Langit Sembilan Bintang

Raja Donglin



Raja Donglin

0

Dua hari kemudian, Ye Cangxuan dan anggota lainnya kembali mengabari seluruh anggota klan Ye bahwa klan Yun sudah dihancurkan. Dan Yun Yiyang mati dalam pertempuran saat itu. Mereka juga menemukan mayat Ye Kongyan di dalam penjara dengan meridian yang terputus. Setelah Ye Moyang mati, tak ada orang lagi yang mengurusnya sehingga klan Yun membuangnya ke dalam penjara sampai ajal menjemputnya.

Kabar kehancuran klan Yun tersebar dan membuat seluruh anggota klan Ye merasa sangat antusias. Akhirnya klan Ye dapat membalaskan dendam pada klan Yun. Tetapi klan Ye sama sekali tidak melonggarkan pengamanannya dan terus berjaga-jaga. Karena waspada terhadap raja Donglin yang mungkin mengutus orang untuk menyerang benteng klan Ye. Setelah dua hari berlalu, klan Ye dapat bernapas lega karena sama sekali tak ada pergerakan dari kediaman raja Donglin.

Setelah yakin tak ada pergerakan dari kediaman raja Donglin, Ye Chen meminta A Li membantunya menulis surat untuk raja singa. Setelah itu, ia baru menyuruh Ming Yuan meninggalkan klan Ye dengan membawa surat tersebut.

Beberapa waktu ini, Ye Chen kembali melanjutkan kultivasi jurus segel awan merah dan jurus amarah penghancur gunung dan sungai. Akhirnya jurus segel awan merah dapat ia kuasai dengan sempurna. Sedangkan jurus amarah penghancur gunung dan sungai sudah mencapai tahap penyempurnaan awal. Ye Chen mendalaminya dengan seksama dan memodifikasinya dengan menggunakan teknik kultivasi elemen guntur. Ia kemudian memberi nama jurus tersebut jurus guntur langit penghancur. Ye Chen lalu memberikan rapalan jurus tersebut pada para anggota klan untuk dipelajari. Sedangkan jurus amarah penghancur gunung dan sungai masih perlu beberapa waktu lagi untuk menguasainya.

Akhirnya klan Ye dapat kembali tenang dan bisa fokus berkultivasi. Meskipun sekarang klan Ye sudah memiliki banyak ahli tingkat tinggi, tetapi ancaman dari raja Donglin masih terus menghantui mereka.

"Adik ketiga, apakah kamu yakin akan mengirimkan Xuan'er ke sekte Awan Hijau? Bukankah ia juga bisa berkembang meskipun tetap berada di dalam klan Ye?" Tanya Ye Zhantian pada Ye Zhanxiong, ayah Xuan'er. Sudah tiba waktunya Ye Xuan pergi ke sekte Awan hijau, Ye Zhanxiong juga sudah menyiapkan barang-barang yang akan dibawa Ye Xuan.

"Iya, beberapa hari ini aku sudah berpikir panjang. Xuan'er tidak berkontribusi apapun untuk klan Ye, jadi lebih baik aku mengirimnya ke sekte Awan Hijau. Mungkin ke depannya kita ada kesempatan untuk menjalin hubungan dengan sekte Awan Hijau." Ujar Ye Zhanxiong. Setelah memakan pil obat dan rumput spirit dalam jumlah banyak, kekuatan Ye Xuan telah naik mencapai tingkat delapan pertengahan. Tetapi klan Ye saat ini sudah memiliki banyak ahli tingkat sembilan, jadi tidak masalah jika berkurang Ye Xuan satu orang. Dengan bakat Ye Xuan, seharusnya ia bisa menjadi yang terbaik di sekte Awan Hijau. Kalau sampai hal tersebut benar-benar terjadi, maka ia akan sangat bermanfaat bagi klan Ye.

"Xuan'er, apa kamu yakin kamu akan pergi ke sekte Awan Hijau?" Tanya Ye Chen pada Ye Xuan yang sedang duduk di kursi.

"Benar, Kak Ye Chen. Aku ingin pergi melihat dunia luar. Aku pasti akan kembali ke benteng klan Ye setelah kultivasiku membuahkan hasil." Jawab Ye Xuan sambil menganggukkan kepala. Benteng klan Ye adalah tempatnya dibesarkan, tentu saja ia tidak akan melupakannya.

"Kalau kamu sudah memutuskannya, aku juga tidak akan banyak bicara lagi. Biarkan paman ketiga mengantarkanmu. Berhati-hatilah di perjalanan. Kakak masih tetap sama, tidak peduli dimanapun kamu berada, klan Ye tetaplah rumahmu. Kalau di luar sana kamu ditindas orang lain, kembalilah dan beritahu aku. Kakak pasti akan membantumu membalas mereka."

"Baik, Kak." Balas Ye Xuan sembari menganggukkan kepala. Ia tiba-tiba merasa sedih karena akan meninggalkan rumah dan keluarga. Sekarang mata Ye Xuan terlihat berkaca-kaca.

Setelah para senior berdiskusi, mereka pun setuju dan membiarkan Ye Zhanxiong mengantar Ye Xuan pergi ke sekte Awan Hijau.

Setelah mereka mengantar kepergian Ye Xuan dan Ye Zhanxiong, semua anggota inti klan Ye kembali berkumpul di aula.

"Chen'er, pil pengumpul energi dan pil kondensasi energi sudah hampir habis. Rumput spirit juga sudah habis. Kita tidak bisa tinggal diam dan menunggu makanan datang dengan sendirinya. Kediaman raja Donglin juga tidak mengirimkan pasukan ataupun utusan untuk meminta maaf pada klan Ye. Mungkin mereka takut dengan kekuatan kita. Aku dan ketua terdahulu telah berdiskusi, bagaimana kalau kita memulai lagi kegiatan penambangan kita di tambang besi hitam yang ada di belakang gunung?" Tanya Ye Zhantian. Kalau mereka tidak segera bekerja, mereka khawatir tidak akan bisa memenuhi kebutuh sehari-hari anggota klan.

Ye Chen berpikir sejenak, lalu mulai berkata sambil mengernyitkan dahi. "Kita pasti harus meneruskan kegiatan pertambangan di belakang gunung. Tetapi raja Donglin telah memonopoli pengiriman besi hitam di seluruh distrik Donglin. Meskipun kita kembali menambang, hasil tambangan kita tetap tak bisa dijual."

"Tidak perlu mengkhawatirkan hal itu." Kata Ye Zhantian sambil tertawa. Ia kemudian kembali berkata, "Aku mengenal ketua dari Organisasi Perdagangan Distrik Donglin. Selama ini hubungan kami cukup dekat. Kamu harus memanggilnya paman. Aku sudah mengutus orang untuk berkomunikasi dengannya. Mereka akan membeli hasil tambang kita. Tetapi kita harus berhati-hati saat menjualnya." Jelas Ye Zhantian. Sekarang klan Ye tidak takut lagi dengan raja Donglin.

"Kalau begitu, mari kita mulai kembali aktivitas pertambangan kita." Kata Ye Chen sembari menganggukkan kepala. "Kalau begitu, aku bisa menggunakan bubuk mesiu hitamku kali ini. Kalau raja Donglin sampai tahu kita membuka lagi tambang kita, mungkin mereka akan mengutus orang untuk menyerang kita, tetapi klan Ye sekarang sudah memiliki banyak ahli. Selama raja Donglin tidak mengutus pasukan ke sini, seharusnya tidak akan ada masalah." Pikir Ye Chen.

"Dulu penambang kita kurang banyak. Kali ini kita boleh merekrut penambang dari beberapa desa di kaki gunung. Tambang tersebut dapat menghasilkan seribu hingga dua ribu butir pil pengumpul energi setiap tahunnya." Ucap Ye Zhantian pada mereka.

"Kalau hanya bergantung pada tambang saja tidak akan cukup untuk kita." Ujar Ye Cangxuan sembari mengernyitkan dahi. Klan Ye yang dulu mungkin bisa hidup hanya dengan hasil dari tambang tersebut. Tetapi sekarang klan Ye sudah tidak seperti dulu lagi. Mereka perlu pendapatan yang lebih untuk mengembangkan hidup mereka.

"Klan Xu mengirimkan pesan. Mereka bersedia membagi usaha garamnya dengan klan kita, dan ada beberapa klan lain yang bermaksud sama. Selain itu, beberapa bisnis klan Yun juga akan kita teruskan. Kalau semua bisa berjalan dengan baik, mungkin penghasilan tahunan kita akan mencapai puluhan ribu pil pengumpul energi." Kata Ye Zhantian sembari menghitung penghasilan yang akan diterima oleh klan Ye.

Kabar tersebut membuat semua orang tertawa pahit. Dulu, kalau kondisinya baik, pendapatan mereka setahun dapat mencapai seribu lebih pil pengumpul energi. Itu adalah pendapatan tertinggi. Sekarang bisnis mereka telah meluas beberapa kali lipat, seharusnya mereka senang, tetapi karena mereka telah menggunakan pil pengumpul energi, kondensasi energi, bahkan sampai pil energi bumi dan obat berharga lainnya, hal seperti ini menjadi sesuatu yang biasa bagi mereka. Puluhan ribu pil pengumpul energi belum cukup untuk mereka. Tetapi mereka tetap bersyukur. Ini semua berkat Ye Chen. Mengenai bisnis klan, harus bergantung pada pengelolaan yang baik baru dapat perlahan-lahan berkembang.

"Mari kita lihat dulu tambang itu." Usul Ye Chen. Ia telah menyiapkan beberapa bubuk mesiu hitam untuk diuji kekuatannya. Kalau ada bubuk mesiu hitam, hasil produksi mereka bisa meningkat belasan bahkan puluhan kali lipat. Ye Chen pernah melihat kecepatan para penambang di sana. Mereka menggunakan kapak untuk menggali tambang sedikit demi sedikit. Cara tersebut sangat tidak efisien.

Ye Chen bersama dengan anggota klan lainnya pun berangkat menuju tambang yang ada di belakang gunung.

Seekor elang pembawa pesan mendarat di kediaman raja Donglin.

Aula kediaman raja Donglin.

"Zhen'er, apa ada kabar?" Tanya seorang paruh baya berjubah kuning yang duduk di kursi utama yang ada di aula tersebut. Orang itu bertubuh tinggi dan gagah. Ada sebuah aura kuat yang keluar dari sekujur tubuhnya. Hal itu membuatnya terlihat seperti seorang petarung yang kuat. Beilau adalah Liu Xun, raja Donglin yang dilantik secara langsung oleh kaisar Mingwu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.