Langit Sembilan Bintang

Menyerah Atau Mati!!!



Menyerah Atau Mati!!!

0Para rakyat yang ada di sana tampak sibuk berdoa.     

Ye Chen adalah satu-satunya harapan mereka, kalau bukan karena mereka percaya pada Ye Chen, mereka mungkin sudah kehilangan nyali sejak awal.     

Saudara kelima hantu ular gunung tersebut menatap ke dalam dinding kota. Para rakyat jelata di dalamnya ketakutan bukan main, tapi kebanyakan dari mereka tetap mengeluarkan senjata dan bersiap untuk bertarung dan menghadapi ular raksasa itu. Hal ini membuatnya sangat geram. Dulu setiap kali bertemu dengan manusia, begitu melihat wujud aslinya, mereka semua bahkan tidak memiliki keberanian untuk melawannya.     

Tapi manusia yang ada di sini malah berani mengeluarkan senjata setelah melihat wujud aslinya. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak senang, membuatnya merasa mereka telah menantang Klan Hantu Ular Gunung.     

"Mana kepala kerajaan kalian? Cepat suruh dia keluar! Kebetulan aku sedang lapar!" Saudara kelima dari hantu ular gunung itu berkata dengan sombong, matanya melihat ke arah mereka yang berkelompok, dan sedang bersiap menggunakan sepuluh formasi absolut. Ia lalu mendengus dan menghina mereka, "Dasar semut-semut kecil, beraninya melawanku!"     

Ketika saudara kelima itu membuka mulut dan ingin menelan beberapa murid tersebut, kakak pertama mereka menghalanginya, empat manusia itu pun terbang dan melayang di udara.     

"Lima dinding kota ini akan dikelola oleh Klan Hantu Ular Gunung, suruh kepala kerajaanmu keluar untuk menemuiku. Selama kalian bekerja dengan baik di bawah pimpinanku, dan memberikan sepuluh anak lelaki dan perempuan untuk makananku setiap hari, aku akan melindungi kalian." Ujar kakak pertama tersebut.     

Tak ada yang menyangka kalau ular-ular itu harus makan sepuluh anak lelaki dan anak perempuan setiap hari!     

Para rakyat dan murid-murid Kerajaan Bintang pun dipenuhi amarah. Walaupun di dalam dinding kota itu ada banyak siluman dan hewan spiritual, tapi mereka semua berada di bawah kendali Kerajaan Bintang, dan hanya memakan binatang jiwa, bukan manusia. Mereka bahkan berteman baik dengan manusia. Tapi ular-ular ini malah mau memakan manusia, bagaimana mereka tidak marah?     

"Mati kau!"     

Tiba-tiba tombak-tombak melesat ke tubuh ular itu, tapi sama sekali tidak melukainya dan malah patah terkena tubuh ular tersebut.     

Ular itu pun marah. Walaupun tombak itu hanya membuatnya gatal saja, tapi manusia ini sudah membuatnya marah. Kalau bukan dihalangi oleh keempat saudaranya, ia mungkin sudah mulai membunuh di sana!     

Kakak pertama ingin mengelola seluruh dinding kota ini, tapi ternyata para rakyat di dalamnya sangat berani.     

"Kalau kalian tidak tunduk, jangan salahkan kalau aku tidak segan lagi." Ujar ular itu, hawa membunuh pun langsung menyelimuti lima dinding kota tersebut, "Apa kalian pikir formasi itu bisa melawan lima raja siluman seperti kami?"     

Tiba-tiba suhu di sana menjadi dingin.     

Beberapa rakyat jelata itu terlihat ketakutan, tapi murid-murid dari Kerajaan Bintang tetap tidak gentar.     

"Jangan harap bisa membuatku tunduk!"     

"Kepala kerajaan kami akan segera muncul dan membunuh kalian!"     

Keangkuhan hantu ular gunung ini membuat para murid Kerajaan Bintang merasa kesal bukan main, terutama setelah mendengar syarat memberi mereka makan manusia. Hal itu semakin membuat mereka marah. Klan hantu ular gunung hanya menganggap mereka sebagai makanan saja.     

Beberapa murid menyesal karena tidak berkultivasi dengan giat. Sekarang mereka menjadi makanan lawan. Kelima orang di langit itu adalah tingkat raja siluman, bukanlah lawan yang dapat mereka hadapi.     

Tapi mereka lebih memilih mati daripada hidup dan tunduk pada ular-ular itu!     

Mereka sudah mengarahkan senjata kepada lima ular itu, tapi ular-ular tersebut sama sekali tidak memedulikannya.     

Sebagai hewan spiritual raja siluman, mana mungkin mereka takut dengan benda-benda itu?     

Pikiran roh kelima ular itu menyebar dan menekan formasi besar pelindung sekte mereka, dan membuatnya jebol secara perlahan.     

"Aku beri kesempatan terakhir, menyerah atau mati!" Ujar kakak pertama.     

Lima hawa membunuh raja siluman terasa menutupi seluruh dinding kota. Kekuatan ini membuat mereka tidak bisa bernapas.     

Sebenarnya Ye Chen sudah tahu kedatangan mereka, tapi ia ingin melihat apa tujuan kedatangan mereka.     

Kelima hantu ular gunung ini mau merebut kerajaan Ye Chen! Bahkan mengutarakan syarat yang ingin memakan manusia! Selain itu, mereka juga membunuh beberapa pendekar dari Kerajaan Bintang saat di perjalanan. Hal ini tak dapat diampuni!     

Roh Ye Chen pun muncul keluar dan menebas ke arah kelima ular tersebut.     

"Akhirnya keluar juga!" Kakak pertama tersenyum dingin.     

Mereka adalah lima hewan spiritual raja siluman, dan sengaja tidak mencari keberadaan Ye Chen karena mereka ingin melihat apakah pemuda itu berani keluar atau tidak. Dan ternyata Ye Chen benar-benar muncul.     

Energi kelima raja siluman itu bergabung menjadi satu dan beradu dengan roh Ye Chen.     

Terdengar suara keras akibat peraduan tersebut.     

Kelima raja siluman terdorong mundur beberapa langkah. Seorang hewan spiritual raja siluman beraninya melawan lima raja siluman, benar-benar cari mati! Walaupun pikiran roh mereka sedikit terluka, tapi menurut mereka pikiran roh Ye Chen terluka jauh lebih parah.     

Raga Ye Chen sendiri masih duduk dengan tenang di bawah pohon spirit yang ada di lembah Klan Ye. Peraduan antara roh yang baru saja terjadi sama sekali tidak membuat ekspresinya berubah. Rohnya juga tidak terluka sama sekali, ia dengan tenang menatap udara. Meskipun lima ular itu kuat, tapi Ye Chen yang sudah menerobos tingkatan di mana ia bisa melawan mereka dengan rohnya!     

Pikirannya bergerak, Yikuai, Xiaoyi, dan elang emas matahari pun muncul dari berbagai arah dan mengepung kelima raja siluman tersebut.     

Entah apa rencana Ye Chen terhadap lima ular itu, tapi murid-murid Kerajaan Bintang yang menyaksikan dari bawah pun terlihat gelisah.     

Ketika kelima ular itu bersiap untuk mengunci keberadaan Ye Chen, ada sebuah roh yang kuat datang ke sana. Roh itu tidak kalah dengan yang tadi, hal itu menunjukkan kalau Ye Chen tidak terluka.     

Kemudian suara Ye Chen terdengar bergema di sana.     

"Beraninya lima hewan spiritual raja siluman berbuat onar di wilayahku. Aku beri kalian kesempatan terakhir, menyerah atau mati!" Ye Chen mengembalikan kata-kata lima raja siluman tersebut.     

Pikiran roh Ye Chen bertarung dengan lima raja siluman itu tapi tidak terluka sedikitpun. Hal ini membuat mereka tercengang. Mereka merasa terhina mendengar ucapan Ye Chen barusan.     

"Cari mati!"     

"Kepala kerajaan kecil saja beraninya menghina Klan Hantu Ular Gunung!"     

Kelima raja siluman itu mengeluarkan pikiran roh mereka dan membentuk lima ular raksasa yang terbang ke tempat Ye Chen. Panjang ular itu mencapai sekitar enam ratus meter, dan kalau menabrak badan gunung, pasti badan gunung itu akan hancur. Bahkan lembah Klan Ye juga akan hancur!     

"Berani sekali kalian!"     

Tiga bayangan tampak melesat, itu adalah Xiaoyi, elang emas matahari, dan Yikuai. Yikuai mengayunkan golok angin iblisnya. Ia menebaskannya ke depan dan muncul sebuah energi golok yang kuat sekali. Energi golok itu mengenai pikiran roh saudara ketiga dan menghilang di angkasa.     

Saudara ketiga itu muntah darah, "Ahli tak berawal!"     

Kenapa di sini bisa muncul ahli tak berawal? Lima raja siluman itu mulai ketakutan. Karena walaupun mereka menggabungkan kekuatan, tetap saja tidak akan bisa melawan ahli tak berawal!     

"Beraninya lima raja siluman membuat onar di Kerajaan Bintangku!" Yikuai mengejarnya dengan cepat. Sementara Xiaoyi dan elang emas matahari mengikuti di belakang.     

Para murid yang melihat kejadian ini menjadi semakin berdebar dan berharap. Tapi musuh mereka sangat kuat, dan masih membuat mereka merasa gelisah. Tapi mereka tak menyangka kalau lima raja siluman itu sudah dibuat ketakutan dengan sekali serangan saja. Kehebatan kepala kerajaan dan raja siluman anggota mereka jauh lebih kuat dari yang mereka bayangkan.     

"Kebetulan sekali aku bisa mengkultivasi kelima hewan spiritual raja siluman menjadi pil energi!" Suara Ye Chen kembali terdengar menggema. Kemudian muncul sebuah tungku besar yang terbang. Tungku pengguncang langit terus berputar dengan api yang menyelimutinya, dan ukuranya terlihat semakin membesar.     

Ketika melihat tungku itu, saudara kelima pun berkata, "Jangan harap bisa mengalahkan kami dengan tungku itu!" Lalu pikiran rohnya kembali membentuk ular raksasa. Ekor ular itu menyambar ke arah tungku, kekuatannya sangat dahsyat, dan kalau mengenai gunung mungkin akan langsung rata dengan tanah.     

"Jangan meremehkan Klan Hantu Ular Gunung! Kalian harus membayarnya!" Saudara kelima berkata dengan keras. Selama ini tidak ada yang berani merendahkan mereka!     

Serangan ekor membelah udara.     

Hong!!!      

Serangan tersebut mengenai tungku pengguncang langit dan menghasilkan suara yang sangat keras, seolah hampir meruntuhkan dinding.     

Beruntung kelima dinding kota itu terbuat dari besi hitam yang kokoh, kalau tidak pasti sudah roboh!     

Serangan ekor itu tak hanya membuat tungku Ye Chen terdorong, tapi juga membuat saudara kelima muntah darah. Ia tak menyangka kalau tungku tersebut ternyata begitu kuat!     

Mereka selama ini menyembunyikan diri, saat Kerajaan Serigala dan Kerajaan Singa berkuasa, mereka tetap berani melawan Raja Serigala dan Raja Singa secara langsung. Dan kali ini mereka merasa yakin akan menang saat datang ke Kerajaan Bintang yang baru berdiri. Namun siapa sangka kalau lawannya ternyata memiliki satu ahli tak berawal, dan tungku ini sudah membuat dua dari mereka terluka. Mereka merasa sangat frustasi, dan baru sadar kalau mereka sudah meremehkan lawannya.     

"Hisap!" Ye Chen mendengus rendah, kemudian tungku itu terlihat semakin membesar membentuk pusaran, lalu terbang ke arah saudara kelima.     

Melihat tungku itu datang, saudara kelima memucat. Saudara ketiga yang ada di kejauhan sudah terluka, kakak pertama, kedua dan keempat juga sedang melawan ahli tak berawal, mereka sama sekali tidak ada orang yang bisa membantunya! Saudara kelima hanya bisa melawan tungku itu sendirian.     

"Pergi!" Melihat tungku itu datang, nyalinya pun menciut dan ingin melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.