Langit Sembilan Bintang

Target?



Target?

0"Aku sangat membencimu! Aku pasti akan membunuhmu! Aku akan menghancurkanmu!" Ujar Kong Yuanshan dengan mata memerah, urat nadinya tampak menegang karena meregang sakit saat kekuatan lautan dewanya dihancurkan, wajahnya terlihat sangat kejam.     

Kejadian di Planet Yunmu waktu itu juga mengakibatkan lautan dewanya hancur dan sangat sulit untuk memulihkannya. Namun sekarang kekuatannya malah sudah dihancurkan lagi! Kong Yuanshan merasa frustasi dibuatnya.     

Setelah kekuatan lautan dewanya dihancurkan, Kong Yuanshan dibuang keluar dari wilayah Ye Chen, dan kembali ke restoran Yi Yan dengan kondisi mengenaskan.     

Yi Yan dan Xu Qing mersa sangat marah saat melihat kondisi Kong Yuanshan. Ye Chen lagi-lagi melakukan tindakan yang sangat memukul mereka.     

"Aku harap Tuan besar Yi Yan dan Xu Qing mau bertindak!" Kong Yuanshan menangis dan berkata, "Ye Chen berkata kali ini dia menghajarku, tapi lain kali ia akan menghajar kedua tuan besar! Dia juga berkata bahwa suatu hari nanti Tuan besar Yi Yan dan Tuan besar Xu Qing akan diusirnya dari dinding Kota Yanyun seperti anjing!"     

Karena kekuatan lautan dewanya kembali dihancurkan, lukanya akan sulit untuk dipulihkan kalau tidak ada obat spirit, dan ia akan dibuang oleh Yi Yan dan Xu Qing. Oleh sebab itulah ia sengaja memanasi dua tuan besar itu untuk membuat marah mereka. Jika Yi Yan dan Xu Qing mau melawan Ye Chen, ia pasti masih berguna untuk mereka dan tidak akan dibuang.     

"Kong Yuanshan, pulihkan kondisimu dulu, aku akan mengutus orang untuk mengirimkan obat, simpanlah dan pulihkan kekuatan lautan dewamu, pil itu juga bisa meningkatkan kultivasimu." Ujar Yi Yan dengan wajah yang tampak penuh dengan amarah. Karena Ye Chen sudah berkata seperti itu, ia tidak ragu lagi untuk menyerang pemuda tersebut.     

"Baik!" Kong Yuanshan menghela napas lega saat mendengar kultivasinya bisa naik satu tingkat, ia terlihat senang. Kemudian ia kembali ke kediamannya dengan dibantu seorang ahli lautan dewa.     

"Kong Yuanshan adalah orangku, tapi malah membuat saudara Yi Yan kerepotan." Xu Qing berterima kasih pada Yi Yan yang bersiap mengambil pil spirit darah untuk Kong Yuanshan. Satu butir pil itu harganya bisa lebih dari dua puluh juta emas bayangan.     

"Tidak apa-apa, hanya satu butir pil spirit darah saja." Ujar Yi Yan, matanya terlihat penuh dengan hawa membunuh, "Xu Qing, Ye Chen sangat sok sekali, kalau diteruskan, kita tidak akan memiliki tempat di dinding Kota Yanyun. Kita harus bekerja sama untuk membunuh pemuda itu walaupun harus menghabiskan harta."     

"Aku pasti akan membantu saudara Yi Yan, uang masih bisa dicari, tapi bagaimana dengan harga diri kita di antara klan elit, jika sekarang kita ditindas oleh rakyat jelata seperti ini?" Xu Qing menjawab sambil menganggukkan kepala.     

"Kalau begitu kita mulai dari anggota klan Ye Chen, lalu Gu Fei, Gu Lan, dan lainnya, sampai terakhir Ye Chen, agar ia menjadi anak yatim piatu yang kesepian. Dia bisa melawan kita sekali, tapi tidak akan bisa selamanya!" Ujar Yi Yan.     

Yu Xuan seharusnya akan memberi kabar dalam waktu dua hari.     

Walaupun Ye Chen melakukan pencegahan, tapi pasti kalah cepat daripada Yu Xuan. Apalagi Ye Chen tidak mungkin memiliki cukup uang untuk memindahkan anggota klannya, Yi Yan dan Xu Qing memiliki cukup waktu untuk mempermainkan anggota klan Ye Chen sampai mati!     

Setelah membuang Kong Yuanshan, Ye Chen dipenuhi dengan kegelisahan, entah bagaimana kabar Lin Nan dan Xiao Yue, bagaimana keselamatan anggota klannya? Gu Lan sudah mengirimkan orang untuk mengawasi pintu keluar masuk menuju daratan timur, kalau ada yang tidak beres, pasti mereka akan memberi kabar.     

Ye Chen tahu tidak ada gunanya ia merasa panik sekaran, ia harus mengumpulkan uang dengan lebih cepat untuk memindahkan seluruh Kerajaan Bintang.     

"Saudara Ye Chen, ada yang berkunjung." Ujar seorang ahli lautan dewa.     

"Siapa?" Ye Chen tampak mengerutkan kening.     

"Ling Yu, dia membawa seekor poseidon langit."     

"Dia? Untuk apa dia kemari?" Ye Chen berpikir sejenak dan berkata, "antar dia ke kediamanku!"     

Ye Chen memiliki rumah yang tenang di pojok, di antara rumah-rumah yang dibangunnya. Dia juga membiarkan Gu Lan dan lainnya pindah ke sana, mereka lebih aman berada di sana daripada terus di pemukiman kumuh.     

"Baik!" Ahli lautan dewa itu segera menjawab Ye Chen.     

Ye Chen datang ke kediamannya sendiri, di halaman kecilnya ada beberapa pohon, di bawah pohon ada meja batu dan beberapa kursi yang sangat nyaman.     

Beberapa saat kemudian, seorang pemuda dengan jubah putih datang ke sana, wajah tampannya terlihat cuek, dan terlihat seperti seorang pangeran, dia adalah Ling Yu.     

Di belakang Ling Yu ada poseidon langit, setelah masuk, poseidon itu melihat ke sekitarnya seperti tertarik dengan rumah Ye Chen.     

"Apakah Saudara adalah Ye Chen?" Ling Yu bertanya seraya menatap Ye Chen     

"Benar, silahkan duduk." Ye Chen mempersilahkan Ling Yu duduk di kursi batu di bawah pohon tersebut, sementara dirinya duduk di hadapan Ling Yu. Lalu ia mengambil teko teh dan menuangkan teh untuk Ling Yu dan dirinya, mereka terlihat santai.     

Entah apa tujuan Ling Yu datang ke mari, sebelum pemuda itu menyatakan tujuan kedatangannya, Ye Chen tidak bisa memutuskan Ling Yu adalah kawan atau lawan, jadi lebih baik ia tidak menyinggung perasaan Ling Yu.     

Lagi pula di belakang Ling Yu ada klan besar, dan tidak baik memiliki musuh sekuat itu.     

Ling Yu duduk dan melihat sekeliling, "tempatmu cukup nyaman dan tenang, sayangnya aku bukan orang yang suka ketenangan."     

Ye Chen tercengang setelah mendengar ucapan Ling Yu, apa maksudnya? Apakah dia mau mengajak ribut? Tapi kelakuannya tidak seperti itu.     

Ye Chen meneguk tehnya, ia tidak menjawab apapun, dan menebak maksud kedatangan Ling Yu. Dirinya memang sedikit berselisih dengan Ling Yu, karena ia sudah merebut satu wilayah yang ingin dibeli Ling Yu. Sekarang ia sedang memperhatikan Ling Yu, apakah orang itu akan membuat perhitungan karena hal itu atau tidak.     

Ling Yu melihat teh di meja sambil mengerutkan kening, "apakah ini teh biasa? Dengan kekayaanmu yang sekarang, kamu malah meminum teh seperti ini. Apa kamu keberatan kalau aku menggantinya?"     

Ye Chen mengangguk, "terserah saja."     

Ling Yu mengeluarkan dua cangkir dari cincin peraknya, gerakannya tampak santai saat memasukkan daun teh yang terlihat seperti kristal. Lalu ia mengeluarkan teko air tua dan menyeduh teh tersebut, seketika tercium aroma teh yang harum di sana.     

"Ini adalah rumput Tianyu yang tumbuh di dunia kaisar perang, hanya ahli kaisar perang saja yang bisa masuk ke sana, kemudian klanku menanamnya. Daun-daun ini harganya mencapai jutaan emas batangan. Kamu akan merasa seperti di dunia dewa setelah meminumnya, ini adalah kenikmatan yang sangat luar biasa." Ujar Ling Yu yang kemudian menyimpan teko airnya, lalu menyuguhkan salah satu cangkir pada Ye Chen, "silahkan!"     

Ling Yu sendiri juga mencicipi teh tersebut dan terlihat sangat lega.     

Ye Chen tercengang melihat teh itu, apakah Ling Yu datang ke sini untuk pamer kekayaan? Di dalam cangkir tersebut ada enam daun Tianyu, kalau dua gelas totalnya bisa lebih dari puluhan juta. Orang ini datang ke sini tidak hanya untuk menyuguhkan teh pada Ye Chen kan?     

"Bagaimana, apa kamu mempertimbangkannya?" Ling Yu bertanya pada Ye Chen.     

"Mempertimbangkan apa?" Ye Chen tertegun, bukannya dia bodoh, tapi pikiran Ling Yu terlalu abstrak, pertanyaan ini sangat aneh.     

"Ikut denganku, aku jamin kamu akan kaya raya selamanya." Ujar Ling Yu sambil menatap Ye Chen dengan penuh keyakinan.     

Ikut dengannya …Ye Chen tertawa pahit dalam hati, Ling Yu ini terlalu menganggap tinggi dirinya sendiri.     

"Aku lihat kamu cukup berbakat dan memiliki kemampuan, aku memutuskan untuk menjadi ketua Klan Ling di dinasti dewa Zihua, ke depannya mungkin akan menjadi penguasa. Jika kamu ikut denganku, kamu bisa mengeluarkan kemampuan yang lebih besar." Ling Yu melihat Ye Chen, wajahnya tampak sedikit angkuh. Ia merasa bahwa Ye Chen pasti akan takluk jika ia memperlihatkan sedikit ketulusannya.     

Ye Chen masih tercengang melihat Ling Yu, apakah otak pemuda ini kemasukan air?     

Namun Ling Yu mengira Ye Chen terguncang karena wibawanya, ia terlihat bangga.     

"Penguasa dinasti dewa Zihua?" Ye Chen bertanya dengan suara pelan.     

"Benar!" Ling Yu berkata lagi, "walaupun kamu mendapat nol tapi dengan bakatmu, kamu tidak perlu memikirkan kultivasimu, asalkan kamu menjadi penasihatku, suatu hari kamu juga akan bersinar!"     

Ye Chen mengerti maksud kedatangan Ling Yu. Ada jurang yang sulit dilewati di antara rakyat jelata dan klan elit. Kedatangan Ling Yu ke mari sudah menurunkan derajatnya, dan ia bermaksud mengajak Ye Chen bekerja sama dengan ketulusan seperti ini. Dia mengira kalau Ye Chen pasti akan merasa sangat berterima kasih. Ling Yu yakin kalau dia bisa menjadi penguasa dinasti dewa Zihua dan ketua Klan Ling.     

"Apakah tujuanmu adalah menjadi penguasa dinasti dewa Zihua? Bukankah terlalu kecil?" Ye Chen tertawa lalu meminum teh dari Ling Yu.     

"Terlalu kecil?" Ling Yu tampak tidak mengerti.     

"Benar, apa artinya penguasa dinasti dewa Zihua, ada berapa dinasti dewa di daratan ini?" Ye Chen bertanya dengan cuek, ia terlihat seperti tidak menganggap penguasa sebagai kedudukan yang tinggi.     

"Bagaimana mungkin skala dinasti dewa Zihua terlalu kecil! Ada banyak hal di tangan penguasa dinasti dewa!" Ling Yu jelas menyangkal Ye Chen, "walaupun Klan Ling memiliki kekayaan mencapai miliaran, tapi tidak bisa dibandingkan dengan penguasa dinasti dewa Zihua yang menguasai seluruh dinasti dewa. Pemasukkannya setiap tahun mencapai miliaran, selain itu klannya juga tersebar di departemen perang, dia memiliki banyak ahli Dao energi, dan ada dukungan lima ahli kaisar perang di belakangnya. Apakah skala ini termasuk kecil?"     

Poseidon langit melirik Ye Chen, ia merasa sedikit kesal. Menurutnya bisa menjadi penguasa dinasti dewa adalah suatu pencapaian yang sangat tinggi, ia tak menyangka kalau hal itu malah disebut sebagai hal kecil oleh rakyat jelata seperti Ye Chen, benar-benar tidak tahu diri!     

Ye Chen tidak menjelaskan lagi, orang biasa tidak akan bisa mengerti pikiran seorang ksatria.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.