Langit Sembilan Bintang

Tubuh Asli Tantai Ling



Tubuh Asli Tantai Ling

0

Ye Chen sebisa mungkin menyimpan rohnya agar tidak ketahuan oleh Tantai Ling dan siluman tersebut. Sekarang ia tak dapat menahan rasa penasarannya untuk melihat ke luar. Akan tetapi, yang terlihat hanyalah kabut yang menutupi desa tersebut. Lalu, tiba-tiba muncul ular besar yang panjangnya mencapai ratusan meter sedang menari-nari di balik pekatnya kabut tersebut. Di punggung ular tersebut tumbuh tiga pasang sayap transparan yang sangat tipis, dan seluruh tubuhnya penuh dengan sisik berwarna biru. Ular itu juga memiliki sepasang cakar.

Siluman itu berputar-putar di udara selama beberapa saat, lalu menyerbu dan menabrak tempat kuda angin hitam dengan secepat kilat. Siluman tersebut telah menelan kuda angin hitam Ye Chen dalam sekejap.

"Dasar nyamuk penghisap darah!"

"Hei siluman, mati kau!" Zhou Yan, Lin Tao, dan Wang Yue mengayunkan pedangnya ke arah siluman tersebut.

Dalam kegelapan malam, Zhou Yan dan lainnya menganggap siluman itu seperti nyamuk penghisap darah.

"Nona Tantai, cepatlah kembali. Biarkan kami yang menangani siluman ini." Ujar Zhou Yan dengan lantang. Sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk menarik perhatian gadis secantik Nona Tantai.

Kalau dilihat dari penampilannya, siluman itu memang sedikit mirip dengan nyamuk penghisap darah, tetapi tubuhnya jauh lebih besar daripada nyamuk penghisap darah, dan kekuatannya tidak dapat dibandingkan dengan siluman nyamuk penghisap darah tingkat sepuluh!

Zhou Yan dan lainnya kemudian mengayunkan pedang mereka untuk melibas tubuh ular besar bersayap tersebut. Ting! Ting! Ting! Ayunan pedang mereka terdengar begitu nyaring. Pedang elemen emas mereka seperti menghantam papan besi. Jangankan darah, bahkan tak ada sedikitpun bekas goresan di tubuh siluman tersebut.

Ular bersayap tersebut marah karena serangan Zhou Yan dan yang lainnya. Kepala besar ular tersebut kemudian mengayun dan menyerang mereka.

Peng! Peng! Peng!

Zhou Yan dan yang lainnya tidak berdaya untuk membalas serangan tersebut. Mereka terlempar ke udara dan menabrak dinding toko sebelah, hingga dinding itu hancur berantakan. Setelah itu, mereka bertiga berusaha bangkit dan berdiri di antara reruntuhan atap dengan wajah yang penuh debu.

"Ini bukan nyamuk penghisap darah!" Ujar Zhou Yan yang merasa ketakutan. Kedua kakinya gemetar hebat saat melihat sepasang mata yang bercahaya di dalam kegelapan.

Siluman ular bersayap itu kemudian terbang ke udara. Tubuh siluman tersebut memancarkan cahaya biru dan membuat Zhou Yan serta yang lainnya kini bisa melihat dengan jelas siluman yang panjangnya mencapai lebih dari 300 meter tersebut. Siluman itu bukanlah siluman tingkat sepuluh, melainkan tingkat master. Dulu mereka pernah bertemu dengan beberapa siluman tingkat master saat sedang mengikuti tetua sekte Pedang Tai Yi, tetapi ular bersayap yang sekarang ada di hadapan mereka sepertinya lebih kuat daripada yang pernah mereka temui!

Tubuh ular bersayap itu menyebarkan aroma kuat yang membuat seluruh desa tiba-tiba seperti diselimuti dengan suasana mencekam.

"Lari!"

"Cepat lari!"

Zhou Yan dan kedua saudaranya pun segera melesat pergi dan tak berani menolehkan kepala lagi. Di saat seperti ini, mereka sudah tidak mempedulikan Tantai Ling lagi, karena nyawa sendiri lebih penting!

Sementara itu, Tantai Ling tampak berdiri di tengah jalan dan menatap ular bersayap tersebut dengan tatapan datar.

Ular bersayap itu telah menakuti ketiga orang tersebut, tetapi tak berniat mengejar tiga pria tersebut. Siluman ular tersebut justru menatap pada sosok Tantai Ling.

"Siluman laut?" Siluman ular itu tercengang saat menatap Tantai Ling. Suara siluman ular tersebut terdengar serak, dan ada sekelebat sinar yang terpancar di dalam pandangan matanya.

"Cukup bagus." Ujar Tantai Ling seraya tersenyum. Tangan kanannya kemudian bergerak dan muncul lah sebuah trisula yang melayang dan segera menghadap ke arah siluman ular bersayap tersebut. Trisula itu memancarkan sinar biru. Tak ada yang tahu trisula tersebut termasuk ke dalam harta karun spirit tingkat berapa.

Apakah Tantai Ying adalah seorang siluman laut? Desa ini sangat jauh dari laut, entah kenapa Tantai Ling bisa sampai datang ke sini. Sementara itu, Ye Chen diam-diam sedang berpikir. Ketika rohnya melihat trisula tersebut, pisau terbang yang ada di dalam pikirannya tiba-tiba bergetar. Pisau terbang itu akan selalu bereaksi saat bertemu dengan harta karun spirit. Entah trisula itu termasuk tingkat berapa, tetapi jika dilihat dari getaran pisau terbangnya, sepertinya tingkatannya lebih rendah daripada yang ia temukan di kerajaan giok bawah tanah!

Siluman ular bersayap tersebut seolah dapat merasakan bahwa ada orang yang sedang menyaksikannya diam-diam dari dalam penginapan. Siluman tersebut kemudian mendengus dingin. "Seekor siluman laut berani datang ke daratan, benar-benar cari mati. Aku tidak peduli berapa banyak orang yang kamu bawa, tetapi hari ini kamu pasti akan mati di sini!"

Roh Ye Chen merasa terkejut setelah mendengar perkataan ular bersayap tersebut. Pemuda itu kemudian segera memikirkan cara untuk melarikan diri, karena Tantai Ling sepertinya akan kalah dalam pertarungan ini. Ye Chen tak tahu ular bersayap tersebut merupakan siluman tingkat berapa, tetapi kekuatan Ye Chen pasti belum cukup untuk mengalahkannya.

Sementara itu, Tantai Ling malah tersenyum dan berkata, "Beberapa hari yang lalu aku merasakan keberadaanmu di lautan. Aku tak menyangka seekor ular bersayap yang ada dalam legenda kuno bisa muncul di tempat seperti ini. Awalnya aku ingin mencari lawan, sayangnya umurmu terlalu muda. Kalau harus menunggu sepuluh tahun lagi, mungkin kamu dapat membantuku menerobos ke tingkat lebih tinggi. Akan tetapi, aku tak bisa menunggu selama itu."

Ucapan Tantai Ling tersebut membuat Ye Chen merasa heran, karena ternyata Tantai Ling datang ke sini untuk mencari lawan.

Lalu, tiba-tiba trisula Tantai Ling memancarkan cahaya dan berputar-putar di atas udara.

"Kita lihat, apakah kamu dapat melawan jurus dariku atau tidak." Ujar Tantai Ling yang berkata tanpa perasaan. Di bawah cahaya trisula itu, dirinya terlihat seperti seorang dewi.

Sementara itu, siluman ular bersayap tersebut terlihat sangat ketakutan saat melihat trisula milik Tantai Ling. Siluman itu mundur beberapa langkah, tetapi tatapan matanya tetap terpaku pada sosok Tantai Ling. Siluman ular tersebut kemudian berteriak. "Jangan hanya omong besar, lihat bagaimana aku memakanmu!" Ular bersayap itu kemudian membuka mulutnya dan menyemprotkan kabut hitam yang tebal. Kabut itu adalah kabut beracun, yang bisa berubah menjadi ular-ular kecil yang tak terhitung jumlahnya. Ular-ular kecil pun segera mengepung Tantai Ling dari empat sisi.

Sementara itu, tubuh ular bersayap tersebut sesekali terlihat dan kembali menghilang di dalam kabut hitam.

Di sisi lain, Ye Chen yang sedang bersembunyi di dalam penginapan bisa merasakan energi mengerikan dari sekujur tubuh ular bersayap tersebut melalui rohnya. Hal itu membuat Ye Chen menjadi ketakutan, karena aura ular bersayap itu berbeda dengan pikiran roh hewan spiritual, tetapi tingkat kengeriannya sama dengan raja siluman yang ia temui di kerajaan giok bawah tanah.

Gawat, kenapa ia bisa bertemu dengan dua makhluk yang sangat kuat di sini?!

"Pergi atau tidak?" Pikir Ye Chen. Ia sudah mempersiapkan diri untuk melarikan diri, tetapi A Li justru terlihat tidak takut dengan ular bersayap tersebut.

Sementara itu, Tantai Ling sama sekali tak gentar saat melihat ular-ular kecil yang menyerangnya dari berbagai penjuru. Ia hanya mendengus lalu dengan cepat bertransformasi.

Di sisi lain, roh Ye Chen sedang terpaku di tempatnya karena melihat bentuk asli dari sosok Tantai Ling.

Pemuda itu melihat dua kaki Tantai Ling berubah menjadi ekor ikan yang berwarna warni, tetapi tubuh bagian atasnya sama sekali tidak berubah. Tubuh bagian atasnya terbungkus oleh kain sutra berwarna putih. Kulitnya tampak sebening kristal, dan wajahnya terlihat begitu cantik nan rupawan, benar-benar bisa membuat orang yang melihatnya nyaris mimisan.

Sutra putih sepanjang enam meter yang dikenakan oleh Tantai Ling tampak beterbangan di udara, dan membuat penampilannya menjadi semakin mirip dengan seorang dewi dari kayangan.

Rupanya Tantai Ling adalah putri duyung. Ye Chen sangat terkejut saat melihatnya, ia tak menyangka bahwa tubuh asli Tantai Ling ternyata juga sangat memikat. Wajahnya yang cantik bisa membuat seluruh pria yang ada di dunia ini menjadi gila.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.