Langit Sembilan Bintang

Amarah Penghancur Gunung dan Sungai



Amarah Penghancur Gunung dan Sungai

0

Sebagian besar anggota klan menundukkan kepala ketika Ye Cangxuan sedang berbicara. Mereka semua masih sangat menghormati sosok ketua terdahulu.

"Kalian terus saja berdebat dan membuatku lupa untuk menyampaikan kabar penting. Saat mengikuti pertandingan benteng delapan belas awan, Chen'er berhasil melewati ujian dari guru besar Li. Guru besar Li merasa bahwa Chen'er memiliki bakat yang luar biasa dan akan merekomendasikannya untuk menjadi murid dari alkemis Zun - Xuan Yi. Mungkin, beberapa tahun yang akan datang, akan lahir seorang alkemis Zun dari klan kita!" Kata Ye Cangxuan sembari tersenyum bangga.

Para anggota klan yang mendengar kabar ini pun terkejut. Mereka masih tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar. Dari jutaan orang dan puluhan ribu klan yang ada di kekaisaran Xiwu, hanya ada satu orang alkemis Zun, yakni Xuan Yi. Jika klan Ye berhasil melahirkan seorang alkemis Zun lagi, maka ini adalah sebuah kebanggaan yang amat luar biasa bagi klan Ye.

"Paman keenam, apakah ini benar-benar terjadi?" Tanya Ye Zhanlong dengan suara gemetar. Ia sangat tahu bahwa menjadi seorang alkemis Zun adalah sesuatu yang amat luar biasa.

"Apa aku terlihat seperti sedang membohongi kalian?" Balas Ye Cangxuan.

"Paman keenam, aku tidak bermaksud begitu…" Ujar Ye Zhanlong dengan panik. Namun ia merasa lega saat melihat senyuman di wajah Ye Cangxuan. Sepertinya berita yang disampaikan ketua terdahulu ini memang benar adanya. Mereka pun akhirnya tertawa keras karena gembira.

Setelah itu, gemuruh suka cita pun terdengar di dalam aula tersebut. Pantas saja ketua klan mendapatkan banyak sekali pil obat dari guru besar Li, ternyata beliau telah membuat guru besar Li kagum dengan bakatnya.

"Baiklah. Mari kita membubarkan diri! Besok lusa klan Ye akan menggelar syukuran. Pada saat itu, semua kepala benteng yang ada di dalam benteng delapan belas awan serta ketua klan dari distrik Donglin akan hadir. Jadi, lebih baik kalian mempersiapkannya dengan baik. Satu lagi, patroli tetap harus diperkuat dan tak boleh lengah sedikitpun." Perintah Ye Cangxuan pada seluruh anggota klan sambil melambaikan tangan.

Usai rapat berakhir, para anggota klan pun membubarkan diri. Wajah mereka tampak sumringah karena Ye Chen berhasil terpilih menjadi murid alkemis Zun - Xuan Yi. Kabar tersebut pun akhirnya tersebar di seluruh benteng klan Ye, dan membuat benteng klan Ye dipenuhi sukacita. Berita ini membuat banyak anggota klan Ye membakar dupa untuk mengucap syukur pada leluhur. Bahkan, pembakaran dupa kali ini lebih ramai dibanding saat upacara peringatan leluhur.

"Chen'er, kamu pasti sangat lelah. Lebih baik kamu pergi untuk beristirahat." Ujar Ye Cangxuan seraya mengelus kepala Ye Chen dengan penuh perhatian.

"Baiklah, Ketua terdahulu. Kalau begitu aku pulang dulu." Pamit Ye Chen.

Sekarang, semua orang yang ada di aula telah pergi.

Ye Chen pun sudah kembali ke kediamannya. Pertarungan hari ini telah membantunya mendapatkan banyak pelajaran. Hari ini, Xuan Qi-nya juga telah berhasil menerobos ke tingkat delapan. Ia kemudian duduk untuk memeriksa Xuan Qi-nya sendiri. Jumlah Xuan Qi-nya ternyata sudah mencapai tingkat delapan puncak. Mungkin tak lama lagi ia akan menerobos ke tingkat sembilan. Karena Xuan Qi dalam tubuhnya unik, Ye Chen juga tidak tahu kekuatannya yang sebenarnya sudah mencapai tingkat berapa. Bahkan Yun Yixuan tak berkutik saat terkena satu pukulan dari Ye Chen. Jangan-jangan kekuatannya sudah hampir menyamai Ye Cangxuan yang ada di tingkat sembilan pertengahan.

Ye Chen tak pernah membayangkan bahwa kekuatannya dapat menyamai kekuatan Ye Cangxuan dan Ye Zhantian. Ye Chen sangat mengagumi dua orang tersebut. Peningkatan kekuatan Ye Chen benar-benar terlalu cepat, bahkan ia sendiri masih belum dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Ye Chen lalu melihat A Li yang ada di pundaknya. Rubah itu terlihat lemas karena telah mengeluarkan teknik ilusi yang cukup besar ketika bertarung melawan Niu Lao'er tadi. Namun, rubah itu mulai pulih kembali ketika Ye Chen menyalurkan Xuan Qi-nya.

Ye Chen kemudian duduk bersila untuk memantapkan kultivasinya. Ketika ia melawan Niu Lao'er, ia menggunakan jurus segel awan merah yang sudah ia kuasai hingga tahap menengah akhir. Jika ingin menguasai suatu jurus bela diri sampai tahap penyempurnaan akhir, seseorang harus memiliki pemahaman yang lebih kuat daripada orang biasa. Selain itu, juga perlu banyak latihan. Hal itu pula yang akhirnya bisa membuat Ye Chen kini berhasil menguasai jurus segel awan merah. Setelah menguasai jurus tersebut, ia lalu membuka halaman kedua dari kita tapak penghancur galaksi.

Jurus kedua dari kitab tapak penghancur galaksi adalah jurus amarah penghancur gunung dan sungai.

Jurus amarah penghancur gunung dan sungai merupakan jurus bela diri tingkat tujuh bawah. Jurus ini lebih kuat daripada jurus segel awan merah. Jurus ini dapat mengkondensasi Gang Qi menjadi sekuat baja, dan dapat menghancurkan apapun dengan mudah.

Jurus ini ternyata memiliki sedikit elemen emas di dalamnya.

Ye Chen lalu mulai membaca rapalan jurus amarah penghancur gunung dan sungai di dalam hati hingga ia dapat memahaminya.

Kecepatannya dalam memahami jurus ini membuatnya bertanya-tanya. "Jurus amarah penghancur gunung dan sungai ternyata tidak begitu rumit. Tapi Kenapa ayah dan paman yang lain membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk mengkultivasi jurus bela diri tingkat tiga? Seharusnya, mereka hanya perlu beberapa hari untuk dapat mengkultivasinya."

Kalau Ye Zhantian, Ye Cangxuan, dan yang lainnya tahu apa yang sedang Ye Chen pikirkan, mereka pasti akan sangat kesal.

Karena Ye Chen mengkultivasi jurus langit sembilan bintang, maka kemampuan pemahamannya juga meningkat. Hal ini lah yang membuatnya dapat menguasai jurus bela diri dengan mudah.

Hari berganti malam dan klan Ye telah kembali tenang seperti semula. Setelah melewati pertarungan hari ini, penjagaan di dalam benteng pun semakin diperketat.

Sementara itu, Ye Chen masih duduk dan berkultivasi di halaman rumahnya. Xuan Qi yang murni tampak berterbangan di sekitarnya layaknya nebula di langit malam. A Li yang duduk di samping Ye Chen juga ikut menyerap semua Xuan Qi yang berterbangan itu. Bulu-bulu rubah itu semakin bersinar dan berkilauan. Hal ini membuat keempat ekornya tak berhenti bergoyang. Sepertinya A Li akan memiliki ekor kelimanya.

Semakin banyak Xuan Qi yang diserap oleh A Li, maka aura di sekujur tubuhnya semakin mirip dengan Ye Chen, bahkan nyaris sama.

Ye Chen perlahan masuk ke dalam dunia ajaib dan rohnya melayang di udara. Roh tersebut menjadi sosok prajurit berjubah emas. Prajurit ini tampak lebih nyata daripada yang dulu. Meskipun terlihat lebih kuat, Ye Chen tahu bahwa sosok prajurit ini hanyalah sebuah bayangan dan tidak bisa menyerang. Meskipun sosok itu tidak bisa menyerang, tetapi semakin Ye Chen mengkondensasi rohnya, maka penampakan prajurit itu nampak semakin nyata. Hal ini membuatnya sangat senang.

Namun pemuda itu tak yakin. Apakah kalau sosok itu semakin nyata, maka sosok prajurit itu akan memiliki kekuatan untuk menyerang? Kalau benar begitu, maka sosok tersebut mungkin akan sangat berguna. Ye Chen kemudian teringat dengan siluman serigala yang ketakutan saat melihat rohnya ini. Sebelum siluman itu melarikan diri, ia meneriakan teknik membentuk roh dan mengira Ye Chen adalah siluman misterius. Hal ini membuat Ye Chen sangat penasaran terhadap sesuatu yang berhubungan dengan roh.

Selain penampakan rohnya yang semakin terlihat nyata, jarak yang dapat dicapai rohnya juga semakin jauh. Bahkan dapat mencakup area seluas tiga mil. Sekarang ia dapat melihat benteng klan Yun meski agak samar. Namun ia tidak dapat bergerak lebih jauh lagi dan memilih untuk menarik kembali rohnya agar kembali ke dalam tubuhnya. Lalu, tiba-tiba tubuh A Li mengeluarkan cahaya merah. Cahaya tersebut tersembunyi dalam pikiran jiwa A Li yang paling dalam. Meskipun tersembunyi, namun Ye Chen dapat merasakan bahwa cahaya merah ini sedang tumbuh perlahan menjadi hampir sama dengan rohnya. Bahkan auranya juga sama kuat dengan rohnya. Hal ini membuat Ye Chen benar-benar terkejut.

"Apa A Li dapat mengkultivasi roh karena menyerap Xuan Qi-ku?" Pikir Ye Chen dalam hati.

Akan tetapi, Ia memilih untuk tidak memikirkan hal tersebut lebih lanjut. Ye Chen memilih untuk melanjutkan kultivasinya dan memasuki dunia Dao. Lalu Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya pun tiba-tiba bertambah.

Ye Chen baru selesai berkultivasi ketika hari sudah larut. Ia lalu menghela napas dan merasakan Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya telah menebal. Meski begitu, ia masih belum tahu apakah ia bisa menerobos ke tingkat sembilan atau belum. Ye Chen selama ini hanya pernah bertemu dan bertarung dengan ahli tingkat sembilan. Namun ia tak pernah bertemu, apalagi bertarung dengan seorang ahli tingkat sepuluh. Ia tidak bisa membayangkan kekuatan ahli tingkat sepuluh yang katanya dapat menghancurkan distrik Donglin dengan kekuatannya. Hal ini membuatnya berpikir, bagaimana kelak jika dirinya sudah mencapai tingkat sepuluh?

"Kapan aku dapat menjadi ahli tingkat sepuluh?" Tanya Ye Chen dalam hati. Tetapi ia tahu bahwa ia tak boleh terburu-buru.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.