Langit Sembilan Bintang

Jiwa Pelindung Lengan



Jiwa Pelindung Lengan

0

Ye Chen terus berpikir tetapi ia tetap tak menemukan jawaban dari pertanyaannya. Kenapa pemilik pelindung lengan bisa membuat tungku di dalam sana? Entahlah. Ye Chen sendiri juga tidak mengerti.

Lalu tiba-tiba ada sesuatu yang terbersit di benaknya. Ye Chen menyadari kalau di dalam pelindung lengan tersebut terukir tulisan Api Langit. Sepertinya jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut berelemen api, jangan-jangan hal tersebut menyimpan suatu petunjuk?

Beberapa saat kemudian, Ye Chen memasukan rohnya ke dalam pelindung lengan tersebut dan rohnya pun segera bertemu dengan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut. Jiwa itu terlihat lemah dengan cahaya api yang meredup.

Mungkin karena baru berganti pemilik, jadi jiwa tersebut masih belum dapat beradaptasi.

Sebenarnya bagaimana cara agar jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut dapat menuruti perintah Ye Chen?

Ye Chen sudah mencoba berbagai cara, ia bahkan mencoba untuk menggunakan rohnya agar dapat menjalin hubungan dengan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut. Akan tetapi begitu bertemu dengan rohnya, jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut langsung mengecil. Sepertinya Ye Chen tak bisa menggunakan rohnya untuk berkomunikasi dengan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut. Satu jam telah berlalu, namun Ye Chen masih belum menemukan cara untuk menyelesaikan masalahnya.

Bagaimana caranya mengendalikan jiwa tersebut?

Entah apakah Xuan Qi dapat berguna atau tidak, tetapi Ye Chen mencoba memasukkan beberapa Xuan Qi ke dalam pelindung lengan. Ketika jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut merasakan Xuan Qi dari Ye Chen, jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut sedikit bergerak. Namun tak lama kemudian, jiwa tersebut kembali tenang.

Xuan Qi dapat menarik perhatian jiwa yang ada di dalam sebuah senjata, tetapi kenapa jiwa tersebut bisa kembali tenang?

Lalu Ye Chen tiba-tiba tersadar, apakah ia memerlukan Xuan Qi elemen api untuk menarik perhatian jiwa tersebut?

Ye Chen kemudian menggerakkan sembilan bintang yang ada di dalam Dantian-nya dan mengerahkan seluruh Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya menjadi Xuan Qi elemen api. Ia kemudian memasukkan Xuan Qi api tersebut ke dalam pelindung lengan. Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut seolah melompat kegirangan saat merasakan Xuan Qi elemen api dari Ye Chen. Jiwa tersebut pun segera membungkus Xuan Qi elemen api dari Ye Chen dengan cepat.

Ye Chen terkejut ketika melihat Xuan Qi elemen apinya sebagian besar sudah lenyap ditelan oleh jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut.

Setelah jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut menelan Xuan Qi api dari Ye Chen, jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut menjadi semakin besar dan panas. Jiwa tersebut seperti cahaya api yang semula redup, kemudian kembali bersinar.

"Karena kamu membutuhkan Xuan Qi api, maka aku akan memuaskanmu!" Pikir Ye Chen lalu menggerakkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya dan gelombang Xuan Qi pun menerobos masuk ke dalam Dantian-nya. Melalui perputaran sembilan bintang yang ada di Dantian-nya, Xuan Qi tersebut berubah menjadi elemen api. Ye Chen kemudian memasukkan Xuan Qi tersebut ke dalam pelindung lengan.

Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut melompat kegirangan saat merasakan Xuan Qi elemen api yang sangat tebal. Ia kemudian menyerap Xuan Qi elemen api tersebut dengan sangat buas. Cahaya merah yang berasal dari jiwa tersebut semakin memanas dan membara. Hal tersebut membuat Ye Chen terkejut ketika menyadari bahwa jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut menjadi semakin besar dan kuat. Namun karena Ye Chen tahu kalau jiwa tersebut sudah mengenalinya sebagai pemilik dari pelindung lengan, Ye Chen pun sama sekali tidak merasa khawatir. Karena Ye Chen telah memberikan Xuan Qi elemen api kepada jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut, kini Ye Chen perlahan-lahan mulai menjalin hubungan dengan jiwa tersebut. Kecerdasan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan itu nyaris seperti siluman harimau merah langit dan siluman macan tutul guntur.

Sebuah pelindung lengan ternyata mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi. Hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa untuk sebuah jiwa yang hidup di dalam sebuah senjata, karena jiwa tersebut tak sama dengan makhluk hidup seperti siluman harimau langit merah dan siluman macan tutul guntur.

Selang beberapa menit kemudian, komunikasi Ye Chen dengan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut menjadi semakin mudah. Sekarang Ye Chen sudah bisa mengendalikan jiwa tersebut setiap waktu.

Sekarang, jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut bisa dibilang baru mengenal pemiliknya secara menyeluruh. Ye Chen lalu memandang pelindung lengannya, ada perubahan signifikan pada benda tersebut. Di atasnya ada sebuah cahaya warna-warni yang disertai dengan cahaya api. Selain itu, ada pula sebuah Xuan Qi api yang sangat kuat keluar dari dalamnya. Ye Chen menggunakan lengan kirinya untuk mengeluarkan serangan ringan, lalu ada Xuan Qi api yang menerobos keluar untuk menyerangnya balik. Beruntung Ye Chen berada cukup jauh dari dinding, kalau tidak pasti pondoknya akan hancur karena serangan tersebut. Serangan tersebut tidak kalah dengan serangan jurus segel awan merah. Serangan tersebut pasti dapat memukul mundur para musuh.

Ye Chen juga menemukan fungsi lain dari pelindung lengan tersebut, yaitu sebagai tempat penyimpan Xuan Qi api. Ye Chen dapat terus memasukkan Xuan Qi api ke dalam pelindung jiwa tersebut, dan akan menggunakannya saat diperlukan. Ia sendiri masih belum tahu Xuan Qi yang disimpannya ke dalam pelindung lengan tersebut dapat digunakan berapa kali. Ye Chen masih harus mencari tahu mengenai hal tersebut.

Ye Chen kemudian mengelus pelindung lengannya dengan perasaan gembira. Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut seolah bisa merasakan perasaan Ye Chen dan ikut merasa gembira.

Jiwa tersebut masih tak berhenti menelan Xuan Qi api yang diberikan oleh Ye Chen. Pemuda itu perlahan-lahan mulai merasakan hawa panas dari pelindung lengannya. Jiwa yang ada di dalam senjata tersebut seolah tak pernah puas. Sebanyak apapun Xuan Qi api yang telah diberikan Ye Chen, jiwa tersebut menelannya habis dan membuat pelindung lengan tersebut semakin memanas. Ye Chen pun semakin tak kuasa menahan panasnya pelindung lengan tersebut. Ia pun berhenti memasukkan Xuan Qi api ke dalam pelindung lengan tersebut.

Akan tetapi, pelindung lengan tersebut terlihat belum puas. Ye Chen hanya bisa tertawa pahit. Ye Chen juga tak tahu pelindung lengan tersebut termasuk ke dalam harta karun spirit tingkat berapa, namun sepertinya ia harus menunggu kekuatannya meningkat agar dapat menggunakan pelindung lengan tersebut dengan maksimal.

Tiba-tiba muncul satu ide lagi di dalam kepala Ye Chen. Apakah ia bisa meminta bantuan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut untuk mengkultivasi obat?

Setelah berpikir demikian, tiba-tiba api yang berada di dasar tungku yang ada di tengah-tengah ruangan di dalam pelindung lengan tersebut tiba-tiba menyala. Kobaran api tersebut membakar dasar tungku dengan cepat.

Ternyata bisa!

Ini adalah sebuah cara kultivasi obat yang sangat ajaib. Ye Chen kemudian segera memasukkan bahan-bahan pemembuat pil pengumpul energi ke dalam ruangan tersebut dengan kekuatan pikirannya. Ia kemudian mengerakkan pikirannya untuk membuka penutup tungku. Beberapa jenis tumbuhan herbal yang sudah siap dipakai pun terbang masuk ke dalam tungku tersebut dan bercampur menjadi satu. Setelah itu, penutup tungku kembali tertutup.

Ye Chen kemudian menggunakan pikirannya untuk mengendalikan panas api tersebut.

Membuat pil pengumpul energi sebanyak satu tungku memerlukan waktu sekitar tiga hari untuk dikultivasi.

Presentasi tingkat keberhasilan alkemis pemula dalam mengkultivasi obat adalah sekitar dua persen hingga dua puluh persen, sedangkan alkemis Zun tingkat keberhasilannya di atas delapan puluh persen. Beberapa alkemis pemula dapat mengkultivasi sekitar sepuluh butir obat dalam sekali percobaan, sedangkan alkemis Zun dapat menghasilkan ribuan butir pil obat.

Ye Chen kemudian memasukkan seratus porsi bahan berupa tumbuhan herbal biasa yang harganya cukup murah. Entah bagaimana hasil dari kultivasi obat yang dilakukan oleh Ye Chen untuk pertama kalinya.

Beberapa saat kemudian, Ye Chen baru menyadari bahwa bahan-bahan yang ada di dalam tungku sudah hangus terbakar. Itu berarti Ye Chen telah gagal dalam mengkultivasi obat.

Ye Chen segera mematikan api dari tungku tersebut dan mengeluarkan tumbukan obat yang tersisa di dalam tungku. Ia membawanya keluar dari ruangan yang ada di dalam pelindung lengan, lalu tercium aroma hangus di seluruh ruangan.

Mengapa Ye Chen bisa gagal secepat ini? Mengkultivasi pil pengumpul energi seharusnya sangatlah mudah. Ye Chen sudah mengikuti langkah-langkah kultivasi yang ada di dalam kitab Dao Alkemi Tertinggi dengan hati-hati, lalu kenapa ia masih gagal? Setelah dipikir-pikir, ia baru sadar bahwa mungkin apinya terlalu besar sehingga bahan-bahannya menjadi cepat hangus.

Ye Chen perlu mengontrol apinya!

Kegagalan di percobaan pertama ini membuat Ye Chen merasa kesal, tetapi ia masih sangat tertarik dengan kultivasi alkemi.

Setelah mengetahui kesalahan yang membuatnya gagal pada percobaan pertama, kini Ye Chen kembali mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat seratus pil pengumpul energi. Jika kali ini ia gagal lagi, maka ia akan rugi hingga ratusan uang perak. Namun ia bisa meraup untung lebih jika berhasil mengkultivasi dua butir pil pengumpul energi saja.

Di dalam ruangan yang ada di dalam pelindung lengan tersebut ada banyak sekali uang perak. Ye Chen tidak ambil pusing jika uang tersebut habis ia gunakan untuk mengkultivasi obat. Ye Chen hanya berharap agar dirinya dapat berhasil mempelajari kultivasi alkemi.

Ye Chen terus mengkultivasi, tetapi gagal.

Gagal.

Dan masih saja gagal!

Setelah gagal lebih dari tiga puluh kali, Ye Chen baru sadar kalau kultivasi obat ternyata sangatlah susah. Mengkultivasi pil pengumpul energi yang paling mudah saja sudah sesulit ini, apalagi mengkultivasi pil-pil tingkat tinggi lainnya.

Walaupun gagal lebih dari tiga puluh kali, tetapi Ye Chen terus belajar dari kegagalannya. Ia meletakkan tumbukan obat yang terakhir ke dalam tungku dan mengkultivasinya selama dua jam tanpa membuatnya hangus terbakar.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.