Langit Sembilan Bintang

Kehormatan Tiada Tara



Kehormatan Tiada Tara

0

Ye Zhantian menunjukkan wajah bahagianya karena klan Ye kini memiliki tambahan dua ahli tingkat sembilan. Kalau Ye Chen dihitung sebagai tingkat sembilan pertengahan, maka ada empat ahli tingkat sembilan pertengahan di dalam klan Ye. Pertarungan antara Ye Zhantian dan Niu Lao'er sudah membuat Xuan Qi-nya akan menerobos tingkat sembilan pertengahan. Ini berarti, klan Ye sudah memiliki lima ahli tingkat sembilan pertengahan. Ini benar-benar membuat klan Ye menjadi klan nomor satu.

"Chen'er, besok klan kita akan mengadakan syukuran. Akan ada banyak utusan dari klan lain datang untuk memberi selamat. Sekarang, lebih baik kamu cepat pulang dan bersiap-siap. Sudah lama klan Ye tidak merasakan hal seperti ini!" Ujar Ye Zhantian sambil memandang jauh ke depan. Ia lalu kembali berkata, "Sepertinya kurang pantas kalau menaruh Da Mao dan Er Mao di depan gerbang benteng. Aku akan mengosongkan sebagian lahan dan membuatkan kandang untuk mereka!"

Seluruh klan Ye sedang diliputi perasaan sukacita karena kabar bahagia datang silih berganti. Hal ini membuat Ye Chen semakin disegani oleh para anggota klan Ye.

Hari ini benteng klan Ye menjadi sangat ramai. Ketika siluman harimau merah langit dan siluman macan tutul guntur memasuki benteng klan Ye, para anggota klan Ye mengiring mereka dengan suara gendang. Bahkan seluruh benteng klan Ye dihiasi cahaya terang yang menggambarkan kebahagiaan mereka.

Esoknya, seluruh anggota klan Ye sudah terbangun meskipun mentari masih belum sepenuhnya keluar. Mereka bangun pagi-pagi untuk menyembelih babi dan kambing. Seluruh anggota klan terlihat sangat bersemangat untuk memulai hari.

Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan lainnya juga sudah mulai sibuk. Ye Chen yang tak mengerti apapun hanya melihat dari samping dan sesekali membantu jika diperlukan.

Sekarang, wajah seluruh anggota klan Ye tampak begitu bahagia.

"Dengar-dengar acara kali ini akan dihadiri oleh puluhan ketua klan."

"Mungkin lebih. Ketua klan akan menjadi murid alkemis Zun - Xuan Yi, ini adalah hal yang sangat luar biasa. Semua klan di sekitar sini pasti akan datang untuk mengucapkan selamat. Kapan lagi kita bisa berbangga diri seperti ini?"

Mendengar perkataan anggota itu, beberapa anggota yang sudah tua langsung meneteskan air mata. Bagi mereka, dapat melihat kejayaan klan Ye hari ini sudah membuat mereka sangat puas. Mereka tak akan menyesal kalau harus mati setelah ini.

"Apa kalian tahu kalau kemarin malam Da Mao dan Er Mao ikut berpatroli dengan Ye Meng dan beberapa pemuda lainnya?"

"Dua siluman itu benar-benar sangat penurut."

"Benar. Tadi pagi aku juga memberi mereka dua potong daging!"

Para anggota klan Ye memang sangat baik. Siapa yang berbuat baik pada mereka, mereka juga akan memperlakukan orang itu dengan baik. Sekalipun itu adalah dua ekor siluman, tetapi klan Ye tetap bersikap baik pada mereka karena mereka juga sudah baik terhadap klan Ye.

Cahaya pagi masih samar-samar terlihat, tetapi di luar benteng klan Ye sudah ada antrian panjang. Hari ini adalah perayaan besar di benteng klan Ye, mana berani para tamu itu datang terlambat! Mereka membawa beberapa barang dan menunggu di luar benteng klan Ye. Mulai sekarang, klan Ye akan menjadi klan yang paling kuat di area ini. Bahkan, klan Ye mungkin akan menjadi pemimpin seluruh klan yang ada di distrik Donglin saat Ye Chen benar-benar menjadi murid dari alkemis Zun - Xuan Yi.

Setelah itu, pintu gerbang benteng klan Ye pun terbuka. Para anggota klan Ye yang bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban di sana langsung tercengang saat melihat jumlah antrian yang bagaikan lautan manusia!

"Silahkan tunjukkan kartu tanda berkunjung kalian lalu masuk satu per satu!"

Beberapa saat kemudian, gelombang pertama dari para tamu mulai masuk ke dalam benteng klan Ye.

"Klan Xu dari distrik utara memberikan sebuah karang ungu, satu buah giok penambah energi, sepuluh butir jamur spirit seratus tahun, dan tiga puluh butir ginseng api seratus tahun, serta seratus butir rumput dingin langit lima puluh tahun…" Seru seorang anggota klan dengan lantang.

Ucapan tersebut membuat orang-orang saling bertatapan. Klan Xu memang terkenal kaya raya dan selalu memberikan banyak hadiah mewah. Hal ini membuat beberapa orang khawatir kalau pemberiannya terlalu sedikit dibanding klan Xu.

"Klan Yi dari distrik selatan memberikan air liur ular api langit, buah garis langit delapan puluh tahun, dan sepotong baju perang sisik ungu!" Anggota klan Ye kembali mengumumkan pemberian hadiah dengan suara lantang.

Hal ini disambut meriah oleh semua orang.

"Aku tak menyangka kalau klan Yi dari distrik selatan akan membawa air liur ular api langit!"

Beberapa orang anggota klan Ye semakin bersemangat saat melihat daftar hadiah. Hadiah yang dibawa oleh utusan klan lain adalah benda-benda langka. Klan Ye tak pernah mendapatkan kehormatan seperti ini selama beberapa ratus tahun belakangan. Hal ini benar-benar membuat klan Ye merasa sangat bangga.

Satu per satu tamu undangan pun memasuki benteng klan Ye. Sementara itu, hadiah yang diberikan oleh para tamu akan disimpan di dalam gudang harta klan Ye. Karena klan Ye sangat terpuruk beberapa ratus tahun ini, maka gudang harta mereka juga kosong melompong. Namun, kini harta benda mereka mulai bertambah sedikit demi sedikit. Bahkan sekarang rak barang di dalam gudang tersebut sudah hampir penuh.

Hal ini membuat Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan beberapa orang lainnya sangat bersemangat.

Klan besar seperti klan Xu dan klan Yi membawa hadiah berupa barang yang langka dan sangat berharga, tetapi klan kecil lainnya hanya membawa hadiah seperti pil pengumpul energi, pil kondensasi energi, dan lain-lain.

Setelah dijumlah secara keseluruhan, ada lebih dari seratus tiga puluh klan yang memberikan hadiah. Hadiah tersebut telah memenuhi separuh gudang harta klan Ye. Klan Ye belum pernah sekaya ini! Mereka sangat bangga karena hal ini.

Setelah menyimpan semua hadiah, para utusan klan ditempatkan di kamar-kamar yang ada di bagian timur benteng. Tetapi karena klan Ye tidak memiliki banyak kamar, maka sebagian besar dari mereka masih berada di aula depan. Sedangkan beberapa ketua klan dan kepala benteng berkumpul di aula utama benteng klan Ye.

Ye Chen duduk di kursi utama dan melihat beberapa kepala benteng dan ketua klan yang lain. Meskipun kedudukan mereka cukup penting di dalam distrik Donglin, tetapi Ye Chen sama sekali tidak merasa tegang.

"Para hadirin sekalian, aku lupa memberitahu kalau putraku, Ye Chen telah menjadi ketua klan Ye." Ujar Ye Zhantian sambil menagkupkan tangan. "Terima kasih atas kedatangan seluruh ketua klan dan kepala benteng."

"Saudara Zhantian terlalu sungkan." Ujar beberapa kepala benteng dan ketua klan. Kabar Ye Chen menjadi ketua klan tidak terlalu mengejutkan bagi mereka. Kalau mereka memiliki orang berbakat seperti Ye Chen, mereka juga pasti akan mengangkat orang itu menjadi ketua klan!

Mereka melihat Ye Chen yang berada di kursi utama dengan tatapan iri. Mereka juga menginginkan orang dengan bakat seperti Ye Chen untuk muncul di klan mereka. Hari ini klan Ye benar-benar bersinar berkat Ye Chen!

Beberapa orang itu satu per satu mendekatkan diri dengan Ye Zhantian, Ye Cangxuan, dan lainnya.

Ye Zhantian tersenyum pada para tamu meskipun ada beberapa ketua klan dan kepala benteng yang tidak ia kenal. Ia lalu melihat Yan Yin, Qin Yu, dan yang lain ikut datang untuk memberikan selamat.

Sebenarnya Ye Zhantian tidak terlalu menghiraukan kehadiran Yan Yin dan Qin Yu, tetapi karena mereka telah meninggalkan klan Yun, maka musuh klan Ye juga menjadi berkurang. Ye Zhantian tidak ingin membuat mereka kembali bergabung dengan klan Yun, karena itulah ia tetap tersenyum dan bersikap ramah pada mereka.

"Para hadirin sekalian, hari sudah sore. Kami telah menyiapkan jamuan untuk kalian nikmati. Mungkin satu jam lagi kita dapat menikmatinya. Sekarang kita bernostalgia dulu sini." Kata Ye Zhantian sembari tertawa.

"Terima kasih atas jamuannya!" Jawab para hadirin yang ada di sana.

Semua orang mengelilingi Ye Zhantian, Ye Cangxuan, Ye Zhanlong, dan lainnya. Mereka bertiga berusaha menyambut tamu-tamunya dengan penuh kehangatan.

Sedangkan Ye Chen terus duduk di kursi utama. Lebih baik ia duduk, karena kepalanya sudah pusing saat melihat begitu banyaknya tamu yang hadir.

Ye Chen lalu menatap Ye Rou yang ada di sudut ruangan. Gadis itu mengenakan jubah putih seindah bunga teratai. Keanggunannya benar-benar menarik perhatian. Ia tak dapat menahan senyumnya saat tahu kalau Ye Chen sedang menatapnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.