Langit Sembilan Bintang

Pelindung Lengan Api Langit



Pelindung Lengan Api Langit

0

Tujuh hari yang lalu, orang dari sekte Kuixing Langit tak sengaja menemukan jenazah yang ada di dalam lahar saat mereka sedang menjelajahi kerjaan giok bawah tanah. Meskipun berada di dalam lahar, tetapi anehnya jenazah itu tidak terbakar. Hanya pakaiannya saja yang sudah terbakar. Di lengan kiri jenazah tersebut ada sebuah pelindung lengan yang berbentuk aneh dan di atasnya ada pergerakan Xuan Qi yang cukup tebal. Anggota sekte Kuixing Langit tidak ada yang tahu mengenai kesaktian benda tersebut. Mereka tidak bisa menghubungi ketua sekte yang sedang berada di lapisan kerajaan giok bawah tanah yang lebih dalam.

Mereka awalnya ingin membawa pergi jenazah itu, tetapi jenazah tersebut sangat berat sekali. Mereka akhirnya menyerah karena tak sanggup memindahkannya, padahal para anggota telah mengerahkan seluruh tenaga untuk mengambil pelindung lengan dari jenazah tersebut. Sayangnya, hal itu dilihat oleh beberapa siluman yang sedang terbang di angkasa dan menyebabkan informasi mengenai pelindung lengan itu diketahui oleh orang-orang dari sekte Awan Hijau dan sekte Pedang Tai Yi, sehingga situasinya menjadi semakin kacau. Benda itu sempat direbut beberapa kali, tetapi orang dari sekte Kuixing Langit sempat berhasil merebutnya kembali sebanyak dua kali. Namun pada akhirnya direbut lagi oleh orang lain.

"Jangan khawatir Dao Kui, aku punya cara sendiri untuk menemukan benda itu lagi." Ujar seorang tetua sambil tersenyum dan mengelus jenggotnya.

Beliau adalah tetua ketiga, Xi Li. Beliau terlihat tetap tenang menghadapi situasi ini. Dua orang tetua yang sudah mencapai tingkat Zun bumi juga sama sepertinya, tidak ada sedikitpun raut kecemasan di wajah mereka.

Pemuda yang bernama Dao Kui tersebut tiba-tiba merasakan sesuatu di dalam hatinya setelah mendengar perkataan tetua ketiga.

"Jangan-jangan sekte Kuixing Langit…" Dao Kui menelan kembali kata-kata terakhir yang akan diucapkannya.

Ketiga tetua yang ada di depannya lalu tersenyum penuh arti. Sekte Kuixing Langit memiliki beberapa teknik rahasia yang sudah diwariskan secara turun temurun selama ribuan tahun. Beberapa teknik rahasia tersebut masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda, salah satunya adalah untuk menemukan sesuatu yang hilang.

Beberapa anggota sekte Kuixing langit terlihat mengantarkan anggota mereka yang terluka, sementara sisanya memulai pencarian dengan dipimpin oleh tiga tetua.

Sementara itu, sekte Pedang Tai Yi dan sekte Awan Hijau masih terlibat pertarungan sengit dengan para siluman untuk memperebutkan bungkusan kain tersebut. Mereka terluka parah dan tak berdaya melihat bungkusan kain tersebut dibawa pergi oleh para siluman.

Ye Chen menyaksikan pertarungan sengit tersebut dari belakang. Ia bisa melihat mayat berbagai macam siluman berserakan di sepanjang perjalanan, ada siluman serigala, singa, badak bercula, dan siluman lainya.

Sampai akhirnya sekelompok siluman serigala yang berhasil merebut bungkusan kain tersebut berhasil melepaskan diri dari kejaran siluman lainnya dan pergi kabur.

A Li sudah mengikuti mereka dari samping dan bersiap merebut bungkusan itu sewaktu-sewaktu.

Siluman yang membawa bungkusan tersebut adalah seekor siluman serigala bertubuh besar dan terlihat sangat kuat. Dengan perlindungan dari kelompoknya, ia berlari sambil menggigit bungkusan tersebut di mulutnya. Namun tiba-tiba siluman serigala merah itu seperti merasakan sesuatu dan membuat langkahnya terhenti. Matanya terlihat memancarkan rasa ketakutan hingga membuat bungkusan kain yang dibawanya pun terjatuh.

Sekelebat bayangan putih lalu tiba-tiba melintas dengan sangat cepat bagaikan kilat. Bayangan itu menyerbu ke arah bungkusan kain tersebut, lalu membawanya lari.

Ye Chen pun merasakan bahwa A Li sudah bergerak dengan sangat cepat, bahkan para siluman serigala itu tidak sempat merespon.

Sadar kalau bungkusan kainnya telah direbut A Li, sekelompok siluman serigala itu melolong marah dan bergegas mengejar A Li.

Tentu saja Ye Chen tidak akan membiarkan siluman itu merebutnya kembali. Ia lalu segera melepaskan rohnya ke arah siluman-siluman tersebut.

Ketika para siluman itu merasakan keberadaan roh Ye Chen, tubuh mereka pun gemetar ketakutan. Mereka yang semula berbaris rapi, dalam sekejap berubah berantakan. Beberapa siluman yang sedang berlari kencang bahkan tidak sempat menghentikan langkahnya. Mereka pun terguling dan bertabrakan satu sama lain.

Hanya dengan melepaskan sedikit aura rohnya, Ye Chen sudah dapat membuat ratusan serigala itu berguling tak karuan. Kalau sudah begini, mana berani mereka mengejar A Li lagi?

Berkat perlindungan roh Ye Chen, A Li dapat kembali berada di atas bahu Ye Chen dengan selamat.

Ye Chen lalu mengambil bungkusan kain tersebut dan memasukkannya ke dalam kantong spasial. Akan tetapi barang yang terbungkus kain tersebut tak bisa masuk. Jarang sekali ada barang yang tidak dapat dimasukan ke kantong spasial. Di sekitar sini ada banyak siluman, hewan spiritual, dan manusia ahli. Ye Chen tidak masalah kalau harus bertemu dengan siluman atau hewan spiritual, tetapi kalau bertemu dengan manusia ahli maka ia akan kewalahan juga. Tanpa melihat apa yang ada dalam bungkusan itu, Ye Chen akhirnya membawanya dalam pelukannya lalu melesat pergi.

Elang hitam, elang api, musang perak dan siluman lain milik Ye Chen pun mengikutinya dari belakang.

Dengan bantuan penglihatan roh Ye Chen, mereka bisa menghindari para ahli manusia dan bersembunyi jika bertemu dengan siluman atau hewan spiritual. Di kerajaan giok tingkat dua ada banyak siluman, hewan spiritual dan ahli manusia yang berkeliaran dalam jumlah yang cukup banyak. Kalau pergerakan mereka terlalu mencolok dan mengundang perhatian para ahli manusia, mereka pasti akan kesulitan menghadapinya. Karena sudah mendapatkan bungkusan tersebut, Ye Chen memilih untuk bersembunyi sambil mengawasi situasi dan mencari kesempatan agar bisa kembali ke tingkat satu dan meninggalkan kerajaan ini.

Mereka lalu menemukan sebuah kolam besar. Selalu ada beberapa pergerakan siluman di dalam kolam yang ada di setiap sudut kerajaan giok bawah tanah. Ye Chen mau tidak mau masuk ke dalam kolam tersebut dengan menggunakan jurus dewa airnya. Setelah ia menyelam sampai kedalaman sepuluh meter, ia akhirnya bersembunyi di antara bebatuan yang ada di dalam sana.

Di dalam kolam tersebut ada begitu banyak siluman yang terus berenang ke sana kemari. Ye Chen menggunakan rohnya untuk melindungi daerah di sekitarnya agar siluman-siluman tersebut tidak berani mendekat. Sementara itu, A Li mencengkram bahu Ye Chen dengan erat dan tak berani bergerak sembarangan.

Di sisi lain, siluman peliharaan Ye Chen berpencar dan menunggu di dekat kolam tersebut.

Segerombolan siluman dan hewan spiritual masih mencari-cari bungkusan tersebut, tetapi mereka tetap tidak dapat menemukannya padahal sudah memperluas daerah pencariannya. Perlahan-lahan, jumlah para siluman, hewan spiritual dan para ahli manusia yang ada di sini semakin berkurang.

"Kita tunggu kesempatan yang tepat untuk keluar dan kembali ke tingkat satu!" Ujar Ye Chen.

Gawat, orang-orang sekte Kuixing Langit berhenti berjalan di dekat kolam.

"Xi Li, ada apa?" Salah seorang tetua dengan rambut yang terurai panjang bertanya pada Xi Li. Beliau adalah tetua kedua dari sekte Kuixing Langit yang bernama Xi Yang.

"Entah siapa yang merebut bungkusan kain tersebut, tetapi sekarang ia telah berhenti dan bersembunyi di suatu tempat dalam radius 3 mil." Ujar Xi Li sambil menutup matanya.

"Sekarang bagaimana?" Tanya salah satu anggotanya.

"Kalau sekarang kita merebutnya, pasti akan terjadi pertarungan sengit dan mengundang perhatian para siluman serta para ahli lainnya. Lebih baik kita tunggu dulu sebentar, sampai para siluman dan orang-orang dari sekte Pedang Tai Yi dan Awan Hijau pergi!" Kata Xi Li setelah memikirkan cara yang lebih sesuai.

Perkataan Xi Li segera mendapat persetujuan dari anggota yang lainnya. Mereka segera berpencar dan mengepung Ye Chen secara sembunyi-sembunyi untuk menghalangi pemuda itu melarikan diri.

Ye Chen yang sedang berada di dalam kolam pun melepaskan rohnya ke permukaan untuk melihat kondisi di sana. Para siluman dan hewan spiritual sudah pergi, orang-orang dari sekte Pedang Tai Yi dan Awan Hijau juga sudah menjauh. Hanya ada orang-orang dari sekte Kuixing Langit yang terlihat sedang mencari sesuatu. Di area tersebut telah tersebar orang-orang dari sekte Kuixing Langit yang jumlahnya mencapai lebih dari ratusan orang. Ditambah lagi ada tiga tetua yang merupakan seorang ahli tingkat Zun bumi!

Namun, sehebat apapun orang-orang dari sekte Kuixing Langit, mereka tidak akan pernah berani masuk ke dalam kolam. Kalau dalam waktu tiga puluh menit lagi Ye Chen tidak menampakkan diri, seharusnya mereka akan pergi kan?

Ye Chen menarik kembali rohnya lalu meraba bungkusan kain yang ia simpan di dadanya. Entah apa yang ada di dalam bungkusan kain tersebut, ia juga tidak tahu.

Ye Chen yang tak bisa menahan rasa penasarannya, akhirnya mengeluarkan bungkusan kain yang sudah basah kuyup tersebut. Karena di sini terlalu gelap dan tidak ada cahaya sedikitpun, ia akhirnya melihat menggunakan rohnya. Ia lalu membuka bungkusan tersebut, ternyata di dalamnya ada sebuah pelindung lengan. Pelindung lengan itu hanya ada satu dan entah terbuat dari apa, tetapi sangat tipis dan nyaris tembus pandang. Di atasnya ada sinar yang bergerak-gerak samar dan menyebarkan Xuan Qi yang tebal. Di pinggiran pelindung lengan tersebut ada beberapa huruf yang terlihat aneh. Huruf tersebut adalah huruf kuno dan Ye Chen tidak dapat membacanya. Akan tetapi ia dapat menebak dua huruf yang paling sederhana yakni, Api Langit.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.