Langit Sembilan Bintang

Menyerbu Masuk Benteng



Menyerbu Masuk Benteng

0

"Ye Ping, pergi beritahu Ayah dan yang lainnya. Ada beberapa orang Barbar Selatan di luar benteng!" Kata Ye Mu dengan panik. Dilihat dari perawakannya yang tinggi dan gagah serta kuat, Ye Mu sudah tahu kalau mereka juga berkultivasi Xuan Qi.

"Baik!" Balas Ye Ping kemudian bergegas menuruni dinding dan pergi ke kediaman Ye Zhantian.

Ketua Lei, Tuo Bayu, dan lainnya sampai di bawah dinding benteng klan Ye. Tuo Bayu mendongak dan berteriak dengan suara lantang. "Semua yang ada di dalam benteng, dengarlah! Pemimpin kami agak lelah dan ingin beristirahat di dalam benteng kalian. Kami akan membayarnya!"

Tuo Bayu sudah terbiasa dengan sikap angkuhnya. Ketika ia melihat tempat sekecil benteng klan Ye, ia menjadi tidak sungkan.

Ye Mu mengernyitkan dahi dan merasa kesal ketika mendengar ucapan Tuo Bayu barusan. Orang Barbar Selatan itu sangat sombong. Menurut kabar, negara Barbar Selatan telah menjajah tujuh negara di sekitarnya. Teritorinya mencapai tiga kali lipat dari teritori negara Xiwu. Karena negaranya yang besar dan kuat, mereka selalu bersikap sombong saat berkunjung ke negara lain.

"Kami klan Ye tidak menerima orang asing. Carilah tempat lain untuk beristirahat!" Ujar Ye Mu dengan sabar.

Tuo Bayu mendengus dan kembali berkata, "Cepat buka gerbang! Kalau tidak, aku akan menghancurkan gerbang kalian!" Tuo Bayu melepaskan aura tingkat sembilannya sembari mengancam Ye Mu.

Seharusnya ia adalah tingkat tujuh atau delapan. Pikir ketua Lei saat melihat Ye Mu yang terlihat berusia dua puluh tahunan, tetapi tegas dalam bertutur kata. Ketua Lei kemudian mengingat kembali data-data yang ia kumpulkan mengenai distrik Donglin. Klan Ye termasuk klan yang tidak terkenal, tetapi mungkin klan Ye merupakan salah satu benteng yang tergabung dalam benteng delapan belas awan.

Tuo Bayu melihat ke arah ketua Lei lalu berkata, "Ketua Lei, mari kita masuk dengan paksa dan membantai tempat ini." Tuo Bayu menyimpan maksud tersembunyi dalam hatinya. "Benteng klan Ye tak mungkin tak memilik wanita." Batinnya. Kalau ia berhasil membantai tempat ini, mereka bisa bersenang-senang di dalam. Tetapi ketua Lei belum berbicara apapun, dan mereka juga tak berani mendahului.

"Jangan gegabah!" Ujar ketua Lei sembari memandang Tuo Bayu. Ia lalu mendongak dan berseru dengan suara lantang. "Anggota klan Ye, dengarkan baik-baik. Aku bersahabat baik dengan klan Yun, penguasa benteng delapan belas awan. Kami ingin beristirahat di tempatmu sebentar. Cepat buka gerbang!" Informasi yang ia peroleh adalah informasi dari beberapa bulan yang lalu. Ketua Lei sama sekali tidak tahu kalau klan Yun sudah dihancurkan oleh klan Ye.

Tuo Bayu, Lao Guzhuo, dan yang lainnya menatap ketua Lei dengan kagum. Mereka berpikir, "Ketua Lei memang pantas menjadi ketua. Ia bahkan tahu mengenai benteng delapan belas awan. Lihat saja, apakah klan Ye masih akan keras kepala setelah mendengar nama klan Yun disebut?"

Lalu, sebuah suara lantang dengan nada marah terdengar.

"Pergi kalian semua!"

"Pergi kalian orang Barbar Selatan!"

"Orang Barbar Selatan yang kotor, jangan harap kalian bisa tinggal di benteng kami!"

Dendam antara klan Yun dan klan Ye begitu mendalam. Begitu ketua Lei mengungkit hubungannya dengan klan Yun, semua anggota klan Ye tidak tahan untuk memaki mereka. Semua makian yang tidak enak didengar pun keluar dari mulut anggota klan Ye.

Ketua Lei mengira dengan mengungkit klan Yun sebagai penguasa benteng delapan belas awan akan membuat klan Ye membukakan gerbang, tetapi ia tak menyangka kalau klan Ye malah bereaksi seperti ini. Ketua Lei merasa kehilangan muka saat melihat Tuo Bayu, Lao Guzhuo, dan yang lain diam-diam menertawakannya.

"Ketua Lei, apakah sebaiknya kita memberi pelajaran pada mereka?" Tanya Tuo Bayu dengan semangat pada ketua Lei.

Wajah ketua Lei terlihat suram lalu mendengus kesal.

Tuo Bayu dan lainnya saling bertatapan. Mereka menunjukkan ekspresi senang dan bangkit berdiri.

Melihat Tuo Bayu, Lao Guzhuo dan yang lain melayang di udara, Ye Mu tahu sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Hanya ahli tingkat delapan ke atas yang dapat terbang dan naik ke atas dinding. Naik ke atas dinding sama saja dengan memulai pertarungan dengan klan Ye. Anggota klan Ye menggunakan senjata yang ada di tangan mereka untuk menyerang Tuo Bayu dan yang lainnya. Busur pertahanan kota juga sudah selesai diatur sudutnya dan menargetkan Tuo Bayu serta gerombolannya. Lalu, anak panah pun berterbangan di atas dinding benteng klan Ye.

"Dasar tidak tahu diri!" Maki Tuo Bayu sambil menapak ke arah Ye Mu. Peng! Ye Mu pun terlempar ke udara dan jatuh ke dalam benteng klan Ye. Tuo Bayu lalu menarik anak panah yang mengenainya. Ia kemudian berjalan dan sengaja menabrak beberapa anggota klan Ye hingga membuat mereka berjatuhan.

Hal ini membuat anggota klan Ye terlempar dari atas dinding satu per satu.

"Diberi muka malah tidak mau. Kalau dari awal kalian mau membuka gerbang, hal seperti ini tidak akan terjadi!" Ujar Tuo Bayu sambil tertawa meremehkan pada seorang klan Ye yang jatuh terlempar ke tanah.

Ketua Lei naik ke atas dinding dan memandang orang-orang yang ada di sana dengan tatapan geram. Ia kemudian melesat ke dalam benteng.

"Ye Mu, kamu kenapa?" Ye Zhantian, Ye Cangxuan dan yang lain segera keluar dari kediaman mereka setelah mendapat kabar tentang kekacauan yang terjadi di depan benteng. Mereka kemudian melihat Ye Mu sudah terbaring di tanah dengan luka yang cukup parah. Mereka kemudian segera memapah Ye Mu masuk ke dalam.

"Kakak kedua, bagaimana keadaanmu?" Tanya Ye Chen yang berada di belakang Ye Zhantian. Ye Chen segera mendekati Ye Mu yang terluka. Ia menggerakkan tangan kanannya untuk meraba pergelangan tangan kanan Ye Mu dan sadar kalau Ye Mu telah terkena satu serangan. Bahkaan organ di dalam tubuh Ye Mu nyaris bergeser semua. Ye Chen pun segera menyalurkan Xuan Qi-nya untuk menolong Ye Mu sebelum terlambat. Hal ini membuat Ye Chen menjadi sangat marah. Ye Mu tak pernah bermusuhan dengan orang lain, dan ia sangat menghormati kakak keduanya ini. Kalau sampai ada orang yang melukainya, Ye Chen pasti tidak akan tinggal diam. Ia kemudian mendongak dan melihat pada tujuh orang yang telah menyerang Ye Mu. Ye Chen kemudian melesat menghampiri mereka.

"Ye Peng, cepat bawa Ye Mu pergi. Carilah beberapa orang untuk merawatnya." Ujar Ye Zhantian dengan suara berat. Ia lalu mendongak dan melihat ada orang yang menerobos masuk ke benteng dan membuat kekacauan. Hal ini membuat Ye Zhantian mengepalkan tinjunya hingga urat nadinya seolah akan meledak keluar.

Tujuh orang asing tersebut mendarat di tengah-tengah benteng klan Ye. Saat itu anggota klan Ye sudah berkumpul dan melihat komplotan ketua Lei dengan tatapan penuh dendam. Mereka bersiap untuk menyerang komplotan tersebut.

Hal ini membuat suasana menjadi tegang. Tetapi Tuo Bayu sangat meremehkan mereka. Ia tertawa lalu berkata, "Hei klan Ye, dengarkan! Cepat siapkan beberapa kamar yang bagus dan siapkan juga beberapa gadis untuk menemani kami. Kami mau beristirahat dengan nyaman. Kalau tidak, kami akan membantai semua orang yang ada di dalam benteng ini!" Pandangan Tuo Bayu mengarah pada beberapa gadis yang ada di kejauhan. Dengan mata yang bersinar ia kembali berkata, "Beberapa gadis itu cukup cantik, aku menginginkan mereka!"

Tuo Bayu tiba-tiba maju beberapa langkah dan menangkap seorang gadis.

Orang-orang Barbar Selatan sangat keji dan membuat amarah Ye Chen memuncak. Ia mengumpulkan Xuan Qi-nya ke telapak tangan dan bersiap untuk membunuh orang-orang tersebut.

Akan tetapi, Ye Cangxuan tiba-tiba maju ke depan. Ye Cangxuan yang biasanya sangat sabar akhirnya kehilangan kesabaran saat melihat kesombongan orang-orang Barbar Selatan. Ia menjadi tak tahan untuk menyerang mereka. Ye Cangxuan kemudian berkata, "Kalian serangga-serangga kecil berani juga mengacau di benteng klan Ye!" Ye Cangxuan lalu melangkah maju dengan perisai pelindung Gang Qi yang telah menutupi seluruh tubuhnya. Ia kemudian mengeluarkan jurus cakar guntur Yin.

Peng! Tapak Tuo Bayu beradu dengan tapak Ye Cangxuan. Tuo Bayu pun terlempar mundur. Sedangkan Ye Cangxuan tampak tak terusik oleh serangan barusan.

"Dasar tua bangka! Kamu cari mati ya!" Tuo Bayu tak menyangka Ye Cangxuan akan menyerang tiba-tiba. Serangan itu membuatnya sangat marah. Tuo Bayu kemudian mengeluarkan perisai pelindung Gang Qi-nya hingga otot-otot di sekujur tubuhnya seperti akan meledak. Ia bersiap menyerang Ye Cangxuan balik.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.