tidak berkepentingan harap segera pergi!" Ujar suara dari hantu ular gunung yang energinya sangat kuat.     

Kalau rohnya berkeliaran di sana lagi, mungkin mereka akan menyerang rohnya.     

Lawannya sama sekali tidak ingin banyak omong kosong dengan dirinya, sehingga Ye Chen hanya bisa menyimpan kembali rohnya. Lima pikiran roh itu pun baru berhenti mengejarnya.     

"Tuan singa, hewan spiritual apa itu hantu ular gunung? Apakah mereka sangat hebat?" Tanya Ye Chen. Kalau hanya lima raja siluman puncak saja, ia tidak akan merasa setegang ini. Tapi ia merasakan kalau masih ada beberapa energi yang membuatnya ketakutan di sana.     

"Hantu ular gunung? Sama seperti Xiaoyi, keturunan makhluk kuno. Di mana kamu menemukan mereka?" Tuan singa bertanya.     

Ye Chen pun menceritakan tempatnya menemukan hantu ular gunung kepada tuan singa.     

"Tak perlu khawatir, asalkan kamu tidak mengganggu mereka, mereka tidak akan mencari ribut dengan Kerajaan Bintangmu. Para hantu ular gunung itu sepertinya sedang menjaga suatu benda." Ujar tuan singa lagi.     

Ye Chen menganggukkan kepala. Kalau hantu ular gunung ini berniat untuk membuat onar, pasti mereka sudah mendirikan kekuasaan yang tidak kalah dari Kerajaan Serigala dan Kerajaan Singa. Tapi mereka tidak melakukannya, dan malah menyendiri di pinggiran. Mungkin ada beberapa alasan yang membuat mereka seperti itu.     

Baik Kerajaan Serigala ataupun Kerajaan Singa pasti tidak akan berani menganggu penguasa yang mengerikan seperti itu.      

Roh Ye Chen meneruskan penelusuran. Karena Kerajaan Bintang sudah berdiri, ia harus memeriksa dengan jelas ada apa saja di sekitarnya.      

Namun rohnya tidak menemukan banyak hal di penelusuran selanjutnya. Roh Ye Chen masuk ke dalam bawah tanah Gunung Lianyun, lalu melihat Kerajaan Giok Bawah Tanah yang berdiri kokoh di sana, dan terlihat memancarkan cahaya tujuh warna yang terang, dengan tinggi yang mencapai ribuan meter. Totalnya ada sembilan lapisan, dan terlihat sangat megah. Ye Chen ingin menggunakan rohnya untuk masuk ke sana, tapi dipentalkan oleh cahaya tersebut.     

Walaupun Senior Tian Yuan mengijinkan Ye Chen untuk masuk ke sana kapanpun ia mau, tapi ia tak mengijinkan Ye Chen melihat seluruh rahasia di dalam kerajaan tersebut.     

Kalau ada waktu, boleh juga masuk ke dalam Kerajaan Giok Bawah Tanah itu lagi!     

Hanya saja Kerajaan Bintang belum benar-benar aman, sehingga untuk sementara waktu ini Ye Chen tidak berani meninggalkan lembah Klan Ye. Karena menelusuri Kerajaan Giok Bawah Tanah membutuhkan waktu yang cukup lama.     

Seiring dengan penggunaan roh Ye Chen yang semakin menggila, rohnya akhirnya mengalami sedikit perubahan. Energinya terus meningkat, dan udara di sekitarnya dipenuhi oleh roh. Seluruh makhluk hidup di bumi seolah menyelimuti roh tersebut.     

Ye Chen membuka matanya lebar-lebar, ada api ungu yang terlihat menyala di matanya. Ia bisa merasakan kalau rohnya sudah naik satu tingkat lagi.     

Raja siluman pertengahan!     

Akhirnya rohnya sudah mencapai tingkat raja siluman pertengahan!     

Ye Chen merasa sangat bersemangat dan segera membentuk rohnya menjadi seorang prajurit berzirah emas. Kali ini prajurit itu terlihat lebih tinggi dan besar daripada sebelumnya. Tingginya mencapai dua puluh meter lebih, dan seluruh tubuhnya mengeluarkan kekuatan yang sangat mengerikan. Tombak bulan sabit kembar milik prajurit itu juga diselimuti kobaran api ungu yang berputar bagaikan naga api.     

Prajurit berzirah emas tersebut terlihat bagaikan raksasa zaman dahulu yang baru bangkit kembali, dan memiliki kekuatan yang bisa membalikkan gunung dan lautan.     

Walaupun hanya raja siluman pertengahan, tapi Ye Chen percaya diri kalau hanya dengan pikiran rohnya saja, ia bisa melawan salah satu dari Ketiga Raja Siluman Serigala. Kemudian ia mengingat kejadian saat ia berada di Kerajaan Giok Bawah Tanah. Dulu ia langsung ketakutan saat ada pikiran raja siluman yang kebetulan lewat. Tapi sekarang sudah tidak lagi, rohnya sudah hampir berada di satu garis dengan mereka.     

Setelah kultivasi rohnya mencapai tingkat raja siluman pertengahan, kekuatan tungku pengguncang langit juga ikut meningkat.     

Ye Chen menjadi sangat antusias saat merasakan perubahan di rohnya.     

Dalam waktu setahun, kultivasi Xuan Qi-nya sudah mencapai tingkat Zun energi puncak, dan akan segera menerobos ke tingkat Zun dewa. Sedangkan kultivasi rohnya sudah mencapai tingkat raja siluman pertengahan, kecepatan kultivasi ini terlalu cepat.     

Meskipun perjalanan kultivasi dibilang harus memiliki dasar yang kuat, tapi dunia yang berbahaya ini tidak memberikan banyak waktu untuk Ye Chen. Satu-satunya jalan adalah dengan segera meningkatkan kekuatan dengan cepat.     

Ye Chen terus berkultivasi tanpa henti untuk meningkatkan kultivasinya. Semua hal yang berkaitan dengan Kerajaan Bintang sedang dalam proses perkembangan yang stabil.     

Di dalam lembah Klan Ye sering terdengar suara murid-murid Klan Ye yang berlatih bela diri.     

Dalam sekejap mata, setengah bulan lebih telah berlalu.     

Pembangunan lima dinding kota masih dalam proses, dan di puncak gunung di sekitar dinding kota, ada murid Kerajaan Bintang yang terlihat sedang berkultivasi. Sering ada beberapa siluman yang lewat, dan juga kerap kali ada beberapa siluman elang dan siluman terbang lainnya yang lewat di udara.     

Ye Chen sudah membuat banyak formasi pengumpul spirit di Pegunungan Lianyun agar Xuan Qi di beberapa puncak gunung semakin menebal. Sehingga seringkali ada kabut dan awan yang terlihat menutupi, benar-benar seperti tanah dewa.     

Ye Meng dan sepuluh orang murid lainnya, sedang membawa batu tambang menuju ke tempat Zhai Xiong atas perintah Ye Chen. Zhai Xiong terlihat cukup puas dengan bakat Ye Meng dan lainnya, mereka semua diterima menjadi muridnya. Ye Meng dan lainnya pun mulai berkultivasi bersama dengan Zhai Xiong.     

Dan Ye Chen pun kembali melepaskan rohnya untuk memeriksa ke tempat Zhai Xiong.     

"Senior, bagaimana dengan batu tambang itu?" Tanya Ye Chen.     

"Batu tambang ini adalah perak hitam Xuan yang langka, sepertinya bisa dibuat berdasarkan seperti yang kamu bilang, menjadi sebuah golok besar kepala iblis. Menurut perkiraanku, dengan membaurkan perak hitam Xuan ini dengan beberapa logam lain seharusnya dapat membuat satu golok berat, yang beratnya kira-kira mencapai ratusan kilo. Lalu ditambah dengan jiwa senjata, paling tidak tingkatnya akan menjadi tingkat manusia atau bumi." Ujar Zhai Xiong.     

"Kalau begitu mohon bantuannya."     

Kemudian roh Ye Chen melihat Ye Meng dan lainnya sedang berkultivasi, "Aku mohon bantuan senior untuk menjaga mereka juga."     

Mendengar ucapan Ye Chen, Zhai Xiong tertawa datar, "Kalau ingin aku menjaganya, lebih baik jangan datang ke sini. Karena berkultivasi denganku pasti tidak akan hidup enak."     

"Maksudku, mohon bantuan senior untuk mengajari mereka." Ye Chen tertawa dan menganggukkan kepala.     

"Di antara murid-murid ini, ada beberapa orang dari Klan Ye yang mengkultivasi teknik kultivasi guntur yang lebih kuat dari teknik kultivasiku. Dalam hal teknik kultivasi, tidak ada yang bisa aku ajarkan pada mereka. Tapi aku akan mengajarkan cara untuk meningkatkan kultivasi, dan beberapa teknik rahasia." Ujar Zhai Xiong.     

Mungkin yang dimaksud Zhai Xiong adalah jurus kaisar guntur. Kesaktian jurus ini tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan teknik kultivasi biasa lainnya.      

Setelah mereka berbincang sejenak, Ye Chen menyimpan rohnya kembali.     

Ketika ia menyimpan kembali rohnya, terdengar suara burung, lalu ada sebuah makhluk hitam yang muncul di utara Gunung Lianyun. Itu adalah binatang jiwa yang jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor, dan semuanya merupakan tingkat sepuluh, beruntung tingkatannya tidak terlalu tinggi.     

"Perhatian pada seluruh murid Kerajaan Bintang, di utara Gunung Lianyun telah muncul gelombang binatang jiwa, semua murid tingkat sepuluh ke atas diharapkan ke sana untuk memberantas mereka!" Ye Chen berkata dengan suara lantang hingga terdengar menggema di seluruh gunung.     

"Mohon perhatian pada semua murid tingkat sepuluh ke atas! Ikutlah denganku untuk melawan binatang jiwa!" Nie Qingyun mengumpulkan murid-murid Kerajaan Bintang dan segera melesat pergi.     

"Murid Aula Pedang Langit, ikut denganku!"     

"Murid Aula Golok, ikut denganku!" Xie Dao dan Xie Jian membawa pasukan di belakang Nie Qingyun.     

"Murid Aula Awan Api, ayo berangkat!" Nie Yu juga mengajak murid-muridnya terbang melesat. Aulanya adalah yang paling kuat karena ada berbagai macam siluman dan hewan spiritual. Mereka terbang dan terlihat menutupi angkasa.     

Kalau tingkat binatang jiwa ini lebih tinggi, pasti Ye Chen akan turun tangan sendiri untuk membantai mereka. Tapi begitu melihat kalau kebanyakan dari binatang jiwa tersebut adalah tingkat sepuluh, Ye Chen merasa tak perlu turun tangan, dan membiarkan murid-muridnya berlatih.     

Seiring dengan berjalannya waktu, kemunculan binatang jiwa menjadi semakin sering terjadi dan jumlahnya juga semakin banyak. Gelombang seperti ini saja bisa memusnahkan negara manusia. Ye Chen tak bisa membayangkan bagaimana kacaunya dunia yang ada di luar penglihatannya.     

"Utus murid ke ibu kota, suruh Kaisar Mingwu mengarahkan rakyat jelata ke kota, dan memperkuat pertahanan!" Sayangnya di sini hanya ada lima dinding kota, sama sekali tidak cukup untuk memuat seluruh rakyat jelata dari negara Xiwu.      

Roh Ye Chen melihat ke utara Gunung Lianyun, para murid dari Kerajaan Bintang dan para binatang jiwa itu sudah mulai bertarung. Cahaya golok dan bayangan pedang terlihat saling beradu.     

Roh Ye Chen memperhatikan semua yang terjadi di sana, dan langsung menolong seorang murid dari Kerajaan Bintang yang terlihat dalam bahaya. Tapi dalam kejadian seperti ini pasti ada yang terluka dan mati, mereka harus merasakan pertarungan yang sebenarnya untuk berubah menjadi lebih kuat.     

Sementara itu, di atas sebuah gunung kecil.     

Ada sebuah bayangan orang yang mengenakan jubah, dan terlihat seperti petani biasa. Ia sedang melihat pertarungan tersebut.     

"Aku tak menyangak ada kerajaan baru di sini." Gumam orang tersebut.     

Ye Chen terus memperhatikan pertarungan itu, namun tiba-tiba ia merasakan energi Zun dewa. Ia segera mengerakkan rohnya untuk mengepung ahli tersebut.     

"Siapa yang mengintip Kerajaan Bintangku!" Ye Chen mendengus keras, energi rohnya terasa begitu mengintimidasi.     

Ahli Zun dewa itu segera menggunakan Xuan Qi-nya untuk melawan tekanan roh Ye Chen, "Aku adalah kultivator pengembara yang kebetulan lewat, mohon maafkan aku kalau kamu tersinggung." Wajahnya terlihat berubah, tekanan Ye Chen membuatnya susah bernapas.     

Walaupun kutlivasi roh Ye Chen baru mencapai tingkat raja siluman pertengahan, tapi rohnya berbeda dengan pikiran roh hewan spiritual raja siluman lainnya.     

Ye Chen merasakan sejenak energi ahli tersebut, Xuan Qi di tubuhnya terasa familiar.     

"Rupanya kami dari keturunan Cang Lan. Kenapa kamu mengintip Kerajaan Bintangku? Pasti karena ingin melihat bagaimana kondisi sebenarnya dari kerajaanku, kan?" Ye Chen mendengus dingin, rohnya membentuk prajurit berzirah emas yang mengayunkan tapaknya ke arah ahli Zun dewa tersebut.     

Tapak penghancur galaksi!!     

Ahli Zun dewa itu merasakan energi internalnya terkunci, ia tak menyangka kalau Ye Chen akan menyerang. Ekspresinya langsung berubah ketakutan saat merasakan kekuatan yang terkandung di dalam tapak Ye Chen. Ia tak akan bisa melawan kekuatan tapak tersebut.     

"Zirah Perang Cang Lan!"     

Keturunan Cang Lan itu menggunakan teknik bela diri khusus keturunan Cang Lan, yaitu Zirah Perang Cang Lan. Seluruh tubuhnya tampak diselimuti zirah warna biru yang bersinar terang di bawah matahari. Zirah itu melindungi tubuhnya, dan ada Xuan Qi air yang berputar di sekeliling tubuhnya.     

"Kamu pikir, kamu bisa menahan tapak penghancur galaksiku hanya dengan Zirah Cang Lan?" Ye Chen mendengus rendah, kemudian ada api ungu yang terlihat bagai bintang yang menutupi langit, jatuh ke arah ahli itu dan menghancurkan pertahanan zirah perangnya.     

Peng! Peng! Peng!      

Ahli Zun dewa tersebut terkena serangan dan muntah darah, ia ketakutan saat melihat teknik bela diri roh Ye Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.