Langit Sembilan Bintang

Serangan Siluman?



Serangan Siluman?

0

"Ye Meng tidak apa-apa. Hanya saja, ada sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya. Ye Mei, kamu bertanggung jawab untuk menjaga Ye Meng." Ye Chen berkata sambil memandang Ye Mei. 

"Baik." Balas Ye Mei lalu bergegas menghapus air mata di wajahnya. 

Prajurit berzirah hitam sudah diberantas sampai habis oleh para siluman tingkat sepuluh. Enam ekor siluman tersebut lalu keluar dari benteng klan Ye dan membantai pasukan prajurit raja Donglin, bahkan mereka berhasil memberantas habis prajurit zirah hitam yang tersisa. Prajurit biasa yang hanya tingkat tiga dan empat bernasib sangat mengenaskan. Mereka dibantai dengan beringas oleh siluman-siluman tersebut dalam waktu yang sangat singkat. 

Benteng klan Ye menjadi sangat sibuk. Luka yang diakibatkan oleh serangan raja Donglin tidak dapat sembuh dengan cepat. 

"Chen'er, Meng'er dan Zhanlong serta yang lainnya sudah memakan pil dari Liu Xun. Cepatlah pergi ke kediaman raja Donglin untuk mencari penawarnya. Jangan sampai mereka menghancurkan obat penawar itu." Ujar Ye Cangxuan dengan suara serak. Ia mengerahkan tenaga terakhirnya untuk menyuruh Ye Chen mengambil obat penawar. 

Pantas saja di dalam tubuh Ye Meng ada aura yang aneh, ternyata mereka telah memakan racun dari raja Donglin. Entah seberapa kuat racun tersebut, tetapi Ye Chen tak berani menunggu lebih lama lagi. Ia lalu mengajak A Li untuk menaiki elang hitam. Ye Chen beserta elang api dan kera angin putih pun pergi menuju kediaman raja Donglin. 

Elang hitam dan elang api terbang dengan kecepatan penuh, sedangkan kera angin putih yang bertubuh besar, bergerak dengan cepat hingga mematahkan pepohonan di hutan yang ia lalui. 

Perjalanan Ye Chen kali ini akan membuat semua orang tahu tentang kekuatan klan Ye. Kalau ada yang berani mengganggu benteng klan Ye, Ye Chen akan menghabisinya! 

Ye Chen mengerti, ia sedang dalam kondisi terancam karena telah membunuh dua orang menteri penting di negara Xiwu. Kaisar Mingwu pasti tidak akan melepaskannya, tetapi meskipun kaisar Mingwu mengirimkan ribuan pasukan untuk menekannya, ia tetap akan melawannya! 

Dalam perjalanannya, Ye Chen sadar kalau kekuatannya belum sebanding dengan kaisar Mingwu. Jika kaisar mengutus orang ke klan Ye, maka ia akan meminta pertolongan dari tiga klan besar atau membawa anggota klannya meninggalkan negara Xiwu. 

Pasukan kaisar Mingwu membutuhkan waktu satu bulan untuk sampai ke benteng klan Ye. Sebelum mereka tiba, anggota klan Ye dapat beristirahat untuk memulihkan luka-lukanya. Ye Chen berencana untuk membawa anggota klan Ye bersembunyi di sebuah lembah yang ada di kampung halaman A Li. Setelah itu, ia baru akan memikirkan cara untuk melarikan diri. 

Lembah itu sangat tersembunyi, seharusnya tempat tersebut sangat aman karena pasukan negara Xiwu tak mungkin berani masuk ke sana.

Ye Chen kemudian berpikir di dalam hati. "Tunggu sampai kultivasiku mencapai tingkat Zun langit, aku ingin melihat siapa di negara Xiwu yang masih berani menggangguku?! Kalau waktu itu tiba, siapapun yang menekan klan Ye, pasti akan aku kejar untuk membuat perhitungan dengannya!" 

Ye Chen lalu memandang ke angkasa dan menjerit sekeras-kerasnya untuk mengeluarkan kekesalan akibat perbuatan Liu Xun. Suara itu bagaikan suara guntur yang menggema di seluruh pegunungan Lianyun dan membuat siluman yang ada di sana menjadi ketakutan. 

Entah Qiu Ying ada di kediaman raja Donglin atau tidak, tetapi kalau Qiu Ying di sana, maka Ye Chen akan dengan senang hati membereskan Qiu Ying. Lagipula ia sudah membunuh raja Donglin dan kementrian bagian militer, jadi tak masalah jika ia juga membunuh perdana menteri kiri! 

Kota Distrik Donglin adalah tempat yang paling padat di seluruh distrik Donglin. Di sana ada banyak orang yang berlalu lalang. Kota tersebut merupakan tempat berkumpulnya para pedagang untuk menjual barang produksi mereka. Mereka juga berbelanja barang-barang kebutuhan klannya. 

Jumlah penduduk di kota distrik Donglin mencapai lima sampai enam juta orang, yang terbagi di luar kota dan dalam kota. Dinding kota tersebut menjulang tinggi, dan jalanannya begitu besar. Ada ratusan, bahkan ribuan penjaga di sana. Dan itu semua adalah berkat kerja keras Liu Xun selama ini. 

Beberapa hari ini banyak gosip yang beredar. 

"Dengar-dengar raja Donglin membawa enam ribu pasukan prajurit berzirah hitam untuk mengepung klan Ye. Mereka sudah dikepung selama hampir sepuluh hari, mungkin klan Ye akan segera dimusnahkan!" 

"Memangnya ada apa dengan klan Ye? Kenapa raja sampai menggerakkan pasukannya? Klan Ye hanyalah sebuah klan kecil, apa perlu menggerakkan pasukan prajurit berzirah hitam? Aku benar-benar tidak mengerti." 

"Kamu tak mengerti, klan Ye akhir-akhir ini sedang naik daun karena muncul seorang pemuda berbakat di dalam klan mereka!" 

"Seseorang yang berbakat itu hanya akan menjadi pengundang bencana bagi klan itu sendiri. Siapa yang paling berkuasa di distrik Donglin ini? Tentu saja raja Donglin. Klan manapun yang memiliki anggota berbakat, pasti akan dianggap menantang raja Donglin. Justru aneh kalau raja Donglin tidak menekan mereka." 

"Anggota berbakat yang dimiliki oleh klan Ye ini amat luar biasa. Ia sudah mencapai tingkat delapan di umur tujuh belas tahun, dan ia juga menunjukkan kemampuannya di pertandingan benteng delapan belas awan. Ia bahkan dipilih oleh alkemis Zun - Xuan Yi. Dengar-dengar, bakatnya melebihi orang biasa. Ia pasti dapat menjadi seorang alkemis Zun! Hanya saja entah kenapa ia tak ikut dengan guru besar Li ke ibu kota." 

"Bakat seperti itu memang sangat luar biasa. Ia tidak akan mungkin terus tinggal di tempat sekecil ini. Untuk apa raja Donglin membuat dendam dengan klan Ye?" 

"Dengar-dengar pemuda berbakat itu dulunya pernah dicelakai orang hingga meridiannya hancur, lalu ketua klan Ye yang bernama Ye Zhantian datang dan berlutut di depan raja Donglin untuk memohon pil penyambung, raja Donglin justru mengusirnya. Itu lah yang membuat klan Ye menyimpan dendam terhadap raja Donglin." 

"Raja Donglin terlalu gegabah. Kalau saja ia memberinya pil penyambung, maka klan Ye akan berhutang budi padanya. Kalau nanti pemuda itu sudah menjadi alkemis Zun, Raja Donglin pasti akan mendapat balasan yang lebih dari sekedar sebutir pil penyambung." 

"Raja Donglin bukan peramal dari sekte takdir langit. Bagaimana ia tahu kalau keadaan akan berbalik? Bahkan dalam waktu yang singkat, pemuda itu bisa menjadi seseorang dengan bakat yang sangat luar biasa." 

Semua orang tak berhenti berkomentar, namun tak ada yang bisa menebak akhir dari masalah ini. Sekarang raja Donglin sudah bergerak untuk memusnahkan klan Ye agar tidak menjadi penghalang. Akan tetapi, tindakan tersebut dikhawatirkan akan menyinggung alkemis Zun - Xuan Yi. Alkemis Zun-Xuan Yi adalah satu-satunya alkemis Zun di negara Xiwu! 

Ketika semua orang sedang memperdebatkan topik tersebut, tiba-tiba terdengar suara dua ekor burung dan terlihat dua kelompok bayangan hitam yang melesat. Jalanan tiba-tiba menjadi kacau-balau. 

"Apa itu?" Tanya orang-orang seraya menunjuk ke arah elang hitam dan elang api yang ada di langit. 

"Itu adalah siluman elang hitam dan elang api!" 

"Apakah siluman itu datang untuk menyerang kota kita?" 

Kota distrik Donglin tiba-tiba menjadi kacau dan semua orang menjadi ketakutan. Namun dua siluman yang terbang di langit itu tidak terbang rendah untuk menyambar mangsanya, malah terbang menuju kediaman raja Donglin. Hal tersebut membuat semua orang bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. 

Di luar dinding kota, ada sekelompok penjaga yang sedang mengobrol. Tiba-tiba mereka melihat tubuh berwarna putih yang amat besar sedang menyerbu ke sana dengan kecepatan penuh. Pepohonan di sekitarnya diinjak sampai patah dan suaranya bagai guntur yang menyambar. Hal tersebut membuat ekspresi wajah mereka berubah menjadi panik serta bingung. 

Setelah melihat dengan jelas, mereka baru sadar kalau bayangan putih itu adalah kera putih yang amat besar, ukurannya bahkan mencapai lima meter. Kera putih tersebut membuat semua orang ketakutan. 

"Serangan siluman!" 

"Serangan siluman!" 

Lalu asap-asap suar pun melayang di udara dan para penjaga satu per satu menjadi tegang, hingga berkeringat dingin. Tubuh siluman itu amat besar, entah siluman itu merupakan siluman tingkat berapa. 

Busur pertahanan kota dan mesin pelempar batu segera dioperasikan. Batu-batu besar lalu beterbangan di udara untuk melempari kera putih tersebut.

Kedua tangan besar kera putih itu memukul-mukul dadanya sambil meraung. Ia lalu mengayunkan lengannya untuk menghantam batu-batu tersebut, Peng! Peng! Peng! Batu-batu itu menjadi hancur berkeping-keping di udara. 

Serpihan batu-batu tersebut mengenai tubuh kera putih, tetapi tubuhnya seperti papan baja dan tidak terluka sedikitpun. Batu-batu seperti itu mungkin bermanfaat untuk melawan ahli tingkat sembilan, tetapi tak akan mempan untuk ahli tingkat sepuluh. 

Kera angin putih itu tiba-tiba menambah kecepatannya dan pergi menuju ke gerbang kota. 

Meskipun anak panah terus menghujaninya, tetapi kera angin putih itu sama sekali tak memperdulikannya. Ting! Ting! Ting! Semua anak panah yang mengenainya terjatuh ke lantai dengan kondisi bengkok dan tubuh kera angin putih tersebut tidak terluka sedikitpun. 

Barisan busur di atas dinding kota menyerang bersamaan dengan mesin pelempar batu. Biasanya serangan tersebut sudah cukup untuk membunuh siluman tingkat sembilan, tetapi sekarang menjadi tidak berguna saat melawan satu ekor kera putih angin. Kera angin putih tersebut benar-benar siluman tingkat sepuluh! Penjaga di atas dinding pun memucat saat mengetahui hal tersebut. Menghadapi satu ekor siluman tingkat sepuluh jauh lebih mengerikan daripada menghadapi puluhan ribu pasukan berkuda! 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.