Langit Sembilan Bintang

Keinginan Membunuh



Keinginan Membunuh

0

Ye Chen mendengus dingin lalu Xuan Qi yang ada di seluruh tubuhnya meledak. Tangan kanannya kemudian berubah menyerupai golok panjang yang mengarah ke arah Liu Xun dan hendak membelahnya. Xuan Qi elemen emas memang sangat kuat, bahkan mampu memecahkan perisai pelindung Gang Qi milik Liu Xun dalam sekejap mata.

Kekuatan Ye Chen tersebut membuat Qiu Ying terkejut. Ye Chen bukanlah ahli tingkat sembilan, melainkan ahli tingkat sepuluh. Pemuda itu baru berusia tujuh belas tahun, tetapi sudah menguasai teknik bela diri tingkat tinggi! Sewaktu kaisar Mingwu berumur tujuh belas tahun pun, ia juga tidak sehebat Ye Chen! Liu Xun sama sekali bukan tandingan Ye Chen.

"Bocah, beraninya kamu!" Maki Qiu Ying lalu segera melesat sejauh puluhan kaki dan tangannya membentuk cakar, lalu mencengkram leher Ye Chen.

Qiu Ying adalah ahli tingkat sepuluh puncak. Kecepatannya lebih hebat daripada Ye Chen. Kalau Ye Chen tetap mengejar Liu Xun, ia pasti akan mati dalam cengkraman Qiu Ying.

"Huh, sepertinya aku terlalu meremehkanmu." Suara Qiu Ying bagaikan palu besar yang menghantam dada Ye Chen dan membuat Xuan Qi pemuda itu bergejolak.

Ahli tingkat sepuluh puncak memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka bisa mengeluarkan kekuatan yang begitu besar hanya dengan mendengus saja. Ye Chen sudah hampir menyerang Liu Xun, tetapi Qiu Ying tiba-tiba ikut campur. Hal ini tentu saja membuat Ye Chen memucat. Pemuda itu merasakan hembusan angin yang begitu kuat dari cakar Qiu Ying yang ada di sampingnya. Serangan itu membuat Ye Chen merasa kebingungan. Jika ia tidak menyerang Liu Xun, Yin Mengtian dan rombongannya pasti akan mati! 

A Li yang ada di bahu Ye Chen tiba-tiba mengeluarkan suara yang nyaring. Setelah itu, mata rubah itu tampak bersinar.

Hal itu membuat Qiu Ying tiba-tiba agak hilang fokus.

"Terima lah pukulanku!" Ye Chen lalu menghantamkan pukulannya ke arah Liu Xun.

Serangan itu membuat Liu Xun terkejut. Ia hendak melawan Ye Chen, tetapi kekuatan pukulan Ye Chen terlalu kuat. Peng! Liu Xun pun terkena pukulan dari Ye Chen dan terlempar ke udara hingga muntah darah. Liu Xun terluka parah akibat serangan dari Ye Chen.

Qiu Ying berusaha untuk mengembalikan fokusnya. Ia akhirnya dapat memecahkan ilusi yang diciptakan oleh A Li. Qiu Ying tak menyangka Ye Chen memelihara seekor hewan spiritual tingkat tinggi. Pantas saja pemuda itu dapat menjinakkan seekor lynx untuk menjadi penjaganya. Hewan spiritual itu bahkan bisa menggunakan teknik ilusi. Beruntung Qiu Ying masih bisa melawan ilusi yang diciptakan oleh rubah itu. Akan tetapi ia terlambat, karena Liu Xun sudah terluka parah akibat terkena serangan Ye Chen. Hal ini membuat Qiu Ying menjadi sedikit ketakutan. "Bocah ini seperti serigala. Ia tidak boleh dibiarkan hidup dengan bakatnya yang menakjubkan." Batin Qiu Ying dalam hati.

Ye Chen lalu segera mengangkat lengan kirinya untuk menangkis cakar dari Qiu Ying. Peng! Namun celakanya, Ye Chen harus terkena cakar itu karena perisai pelindung Gang Qi-nya pecah. Serangan itu membuat energi yang ada di dalam tubuh Ye Chen pun bergejolak.

"Hati-hati, Anak muda!" Ujar Yin Mengtian mengingatkan. Yin Mengtian dan lainnya juga sedang melawan beberapa orang ahli tingkat sembilan puncak. Saat ia melihat Ye Chen terluka, ia menjadi panik dan berseru untuk mengingatkan Ye Chen. Setelah itu Yin Mengtian, Zhan Hu dan yang lain bersiap untuk menolong Ye Chen.

"Pergi!" Ye Chen berseru dengan nada marah.

Hati Yin Mengtian bergetar saat Ye Chen menyuruhnya pergi. Awalnya, Yin Mengtian berencana akan melindungi Ye Chen dan melarikan diri meskipun harus berkorban nyawa karena Yin Mengtian sudah siap untuk mati. Namun saat melihat Ye Chen melawan Qiu Ying dan yang lain, bahkan hingga melukai Liu Xun, ia baru sadar kalau sekarang Ye Chen lah yang sedang melindungi mereka.

"Ayo kita pergi!" Ujar Yin Mengtian sekali lagi sambil membelalakkan matanya. Tatapannya terlihat dipenuhi oleh rasa marah. Mereka pun bersiap melarikan diri. Setelah itu, Yin Mengtian kemudian berteriak, "Qiu Ying, kita belum selesai!" Yin Mengtian tidak pernah mau menerima kebaikan dari orang lain, tetapi hari ini ia malah berhutang budi pada Ye Chen! Hatinya terasa sakit bagaikan ditusuk-tusuk dengan jarum saat mengingat Ye Chen dalam bahaya demi melindunginya. Yin Mengtian hanya bisa berharap semoga langit senantiasa melindungi Ye Chen.

Para pengikut Qiu Ying yang merupakan ahli tingkat sembilan puncak tampak sedang mengejar Yin Mengtian, begitu pula dengan Liu Xun. Ia ikut mengejar sambil menekan lukanya.

Sementara itu, Liu Kan masih melawan Sam Mao dan tak dapat melepaskan diri. Ia hanya dapat melihat Yin Mengtian dan yang lainnya melarikan diri.

Peng! Peng! Peng! Ye Chen dapat melawan Qiu Ying dalam sekejap berkat bantuan dari A Li. Pertarungan tersebut membuat Xuan Qi Ye Chen habis tak tersisa. Xuan Qi-nya sangatlah kurang jika untuk melawan ahli tingkat sepuluh puncak!

"Selain kaisar Mingwu dan pemimpin dari negara Barbar Selatan, Tuo Ba Hongye, aku baru pertama kali melihat ada orang yang menerobos tingkat sepuluh pada usia tujuh belas tahun. Sayangnya, hari ini kamu akan mati di tanganku." Kalau saja Ye Chen adalah murid klannya sendiri, Qiu Ying pasti tak akan menghabisi pemuda yang memiliki bakat luar biasa seperti Ye Chen.

"Hei, Orang tua. Apa kamu berani membunuhku dengan kekuatanmu yang belum seberapa? Jangan mimpi!" Ujar Ye Chen seraya menangkis pukulan Qiu Ying. Ia bisa melihat kalau Yin Mengtian dan yang lain sudah lari untuk menyelamatkan diri.

"Omong besar." Balas Qiu Ying lalu mendengus lagi. Ia kembali mengejar Ye Chen dengan kecepatan secepat kilat dan ia sudah hampir menangkap pemuda itu. Ahli tingkat sepuluh awal dan tingkat sepuluh puncak memiliki perbedaan kekuatan yang sangat besar. Kalau bukan berkat bantuan A Li, mungkin Ye Chen sudah mati di tangan Qiu Ying.

Qiu Ying lalu mengeluarkan satu pukulan hingga membuat Ye Chen merasa seakan dirinya seperti ditembus oleh pukulan tersebut.

"A Li… ." Ye Chen memanggil A Li lirih.

A Li terlihat lemah karena sudah berkali-kali mengeluarkan teknik ilusi. Akan tetapi sekarang adalah saat yang paling genting, yang menentukan hidup dan mati mereka dan A Li tak berani lengah. Rubah itu lalu membuka mulutnya dan menyemburkan kabut putih yang tebal.

Setelah itu, sekelilingnya pun tertutup kabut putih.

Ye Chen lalu berbalik untuk menghindari serangan Qiu Ying. Tubuhnya melewati Qiu Ying dan melesat keluar.

Bum! Bum! Angin dari pukulan Qiu Ying mengenai tubuh Ye Chen dan menghasilkan luka yang cukup berat. Angin tersebut memiliki kekuatan seorang ahli tingkat sepuluh puncak. Kekuatannya bahkan hampir setara dengan ketajaman golok besi berwarna hitam.

Ketika pandangan Qiu Ying tertutup kabut putih, hatinya menjadi sedikit gentar dan pukulannya pun melambat. Ia mengira kalau Ye Chen sedang mengeluarkan jurus untuk melawannya. Ia lalu berusaha memfokuskan seluruh inderanya untuk menangkis serangan tersebut. Namun ternyata Ye Chen tidak sedang mengeluarkan jurus, ia justru sedang menghindari serangan Qiu Ying dan segera melesat pergi setelahnya.

Kabut putih yang tebal membuat penglihatan Qiu Ying terganggu. Ia lalu menyentakkan jubahnya untuk mengusir kabut putih yang dihasilkan oleh teknik ilusi milik A Li. Qiu Ying mengernyitkan dahinya saat merasakan aura Ye Chen sudah menjauh. Ia kemudian segera pergi untuk mengejar pemuda itu.

Sepanjang perjalanan, A Li tak berhenti menyemburkan kabut putihnya dan Ye Chen terus berlari secepat mungkin. Begitu Ye Chen mendongakkan kepalanya, ternyata ia sudah tiba di pintu masuk kerajaan giok bawah tanah. Karena jaraknya sudah semakin dekat, maka tulisan 'Kerajaan Giok Bawah Tanah' pun semakin menarik perhatian Ye Chen. Menurut kabar, di dalam kerajaan itu ada banyak sekali siluman yang sangat berbahaya.

Ye Chen merasa sangat kesal saat tahu kalau Qiu Ying masih mengikutinya. Pemuda itu tidak punya pilihan lain dan akhirnya masuk ke dalam kerajaan giok bawah tanah.

Qiu Ying berhenti mengejar saat melihat Ye Chen masuk ke dalam kerajaan giok bawah tanah. Kerajaan tersebut terkenal sangat berbahaya karena di dalamnya ada banyak sekali siluman dan ahli tingkat tinggi. Kalau sudah masuk ke sana, jangan harap bisa keluar dalam waktu lima belas hari. Di dalam sana ada begitu banyak bahaya yang menanti. Karena Liu Xun dan Liu Kan tak bersamanya, Qiu Ying pun tak berani mengambil risiko untuk masuk ke dalam kerajaan tersebut.

Qiu Ying kemudian tersenyum licik. Ia pikir Ye Chen tak akan selamat karena pemuda itu sudah terluka akibat pertarungan mereka tadi. 

Sekarang, Liu Kan dan yang lain telah bergabung bersama Qiu Ying. 

"Bagaimana dengan siluman lynx itu?" Qiu Ying bertanya pada Liu Kan.

Wajah Liu Kan tampak memerah lalu menjawab, "Siluman itu terluka parah dan melarikan diri. Yin Mengtian melarikan diri setelah kehilangan tiga pengawalnya." Kalau bukan karena Ye Chen yang melukai Liu Xun, Yin Mengtian pasti sudah mati!

Setelah mendengar kabar tersebut, Qiu Ying hanya mendengus kesal dan terdiam. Meskipun Yin Mengtian adalah seorang pangeran, tetapi ia hanyalah ahli tingkat sembilan puncak, jadi tidak perlu takut padanya.

"Bocah itu terluka parah, tetapi ia justru masuk ke kerajaan giok bawah tanah. Aku tebak ia pasti akan mati di dalam!" Ujar Qiu Ying sambil mengambil sedikit darah Ye Chen yang menetes di tanah. Ia lalu menciumnya untuk mengingat bau Ye Chen. Mereka dapat menemukan Ye Chen dengan mengikuti aroma dari jejak darah pemuda itu.

Semua orang tiba-tiba merasa ragu saat berada di depan pintu masuk kerajaan giok bawah tanah. Kalau mereka masuk, entah kapan mereka bisa keluar lagi. Hal ini membuat mereka menjadi sedikit gentar. Qiu Ying dan yang lain adalah orang-orang yang memiliki jabatan. Mereka terbiasa menikmati kekayaan dan kehormatan. Sudah lama mereka tidak mengambil resiko sebesar ini.

Setelah terdiam beberapa saat, Qiu Ying akhirnya memutuskan untuk memasuki kerajaan tersebut. Liu Kan, Liu Xun dan yang lain saling bertatapan sejenak sebelum akhirnya ikut masuk ke dalam. 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.