Langit Sembilan Bintang

Jenazah di Tengah Lahar



Jenazah di Tengah Lahar

0

Ada aroma belerang yang menyengat hingga membuat orang sesak napas.

Karena pikiran roh elang hitam dan elang api dapat berinteraksi dengan roh Ye Chen, maka pemuda itu dapat melihat dengan jelas kalau di depan sana ada banyak ahli, siluman dan hewan spiritual sedang bertarung sengit untuk memperebutkan sesuatu.

Melalui rohnya, Ye Chen dapat melihat kalau keadaan di sana sangatlah kacau. Para ahli manusia, siluman dan hewan spiritual dalam jumlah ribuan sedang bertarung. Di dalam lahar berwarna merah yang mengalir, ada sebuah jenazah pria yang mengapung. Entah sudah berapa lama jenazah itu mengapung di sana. Baju yang melekat ditubuh jenazah tersebut bahkan sudah meleleh, tetapi kulit tubuhnya masih bagus dan tidak ada bekas terbakar sedikitpun.

Lahar yang panas itu ternyata tidak dapat melelehkan jenazah tersebut!

Jika dilihat dari tubuhnya yang tidak bisa terbakar, sepertinya kultivasi orang tersebut sudah mencapai tahap yang luar biasa saat masih hidup. Entah siapa yang sudah membunuhnya.

Jangan-jangan, para ahli manusia, siluman dan hewan spiritual bertarung demi memperebutkan jenazah orang tersebut?

Ketika Ye Chen sedang mengamati jenazah itu, tiba-tiba rohnya merasa ada sosok orang tua yang mengenakan jubah berwarna putih. Tangan kanan orang itu melemparkan kain pembungkus kepada seorang pria yang berusia lebih dari tiga puluh tahun sembari berkata, "Kalian cepatlah pergi dan berikan benda itu pada ketua sekte!"

Orang tua itu mendengus marah lalu menggunakan Xuan Qi-nya dan menyerang tiga orang ahli tingkat sepuluh puncak hingga mundur beberapa langkah.

Kekuatan orang tua itu sangat luar biasa, mungkin ia adalah seorang ahli tingkat Zun bumi. Kalau Ye Chen bertarung melawannya, ia pasti akan kalah.

"Ayo!" Ujar pria berusia tiga puluh tahun tersebut sembari mengantarkan bungkusan kain, lalu ia dan rombongannya pun melesat pergi.

Mereka adalah ahli tingkat sepuluh. Di dalam gerombolan tersebut ada beberapa orang yang mengenakan jubah seragam berwarna putih dan di lengannya terdapat simbol bintang yang disulam dengan benang berwarna emas. Bintang tersebut menggambarkan kedudukan mereka di dalam sekte.

Orang-orang tersebut adalah anggota sekte Kuixing Langit!

Ye Chen merasa ragu saat melihat orang-orang itu pergi menjauh, tetapi ia tetap mengikuti mereka dan elang hitam juga terus berputar di angkasa sambil menatap pada bungkusan kain tersebut.

Mengapa mereka tidak memasukkan bungkusan kain tersebut ke dalam kantong spasial?

Apakah barang yang ada di dalam bungkusan kain itu tidak dapat dimasukkan ke dalam kantong spasial?

Orang-orang dari sekte Kuixing Langit belum berlari cukup jauh, tetapi mereka sudah dihadang oleh beberapa orang ahli tingkat Zun yang ingin merebut barang tersebut!

Hal ini membuat Ye Chen menyadari bahwa para ahli yang ada di sini mengincar bungkusan kain yang dibawa orang-orang dari sekte Kuixing Langit.

Apakah bungkusan kain itu adalah salah satu peninggalan dari jenazah yang mengapung di atas lahar tadi?

Kalau memang benar itu adalah barang peninggalan jenazah tersebut, mungkin semasa hidupnya jenazah tersebut adalah seorang ahli Zun sehingga barang peninggalannya sampai diperebutkan seperti sekarang. Hal tersebut sangatlah wajar, karena barang peninggalan seorang ahli tingkat Zun pasti sangatlah berharga.

Salah seorang ahli Zun bumi yang mengepung para anggota sekte Kuixing Langit tiba-tiba menyerang seorang pemuda dari sekte Kuixing Langit yang membawa bungkusan tersebut. Tangan kanan ahli Zun bumi itu berusaha merebut bungkusan kain tersebut.

Murid dari sekte Kuixing langit tersebut langsung muntah darah setelah terkena serangan ahli tingkat Zun bumi. Pemuda itu kemudian berteriak. "Penjahat dari sekte Pedang Tai Yi, urusan kita belum selesai!"

Sementara itu, ahli Zun bumi yang sudah menyerangnya tertawa dingin dan berkata, "Di dunia ini ada banyak ahli dan harta karun. Kalau kamu cukup kuat, coba rebut barang ini kembali!"

Bungkusan kain tersebut baru saja direbut oleh orang yang berasal dari sekte Pedang Tai Yi. Tak lama setelah itu, terdengar suara lolongan serigala yang sangat keras.

Segerombolan siluman serigala merah pun mengepung anggota sekte Pedang Tai Yi. Siluman serigala merah adalah lawan yang paling sulit untuk dikalahkan. Jika siluman serigala tersebut sudah menyerang seseorang, ia tidak akan melepaskan orang tersebut sebelum orang itu tewas.

"Jika sekte Kuixing Langit tidak dapat memiliki bungkusan kain tersebut, jangan harap sekte Pedang Tai Yi bisa memilikinya." Ujar salah satu anggota sekte Kuixing Langit yang terluka. Ia masih akan melanjutkan kalimatnya, tetapi beberapa siluman serigala sudah menyerangnya terlebih dahulu. Sayangnya, tidak ada anggota dari sekte Kuixing Langit yang berani menolong.

"Semua murid sekte Pedang Tai Yi, bantu aku membunuh mereka!" Ahli tingkat Zun bumi itu berseru untuk memerintahkan lebih dari dua puluh orang anggota sektenya untuk membantu. Mereka kemudian mengepung siluman serigala tersebut dan bertarung dengan sengit. Pertarungan tersebut menyebabkan ada begitu banyak mayat dan darah yang mengalir hingga membentuk sebuah genangan berwarna merah.

Bungkusan kain yang ada di tangan ahli Zun bumi itu terjatuh saat pertarungan sedang terjadi dan seekor siluman serigala merah pun segera mengambilnya.

"Sialan! Cepat berikan benda itu padaku!" Maki seorang ahli Zun bumi lalu ia melesat dan menyerang serigala yang sudah merebut bungkusan kain tersebut.

Ada lebih dari sepuluh ekor siluman serigala yang mengepung ahli Zun bumi tersebut dan membuatnya tak bisa berbuat apapun selain membiarkan serigala merah itu membawa lari bungkusan kain tersebut.

Ye Chen lalu mengeluarkan rohnya untuk mengamati situasi. Di kejauhan masih ada beberapa segerombolan badak bercula satu, singa dan yang lainnya. Akan tetapi siluman-siluman tersebut sepertinya berasal dari kelompok yang berbeda.

Awalnya, para ahli manusia masih bisa menandingi kekuatan para siluman, namun jumlah mereka semakin bertambah dan menyebar ke berbagai penjuru hingga membuat orang-orang dari Tiga Sekte Besar menjadi kewalahan. Para ahli manusia pun tidak punya pilihan lain selain membiarkan bungkusan kain tersebut direbut oleh siluman.

Sementara itu, Ye Chen justru tampak tersenyum saat melihat kejadian ini. Kalau barang itu berada di tangan orang dari Tiga Sekte Besar, Ye Chen tidak akan memiliki kesempatan untuk merebutnya. Akan tetapi jika barang tersebut berada di tangan siluman, maka Ye Chen masih memiliki kesempatan untuk merebutnya. Ia kemudian menyuruh elang hitam dan elang api untuk mengawasi bungkusan kain tersebut.

Tetapi, A Li tiba-tiba mengeluarkan suara keras lalu melesat pergi dari atas bahu Ye Chen.

Apakah A Li juga ingin merebut bungkusan kain itu?

Meskipun kekuatan A Li belum seberapa, tetapi rubah itu merupakan hewan spiritual tingkat sepuluh yang memiliki teknik menghilangkan diri. Selain itu, Ye Chen dapat melihat kondisi A Li setiap waktu karena mereka saling terhubung.

Para siluman itu saling berebut dan Ye Chen dengan sabar menunggu kesempatan.

Seluruh anggota sekte Kuixing Langit yang berjumlah lebih dari seratus orang telah berkumpul di atas sebuah bukit. Di dalam sekte tersebut terdapat dua puluh orang tokoh inti dan tiga orang ahli tingkat Zun bumi yang memakai jubah berwarna putih.

"Tetua, kami kehilangan barang tersebut." Ujar seorang anggota dengan nada yang terdengar putus asa. Ia terluka akibat gigitan siluman serigala dan terkena satu pukulan pada perutnya. Kalau saja ia tidak memakan pil tingkat tujuh dan pil penyambung nyawa, mungkin ia sudah mati.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.