Langit Sembilan Bintang

Macan Tutul Guntur



Macan Tutul Guntur

0

Telinga A Li bergerak-gerak seolah ingin mengungkapkan sesuatu.

Dan Ye Chen memahami maksud dari rubah itu. Pemuda itu lalu mengeluarkan sedikit pikiran rohnya untuk masuk ke dalam pikiran roh siluman harimau merah langit. Kemudian, hanya dengan satu perintah, pikiran roh siluman itu akan meledak dan hancur.

Namun Ye Chen tidak melakukannya.

Setelah itu, Ye Chen pun menghela napas lalu menatap siluman harimau merah langit. Harimau itu sedang berbaring di tanah sembari mengoyang-goyangkan ekornya.

Hal ini membuat Ye Chen terkejut karena siluman harimau telah menyerah. Ini berarti klan Ye telah mendapatkan satu lagi ahli tingkat sembilan pertengahan dengan cuma-cuma. Apalagi ahli ini tidak takut mati dan sangat menurut. Ini sangat menyenangkan sekali! A Li benar-benar pembawa keberuntungan. Ye Chen pun segera memeluk A Li dan mencium wajahnya.

Tindakan pemuda itu membuat bulu di sekujur tubuh A Li memerah karena malu.

"A Li, aku dapat menjinakkan berapa siluman?" Tanya Ye Chen ketika menyadari bahwa menjinakkan siluman ternyata tidak sulit. Ia hanya perlu membagikan pikiran rohnya.

A Li lalu mengulurkan cakar kanannya yang terlihat sedikit gemuk. Cakarnya bergerak-gerak seolah sedang menunjukkan lima jari.

"Lima ekor? Cukup banyak." Ujar Ye Chen sambil tertawa.

A Li menggelengkan kepala dan terus menggoyangkan cakar kanannya.

"Satu ekor?" Tanya Ye Chen lagi. Kali ini ia menjadi agak kesal.

Namun Ali sekali lagi menggelengkan kepalanya, dan terus mengeluarkan cakarnya yang gemuk.

"Dua ekor? Tiga ekor?" Ye Chen terus menebak. Saat ia menebak tiga ekor, A Li akhirnya menganggukkan kepala. Ye Chen akhirnya baru mengerti dan tak dapat menahan tawanya.

"Tiga ekor siluman juga sudah cukup banyak." Ujar Ye Chen dengan penuh semangat. Ini berarti benteng klan Ye dapat dengan mudah mendapatkan tiga ekor pelindung tingkat sembilan!

Ye Chen lalu maju ke depan dan menepuk-nepuk punggung siluman tersebut. Tubuh siluman harimau merah langit ini sangat besar dan kuat. Meskipun siluman tidak dapat mengkultivasi Xuan Qi, tetapi mereka dapat mengeluarkan perisai pelindung Gang Qi. Selain itu, mereka dapat mengeluarkan kobaran api saat menyerang musuh.

"Repot kalau harus memanggilmu siluman harimau merah langit. Sebaiknya aku memanggilmu dengan sebutan apa ya?" Ye Chen berpikir sejenak lalu berkata, "Kalau begitu aku akan memanggilmu Da Mao saja."

Siluman harimau merah langit itu sangat menurut pada Ye Chen. Karena bagi siluman itu, Ye Chen adalah raja hewan spiritual yang jenius. Kalau ia berani membantah perintah Ye Chen, maka sama saja dengan mencari mati. Selain itu, ia juga sudah merasakan pikiran roh Ye Chen. Kalau Ye Chen sampai meledakkan pikiran roh itu, ia pasti akan mati seketika.

Siluman harimau ini tidak memiliki kecerdasan layaknya manusia. Di pikiran siluman ini hanya ada satu hal yakni, sekarang Ye Chen adalah majikannya.

"A Li, mari kita mencari siluman kedua." Kata Ye Chen dengan semangat. Pemuda itu kemudian membawa A Li melesat ke dalam pegunungan. Siluman harimau merah langit juga mengikuti mereka dari belakang.

Mereka telah menghabiskan waktu dua jam untuk mencari, tetapi mereka sama sekali tidak menemukan siluman tingkat sembilan. Mereka hanya menemukan beberapa siluman tingkat delapan puncak. Namun mereka akan rugi kalau menangkap siluman tingkat delapan karena mereka telah memiliki Da Mao.

Sebentar lagi langit akan terang, jadi lebih baik mereka bergegas kembali ke benteng klan Ye dan kembali ke sini lain waktu. Roh Ye Chen memeriksa sekitarnya, lalu tiba-tiba muncul sosok berwarna kuning dari semak-semak. Setelah itu, roh Ye Chen pun mengunci sosok itu. Pemuda itu sangat terkejut ketika melihat sosok itu ternyata adalah seekor macan tutul guntur tingkat sembilan! Siluman macan tutul ini terkenal cepat. Gerakannya secepat guntur dan dapat mengeluarkan serangan energi guntur. Dulu, ada siluman macan tutul guntur tingkat delapan yang menyerang klan Ye dan melukai beberapa orang. Saat itu, hanya Ye Zhantian yang bisa mengalahkannya, sedangkan anggota yang lain tak bisa menangkap, bahkan membunuh siluman itu. Siluman itu membuat semua orang lari ketakutan.

Siluman tersebut sedang mengejar siluman tingkat tujuh lainnya, tetapi Ye Chen terlebih dahulu menguncinya dengan kekuatan roh. Kini, siluman itu terduduk dan tak berani bergerak lagi.

Setelah itu, Ye Chen dengan cepat mendatangi siluman itu. Pemuda itu lalu tersenyum lalu berkata, "Raja siluman telah memanggilmu. Mulai sekarang, kamu harus mengikutiku!" Ia sendiri belum pernah melihat raja siluman, tetapi seharusnya tak masalah untuk berkata demikian.

Ye Chen tak menunggu respon dari siluman macan tutul guntur itu dan segera membagikan pikiran roh kepada siluman tersebut. Kini, siluman tersebut akhirnya menjadi pelindung dari Ye Chen juga.

"Kamu aku namakan Er Mao. Nanti kalau ada waktu, aku akan mencarikanmu adik, San Mao!"

Ye Chen memutuskan untuk segera kembali ke benteng klan setelah menjinakkan Er Mao. Setelah dipikir-pikir, nanti saat ia pergi ke ibu kota, klan Ye harus memiliki penjaga. Karena itulah, ia memutuskan untuk membawa Da Mao dan Er Mao ke benteng klan Ye.

Ye Chen melihat Da Mao dan Er Mao lalu berkata, "Raja siluman akan membawa kalian kembali ke benteng klan Ye. Benteng klan Ye adalah rumahku. Kalau kalian berani melukai orang di dalam bentengku, aku akan menguliti kalian!"

Da Mao dan Er Mao adalah siluman tingkat sembilan, jadi mereka sedikit mengerti bahasa manusia. Mereka menundukkan kepala seraya bersuara rendah seolah menjawab ucapan Ye Chen.

"Aku tahu kalau kalian tidak akan berani. Nanti saat aku tidak di sini, kalian harus melindungi anggota klan Ye. Apakah kalian paham?" Ujar Ye Chen sambil menepuk-nepuk punggung Da Mao dan Er Mao. "Ayo kita kembali!"

Ye Chen sangat bersemangat setelah berhasil menangkap dua ekor siluman tingkat sembilan. Hal ini sama dengan menangkap dua orang ahli tingkat sembilan!

Sinar matahari mulai muncul menyinari benteng klan Ye. Di atas dinding klan Ye ada beberapa anggota yang sedang berpatroli. Mereka bisa melihat ada siluman harimau merah langit dan siluman macan tutul guntur berjalan mendekat.

Dang Dang Dang, lonceng tanda bahaya klan Ye pun berbunyi.

"Cepat beritahu ketua klan, ada siluman!"

Setelah itu, beberapa anggota klan berkumpul dengan cepat. Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan yang lain pun melesat keluar. Kemarin Ye Cangxuan hanya sedikit terluka, namun setelah semalaman dirawat, lukanya sudah pulih kembali. Kondisi Ye Zhantian sudah cukup pulih setelah beristirahat semalaman dan dibantu dengan obat.

"Siluman apa itu?" Tanya Ye Zhantian pada mereka.

"Sepertinya seekor siluman harimau merah langit dan siluman macan tutul guntur. Sepertinya mereka adalah tingkat sembilan!"

Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan yang lain menghela napas lalu saling bertatapan. Siluman harimau merah langit tingkat sembilan memiliki kekuatan yang setara dengan tingkat sembilan pertengahan. Apalagi ada siluman macan tutul guntur yang sangat sulit untuk dihadapi.

"Kenapa dua siluman ini bisa muncul bersamaan?" Tanya Ye Cangxuan yang kebingungan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.