Langit Sembilan Bintang

Penghinaan



Penghinaan

0

Ye Chen mengira dirinya baru meninggalkan klan Ye selama sepuluh hari saja, namun kenyataannya ia sudah hampir meninggalkan klan Ye selama satu setengah bulan.

Tingkat satu dari kerajaan giok bawah tanah penuh dengan bebatuan yang menjulang tinggi dan banyak tempat yang diberi larangan. Di antara tempat terlarang tersebut, hanya ada sebuah jalan kecil untuk lewat. Ye Chen hanya bisa mencari jalan keluar dengan bergantung pada ingatan rohnya.

Dari penglihatan rohnya, tingkat satu sudah dipenuhi dengan mayat manusia dan siluman. Hal ini menunjukkan bahwa, dengan dibukanya kerajaan giok bawah tanah ini membuat banyak orang terluka dan mati.

Tetapi menurut pandangan Ye Chen, sebagian besar ahli yang masuk ke kerajaan giok bawah tanah akan pulang dengan kekecewaan. Hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar mendapatkan harta karun.

Tiga hari kemudian, Ye Chen berhasil keluar dari kerajaan giok bawah tanah. Ia masih perlu waktu sehari lagi untuk mencapai benteng klan Ye.

Ye Chen merasa kalau ia sudah jauh dari Chimei setelah menghirup udara luar. Pemuda itu merasa bahagia, karena akhirnya bisa keluar dari tempat terkutuk tersebut. Namun, tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang mendesak di dalam hatinya dan memintanya untuk cepat kembali ke benteng klan Ye.

Ye Chen paham, mungkin ini karena ia sudah sangat merindukan rumahnya.

Ye Chen sudah sudah merindukan sosok kakek ketua dan ayahnya, juga Rou'er dan kakak-kakak serta paman-paman yang lainnya. Ia juga merindukan anggota klan Ye yang lain.

"Aku akan segera kembali!" Ye Chen tak tahan untuk berseru kegirangan. Ia tak sabar ingin membagikan barang-barang yang ia peroleh dari dalam kerajaan giok bawah tanah.

A Li menaikkan bibirnya seolah tersenyum saat melihat tingkah Ye Chen, namun rubah itu tiba-tiba teringat sesuatu dan berubah menjadi bersedih. Ye Chen bisa pulang, sedangkan rumah A Li sudah tidak ada lagi.

"A Li, jangan bersedih. Klan Ye adalah rumahmu." Kata Ye Chen sembari mengelus kepala A Li untuk menghiburnya.

Beberapa saat kemudian, siluman musang perak, siluman kera angin putih, dan anjing emas sudah berkumpul dengan Ye Chen. Sedangkan elang hitam dan elang api terbang berputar-putar di angkasa.

Ye Chen melihat kelima ekor siluman tersebut, lalu berpikir bahwa dirinya sudah mencapai tingkat sepuluh. Ye Chen menjadi bersemangat dan antusias. "Mulai hari ini, klan Ye lah yang berkuasa di distrik Donglin. Kalau kediaman raja Donglin berani macam-macam, aku akan menghancurkannya!" Pikir Ye Chen.

Jika setiap klan yang ada di distrik Donling melihat kelima siluman peliharaan Ye Chen, mereka pasti akan lari terbirit-birit karena ketakutan!

Tiba-tiba Ye Chen melihat ada bayangan hitam melesat datang dari kejauhan. Kemudian Ye Chen pun menggunakan rohnya untuk melihat, ternyata itu adalah lynx.

Setelah Ye Chen masuk ke kerajaan giok bawah tanah, lynx tingkat sepuluh tersebut menyembuhkan lukanya dan berjaga di dekat pintu keluar kerajaan giok bawah tanah untuk menunggu Ye Chen keluar.

Setelah lynx tersebut memakan inti siluman, kekuatannya sudah meningkat dan tidak kalah dari Qiu Ying.

Enam ekor siluman tingkat sepuluh, jauh lebih kuat dibandingkan dengan enam orang manusia tingkat sepuluh puncak!

Entah bagaimana reaksi kakek ketua dan ayahnya saat bertemu dengan mereka. Setelah ini, siapa yang masih berani menindas klan Ye?!

Rombongan Ye Chen pun meneruskan perjalanan. Siluman dan manusia yang ada di sekitarnya menghindari rombongan tersebut. Selain ahli tingkat Zun dari tiga sekte besar, hewan spiritual dan siluman tingkat guru langit, siapa lagi yang berani mengganggu Ye Chen?

Ye Chen mempercepat langkahnya karena tak sabar ingin segera sampai di benteng klan Ye.

Benteng klan Ye.

Pasukan berzirah hitam sudah mengambil alih seluruh benteng klan Ye. Mereka berpatroli di sana. Di luar benteng klan Ye ada banyak prajurit raja Donglin yang berjaga ketat.

Di aula latihan ada Ye Cangxuan, Ye Zhantian dan yang lainnya yang tubuhnya sedang dibelenggu. Kaki dan tangan, serta kedua tulang belikatnya dirantai dan digembok agar mereka tidak bisa mengumpulkan Xuan Qi-nya. Sekujur tubuh mereka penuh dengan bercak darah, terlihat sangat mengenaskan. Ye Meng, Ye Peng, Ye Mu, dan lainnya yang kultivasinya lebih rendah pun dipasung. Seluruh wanita dan anak-anak serta orang tua juga sudah dibawa ke sana.

Mereka sudah dipenjara berhari-hari dan hanya diberi sedikit makanan.

Namun sampai detik ini, masih belum ada ahli jenius yang muncul untuk menolong klan Ye!

"Bangun, Raja datang. Hei tua bangka, cepat bangun!" Seorang prajurit berzirah hitam datang ke samping Ye Cangxuan dan menendang punggungnya.

Ye Cangxuan membelalakkan matanya kepada prajurit itu.

"Hei tua bangka, sudah dipenjara seperti ini masih berani-beraninya keras kepala. Aku tendang, mati kamu!" Prajurit itu menendang Ye Cangxuan lagi.

Kedua luka di tulang belikat Ye Cangxuan pun terasa nyeri hingga ia mengeluarkan keringat dingin, tetapi tetap tidak berteriak sedikitpun. Meskipun ia adalah seorang ahli tingkat sepuluh, tetapi luka di tulang belikatnya juga terasa menyakitkan.

"Kakek ketua!"

"Paman keenam!"

"Dasar sialan!" Ye Zhanlong, Ye Meng, dan lainnya bangkit berdiri hendak menabrak prajurit tersebut.

Namun, prajurit tersebut melambaikan tapaknya dan melemparkan Ye Meng hingga sudut bibirnya berdarah. Ye Meng menatap prajurit itu dengan penuh kebencian.

Prajurit tersebut juga menendang Ye Zhanlong lalu menoleh untuk melihat wajah Ye Meng. Prajurit itu mundur selangkah, dengan sangat marah ia berkata, "Aku sudah membunuh banyak orang di medan perang. Kamu pikir aku akan takut dengan bocah sepertimu?!"

Prajurit itu lalu menendang Ye Meng. Meskipun ia sangat marah, tetapi raja Donglin sudah berpesan untuk tidak membunuh mereka, sehingga ia tidak menggunakan Xuan Qi saat menendang Ye Meng barusan.

"Orang-orang klan Ye ini benar-benar tidak takut mati!" Prajurit berzirah hitam itu berseru marah lalu meninggalkan penjara tersebut.

Beberapa saat kemudian, Liu Xun, Liu Kan, dan beberapa orang lainnya datang ke sana untuk melihat anggota klan Ye yang berserakan di lantai.

"Tuan, sekeras apapun kita memukulnya, mereka tidak mau menyerah." Beberapa prajurit berzirah hitam datang ke hadapan Liu Xun dan melaporkan situasi.

"Dasar sampah, hal seperti ini saja tidak becus!" Liu Xun memaki dan memukul mereka, membuat mereka mundur beberapa langkah.

Sudah lewat beberapa hari, meskipun sudah disiksa, tetapi tak ada satupun anggota klan Ye yang menyerah dan membuat Liu Xun menjadi sangat kesal. Sebelumnya ia mencoba memberi pil obat itu secara paksa ke anggota klan Ye, tetapi mereka mati-matian melawan bahkan hingga menabrakan diri ke dinding. Walaupun Liu Xun memaksa mereka untuk memakan pil tersebut, nantinya mereka pasti akan bunuh diri. Kalau pada akhirnya mereka bunuh diri, maka usaha Liu Xun akan sia-sia. Ia harus mencari cara untuk menekan orang-orang tersebut!

Meskipun tak ada ahli jenius yang muncul, tetapi Liu Xun masih belum berani menghancurkan klan Ye. Beberapa hari ini Liu Xun terus menguras gudang harta klan Ye. Ia menemukan kitab-kitab klan Ye dan mencoba untuk mencari beberapa petunjuk. Akan tetapi ia menjadi semakin ragu. Ribuan tahun yang lalu, klan Ye merupakan klan yang sangat besar dan memiliki banyak ahli. Meskipun sekarang sudah terpuruk, tetapi masih ada beberapa cabang klan Ye yang tersebar di berbagai wilayah, bahkan di ibu kota ada satu sekte yang masih berhubungan dengan klan Ye.

Liu Xun kemudian mencoba untuk mengaitkan pulihnya meridian Ye Chen dengan teknik bela diri tingkat tinggi yang dikultivasinya, juga caranya menjinakkan siluman. Kalau di belakang klan Ye tidak ada dukungan besar, Liu Xun sendiri tak akan percaya kalau klan Ye bisa tiba-tiba bangkit.

Mengenai teknik kultivasi klan Ye, Liu Xun hanya menemukan tenaga dalam guntur saja. Teknik tersebut sangat rendah tingkatannya, ia sama sekali tidak tertarik dengan teknik kultivasi tersebut.

Kondisi saat ini sudah sangat menyusahkannya, tetapi Liu Xun tidak takut. Satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengendalikan orang-orang klan Ye, dengan membuat mereka memakan pil hitam darinya, agar jumlah prajuritnya bertambah dan bisa melawan ahli jenius yang akan muncul nantinya.

"Aku sudah baik hati memperingatkan kalian, tetapi kalian tidak mau mendengarkan. Ini sudah lewat beberapa hari tapi kalian masih keras kepala. Sudah bau, keras kepala lagi. Kalau begitu, jangan salahkan aku, kalau aku mengambil tindakan!" Ujar Liu Xun sembari menatap kesal pada para anggota klan Ye.

Ye Zhantian menelan sedikit ludahnya yang bercampur dengan darah. Ia kemudian berkata, "Liu Xun, coba tunjukan saja kemampuan yang kamu punya. Kalau aku Ye Zhantian mengernyitkan alisku, berarti aku pengecut!"

"Liu Xun, terserah mau membunuh atau menyiksa kami, tapi jangan bermimpi membuat klan Ye tunduk!" Kata Ye Cangxuan dengan marah.

Klan Ye tidak takut apapun, satu-satunya yang mereka khawatirkan adalah Ye Chen. Semua orang berdoa agar Ye Chen tidak kembali. Mereka masih memiliki harapan jika Ye Chen masih selamat di luar sana.

"Baiklah, kalian cukup pemberani." Balas Liu Xun lalu tertawa licik. "Ye Cangxuan, kamu sudah tua, mati juga tak apa. Tetapi di sini ada junior klan Ye yang masa depannya masih panjang. Apa kamu rela membiarkan mereka mati bersamamu?"

"Kami keturunan klan Ye, tidak akan menyesal walaupun harus mati. Jangan harap kamu bisa menggunakan kami untuk mengancam Kakek ketua!" Ujar Ye Peng. Meskipun dirinya dan Ye Mu, serta generasi muda klan Ye yang lain sedang diambang kematian, tetapi mereka justru merasa bangga.

Di dalam dunia yang kacau ini, ada banyak siluman yang berkeliaran dan ancaman kematian akan datang sewaktu-waktu. Mereka sudah ditempa untuk menjadi pemberani dan sama sekali tidak takut dengan kematian!

"Ye Cangxuan, kamu benar-benar memaksaku!" Maki Liu Xun yang tersulut emosi. "Prajurit!" Ucapnya memanggil prajuritnya.

"Ya, Tuan!" Beberapa prajurit zirah hitam pun segera datang.

"Gantung mereka semua!" Liu Xun memberikan perintah. "Aku ingin melihat sampai kapan kalian bisa bertahan."

Beberapa prajurit pun masuk dan menekan Ye Peng, Ye Mu, Ye Meng, dan lainnya lalu membawa mereka ke tiang kayu dan mengikatnya dengan rantai di sana.

"Pukuli mereka!" Liu Xun berseru marah.

"Liu Xun, kalau kamu ingin menyiksa, siksa saja kami. Mereka hanya anak-anak!" Ye Zhantian, Ye Zhanlong, dan lainnya meronta dan berusaha berdiri, tetapi ditendang oleh prajurit zirah hitam.

"Ini adalah akibat dari perbuatan kalian sendiri. Siapapun yang bersedia minum pil itu dan tunduk kepadaku, aku akan melepaskan kalian. Kalau tidak, kalian tanggung sendiri akibatnya, ini baru permulaan." Ujar Liu Xun yang dipenuhi dengan hawa membunuh. Bola matanya yang hitam, menyiratkan perasaan dingin yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Liu Xun sudah bertahun-tahun di medan perang, dan hatinya sudah sekeras baja. Ia tidak akan menyerah sebelum mencapai tujuannya!

Para pemuda klan Ye kurang lebih berjumlah tiga puluhan, telah dibariskan menjadi satu baris dan diikat di tiang kayu. Prajurit di samping mereka lalu mengeluarkan cambuk panjang berduri.

Seorang prajurit yang berdiri di depan Ye Meng mengeluarkan cambuk panjang dan memukul dada Ye Meng hingga membuat darah mengalir dari dadanya.

Wajah Ye Meng meringis kesakitan. Kini ia sudah tidak dapat menggunakan Xuan Qi-nya lagi. Ia sekarang benar-benar tak ada bedanya dengan orang biasa. Mungkin kalau orang biasa yang terkena cambukan tersebut, orang itu pasti akan langsung pingsan. Namun berkat berlatih bela diri selama bertahun-tahun, Ye Meng mampu menahan rasa sakit tersebut.

Prajurit tersebut terus mencambukinya.

Kedua mata Ye Meng menggelap dan nyaris pingsan.

Akan tetapi, Ye Meng masih terus dicambuki hingga pakaiannya penuh dengan darah segar.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.