Langit Sembilan Bintang

Siluman Keempat



Siluman Keempat

0

A Li memfokuskan pandangannya lalu mengeluarkan sebuah pikiran roh untuk menyelimuti siluman elang hitam. Pikiran roh A Li hampir mirip dengan roh Ye Chen, hanya saja kekuatannya masih belum bisa menandingi roh Ye Chen. 

Setelah beberapa saat pikiran roh A Li menyelimuti siluman elang hitam tersebut, A Li lalu menggeleng-gelengkan kepala sambil mengeluarkan suara seolah mengatakan sesuatu pada Ye Chen.

"Apa? Siluman elang hitam ini sudah memiliki majikan?" Tanya Ye Chen sambil mengerutkan dahinya. Seharusnya A Li dapat menjinakkan siluman tingkat sepuluh, tetapi elang hitam itu ternyata sudah memiliki majikan yang membuat A Li tidak bisa menjinakkannya.

Bagaimana ini?

Sebenarnya Ye Chen sedikit tidak rela melepaskan seekor siluman elang hitam tingkat sepuluh puncak. Apapun yang terjadi, aku harus mencobanya sendiri untuk menjinakkannya. Pikir Ye Chen.

Setelah itu, roh Ye Chen keluar dan mengunci siluman elang hitam itu. Rohnya kini mulai masuk ke dalam pikiran elang hitam tersebut.

Siluman elang hitam itu pun mulai merasakan sesuatu. Tubuhnya gemetar dan jantungnya berdebar kencang. Elang hitam itu merasakan ancaman kematian, tetapi ia tak berani melawan raja siluman. Jika ada seorang ahli tingkat raja siluman ingin membunuhnya, maka orang itu hanya perlu menekan pikiran rohnya hingga meledak. 

Setelah roh Ye Chen masuk ke dalam pikiran siluman itu, ia menyadari kalau pikiran roh elang hitam ini hanya seukuran kepalan tangan anak kecil. Kecerdasan elang hitam ini mungkin lebih rendah daripada lynx, harimau langit merah dan macan tutul guntur. Pikiran roh elang hitam ini berbentuk seperti sebuah bola udara berwarna hitam dan di bagian pinggirnya menempel pikiran roh warna biru. Pikiran roh warna biru itu bukan milik siluman elang hitam tersebut, mungkin itu adalah milik majikannya. 

Sebelumnya Ye Chen sudah memeriksa kalau siluman dan hewan spiritual yang ada di luar, yang paling kuat adalah tingkat sepuluh puncak. Itu berarti, majikan dari elang hitam ini seharusnya adalah seekor hewan spiritual tingkat sepuluh.

Ye Chen sedang memikirkan cara untuk menghilangkan pikiran roh berwarna biru dengan menempelkan pikiran rohnya sendiri. Roh adalah sebuah benda yang misterius, kalau tidak hati-hati saat menyedot pikiran roh biru itu Ye Chen bisa merusak pikiran roh elang hitam tersebut dan mengakibatkan elang hitam itu kehilangan kecerdasannya. Apabila elang hitam itu kehilangan kecerdasannya, maka ia tidak akan bisa mematuhi perintah dari tuannya dan tidak ada gunanya lagi menjinakan elang hitam tersebut.

Oleh karena itu, saat menyedot pikiran roh biru, Ye Chen harus menjaga agar tidak merusak pikiran roh siluman elang hitam itu sendiri.

Setelah berpikir cukup lama, Ye Chen masih belum mendapatkan solusi karena pemahamannya terhadap pikiran roh masih terlalu sedikit. Kalau ada buku kultivasi pikiran roh hewan spiritual yang dapat ia gunakan sebagai referensi, mungkin kemampuan Ye Chen akan lebih baik lagi. Sayangnya Ye Chen tidak bisa membaca kitab kultivasi siluman milik A Li. Apa kelak ia perlu belajar tulisan hewan spiritual dan siluman juga?

Lebih baik Ye Chen langsung mencoba menyedot pikiran roh biru itu daripada harus menunggu lama untuk mencari cara melakukannya. Akan tetapi ia juga khawatir kalau gagal mencoba dan membuat siluman elang hitam tersebut mati!

Tetapi Ye Chen tak memiliki cara lain lagi selain mencobanya.

Tunggu dulu, Ye Chen tiba-tiba mendapat ide. Ia menepuk dahinya dan merasa sangat bodoh sekali. Untuk apa ia menyedot pikiran roh berwarna biru itu? Kenapa ia tidak mencoba menekan pikiran roh itu secara langsung?

Ye Chen kemudian tersenyum lalu mengambil sebagian pikiran rohnya untuk menyelimuti pikiran roh berwarna biru itu. Pikiran roh berwarna biru itu pun langsung meronta-ronta karena merasa terancam, tetapi ia tidak bisa berkutik lagi setelah ditekan oleh pikiran roh Ye Chen. Perlahan-lahan pikiran roh Ye Chen mulai mengambil alih pikiran roh biru itu hingga pikiran roh biru itu perlahan menghilang karena diserap oleh roh Ye Chen.

Beberapa saat kemudian, pikiran roh biru itu sudah hilang tak berbekas dan pikiran roh siluman elang hitam itu sama sekali tidak mengalami kerusakan. Ye Chen kemudian menempelkan pikiran rohnya di atas pikiran roh elang hitam tersebut.

Berhasil! Ye Chen berhasil melakukannya.

Ye Chen lalu tersenyum dan menyimpan kembali rohnya. Ia melihat siluman elang hitam berdiri ketakutan. Rupanya siluman itu paham kalau majikannya sudah berganti. Elang hitam itu kemudian terbang ke pusat formasi untuk menghampiri Ye Chen.

Di luar formasi pengumpul spirit, ada seekor elang bungkuk berwarna biru. Rupanya ia adalah majikan dari elang hitam. Elang biru itu tak menyangka hubungannya dengan elang hitam itu sudah putus dan pikiran rohnya yang ada di dalam siluman elang hitam sudah ditelan oleh seorang ahli yang tak ia kenal. Menurut kabar terakhir yang dikirimkan oleh elang hitam itu, di tengah-tengah formasi pengumpul spirit tersebut ada seorang ahli tingkat raja siluman! Elang biru itu sedikit tak mengerti, kenapa ada seorang ahli tingkat raja siluman bisa memasuki formasi pengumpul spirit? Padahal siluman dan hewan spiritual tingkat master bumi ke atas atau manusia tingkat Zun ke atas dilarang untuk masuk ke sana. Lalu kenapa seorang ahli tingkat raja siluman bisa masuk ke dalam formasi pengumpul spirit?

Elang biru itu terus memikirkan hal ini tetapi ia tak menemukan jawabannya. Kalau para siluman, hewan spiritual atau manusia yang sedang berusaha masuk ke dalam formasi itu tahu di dalam sana sudah ada raja siluman, mereka pasti tidak akan berani memasuki formasi tersebut.

"Saudara-saudara sekalian, Adik undur diri dulu!" Elang bungkuk berwarna biru itu berpamitan lalu mengepakan sayapnya untuk terbang menjauh.

"Kenapa bocah itu? Kenapa ia tiba-tiba pergi?"

"Aku juga tidak tahu, jangan pedulikan dia." Ujar macan tutul, singa dan hewan spiritual lainnya mengomentari kepergian elang tersebut.

Elang bungkuk itu memilih pergi karena tahu ada sebuah bahaya. Ia memilih langsung pergi tanpa menjelaskan kepada hewan spiritual yang lain karena merasa tidak peduli. Kecerdasan hewan spiritual hampir setara dengan manusia, begitu pula dengan intrik-intrik di antara mereka. Kecerdasan siluman lebih rendah daripada hewan spiritual, sehingga siluman lebih polos daripada mereka.

Siluman elang hitam yang ada di dalam formasi pengumpul spirit tadi sudah mendarat di atas batu yang berada di tengah-tengah formasi. Ia tidak berani masuk ke piringan emas tanpa izin dari Ye Chen.

Ini berarti Ye Chen sudah berhasil menjinakkan satu siluman lagi.

Ye Chen kemudian teringat dengan lynx yang pernah ia jinakkan. Apakah lynx itu sudah mati? Semakin Ye Chen memikirkan hal tersebut, ia semakin merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, kalau lynx itu mati, pasti roh Ye Chen juga akan ikut terluka. Namun, hingga saat ini Ye Chen tidak merasa terluka sedikitpun. Kalau begitu, lynx itu pasti masih hidup. Sebelum dirinya masuk ke kerajaan giok bawah tanah, ia sudah memerintahkan lynx tersebut untuk mengantar Yin Mengtian dan pengikutnya untuk meninggalkan tempat ini dan mencari tempat untuk bersembunyi. 

Karena Ye Chen dapat menjinakkan begitu banyak siluman, ia mulai bertanya-tanya. Apakah rohnya tidak sama dengan roh orang lain yang hanya dapat menjinakkan tiga ekor siluman saja?

Elang hitam ini merupakan siluman tingkat sepuluh puncak dan seharusnya elang itu dapat mengimbangi kekuatan Qiu Ying! Kalau Ye Chen bertemu dengan Qiu Ying lagi, ia pasti akan membuat Qiu Ying merasakan kehebatan siluman tingkat sepuluh puncak ini. Kalau ia dapat menjinakkan lebih banyak siluman, apakah ia akan dapat menciptakan pasukan siluman? Memikirkannya saja sudah membuat Ye Chen merasa bersemangat.

Ye Chen tak tahu dirinya dapat menjinakkan berapa siluman karena rohnya berbeda dengan orang lain. Ia ingin mencobanya lagi untuk melihat berapa jumlah maksimal siluman yang dapat ia jinakkan.

A Li merasa terkejut saat siluman elang hitam itu mendarat di atas batu yang ada di sebelahnya. Rubah itu tak menyangka Ye Chen dapat menjinakkan siluman lagi, bahkan merebut siluman itu dari pemilik yang sebelumnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.