Langit Sembilan Bintang

Pemberontak?



Pemberontak?

0

Orang yang baru saja angkat bicara bukanlah raja Donglin, melainkan seorang pemuda berusia dua puluh lima tahun yang mengenakan jubah berwarna kuning dan memegang sebuah kipas lipat di tangannya. Pemuda itu terlihat sangat angkuh.

Sekarang, semua pandangan tertuju pada dirinya.

"Itu adalah pewaris raja Donglin!"

"Ternyata dia adalah putra mahkota!" Semua orang berdiskusi diam-diam tentang kedatangan sang putra mahkota.

"Kepala pelatih Qin juga datang."

"Kepala pelatih Qin adalah ahli peringkat tiga di bawah raja Donglin. Dengar-dengar kekuatannya sudah mencapai puncak tingkat sembilan."

Meskipun tingkat sembilan pertengahan dan tingkat sembilan puncak hanya beda tipis, tetapi kekuatannya sangat berbeda jauh. Pada umumnya, setelah seseorang mencapai tingkat sembilan pertengahan dalam berpuluh-puluh tahun, orang tersebut belum tentu bisa naik tingkat lagi. Sangat sulit untuk berkembang setelah mencapai tingkat sembilan. Di seluruh distrik Donglin, hanya ada sekitar tujuh atau delapan orang ahli tingkat sembilan puncak.

Liu Zhen tak mempedulikan orang-orang yang sibuk berkomentar. Ia segera datang ke mari setelah mendapatkan surat dari raja Donglin.

Ye Cangxuan bangkit dari kursinya saat melihat putra mahkota Liu Zhen menyerbu masuk tanpa izin. Mungkin mereka memiliki maksud jahat!

Biasanya, saat klan lain melahirkan bakat yang luar biasa, raja Donglin pasti akan diundang. Tetapi raja Donglin sangat terang-terangan membantu klan Yun untuk mengalahkan klan Ye. Bahkan sampai mengusir Ye Zhantian yang berlutut untuk memohon obat padanya. Meskipun pihak raja Donglin menawarkan perdamaian, namun perselisihan ini pasti tak akan dapat diselesaikan dengan mudah.

Raja Donglin tetap menjadi pemilik kekuasaan terbesar di dalam distrik Donglin. Ia memiliki tiga orang ahli tingkat sembilan puncak dan enam orang ahli tingkat sembilan pertengahan. Selain itu, ia masih memiliki sembilan orang ahli tingkat sembilan awal. Kekuatan seperti ini merupakan suatu hal yang amat luar biasa bagi seluruh klan yang ada di distrik Donglin. Selain itu, putra mahkota juga memiliki koneksi di pemerintahan pusat. Hal ini pula yang membuat klan Ye masih tidak berani melawan mereka.

"Putra mahkota, Putra mahkota." Beberapa anggota klan dan kepala benteng menyapa putra mahkota tersebut. Sekarang mereka semua merasa bingung kalau nanti sampai terjadi gesekan antara raja Donglin dan klan Ye, pihak mana yang akan mereka bantu? Atau lebih baik tidak berpihak pada siapapun?

Meskipun klan Ye telah memiliki seseorang dengan bakat yang luar biasa dan dapat menjadi klan yang terkuat, namun kalau sampai raja Donglin marah, maka klan Ye mungkin akan rata dengan tanah.

Ye Chen melepaskan rohnya ke segerombolan tamu yang tak diundang tersebut. Ada satu orang tingkat sembilan puncak, tiga orang tingkat sembilan pertengahan dan lima orang tingkat sembilan awal. Sementara yang lain adalah tingkat delapan. Putra mahkota itu juga berada di tingkat delapan puncak.

"Hari ini klan Ye sangat ramai. Bahkan lebih meriah dibanding saat ayahku naik tahta." Ujar Liu Zhen sambil menggoyangkan kipasnya, lalu masuk ke dalam aula sambil tertawa dingin.

"Putra mahkota sudah datang jauh-jauh ke mari. Ini adalah suatu kehormatan bagi kami, klan Ye. Cepat siapkan kursi untuk putra mahkota." Ujar Ye Cangxuan basa-basi. Di sini adalah benteng klan Ye, dan ada banyak ketua klan serta kepala benteng. Meskipun kemampuan mereka tak dapat menandingi raja Donglin, tetapi mereka juga tak boleh kelihatan lemah.

Liu Zhen memandang Ye Chen yang sedang duduk di kursi utama dengan tatapan menghina. "Jadi ini ketua klan baru kalian? Berani sekali tidak menyambutku!"

"Putra mahkota, ini klan Ye, bukan kediaman raja Donglin. Karena Putra mahkota tidak membawa undangan, bagaimana mungkin aku dapat menyambutmu?" Ye Chen menjawab dengan datar. Keangkuhan Liu Zhen membuatnya sangat kesal. Jelas sekali kalau Liu Zhen datang hanya untuk memanas-manasi klan Ye. Hal ini membuat Ye Chen menjadi malas beramah-tamah dengannya.

"Berani sekali!" Balas Liu Zhen sambil memandang para anggota klan Ye. "Ini orang berbakat yang muncul di dalam klan kalian, kan? Kalian klan Ye jangan terlalu cepat senang! Sebelum kamu menjadi ahli tingkat sepuluh, kekuasaan tetap berada di tangan ayahku. Klan-klan seperti kalian tetap akan berada di bawah kendali ayahku. Kalau kalian tidak tunduk, maka prajurit zirah hitam bersenjata akan menghabisi kalian!"

Ketua klan dan kepala benteng yang ada di sana tak berani menyela pembicaraan Ye Chen dan Liu Zhen karena raja Donglin memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Selain memiliki ahli tingkat tinggi, masih ada ribuan prajurit zirah hitam tingkat tujuh. Kalau sampai klan Ye menyinggung raja Donglin, ini akan benar-benar berbahaya.

Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan yang lainnya mengepalkan tangan kuat-kuat. Meskipun merasa sangat jengkel, tetapi mereka tidak dapat mencari gara-gara dengan raja Donglin. Kalau tidak, klan Ye pasti akan dihancurkan oleh prajurit dari raja Donglin.

"Putra mahkota, jangan marah. Ye Chen masih terlalu muda dan kerap bertindak gegabah." Ujar ketua klan Xu, Xu Jian sambil tertawa. Ia sedang berusaha untuk mencairkan suasana.

"Xu Jian, ini bukan waktu yang tepat untukmu angkat bicara. Lebih baik kamu pergi! Kalian harus dengar baik-baik. Selama klan kalian masih berada di dalam distrik Donglin, maka bersikaplah yang baik. Kalau sampai ada yang membangkang..." Liu Zhen menggantung kalimatnya lalu mendengus dingin.

Wajah Xu Jian memerah, tetapi ia tak bisa melawan dan hanya dapat menahan amarahnya.

Sebagian besar ketua klan dan kepala benteng di sana juga merasa sangat marah, tetapi mereka juga tidak berdaya.

"Sekali lagi aku peringatkan. Lebih baik kamu turun sekarang. Kamu melihat kedatanganku tapi tak menyerahkan kursimu untukku. Kalau kalian mendengarkan ucapanku, aku akan membiarkan kalian hidup dengan aman dan sentosa. Tapi kalau tidak, hari ini aku akan meminta ayahku untuk mengutus prajurit zirah hitam agar menghabisi kalian!" Liu Zhen membentak-bentak sambil menunjuk Ye Chen yang duduk di kursi utama.

Ye Chen terlihat geram saat Liu Zhen menunjuk-nunjuk ke arahnya. Ye Chen lalu mencengkram pegangan kursinya, dan Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya pun bergejolak. Kalau saja ia masih menjadi dirinya yang dulu, mungkin ia sudah menyerang Liu Zhen! Namun kalau ia melakukannya sekarang, raja Donglin pasti akan mengepung klan Ye dan mengakibatkan hal buruk bagi para anggota klan.

Namun klan Ye tidak boleh dihina seperti ini!

Beberapa ketua klan dan kepala benteng mengerti. Tujuan raja Donglin mengutus putra mahkota ke mari adalah untuk menekan klan Ye. Kalau klan Ye mau tunduk pada raja Donglin, mungkin mereka akan menggunakan suatu cara untuk mengendalikan klan Ye. Akan tetapi, kalau klan Ye tak mau tunduk, maka mereka akan dipersulit oleh raja Donglin. Menurut kabar, prajurit berzirah hitam itu diberi satu pil obat. Dan kalau dalam satu bulan mereka tak dapat mendapatkan penangkalnya, maka mereka akan sangat menderita. Hal ini membuat para prajurit tersebut sangat menurut pada raja Donglin. Kalau klan Ye dikendalikan raja Donglin, jangan harap mereka dapat melepaskan diri!

Kekuatan raja Donglin terlalu besar. Kalau sampai mereka memberontak, klan Ye mungkin akan segera menghadapi kehancuran.

Sejak dulu, klan Ye sering mendapatkan kesusahan. Tekanan pertama berasal dari klan Yun. Lalu Ye Chen mau tak mau menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya untuk membantu klan Ye lepas dari tekanan tersebut. Sekarang, raja Donglin juga ikut menekan klan Ye.

"Apa aku harus benar-benar menundukkan kepala pada Liu Zhen? Tidak mungkin itu terjadi!" Batin Ye Chen dalam hati.

Liu Zhen perlahan melangkah maju ke depan dan membuat suasana semakin tegang. Kepala pelatih Qin dan lainnya memandang Ye Cangxuan dan anggota klan lain. Mereka bersiap menyerang kalau sampai Ye Chen menolak untuk tunduk pada Liu Zhen. Mereka bahkan siap menyerang klan Ye kalau sampai Ye Chen masih enggan menundukkan kepalanya.

Beberapa ketua klan dan kepala benteng tak berani berbicara. Kalau sampai klan Ye menolak untuk tunduk, maka raja Donglin pasti akan mengirimkan pasukannya. Sebenarnya mereka diam-diam juga enggan untuk tunduk kepada raja Donglin.

Sayang sekali. Klan Ye baru saja merasakan kejayaan, tetapi sekarang mungkin akan menghadapi kehancuran. Mereka semua prihatin pada klan Ye. Kalau klan mereka juga memiliki seseorang dengan bakat seperti Ye Chen, mungkin mereka juga akan bernasib sama.

Di dunia ini, semua bergantung dengan kekuatan!

Liu Zhen mendekati Ye Chen secara perlahan. Ada sedikit aura membunuh di dalam pandangan Ye Chen. Sementara itu, kepala pelatih Qin melihat Ye Chen lalu mendengus pelan. Ia kemudian mengeluarkan aura tingkat sembilan puncak dan membuat semua orang di sana merasakan tekanan yang sangat berat.

"Apakah klan Ye benar-benar akan memberontak?" Tanya Liu Zhen sambil memandang Ye Chen dengan tatapan dingin. "Aku ingin melihat apakah kalian punya keberanian untuk itu?" Imbuhnya sambil tertawa meremehkan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.