Langit Sembilan Bintang

Ahli Zun dewa itu tiba-tiba diselimuti awan dan melesat terbang.     

Roh Ye Chen melihat ke arah ahli Zun dewa itu kabur. Keturunan Cang Lan memiliki banyak teknik rahasia, Ye Chen tak menyangka kalau ada teknik melarikan diri sehebat ini!     

Walaupun rohnya tidak bisa mengunci ahli Zun dewa tersebut, tapi begitu pikirannya bergerak, prajurit berzirah emas pasti akan melesat pergi dan mengayunkan tapak besarnya ke arah awan itu.     

Hong!!!     

Ahli Zun dewa itu hampir muntah darah, sementara prajurit berzirah emas terus menghujamnya dengan tapak. Walaupun ada teknik rahasia yang melindunginya, tapi sulit untuk menghindar. Beberapa kali ia nyaris terkena tapak Ye Chen, dan membuat energinya bergejolak tak karuan.     

Walaupun kultivasinya sudah mencapai Zun dewa pertengahan, tapi di hadapan Ye Chen yang sudah mencapai tingkat raja siluman pertengahan, ia sama sekali tak bisa berkutik!     

Zun dewa manusia dan raja siluman dalam hewan spiritual adalah ahli dengan tingkat yang setara. Tapi di antara keduanya ada sedikit perbedaan kekuatan, namun biasanya perbedaan ini tidak terlihat. Prajurit berzirah emas Ye Chen jauh lebih kuat dari lawan yang sama tingkatannya!     

Ketika prajurit berzirah emas Ye Chen nyaris membunuh ahli Zun dewa itu, tiba-tiba ada dua bayangan yang terlihat melesat datang dan menyerang roh Ye Chen.     

Keduanya juga ahli Zun dewa!     

Dua orang ahli Zun dewa itu mengayunkan energi pedang.     

Energi pedang yang mereka keluarkan meledak di atas tubuh prajurit berzirah emas dan membuat prajurit itu mundur beberapa langkah, Shoo! Shoo! Shoo! Kemudian terlihat tiga bayangan yang melesat pergi.     

Ye Chen menyuruh rohnya mengejar dan terus menyerang mereka. Ketika sudah mencapai jarak seribu enam ratus mil, ketiga ahli Zun dewa itu berhasil melarikan diri tapi dengan kondisi yang mengenaskan.     

Kalau hanya mengandalkan roh untuk membunuh salah satu dari tiga ahli Zun dewa masih terlalu sulit baginya.     

Tapi ketiga ahli Zun dewa itu sudah diserang Ye Chen sampai babak belur.     

Melihat ketiga orang itu melarikan diri, Ye Chen menyimpan rohnya dan terus mengamati pertarungan.     

Ketiga ahli Zun dewa dari keturunan Cang Lan tersebut tampak memucat dan saling bertatapan.     

"Pemuda itu sangat hebat, bahkan teknik rahasia melarikan diri kita hampir tak berguna saat menghadapinya. Padahal teknik rahasia melarikan diri kita masih tetap bisa dipakai walaupun melawan ahli tak berawal. Apakah pemuda itu adalah orang yang telah membunuh tetua tertinggi Zong Yuan?"     

"Sepertinya tidak, kultivasi roh orang ini baru mencapai raja siluman pertengahan, bagaimana mungkin bisa membunuh Tetua Zong Yuan?"     

"Menurut kabar, Tetua Zong Yuan mati karena sebuah lonceng hitam."     

"Aku baru mendapat informasi dari Raja Serigala kalau yang membunuh Tetua Zong Yuan memang orang yang tadi, dan di belakangnya sepertinya tidak ada ahli super lain."     

Tiga ahli Zun dewa itu sedikit merasa takut, beruntung belakangan ini mereka mendapat banyak informasi, sehingga mereka dapat kembali menyampaikan informasi yang mereka dapatkan. Setelah itu mereka akan menunggu keputusan selanjutnya dari tetua tertinggi Cang Lan.     

Melihat murid Kerajaan Bintang sudah membantai para binatang jiwa dan sedang membereskan mayat-mayatnya, Ye Chen menyimpan kembali rohnya dan menatap ke kejauhan sambil berpikir.     

Kerajaan Bintang sedang menghadapi banyak bahaya, binatang jiwa, Kerajaan Serigala, Kerajaan Cang Lan, Kerajaan Penegak Hukum, dan lainnya. Saat ini satu-satunya cara adalah meningkatkan kekuatan Kerajaan Bintang, sehingga mereka memiliki kekuatan untuk melawan saat bahaya datang.     

"Tuan singa, bukankah Anda memiliki banyak teknik rahasia siluman?"     

"Tentu saja. Bocah, apa rencanamu?" Tuan singa bertanya dengan sedikit waspada.     

"Hehe, aku ingin meminta beberapa teknik rahasia untuk dikultivasi siluman di Kerajaan Bintang." Ujar Ye Chen yang mengesampingkan gengsinya.     

"Ye Chen, kamu selalu ingin mendapatkan keuntungan dariku! Kamu berjanji untuk mencari banyak singa betina untukku, tapi sampai sekarang belum juga kamu lakukan!" Ujar tuan singa dengan kesal.     

"Tuan singa jangan marah, bukankah aku sedang mencari? Raja Singa Tong Tian seharusnya sedang di perjalanan, dia pasti membawa beberapa singa betina untukmu."     

"Huh, pintar sekali kamu berkelit untuk mengelabuiku!"     

"Mana berani aku seperti itu." Kata Ye Chen sambil tertawa.     

"Baiklah, kali ini aku akan memberimu beberapa teknik rahasia. Kalau ingin teknik rahasia yang bagus, cepat carikan singa betina untukku!"     

Ye Chen mendapatkan tiga puluh satu teknik rahasia siluman, dan ia segera membagikannya kepada para siluman. Selain itu, ia juga memberi mereka pil kondensasi roh yang cukup banyak. Ditambah dengan bantuan batu bintang, kultivasi mereka pasti akan meningkat pesat.     

Mereka juga sama dengan murid Klan Ye yang mulai mengkultivasi sepuluh formasi absolut.     

Ye Chen sudah tidak menemukan siluman raja siluman lagi di dekat Kerajaan Bintang untuk dijinakkan, ia hanya bisa terus mengembangkan siluman yang ia miliki untuk menjadi raja siluman. Beruntung ada banyak sumber daya yang bisa digunakan.     

Ketika malam datang, Gunung Lianyun masih tetap tenang seperti biasanya. Semua orang di dalam kegelapan bisa merasakan energi internal di sekitar mereka sedang merubah kondisi di dalam tubuh mereka. Kemudian mereka menghisap Xuan Qi yang ada di sekitar.     

Bulan tampak bersinar terang di angkasa, begitu pula dengan bintang-bintang. Hembusan angin pun bertiup sepoi-sepoi.     

Itu adalah tempat Ye Chen dibesarkan, dan tempat itu memiliki energi yang familiar. Roh Ye Chen terus melayang di udara bermandikan cahaya bulan.     

Rohnya melihat ke kejauhan, ke arah negara Barbar berada. Sebuah cahaya merah tiba-tiba muncul dan menghilang di kegelapan dengan cepat.     

Roh Ye Chen tidak bisa melihat ke sana karena jaraknya terlalu jauh. Kalau bukan karena cahaya merah itu sangat terang, ia juga tidak mungkin melihatnya.     

"Entah apa yang sedang terjadi di negara Barbar." Pikir Ye Chen, ia lalu menoleh melihat Xiaoyi, Yikuai, dan elang emas matahari yang berkultivasi di bawah pohon spirit, "Teruskan kultivasi kalian di sini, aku pergi ke negara Barbar sebentar."     

Kemudian Ye Chen melayang di udara, lalu ia menggunakan teknik rahasia kilatan cahaya guntur berlari untuk pergi ke arah negara Barbar.     

Melihat Ye Chen pergi, Xiaoyi ingin ikut dengannya. Tapi kecepatannya tidak bisa mengejar Ye Chen yang langsung menghilang dalam sekejap.     

"Aku pasti bisa menjadi sekuat Kak Ye Chen!" Xiaoyi mengepalkan tinju kecilnya dan masuk ke dalam mutiara jiwa. Kultivasinya sudah menerobos ke tingkat raja siluman pertengahan dalam waktu beberapa hari ini.     

Elang emas matahari dan Yikuai juga sedang mengkultivasi teknik rahasia yang mereka dapatkan dari singa bintang api ungu. Yikuai sudah berhenti di tingkat raja siluman puncak selama ratusan tahun, dan perkembangan kultivasinya sangat lambat. Namun semenjak ia mengikuti Ye Chen, dengan rangsangan dari pil kondensasi roh dan batu bintang, akhir-akhir ini kultivasinya meningkat dengan signifikan. Hal ini membuatnya merasa sangat bersemangat. Selangkah lagi ia akan menerobos ke tingkat ahli tak berawal, ahli tertinggi! Dulu ia hanya bisa membayangkannya saja, tapi sekarang ada kemungkinan untuk mewujudkannya.     

Satu jam kemudian, Ye Chen sudah muncul di atas langit negara Barbar. Lalu ia melihat ke kejauhan, kira-kira ada lebih dari ribuan binatang jiwa sedang menyerang ibu kota negara Barbar. Telah terjadi pertarungan sengit di sana, ada banyak pasukan negara barbar yang mati dan terluka.     

Selama perjalanan, binatang jiwa muncul di beberapa desa dan kota, menghancurkan semua desa dan kota tersebut. Meskipun negara Barbar adalah musuh dari negara Xiwu, tapi yang mati kebanyakan adalah rakyat jelata dari negara Barbar yang tidak berdosa.     

Mungkin Tuoba Hongye sama sekali tidak menyangka kalau negara yang selama ini ia kembangkan akan musnah di tangan binatang jiwa yang entah dari mana datangnya.     

Roh Ye Chen berubah menjadi prajurit berzirah emas, kemudian mengeluarkan tenaga dalam tapak dan menghempaskan ratusan binatang jiwa.     

Ada cahaya merah yang terlihat bersinar terang dari arah Kerajaan Negara Barbar. Cahaya itu menyelimuti radius beberapa mil, dan di tengah cahaya tersebut samar-samar terasa panas Xuan Qi api. Para orang negara Barbar melawan binatang jiwa tersebut dengan panik. Mereka juga sesekali menatap ke arah Kerajaan Barbar dengan tatapan tak mengerti.     

Cahaya merah itu mengandung kekuatan yang mengerikan, dan muncul dari bawah tanah kerajaan tersebut.     

"Apa itu?" Ye Chen mengerutkan kening, rohnya mendekati cahaya tersebut untuk merasakan energinya. Namun roh Ye Chen hanya melihat cahaya api di kedalaman bawah tanah, tidak jelas benda apa itu.     

"Bocah, itu adalah energi elemen api yang sangat murni, mungkin akan muncul harta karun di sana!" Ujar tuan singa dengan bersemangat, "Kamu harus merebut harta karun itu!"     

Benda apa itu sampai membuat tuan singa begitu bersemangat?     

"Sudah ada beberapa raja siluman yang kemari, Tiga Raja Serigala pun ada di sini!"     

Roh Ye Chen pun bisa merasakan ada energi yang melesat cepat ke sana, ada beberapa pikiran roh sedang beradu di angkasa.     

Harta karun yang disebutkan tuan singa belum muncul, namun energi api itu terlalu kuat. Sehingga tidak ada yang bisa mendekat ke sana dan hanya bisa menunggu.     

Pergerakan di sana terlalu besar, para ahli super yang berada jauh dari sana pun bisa merasakannya dan datang ke sana.     

Ketika Xiaoyi, Yikuai, dan elang emas matahari di dalam lembah Klan Ye merasakan sinyal yang dikirimkan Ye Chen, mereka langsung melesat ke arah negara Barbar.     

Tiga Raja Serigala sedang berkomunikasi dengan dua siluman raja siluman di jarak dua puluh mil dari tempat Ye Chen berada.     

"Yang mulia, benda apa itu?" Hei Yi bertanya, ia menatap ke arah kobaran api yang membuatnya silau.     

Raja Serigala Darah yang menggenggam golok siluman serigala menjawab, "Leluhur bilang kalau itu adalah barang gaib kuno!"     

"Barang gaib kuno?" Tanya seorang siluman serigala yang tak mengerti.     

Di zaman dahulu, banyak sekali barang gaib yang dibuat oleh ahli di masa itu dengan kekuatan yang luar biasa. Tapi hanya sedikit saja yang masih ada sampai sekarang. Namun tak ada yang tahu barang gaib apa yang ada di tengah cahaya api tersebut. Jika dilihat dari panasnya, sepertinya barang itu bukan barang sembarangan.     

Cahaya merah itu tampak semakin terang, bahkan bumi sampai bergetar. Getaran yang kuat ini membuat orang merasa kalau bumi seperti akan runtuh.     

Binatang jiwa yang masih hidup pun berhamburan dengan ketakutan saat merasakan getaran tersebut. Orang-orang dari negara Barbar juga berlarian menjauh termasuk anggota kerajaan mereka.     

Energi para ahli beterbangan mendekat, beberapa orang yang berada di radius ribuan mil juga merasakan getaran itu. Tapi harta karun itu belum muncul juga, padahal semua orang sedang menantikan kemunculannya.     

Energi puluhan raja siluman dan ahli Zun dewa sedang beradu di angkasa. Namun Ye Chen tak mengenal para raja siluman dan Zun dewa tersebut. Sepertinya mereka berasal dari banyak klan kuno dan keturunan kuno.     

"Bocah, tidak ada ahli tak berawal yang muncul, kamu punya kesempatan!" Ujar tuan singa.     

Sementara itu, Yikuai, Xiaoyi, dan elang emas matahari juga sudah sampai di sana dan berdiri di samping Ye Chen. Mereka terkejut melihat kobaran api tersebut.     

Cahaya merah itu seperti gunung api yang menyemburkan energi panas berkali-kali ke udara, membuat tanah dan bebatuan di sekitarnya meleleh. Hal itu terlihat begitu mengerikan.     

Angin dan awan tampak berubah, langit yang awalnya cerah sekarang menjadi diselimuti awan hitam.     

"Entah barang gaib apa yang akan muncul itu. Sepertinya barang itu memiliki kekuatan yang begitu hebat." Ye Chen merinding melihatnya. Lalu tiba-tiba pisau terbang di pikirannya berdengung keras, tungku pengguncang langit dan lonceng iblis yang ada di ruangan pelindung lengannya juga ikut memberikan reaksi kuat.