Langit Sembilan Bintang

Ruang Dalam Pelindung Lengan



Ruang Dalam Pelindung Lengan

0

Pelindung lengan itu sudah terlihat sangat tua.

Sepertinya pelindung lengan tersebut sangat kuat. Kemudian terbesit sebuah ide di dalam kepala Ye Chen. Ia lalu mengambil pedang penghancur neraka dari dalam kantong spasialnya untuk memotong pelindung lengan tersebut. Ting! Pelindung lengan itu tidak terpotong, justru tangan kanan Ye Chen yang bergetar hingga membuat bulu kuduk Ye Chen berdiri.

Barang bagus! Pikir Ye Chen. Pelindung lengan ini mungkin tingkatnya berada di atas pedang penghancur neraka dan mutiara hitam.

Ye Chen terkejut saat tahu bahwa pelindung lengan tersebut ternyata tak dapat terpotong. Pelindung lengan itu mungkin adalah salah satu harta karun spirit.

Selain sebagai pelindung lengan, Ye Chen yakin kalau benda tersebut pasti memiliki fungsi lain.

Ia tak yakin apakah dirinya dapat memakai pelindung lengan tersebut atau tidak.

Saat Ye Chen hendak mengenakan pelindung lengan tersebut di lengan kirinya, tiba-tiba ada cahaya berwarna merah darah muncul. Lalu ada sebuah benda seperti jarum besi yang masuk dan menusuk pikiran Ye Chen. Ternyata pelindung lengan ini memiliki jiwa!

Mungkin cahaya merah itu adalah jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut!

Biasanya, jiwa yang ada di dalam harta karun spirit tingkat satu sampai tiga tidak memiliki kesadaran. Jiwa yang ada di dalam harta karun spirit tingkat tiga ke atas lah yang memiliki sedikit kesadaran, tetapi tidak terlalu kuat. Setelah mencapai tingkat lima, barulah jiwa yang ada di dalam benda tersebut akan membentuk kesadaran jiwa yang kuat.

Jangan-jangan pelindung lengan ini adalah harta karun tingkat lima ke atas?

Di dunia ini hanya ada sedikit harta karun spirit. Satu buah harta karun spirit dapat ditukar dengan puluhan ribu pil pengumpul energi. Klan kecil seperti klan Ye jelas tidak memiliki harta seperti itu, bahkan dalam klan besar atau sekte besar hanya beberapa murid inti saja yang memiliki harta karun spirit tingkat satu.

Sebelumnya, Ye Chen telah menemukan berbagai senjata dan baju zirah di dasar sungai. Akan tetapi, benda-benda itu tidak sebanding dengan pelindung lengan tersebut.

Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan itu tak berhenti meronta hingga membuat Ye Chen merasakan rasa sakit yang luar biasa di dalam pikirannya. Wajah Ye Chen memucat, bahkan ia nyaris melemparkan pelindung lengan tersebut.

Benda tersebut begitu luar biasa! Ye Chen kini sadar mengapa benda itu sampai diperebutkan oleh banyak orang. Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut sangatlah hebat dan langka. Kalau bukan berkat rohnya yang kuat, Ye Chen mungkin sudah babak belur.

A Li berteriak panik saat melihat Ye Chen sedang kesakitan. Pikiran roh milik A Li kemudian berusaha menerobos ke dalam pelindung lengan itu, Peng! Namun pikiran roh A Li malah terpental kembali, bahkan rubah itu nyaris tak sadarkan diri.

"Aku tidak percaya kalau aku tidak dapat menaklukanmu!" Ucap Ye Chen dalam hati. Ia kemudian menggerakan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya. Pisau terbang itu kemudian berdengung dan membuat jiwa yang berasal dari pelindung lengan tersebut ketakutan. Jiwa tersebut lalu segera masuk kembali ke dalam pelindung lengan dan membuat rasa sakit Ye Chen berkurang dalam sekejap.

Ye Chen merasakan pelindung lengan tersebut tak berhenti bergetar, jiwa yang ada di dalamnya seolah ketakutan terhadap sesuatu. Hal ini membuat Ye Chen sadar kalau pelindung lengan tersebut ternyata tidak sekuat pisau terbang yang ada di dalam pikirannya. Ini membuat Ye Chen merasa penasaran, jika pisau terbang yang ada di dalam pikirannya lebih kuat, lalu mengapa pisau terbang tersebut tidak memiliki jiwa seperti pelindung lengan ini?

Akan tetapi Ye Chen memilih mengesampingkan rasa penasarannya terlebih dahulu. Ia ingin memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan rohnya untuk menyelimuti pelindung lengan tersebut. Rohnya lalu masuk ke dalam pelindung lengan tersebut dan merasakan ada cahaya merah yang menyilaukan mata. Cahaya tersebut seperti kobaran api yang membara. Apakah cahaya merah itu benar-benar jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut?

Roh Ye Chen kemudian membungkus erat cahaya merah itu hingga meronta-ronta dan berusaha melepaskan diri saat merasakan tekanan dari roh Ye Chen. Peng! Peng! Peng! Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut saling beradu kekuatan dengan roh Ye Chen, hingga membuat wajah Ye Chen memucat dalam sekejap.

Pertarungan di antara pikiran jiwa memang terasa lebih mendebarkan daripada pertarungan di dunia nyata. Kalau Ye Chen tidak berhati-hati, ia akan melukai rohnya sendiri.

Pemuda itu tak menyangka bahwa rohnya ternyata tidak dapat mengalahkan jiwa yang ada di dalam pelindung tangan tersebut!

Hal tersebut membuat Ye Chen merasa sangat kesal. Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan itu sangat kuat, sepertinya hanya pisau terbang yang ada di dalam pikiran Ye Chen saja yang dapat mengendalikannya!

Ye Chen lalu memasukkan sedikit pikiran dari pisau terbang ke dalam pelindung lengan tersebut dan membuat cahaya merah itu terus meronta-ronta. Jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut tiba-tiba berubah mengecil saat merasakan ada energi dari pisau terbang yang ada di dalam pikiran Ye Chen.

Ye Chen memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan rohnya untuk semakin menekan jiwa yang ada di dalam pelindung lengan. Beberapa saat kemudian, jiwa yang ada di dalam pelindung lengan tersebut berhenti meronta-ronta.

Pada akhirnya, Ye Chen dapat memakai pelindung tersebut di lengan kirinya. Akan tetapi, pelindung itu terlalu besar untuknya. Lengan pemilik yang sebelumnya pasti lebih besar dan kuat, sedangkan lengan Ye Chen lebih kecil.

Hal tersebut membuatnya sangat frustasi. Apakah ia harus mengecilkan pelindung lengan tersebut? Namun Ye Chen tidak tahu pelindung itu terbuat dari apa dan bagaimana cara mengubah ukurannya.

Ketika Ye Chen sedang merasa begitu frustasi, ia melihat pelindung lengan tersebut tiba-tiba mengecil dan menjadi pas di lengannya. Pelindung lengan tersebut seperti lapisan kulit yang tembus pandang.

Ye Chen kemudian mencoba menggerakkan lengannya, terasa cukup ringan dan pelindung lengan tersebut sama sekali tidak mempengaruhi pergerakannya. Kalau tidak melihatnya dengan seksama, Ye Chen tidak terlihat seperti sedang mengenakan pelindung di lengannya. Ye Chen lalu mencoba menebas lengannya dengan menggunakan pedang penghancur neraka, tetapi lengannya tidak terluka. Saat Ye Chen menebas lengannya sendiri, ia sama sekali tidak merasa sakit, justru geli.

Sekarang Ye Chen benar-benar yakin kalau kekuatan pedang penghancur neraka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pelindung lengan yang sedang dipakainya.

Bagus sekali, pelindung lengan ini benar-benar sangat luar biasa! Pelindung lengan ini pasti akan sangat berguna di dalam pertarungan.

Lalu tiba-tiba ada sekelebat cahaya yang muncul di atas pelindung lengan tersebut. Cahaya tersebut kemudian membentuk sesuatu seperti pembuluh darah yang ada di dalam tubuh manusia setelah Ye Chen memakai benda tersebut di lengannya.

Ye Chen kemudian memasukkan pikirannya ke dalam pelindung lengan tersebut saat ia merasakan sesuatu yang aneh. Ternyata di dalam pelindung ruang tersebut ada sebuah ruang yang sangat besar. Di dalam ruangan tersebut ada puluhan lemari besi yang berjajar dengan rapi. Di dalam lemari-lemari tersebut ada berbagai macam obat-obatan herbal, dari yang biasa dijumpai hingga yang langka. Pengetahuan Ye Chen terhadap obat-obatan herbal memang sangat terbatas, tetapi ia merasa antusias hanya dengan mencium aroma obat-obatan tersebut. Di tengah-tengah ruangan ada sebuah tungku besar setinggi dua orang manusia. Entah tungku itu terbuat dari logam apa, tetapi warnanya hitam pekat dan dipenuhi dengan ukiran siluman elemen api. Tungku tersebut seperti tumbuh di dalam ruangan itu, sama sekali tidak dapat digeser.

Di pojok ruangan ada sebuah lemari yang di atasnya terdapat belasan buku. Ye Chen lalu mengambil sebuah buku secara acak. Kebanyakan buku tersebut berisi cara mengkultivasi pil obat, sedangkan yang lainnya berisi tentang informasi mengenai asal-usul obat herbal dan kondisi pertumbuhan serta cara menanamnya. Selain itu, ada catatan tangan dari pemilik pelindung lengan ini. Ye Chen tidak mengerti isi dari beberapa buku kultivasi obat itu, mungkin karena buku-buku tersebut lebih dalam daripada kitab Dao Alkemi Tertinggi. Selain membaca buku-buku tersebut, yang harus dilakukan untuk memahami Dao Alkemi adalah melakukan eksperimen. Karena Ye Chen belum mulai mengkultivasi obat, maka wajar jika ia tidak dapat memahami isi dari buku tersebut.

Pemilik pelindung lengan pasti adalah seorang alkemis semasa hidupnya.

Meskipun Ye Chen tidak tidak mempelajari kultivasi obat, tetapi obat-obatan yang ada di dalam pelindung lengan ini juga merupakan barang berharga. Barang-barang yang ada di sini dapat ditukar dengan berapa pil pengumpul energi dan pil kondensasi energi. Akan tetapi, Ye Chen tidak akan menjualnya. Benda-benda yang ada di dalam sini akan bermanfaat saat ia dapat mengkultivasi obat sendiri.

Hal ini membuat Ye Chen merasa begitu antusias. Ia tak menyangka dapat menemukan barang sehebat ini dalam perjalanannya di kerajaan giok bawah tanah. Kalau orang-orang dari tiga sekte besar tahu di dalam pelindung lengan ini ada begitu banyak barang, entah akan seperti apa reaksi mereka.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.