Langit Sembilan Bintang

Kepungan



Kepungan

0

Benteng klan Ye.

Seekor elang pembawa surat mendarat dengan perlahan di benteng klan Ye.

Ekspresi Ye Zhantian tampak berubah setelah membaca surat yang dibawa oleh elang tersebut. Ia kemudian segera memberikan surat itu pada Ye Cangxuan.

"Paman keenam, bagaimana ini?" Tanya Ye Zhantian dengan nada cemas. Meskipun kekuatan klan Ye sudah meningkat, tetapi kekuatan mereka masih belum cukup kalau harus melawan pasukan raja Donglin.

"Kita tidak boleh keluar dari benteng dan harus melindungi benteng dengan sekuat tenaga. Meskipun raja Donglin memiliki banyak ahli tingkat sembilan, tetapi hanya tiga orang saja yang sudah mencapai tingkat sembilan puncak." Ujar Ye Cangxuan yang ekspresi wajah yang terlihat suram. Mereka hanya bisa berusaha bertahan dengan sekuat tenaga, karena kekuatan mereka belum menandingi kekuatan pasukan berzirah hitam milik raja Donglin. Namun ada satu hal yang tidak diketahui oleh Ye Cangxuan, yakni Liu Xun sekarang sudah mencapai tingkat sepuluh awal.

"Kalau saja ada satu orang lagi yang dapat menerobos ke tingkat sepuluh, maka itu bisa membantu kita bertahan dari serangan lawan." Ujar Ye Zhantian yang merasa begitu frustasi karena tidak bisa segera meningkatkan kekuatan kultivasinya.

Ye Cangxuan kemudian berkata, "Perintahkan anggota klan yang lansia, wanita lemah dan anak kecil untuk berlindung ke gudang bawah tanah, sisanya berjaga untuk melindungi benteng."

Setelah itu, seluruh anggota klan Ye pun mulai bergerak. Beruntung akhir-akhir ini ekonomi mereka meningkat sehingga mereka memiliki persediaan busur silang dan senjata yang cukup banyak.

Setelah bersiap-siap selama dua hari, klan Ye kini sedang dalam kondisi siaga perang. Setiap gang dan jalanan kecil yang ada di dalam benteng sengaja diberi pagar besi agar pasukan raja Donglin tidak bisa dengan mudah masuk ke dalam benteng klan Ye.

Hari mulai sore dan matahari mulai terbenam.

Suara gemuruh yang berasal dari ribuan kuda semakin terdengar jelas, menandakan bahwa pasukan raja Donglin semakin mendekat. Hal ini membuat suasana di dalam benteng klan Ye menjadi suram dan mencekam.

Dang Dang Dang!

Lonceng tanda siaga milik benteng klan Ye pun berbunyi panjang. Ye Zhantian dan yang lain langsung menyerbu ke dinding benteng klan Ye. Di depan sana sudah ada pasukan berzirah hitam yang berjumlah ribuan. Meskipun para prajurit itu mengenakan zirah hitam yang tebal dan berat, tetapi kuda angin hitam yang mereka tunggangi masih bisa melangkah dengan stabil saat melewati jalanan gunung yang curam.

Pasukan berzirah hitam itu semakin mendekat dan membuat hawa dingin menyerbu benteng klan Ye. Sementara itu, wajah para anggota klan Ye yang ada di atas dinding benteng berubah menjadi suram. Pasukan itu berjumlah ribuan orang dan semuanya adalah ahli tingkat tujuh ke atas. Selain itu, pasukan tersebut pernah membunuh ratusan ribu orang!

Meskipun klan Ye memiliki lebih dari sepuluh orang ahli tingkat sembilan, tetapi mereka tetap tidak dapat mengalahkan pasukan tersebut. Ketika perang itu benar-benar dimulai, maka mereka pasti akan mati. Hal ini membuat sebagian anggota klan Ye merasa putus asa, tetapi mereka lebih memilih untuk mati dalam peperangan daripada harus menanggung malu!

Ye Zhantian dan Ye Cangxuan mengepalkan tangannya dan diam-diam mulai menggunakan Xuan Qi-nya. Mereka sudah lama berhenti di tingkat sembilan puncak dan nyaris menerobos ke tingkat sepuluh. Kalau saja mereka memiliki waktu hingga setengah bulan lagi, mungkin mereka akan menerobos tingkat sepuluh. Sayangnya langit tidak berpihak pada mereka.

Di barisan depan pasukan berzirah hitam itu ada seseorang yang mengenakan atribut emas berwarna hitam dan membawa sebuah tombak panjang. Ia juga menunggangi kuda angin hitam yang lebih besar daripada yang lainnya, orang itu adalah Liu Xun. Ia memimpin pasukan agar bergerak ke utara dan selatan seperti seorang jenderal. Selain membuat orang kagum dengan kultivasinya, orang-orang juga kagum dengan jiwa kepemimpinannya.

Selain pasukan prajurit berzirah hitam, ada pula puluhan ribu pasukan lainnya yang mengepung benteng klan Ye. Pasukan itu bergerak dengan rapi dan cepat.

"Klan Ye, dengar baik-baik! Akhir-akhir ini bandit merajalela di distrik Donglin dan raja Donglin khawatir dengan keselamatan kalian. Aku sengaja mengutus pasukan untuk melindungi benteng klan Ye!" Suara Liu Xun terdengar menggema di seluruh penjuru benteng klan Ye.

"Sebenarnya apa yang ingin Liu Xun lakukan?" Tanya Ye Zhantian yang kebingungan. Untuk apa Liu Xun mengaitkan peperangan ini dengan keberadaan seorang bandit?

"Jangan-jangan…. Ah, aku mengerti!" Ucap Ye Cangxuan yang tiba-tiba teringat sesuatu. "Liu Xun pasti takut dengan ahli jenius yang ada di belakang klan Ye. Ia pasti tidak berani menyerang dan hanya ingin mencari tahu bagaimana reaksi kita. Kalau tidak ada ahli jenius yang menolong kita, mungkin mereka baru benar-benar akan menyerang klan Ye."

"Perkataan paman keenam terdengar masuk akal." Semua orang setuju dengan pendapat Ye Cangxuan.

"Terima kasih atas perhatian raja Donglin. Kami, klan Ye bisa menjaga diri dan tidak ingin merepotkan raja Donglin. Silahkan kalian undur diri." Ujar Ye Zhantian dengan nada tinggi.

"Aku sangat mencintai rakyatku seperti anakku sendiri, termasuk klan Ye. Beberapa hari ini anggota klan Ye jangan ada yang keluar dan tinggalah di dalam benteng." Ujar Liu Xun yang berseru dengan suara lantang. "Dengar-dengar sekarang klan Ye memiliki banyak ahli, apakah ada di antara kalian yang bersedia bertarung denganku?"

Wajah Ye Cangxuan berubah geram setelah mendengar perkataan Liu Xun. Ternyata orang itu hanya ingin menunjukkan kekuatannya pada klan Ye!

"Jika Raja menginginkannya, bagaimana mungkin kami menolak?" Ujar Ye Cangxuan lalu menggunakan jurus kaisar guntur hingga terdengar suara gemuruh dari dalam tubuhnya. Ia kemudian melompat dan menyerang dengan jurus guntur langit penghancur ke arah Liu Xun.

Jurus guntur langit penghancur ini adalah hasil ubahan Ye Chen terhadap jurus segel awan merah. Saat mengeluarkan jurus ini, ada sambaran guntur yang sangat kuat, sayangnya Ye Cangxuan belum memahami esensi dari jurus tersebut.

"Bagus sekali!" Balas Liu Xun sambil menggerakkan tombak panjangnya dan menancapkannya di atas batu besar, lalu melompat dari atas kuda. Liu Xun memang agak merasa gentar saat melihat teknik bela diri Ye Cangxuan yang sangat menakjubkan. Liu Xun lalu mengeluarkan Xuan Qi tingkat sepuluh dari dalam tubuhnya.

Jurus harimau buas menyerbu matahari!

Setelah itu, muncul seekor harimau besar yang merupakan perwujudan dari Xuan Qi Liu Xun.

Harimau itu beradu dengan guntur dari Ye Cangxuan hingga menimbulkan suara yang sangat keras. Kekuatan kedua orang tersebut benar-benar sangat mengerikan, bahkan Xuan Qi yang menyebar keluar akibat pertemuan dua kekuatan mereka mampu meruntuhkan pepohonan yang ada di sana.

Ribuan kuda angin hitam bahkan juga terkejut dan mengangkat kaki mereka depan karena ketakutan. Sementara itu, Liu Xun kembali mendarat di atas kudanya dengan tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

Ye Cangxuan menggunakan sisa energinya untuk melesat kembali ke atas dinding klan Ye dengan sempoyongan dan terjatuh. Anggota klan Ye bergegas datang dan membopongnya yang tampak pucat dan sedang terbatuk-batuk, sepertinya ia mengalami luka dalam.

"Paman keenam, bagaimana kondisimu?" Para anggota prajurit klan Ye bertanya pada Ye Cangxuan.

Beberapa saat kemudian, Ye Cangxuan berkata, "Liu Xun sudah mencapai tingkat sepuluh!"

Pantas saja Liu Xun berlagak sombong, ternyata ia sudah mencapai tingkat sepuluh!

"Raja tidak terkalahkan!"

"Raja sangat kuat!"

Pasukan berzirah hitam menyambut kemenangan itu dengan sorak sorai.

"Haha! Apa ada yang lain?" Tanya Liu Xun lalu tertawa mengejek pada klan Ye.

Seluruh anggota klan Ye mengepalkan tangannya menahan emosi. Kalau bukan karena dihalangi oleh Ye Zhantian, mereka sudah dari awal menyerbu keluar dan tidak akan tinggal diam melihat keangkuhan Liu Xun seperti sekarang.

Sekarang, pasukan berzirah hitam itu masih mengepung klan Ye dan klan Ye juga masih tetap berjaga dengan ketat. Tidak boleh ada satupun anggota klan Ye yang keluar dari dalam benteng.

Kerajaan giok bawah tanah.

Ye Chen sedang berkultivasi dan ia sudah lebih memahami tentang dunia Dao. Pemuda itu menamakan dunia Dao sebagai tahap amnesia. Ketika ia berkultivasi dan masuk ke dalam tahap tersebut, kecepatan kultivasinya akan meningkat beberapa kali lipat. Akan tetapi, memasuki tahap tersebut agak susah bagi Ye Chen. Ia juga tidak bisa berada dalam tahap tersebut untuk waktu yang lama. Andaikan ia bisa bertahan lebih lama, maka itu pasti akan sangat bermanfaat bagi kultivasinya.

Ye Chen masih duduk bersila dan tidak berhenti mengumpulkan Xuan Qi hingga ia bisa melihat pisau terbang muncul di hadapannya. Ia ingin menyentuh pisau terbang itu, tetapi ada suara keras yang terdengar di dalam pikirannya. Suara itu seperti suara guntur yang membuat hatinya merasa dingin. Sebenarnya apa yang terjadi?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.