Langit Sembilan Bintang

Harta Karun Spirit



Harta Karun Spirit

0

"Benarkah itu?" Tanya Ye Zhantian yang merasa agak curiga dengan Ye Chen. Apa benar Rou'er menulis surat seperti itu?

"Kakek percaya padamu. Ye Chen pasti dapat menikahi Rou'er. Aku menunggu minum arak di pernikahan kalian!" Ye Cangxuan berkata dengan penuh keyakinan. Ia yakin bahwa Ye Chen pasti bisa menikahi Rou'er.

"Baik." Balas Ye Chen seraya menganggukkan kepalanya. Pikirannya sedang menerawang jauh ke ibu kota sambil menunduk melihat surat Ye Rou yang ada di tangannya. Ye Chen lalu mengepalkan tangannya erat-erat. Beberapa saat kemudian ia memakai liontin giok pemberian Ye Rou di lehernya. Suatu hari nanti, saat ia bertemu dengan Rou'er, Ye Chen akan memakaikannya kembali ke leher Rou'er.

Seluruh anggota klan Ye sedang menjalani perawatan akibat luka yang mereka alami. Barang-barang di dalam gudang klan Ye telah dikuras oleh Liu Xun dan membuat mereka kekurangan obat-obatan.

"Chen'er, apa kamu mengambil kembali barang-barang klan kita di kediaman raja Donglin?" Ye Cangxuan bertanya pada Ye Chen sambil terbatuk. Ye Cangxuan merasa begitu kelelahan setelah mengucapkan kalimat barusan.

"Kakek ketua, istirahatlah dengan baik. Jangan memaksakan diri untuk bicara. Barang-barangnya sudah aku bawa semua. Selama aku pergi, aku juga mendapatkan banyak barang berharga." Ujar Ye Chen kemudian mengeluarkan kantong spasial. Di dalamnya ada obat luka, pil pengumpul energi, pil kondensasi energi, dan barang lainnya. Ia segera menyuruh salah satu anggota klan untuk membagikan obat-obatan tersebut pada anggota yang lain.

Kantong spasial yang dikeluarkan Ye Chen tersebut berisi puluhan ribu pil pengumpul energi dan ratusan pil kondensasi energi. Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan lainnya terkejut melihat kantong spasial tersebut. Awalnya mereka mengira bahwa klan Ye akan jatuh miskin setelah diserang oleh kediaman distrik Donglin, namun ternyata tidak.

"Aku mendapatkan banyak barang dalam perjalanan kali ini. Selain itu, aku juga sudah menguras gudang raja Donglin dan harta mereka sudah aku pindahkan ke sini. Ayah dan Kakek ketua tak perlu khawatir dengan kebutuhan klan Ye. Satu-satunya yang harus dikhawatirkan adalah, raja Donglin merupakan raja distrik yang disahkan oleh kaisar Mingwu dan Liu Kan merupakan kementerian kemiliteran negara Xiwu. Itu artinya klan kita sudah membunuh dua orang pejabat penting di pemerintahan pusat. Kaisar Mingwu tak mungkin melepaskan kita. Aku berpikir untuk membawa seluruh anggota klan kita pindah ke sebuah tempat yang ada di dalam pegunungan Lianyun dalam tiga hari kedepan." Ujar Ye Chen seraya mengeluarkan barang-barang yang didapatkannya dan meletakkannya di atas meja yang berada di sampingnya.

Ye Zhantian dan Ye Cangxuan juga sedang mengkhawatirkan masalah tersebut. Klan Ye mempunyai ribuan anggota, lalu bagaimana cara mereka menghindari para prajurit negara Xiwu untuk kabur dan bersembunyi? Namun jika mereka tidak meninggalkan negara Xiwu, klan Ye akan terancam punah!

"Chen'er, tadi kamu bilang kalau ada tempat tersembunyi di dalam pegunungan Lianyun, benarkah itu? Apakah cukup untuk menampung seluruh anggota kita?" Tanya Ye Zhantian pada Ye Chen. Pegunungan Lianyun panjangnya hampir mencapai ribuan mil. Di dalam sana sangatlah berbahaya. Meskipun klan Ye sudah hidup lama di pegunungan Lianyun, tetapi mereka masih tidak mengetahui banyak tempat yang ada di dalam pegunungan tersebut.

"Di dalam sana ada sebuah lembah tersembunyi dan hanya ada satu jalan untuk menuju ke sana. Orang-orang sangat jarang menemukannya karena jalan menuju ke sana sangatlah curam dan tak mudah untuk dilalui. Di dalam sana ada sebuah lahan terbuka seluas sepuluh mil." Jelas Ye Chen.

"Tak disangka ada tempat seperti itu!" Ye Cangxuan menjadi sedikit antusias setelah mendengar penjelasan Ye Chen barusan. Tanah seluas sepuluh mil sangatlah cukup untuk menampung ribuan orang, bahkan hingga puluhan ribu orang.

"Tiga hari lagi, kita harus menyiapkan persediaan beras dan bibit, serta peralatan yang cukup lalu diam-diam pindah ke sana." Ujar Ye Chen. Seharusnya tidak akan ada masalah jika ia menempatkan klannya di sana. Mereka hanya perlu berhati-hati agar tidak ketahuan.

Karena sudah ada tempat untuk menampung anggota klan, maka Ye Cangxuan, Ye Zhantian dan anggota yang lain pun dapat merasa tenang.

"Di kantong spasial ini terdapat sulaman yang bertuliskan kediaman raja Donglin. Kelihatannya barang yang ada di dalam sini adalah barang-barang milik Liu Xun." Ujar Ye Zhantian lalu membuka kantong tersebut. Di dalamnya ada banyak buku dan barang lainnya. Buku tersebut berisi beberapa teknik kultivasi. Meskipun raja Donglin hanya mengkultivasi satu teknik saja, tetapi ia memiliki banyak buku teknik kultivasi. Selain itu masih ada uang perak, akta jual beli tanah, dan barang yang lain.

"Ternyata hasil rampasan Liu Xun terhadap jerih payah rakyatnya benar-benar sangat banyak. Kalau kita menjual akta tanah ini, entah kita akan mendapat berapa banyak uang." Ye Cangxuan berkata sambil menghela napas. Klan Ye hanya memiliki lima toko di distrik Donglin, sedangkan raja Donglin memiliki lebih dari tujuh puluh toko di sana. Selain itu, ia juga memiliki sepuluh tanah bangsawan besar di distrik Donglin. Barang-barang hasil rampasan dari gudang kediaman Donglin tersebut bisa dimanfaatkan di kemudian hari.

"Paman keenam, lihat, barang apa ini?" Ye Zhantian mengangkat beberapa surat dengan antusias, lalu memberikannya pada Ye Cangxuan.

"Ini hanya beberapa surat-surat. Eh, ini adalah segel negara Barbar!" Kata Ye Cangxuan saat melihat huruf yang aneh pada surat tersebut. Ia mengenali dua huruf, yakni Tuo Ba. Tuo Ba adalah klan bangsawan di negara Barbar! "Ternyata Liu Xun berkirim surat dengan negara Barbar!" Ujar Ye Cangxuan.

Surat tersebut berisi perintah agar Liu Xun menggabungkan kekuasaan di seluruh distrik Donglin untuk mempersiapkan kedatangan negara Barbar!

"Pantas saja Liu Xun ingin sekali membuat klan Yun menguasai benteng delapan belas awan, ternyata karena alasan ini!" Setelah membaca surat tersebut, kini Ye Chen pun akhirnya mengerti.

"Akan kita apakan surat-surat ini? Kalau diserahkan ke pemerintahan pusat, kita bisa membersihkan nama baik kita." Ye Zhantian berkata dengan antusias. Namun ia kembali terdiam. Meskipun mereka memiliki surat tersebut, tetapi bagaimana cara mereka memberikan surat tersebut kepada kaisar Mingwu?

Ye Cangxuan dan Ye Zhantian saling bertukar pandang.

"Biarkan aku yang mengurus surat-surat itu." Kata Ye Chen setelah berpikir sejenak.

"Bagaimana kamu akan mengurusnya?"

"Aku berencana untuk mengirimkan surat-surat itu pada raja distrik Yinbei, Yin Mengtian. Lalu aku akan meminta bantuannya untuk menyampaikan surat itu pada kaisar Mingwu."

"Yin Mengtian? Chen'er kenal dengan pangeran Yin?"

"Beberapa waktu lalu aku menolongnya saat ia akan dibunuh oleh seseorang."

"Pantas saja sebelumnya pangeran Yin datang dengan membawa pasukan ke mari dan ingin menolong klan Ye, tetapi Liu Xun mengusirnya. Waktu itu aku sedikit mencurigainya, karena kita sama sekali tak memiliki hubungan apapun dengannya. Tetapi, ternyata itu semua ia lakukan karena kamu telah menolongnya." Ujar Ye Cangxuan yang baru memahami alasan Yin Mengtian ingin menolong klan Ye.

Tak pernah ada yang menyangka bahwa Yin Mengtian bisa berhutang budi pada klan Ye. Kalau begitu, seharusnya tidak akan menjadi masalah jika menyerahkan surat-surat tersebut pada Yin Mengtian.

Ye Chen kemudian menyuruh seorang anggota yang tidak terluka untuk membawa surat-surat tersebut ke distrik Yinbei, lalu mengutus siluman musang perak untuk melindungi orang yang mengantarkan surat tersebut. Dengan perlindungan siluman musang perak tingkat sepuluh, seharusnya tidak akan terjadi apa-apa pada orang tersebut.

"Di sini masih ada beberapa senjata dan baju zirah. Kakek ketua dan Ayah boleh membagikannya pada para anggota. Jika sewaktu-waktu kita berperang lagi, barang-barang ini akan sangat berguna bagi kita." Ujar Ye Chen sambil mengeluarkan senjata dan baju zirah yang ia ambil dari gudang raja Donglin.

"Ini adalah zirah hitam yang dipakai oleh pasukan zirah hitam. Jika anggota klan tingkat enam dan tujuh memakainya, mereka tidak akan mudah terluka akibat serangan ahli yang lebih tinggi tingkatannya." Kata Ye Zhantian sambil mengelus-elus zirah hitam yang tampak mengkilap.

Di samping zirah hitam tersebut, Ye Chen meletakkan lebih dari lima puluh senjata dan baju zirah lainnya. Warnanya ada bermacam-macam dan bentuknya juga tidak biasa. Ada energi aneh pada barang-barang yang berasal dari kerajaan giok bawah tanah tersebut.

"Baju zirah dan senjata ini terbuat dari apa? Kelihatan sudah sangat tua…eh?" Tanya Ye Zhantian kemudian mengambil satu pedang panjang. Ia lalu membaca tulisan yang terukir di atasnya. "Pedang Ju Que?" Ye Zhantian kemudian mencoba untuk mengayunkan pedang tersebut. Meskipun pedang tersebut terlihat tumpul dan gagangnya juga sudah rusak, tetapi masih kuat. Pedang tersebut sangat berat saat dipegang, namun ketika diayunkan dan tak sengaja mengenai zirah hitam yang ada di sebelahnya, tak disangka zirah hitam yang kuat itu terbelah menjadi dua. Hal tersebut tentu saja membuat Ye Zhantian sangat terkejut. 

"Eh?" Ye Cangxuan juga merasa terkejut, kemudian memperhatikan pedang Ju Que yang ada di tangan Ye Zhantian. "Pedang yang tajam sekali!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.