Langit Sembilan Bintang

Xuan Qi Pisau Terbang



Xuan Qi Pisau Terbang

0

Ye Chen seperti mendapatkan suatu pemahaman mengenai hal baru yang lebih kuat daripada roh, tetapi pemahamannya hanya sedikit dan ketika ia berusaha memikirkannya kembali, ia tidak dapat menemukannya lagi dan suara gemuruh guntur di telinganya pun perlahan menghilang.

Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya juga sudah habis dan punggungnya basah oleh keringat. Wajahnya tampak pucat dan tubuhnya terasa lemas.

Ye Chen sempat merasakan energi yang sangat besar, tetapi energi itu bukanlah Xuan Qi dan lebih mirip dengan kekuatan roh yang amat kuat. Ia hanya merasakan energi tersebut untuk waktu yang sangat singkat sehingga tidak bisa mendalaminya.

"Pisau terbang, sebenarnya dari mana asalmu?" Ye Chen bertanya-tanya dalam hati lalu teringat kata-kata senior Tianyuan. Ye Chen semakin percaya kalau pisau terbang tersebut memang sangat sakti.

Ye Chen kemudian duduk dan memulihkan Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya dengan cepat.

Ketika ia sedang mengumpulkan Xuan Qi tersebut, tiba-tiba Xuan Qi-nya keluar menembus tubuhnya dan berada tepat di hadapannya. Perlahan-lahan Xuan Qi tersebut membentuk pisau terbang yang melayang di hadapannya, tetapi itu hanyalah ilusi ciptaan Ye Chen yang merasa penasaran.

Di bawah kendali Xuan Qi Ye Chen, pisau terbang itu terus berputar dan Ye Chen melihatnya dengan seksama. Meskipun pisau terbang itu hanya ilusi yang diciptakan oleh Ye Chen, tetapi bentuk dan ukurannya sangat mirip dengan pisau terbang yang ada di dalam pikiran Ye Chen.

Lalu Ye Chen merasakan hawa dingin yang tiba-tiba menusuk ke hatinya dan membuatnya menjadi sedikit takut.

"Itu hanya ilusi pisau terbang ciptaannya saja, tetapi kenapa bisa ada aura yang menyerupai manusia?" Tanya Ye Chen dalam hati.

Satu hal yang tidak diketahui oleh Ye Chen adalah, saat ia sedang memperhatikan pisau terbang itu dengan seksama, ia turut membawa sedikit pikiran dari pisau terbang yang ada di dalam pikirannya ke pisau terbang yang dibuatnya dari Xuan Qi.

Ye Chen kemudian berencana untuk mengeluarkan Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya, lalu memadatkannya untuk membunuh musuhnya saat kultivasinya sudah cukup dalam.

Ketika Ye Chen bergerak, ilusi pisau terbang yang terbuat dari Xuan Qi itu pun menghilang. 

"Sepertinya aku sudah berada di kerajaan giok bawah tanah selama lebih dari sepuluh hari." Pikir Ye Chen. Ia merasa tidak keberatan jika harus berada hingga selama satu bulan di sini. Pemuda itu tidak sadar kalau sebenarnya ia sudah berada di kerjaan giok bawah tanah selama lebih dari satu bulan, karena di kerajaan tersebut tidak ada pergantian matahari dan bulan sehingga tidak tahu bila hari telah berganti.

Ye Chen benar-benar tidak saat kalau waktu berlalu dengan sangat cepat.

Saat ia berkultivasi, jumlah Xuan Qi yang ada di dalam tubuh Ye Chen akhirnya mencapai puncak. Ia kemudian mendengar suara keras. Suara itu adalah pertanda bahwa ia telah berhasil menghancurkan rintangan untuk naik tingkat. Setelah sekian lama berkultivasi, kekuatan Ye Chen akhirnya berhasil menerobos ke tingkat sepuluh awal dan Xuan Qi-nya juga meningkat berkali-kali lipat.

Jarak antara tingkat sembilan dan tingkat sepuluh bagaikan langit dan bumi, tetapi Ye Chen dapat naik tingkat dengan mudah. Namun setelah ini ia mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai tingkat sepuluh tahap pertengahan atau tahap puncak.

Meskipun baru mencapai tingkat sepuluh awal, tetapi Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen kekuatannya hampir setara dengan kekuatan Xuan Qi seorang ahli tingkat sepuluh puncak. Setelah mencapai tingkat sepuluh, pukulan Ye Chen akan sekuat serangan sepuluh ekor gajah. Hanya dengan sedikit lambaian tangannya, ia dapat menghancurkan batu-batu besar yang ada di sekitarnya.

Ye Chen merasa sangat takjub saat merasakan sebuah energi yang bergejolak di dalam tubuhnya.

Kalau ahli tingkat sepuluh saja sudah sekuat ini, lalu bagaimana dengan kekuatan seorang ahli di atas tingkat sepuluh? Satu pukulan seorang ahli tingkat sepuluh mungkin setara dengan serangan sepuluh ekor gajah berukuran besar, benar-benar tidak dapat dibayangkan betapa kuatnya seorang ahli tingkat sepuluh.

Ye Chen sangat gembira karena telah berhasil menerobos ke tingkat sepuluh. Dengan kekuatannya yang sekarang, ia dapat menjamin keselamatan dirinya sendiri untuk bertahan hidup di dunia ini.

Setelah mencapai tingkat sepuluh, kekuatan dari jurus segel awan merah, jurus amarah penghancur gunung dan sungai serta jurus penghancur gunung Kunlun dan juga jurus raja langit penghancur matahari ikut bertambah beberapa kali lipat. Saat mengeluarkan jurus raja langit penghancur matahari, Xuan Qi Ye Chen tidak langsung habis seperti sebelumnya, tetapi tetap tidak boleh digunakan dengan sembarangan.

Meskipun bersemangat, tetapi Ye Chen tetap dengan sabar memantapkan tahapannya, seperti suatu pepatah yang berbunyi, menara tinggi pun juga dimulai dari tanah yang datar. Maksud dari pepatah tersebut adalah, fondasi harus terlebih dahulu dibuat dengan kuat agar dapat membangun menara yang kokoh. Kecepatan kultivasinya yang sangat cepat membuat Ye Chen merasa sedikit cemas dan tak berani bertindak gegabah.

Ye Chen menggunakan rohnya untuk mengawasi kondisi di luar sambil memantapkan kultivasinya. Ternyata di luar ada beberapa siluman dan hewan spiritual yang masih tidak berhenti mencoba menerobos ke dalam formasi pengumpul spirit. Sedangkan para ahli manusia tampak tidak terlalu bersemangat lagi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa siluman dan hewan spiritual tidak mengenal lelah. Ye Chen kemudian memiliki sebuah ide. Ia akan membiarkan mereka masuk sendiri ke dalam formasi lalu menjinakkannya. Ye Chen ingin melihat sebenarnya ia bisa menjinakan berapa siluman.

Ye Chen kemudian melepaskan rohnya hingga ke tempat siluman dan hewan spiritual yang ada di luar. Pemuda itu sengaja menyembunyikan aroma rohnya agar para siluman dan hewan spiritual tingkat rendah tidak akan dapat merasakan roh Ye Chen sedang mengawasi mereka.

Siluman dan hewan spiritual yang ada di luar terus bertarung dengan Chimei agar bisa menerobos masuk. Ye Chen kemudian melihat seekor elang tingkat sepuluh puncak yang berelemen api sedang menyerang salah satu Chimei dengan cakar besinya, tetapi Chimei itu bisa menghindar dengan cepat dan membuat elang api itu melesat masuk ke dalam formasi dengan mudah.

Elang api itu masih terlihat bingung saat memasuki formasi, sementara di luar masih ada banyak siluman yang tidak berhasil masuk. Elang itu tak mengerti kenapa ia tiba-tiba dapat masuk ke dalam sini. Ia benar-benar tak tahu kalau sebenarnya itu adalah perangkap Ye Chen. Ketika elang api itu berusaha menerobos dengan menyerang Chimei, sebenarnya Ye Chen menggunakan rohnya untuk menghalangi Chimei agar memudahkan elang itu untuk masuk ke dalam.

Elang api itu masuk ke dalam formasi seperti anak panah yang melesat dengan cepat.

Ketika elang api itu sudah semakin mendekati pusat formasi, roh Ye Chen lalu segera menyelimuti elang api itu. Saat roh Ye Chen masuk ke dalam pikiran elang api itu, ia baru tahu kalau ternyata elang tersebut juga sudah memiliki tuan. Namun Ye Chen berhasil merebut elang itu dari majikannya.

Elang api ini berukuran lebih besar daripada elang hitam. Elang ini memiliki sayap selebar lima meter dan tubuhnya berwarna merah seperti sebuah kobaran api yang sangat kuat. Kekuatan elang ini masih tak dapat mengalahkan elang hitam, karena tubuhnya tidak sekuat elang hitam.

A Li menatap Ye Chen dengan tatapan terkejut saat Ye Chen berhasil menjinakkan siluman lagi. Rubah itu tak mengira kalau roh Ye Chen dapat mengendalikan siluman sebanyak ini.

Ye Chen memberi nama elang api Wu Mao. Meski telah berhasil menjinakkan satu siluman lagi, tetapi Ye Chen masih belum merasa puas. Ia masih ingin menjinakkan siluman tingkat sepuluh puncak.

Setiap ada siluman yang menarik perhatiannya, Ye Chen pun segera menggunakan rohnya untuk menghalangi Chimei agar siluman itu dapat masuk ke dalam formasi. Sayangnya, tidak ada siluman tingkat master bumi, sedangkan Ye Chen ingin mencoba menjinakkan siluman tingkat master bumi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.