Langit Sembilan Bintang

Liu Xun, Bunuh!



Liu Xun, Bunuh!

0

Ye Chen menghentikan langkah kakinya. Di belakang Liu Xun dan Liu Kan ada bantuan seorang kaisar negara. Sedangkan klan Ye hanyalah sebuah klan kecil. Jika dibandingkan, maka klan Ye tidak lebih dari butiran debu! 

"Ye Chen, kamu takut kan? Kalau kamu membunuh ku dan Ayahku, kaisar Mingwu pasti akan mengutus prajurit untuk memusnahkan klan Ye! Ye Chen, sekarang kamu masih memiliki kesempatan untuk meminta maaf padaku. Jika tidak, kalian semua akan dimusnahkan!" Ujar Liu Xun sembari melihat Ye Chen yang merasa ragu. Hal ini memunculkan sedikit keberanian di hati Liu Xun. 

"Kalian telah menghina klan Ye dan aku harus membunuh kalian! Memangnya kenapa kalau kaisar Mingwu datang ke sini? Ia hanyalah seorang ahli tingkat Zun langit saja. Bagaimana mungkin ia bisa memusnahkan klan Ye? Aku akan membunuhnya! Liu Xun, mati kau!" Ujar Ye Chen setelah berpikir. Kalau kaisar Ming Wu datang untuk memusnahkan klan Ye, maka klan Ye akan memberontak keluar dari negara Xiwu. Dunia ini sangat besar, klan Ye bisa pergi ke mana saja. Meskipun ahli tingkat Zun langit sangat kuat, tetapi Ye Chen yang sudah pernah mengetahui ahli tingkat raja siluman, tidak memiliki perasaan takut dalam hatinya. 

Ye Chen membentuk tapaknya seperti cakar, lalu mencengkram leher Liu Xun dengan jurus cakar guntur angin. 

Cakar yang tajam itu membuat Liu Xun ketakutan sampai jiwanya seperti hendak terlepas dari raganya yang gemetaran. Ia tak menyangka Ye Chen tak takut dengan kaisar Mingwu. Kenapa bisa begitu? Apakah Ye Chen tidak takut jika kaisar Mingwu menghancurkan klan Ye? Ketika Liu Xun melihat cakar guntur angin Ye Chen, ia mendorong Liu Kan yang sekarat demi menghindari serangan serangan tersebut. 

Ye Chen menyerang Liu Kan hingga terlempar. Amarah Ye Chen semakin meluap saat melihat punggung belakang Liu Xun menjauh, hendak melarikan diri. 

Liu Kan adalah ayah Liu Xun. Di saat genting seperti ini, Liu Xun malah menumbalkan ayahnya. Orang seperti itu tidak pantas untuk hidup! 

"Liu Xun, mati kau!" Setelah Ye Chen menyingkirkan Liu Kan, ia dengan secepat kilat mengejar Liu Xun. Cakar guntur angin milik Ye Chen semakin tajam dan hendak mencengkram leher Liu Xun. 

Liu Xun memandang sekelilingnya. Di bawah hanya ada prajurit yang mati berjatuhan, sedangkan di udara ada elang hitam dan elang api yang berputar-putar. Ia tidak bisa kabur! 

"Aku Liu Xun selama hidupku adalah orang yang tangguh. Aku tak menyangka akan mati di tangan bocah sepertimu! Tuhan pengkhianat! Aku tidak rela, aku tidak rela!" Liu Xun berteriak seperti orang gila. Sebelumnya ia berencana untuk menguasai seluruh kekuasaan di distrik Donglin selangkah demi selangkah. Ketika ia semakin dekat dengan tujuannya, tak disangka muncul klan Ye yang mengacaukan segalanya dengan kekuatan yang diluar perkiraannya! 

Setiap orang memiliki takdir, karena kehidupan di dunia ini berputar. Liu Xun pantas mendapatkannya! 

Ye Chen tiba-tiba kembali mendapat pencerahan tentang Dao. Manusia hidup di dunia ini tidak terlepas dari hukum Dao. Setiap orang yang tidak berkelakuan baik, takdirnya akan berakhir mengenaskan. 

"Mati!" Kata Ye Chen sembari mempercepat langkah kakinya. Kemudian ia mencengkram tenggorokan Liu Xun. Ia menekan Liu Xun dengan kekuatannya hingga tidak bisa berkutik. Liu Xun hanya bisa pasrah di dalam cengkraman Ye Chen. 

Lalu sebuah Xuan Qi keluar dari dalam tubuhnya, dan Liu Xun tercekat. Ye Chen kemudian melempar Liu Xun ke udara, lalu melompat dan mengeluarkan jurus penghancur gunung Kunlun ke arah perut Liu Xun, hingga perisai pelindung Gang Qi Liu Xun pun hancur dan tubuhnya jatuh ke tanah. 

Di sisi lain, ada para pasukan prajurit berzirah hitam yang dibantai oleh enam ekor siluman tingkat sepuluh. Ketika mereka melihat Liu Kan dan Liu Xun mati di tangan Ye Chen, para prajurit zirah hitam tersebut menjadi lebih putus asa lagi dan memilih untuk segera melarikan diri. 

Di tengah keputusasaan anggota klan Ye, tiba-tiba muncul enam ekor siluman tingkat sepuluh yang dengan buasnya membunuh para prajurit berzirah hitam tersebut. Hal itu membuat mereka semua tercengang. Siluman-siluman itu terlalu kuat, bahkan ada seekor lynx hitam yang sedang menggigit ratusan prajurit berzirah hitam, hingga zirah hitam mereka hancur. Pedang dan tombak mereka putus menjadi dua saat menyerang tubuh lynx tersebut, padahal lynx tersebut adalah siluman yang paling lemah di antara siluman yang lain. Seekor anjing emas dan musang perak yang lebih kuat, bahkan sudah membunuh ratusan prajurit berzirah hitam. Di atas langit masih ada elang hitam dan elang api. Setiap kali mereka terbang rendah, mereka akan membunuh satu orang ahli tingkat delapan dan tingkat sembilan. Sedangkan kera angin putih, menangkap seorang prajurit zirah hitam, lalu meraung keras dan mencabik prajurit itu hingga menjadi dua bagian, kemudian meninju dada prajurit tersebut sambil meraung marah. Ketika kera angin putih tersebut menyerbu dan menabrakan diri, puluhan prajurit zirah hitam pun terlempar jauh ke udara. 

Ini benar-benar pembantaian satu pihak! 

Xu Zhong yang sudah tingkat sembilan puncak juga terbunuh oleh elang hitam. Kepalanya dicengkram hingga hancur oleh cakar elang hitam tersebut. Sedangkan beberapa ahli tingkat sembilan lainnya yang berusaha kabur juga bernasib sama. Mereka sama sekali tidak dapat melawan, hingga terdengar teriakan penderitaan dari empat penjuru. 

Klan Ye sudah bersiap-siap mati saat melihat siluman-siluman yang mengerikan tersebut. Namun mereka sadar kalau semua siluman tingkat sepuluh itu sama sekali tidak melukai satu pun anggota klan Ye dan membuat mereka bertanya-tanya. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang berteriak. "Chen'er! Chen'er kembali!" 

Beberapa anggota klan Ye lalu melihat ke arah dinding benteng. Di sana ada sebuah kobaran api yang menembus hingga ke langit, lalu ada seorang yang jatuh dari dinding tersebut, itu adalah Liu Kan. Tak lama kemudian satu orang lagi terlempar dari dinding benteng, dan itu adalah Liu Xun si raja Donglin. Liu Xun tampak sedang berusaha kabur, namun tiba-tiba sebuah bayangan bagai kilat melesat menyerbunya dan menangkap leher Liu Xun lalu menghantamkan tapaknya. 

Liu Xun menjerit kesakitan lalu jatuh ke tanah berlubang yang sangat besar dan begitu dalam. 

Beberapa orang khawatir kalau Liu Xun belum mati. Mereka membawa belenggu yang berat lalu berlari ke arah lubang besar tersebut. 

Para anggota klan yang awalnya sudah putus asa, kini satu per satu bangkit dengan berucuran air mata. Mereka tak menyangka Ye Chen akan seperti dewa yang turun dari langit dan mengalahkan dua orang ahli tingkat sepuluh dari kediaman raja Donglin. Selain itu, Ye Chen juga membawa enam ekor siluman tingkat sepuluh! 

Mereka menangis sejadi-jadinya untuk mengekspresikan perasaan dalam hati masing-masing. Akhirnya klan Ye tertolong! 

Ye Zhantian, Ye Cangxuan, dan lainnya sempoyongan lalu terjatuh. Beberapa hari ini mereka hanya bertahan dengan mengandalkan tekad di dalam hati mereka. Sekarang, saat melihat kepulangan Ye Chen, klan Ye akhirnya berhasil melewati kesulitan. Di tengah-tengah kebahagiaan dan kesakitan, semua orang memucat dan terjatuh. 

"Kakek ketua, Ayah!" Panggil Ye Chen yang datang dengan panik. 

"Ketua, akhirnya Anda kembali!" Ye Ping dan lainnya menangis. Sebelumnya, saat mereka dicambuk dengan cambuk berduri sampai berdarah-darah, mereka sama sekali tidak menangis. Akan tetapi setelah melihat Ye Chen, kini mereka menangis sejadi-jadinya. 

Para anggota klan Ye yang sudah tua dan wanita lemah masih dapat bergerak. Mereka berlari dan melepaskan para anggota lain yang diikat. 

Ye Chen melesat ke arah Ye Zhantian, lalu menggunakan Xuan Qi-nya untuk memeriksa keadaan sang ayah. Beruntung Ye Zhantian hanya kelelahan, kemudian Ye Chen segera menyalurkan Xuan Qi ke dalam tubuh Ye Zhantian. Pemuda itu sangat terkejut saat melihat kedua bahu Ye Zhantian yang tulang belikatnya dirantai dengan rantai setebal ibu jari hingga masuk ke dalam dagingnya dan digembok. 

Selain Ye Zhantian, anggota tingkat sembilan ke atas yang lain juga diperlakukan sama. 

"Liu Xun!" Ucap Ye Chen lalu menggemeretakkan giginya. Ia menyesali serangannya yang terlalu kuat, hingga membuat Liu Xun mati terlalu cepat. Kalau saja Liu Xun masih hidup, Ye Chen pasti akan membuat Liu Xun memohon untuk mati. Tangan kanan Ye Chen lalu bergerak untuk mengumpulkan Xuan Qi dan menghancurkan gembok rantai tersebut. 

Ye Chen membuka satu per satu rantai Ye Zhantian, Ye Cangxuan, dan yang lain. 

"Ketua klan, cepat lihat Kak Ye Meng, Kak Ye Meng…" Ye Mei memeluk Ye Meng yang terbaring di lantai sambil menangis keras. 

Ye Chen segera melesat ke sana, kemudian tangan kanannya meraba pergelangan tangan Ye Meng. Ye Chen dapat merasakan kerusakan parah di meridian jantung Ye Meng dan ada semacam aura aneh pada Xuan Qi yang ada di dalam tubuh Ye Meng. 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.