Langit Sembilan Bintang

Setelah Ye Chen mengeluarkan rohnya, makhluk-makhluk itu perlahan pergi. 

Setelah mengapung selama kurang lebih dua puluh menit, aliran air sungai perlahan kembali tenang. Ye Chen melihat pantai berbatu yang ada di depan sana, ia kemudian berpegangan pada sebuah batu untuk berhenti. 

A Li merengek pelan. Matanya dipenuhi dengan air mata saat memandang Ye Chen dengan penuh kekhawatiran.

"A Li, aku tidak apa-apa." Ye Chen berkata sambil tersenyum, agar A Li bisa merasa lebih tenang. Ye Chen kemudian memeriksa lukanya, darahnya sudah berhenti. Beruntung Ye Chen tidak terluka cukup parah setelah memakai Xuan Qi-nya begitu banyak. 

Ketika Xuan Qi-nya habis, Ye Chen pun duduk bersila dan mulai memulihkan Xuan Qi-nya. Xuan Qi tak berhenti mengalir dari dalam pisau terbang dan masuk ke Dantian Ye Chen. Beberapa menit kemudian, delapan puluh persen dari Xuan Qi Ye Chen sudah pulih. Ye Chen lalu berbalik saat rohnya tiba-tiba merasakan sesuatu. Ia kemudian membuka matanya dan melihat bayangan dari beberapa orang melesat ke arahnya. Mereka adalah rombongan Qiu Ying! 

Mereka seperti hantu gentayangan!

"Bocah itu di sana!" 

"Jangan biarkan ia lari!" 

Qiu Ying melihat Ye Chen yang sedang duduk bersila di atas batu dengan tatapan dingin. Kalau orang lain yang terluka kehilangan banyak darah lalu terapung di sungai pasti sudah mati, tetapi Ye Chen ternyata masih hidup! 

Rombongan Qiu Ying lalu mendekati Ye Chen. Kini Qiu Ying dan Ye Chen hanya berjarak dua puluh meter. 

"Bocah, kali ini kamu akan lari ke mana lagi?!" Ujar Qiu Ying lalu mendengus dingin. Ia kemudian mengeluarkan cakarnya. 

"Jangan harap kalian dapat menangkapku!" Balas Ye Chen lalu tersenyum menghina. Meskipun Qiu Ying sangat kuat, tetapi Ye Chen masih memiliki banyak cara untuk kabur. Sekarang fisiknya sudah pulih kembali, jadi ia tak perlu takut bertemu mereka. Ye Chen kemudian kembali melompat ke dalam sungai saat Qiu Ying menyerbu ke arahnya.

Qiu Ying menghentikan langkahnya saat melihat Ye Chen melompat masuk ke dalam air. Sungai itu terlihat sangat dalam. Ia sama sekali tak dapat melihat makhluk yang ada di dalam sana. Udara dingin yang berhembus dari dalam sungai membuatnya sedikit ketakutan. Sebelum datang ke sana, Qiu Ying sudah membaca beberapa buku yang berkaitan dengan kerajaan giok bawah tanah. Saat membaca buku tentang kerajaan tersebut, ada sebuah kata yang membuatnya merasa sangat takut dan tidak berani melihat air. Buku itu mengatakan bahwa di dalam kerajaan giok bawah tanah ada Chimei yang sangat kuat, yang suka sembunyi di dasar sungai! 

Ye Chen berenang ke tengah sungai lalu melihat ke belakang. Qiu Ying dan pengikutnya tidak berani mengikutinya. Ye Chen pun menaikkan jari tengahnya sambil memandang Qiu Ying dengan tatapan menghina seolah sedang mengatakan, ayo turun kalau berani! 

"Apa maksud dari tangan bocah itu?" 

Meskipun Qiu Ying tak mengerti arti tangan Ye Chen, tetapi Qiu Ying dan lainnya bisa menduga kalau itu merupakan hinaan bagi Qiu Ying yang tak pernah menerima hinaan seperti ini selama menjadi pejabat. 

"Ayo masuk, sungai ini hanya selebar seratus kaki. Aku tak percaya ia akan bisa melarikan diri!" Ujar Qiu Ying yang mengutuk Ye Chen. Beberapa pengikutnya ragu sejenak, tetapi akhirnya mereka masuk ke air dan berenang ke arah Ye Chen. Sedangkan Qiu Ying melesat melewati permukaan sungai kearah Ye Chen. 

"Bocah, terima lah pukulanku!" Qiu Ying menggunakan tangan kanannya untuk memukul Ye Chen. Saat itu ia sedang sangat marah, sehingga kekuatan pukulannya pun menjadi berlipat ganda. 

Melihat pukulan Qiu Ying, Ye Chen paham kalau kekuatannya masih jauh di bawah Qiu Ying. Selain itu, enam orang pengikut Qiu Ying juga sudah mengepungnya. 

Karena Ye Chen tidak bisa melawan pukulan itu, ia lalu mengambil napas dan masuk ke dasar air. 

Setelah itu, sebuah suara keras terdengar saat pukulan Qiu Ying mengenai permukaan sungai itu dan membuat gelombang besar serta percikan hebat memuncrat. 

Ye Chen masuk ke kedalaman hingga beberapa puluh kaki dari permukaan, tetapi ia masih bisa merasakan sebuah kekuatan yang menembus ke dalam air dan membuat Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya bergejolak. Sementara itu, di dasar sungai ini seperti ada bayangan hitam yang melesat dengan cepat. Ye Chen pun segera menggunakan rohnya untuk melindungi diri. Kemudian sembilan bintang yang ada di dalam tubuhnya ikut berputar dengan cepat.

Setelah Xuan Qi di dalam tubuhnya bergejolak, napas Ye Chen pun menjadi agak sesak. Karena ia sedang berada di dalam air, maka ia tidak dapat menarik napas. Tetapi ia juga tidak bisa naik ke permukaan karena ada Qiu Ying dan pengikutnya. 

Saat ini di sekeliling Ye Chen hanya ada air. Lalu, tiba-tiba terbersit sebuah ide di benak Ye Chen. Setelah itu, ia mulai menggunakan jurus dewa air dan membuat Xuan Qi elemen air yang ada di dalam tubuhnya menyatu dengan Xuan Qi lain yang ada di dalam tubuh. Setelah itu napasnya pun menjadi enteng, bahkan jurus dewa airnya terasa meningkat. 

Mengkultivasi jurus dewa air di dalam air ternyata akan mempercepat kultivasinya dan Ye Chen sangat senang dengan hal ini. Pemuda itu tak menyangka bahwa ia dapat melakukannya. 

Qiu Ying hanya menyerang dari atas permukaan air dan tidak masuk ke dalam. Ia kembali melesat ke tepi sungai dan melihat ke arah sungai tersebut. Air sungai tampak kembali tenang dengan perlahan. Ketika tidak ada pergerakan sama sekali pada air sungai tersebut, Qiu Ying pun mengernyitkan dahi. Seharusnya Ye Chen terkena serangannya, meskipun tidak terluka, tetapi Xuan Qi yang ada di dalam tubuh pemuda itu harusnya akan bergejolak dan membuatnya mengapung ke atas. Akan tetapi, kenapa sampai sekarang tubuh pemuda itu masih belum kelihatan? 

"Ke mana bocah itu?" Tanya Liu Xun sembari mencari-cari dalam kegelapan sungai, tetapi ia tak dapat melihat apapun. Hal ini membuat dirinya dipenuhi dengan amarah. Ia begitu ingin menangkap Ye Chen! 

"Cari ke semua tempat!" Suruh Liu Kan yang juga merasa bingung. Ia merasa kalau Ye Chen benar-benar pemuda yang aneh. 

"Cari di dasar sungai!" Seru Qiu Ying yang menyuruh para pengikutnya untuk terus mencari, termasuk Liu Kan dan Liu Xun. 

Hal ini ternyata membuat Liu Kan dan Liu Xun merasa sangat kesal, karena Qiu Ying hanya berdiri di tepian. Bajunya bahkan tidak basah sedikitpun, tetapi ia malah menyuruh mereka mencari ke dasar sungai! Namun karena kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki Qiu Ying, mereka juga tidak bisa protes. 

Saat mereka bersiap untuk menyelam ke dasar sungai, seorang pengawal tiba-tiba berteriak. Tubuhnya seperti terseret, lalu dengan cepat tenggelam ke dalam air. 

"Apa yang terjadi?"

"Apakah ini perbuatan bocah tersebut?" 

Mereka semua bergegas berenang ke arah pengawal yang tenggelam itu. 

Tiba-tiba seorang pengawal yang lain juga menjerit dan dalam sekejap mata tenggelam. 

Dua orang pengawal tersebut berjarak lima hingga meter. Apakah Ye Chen dapat membelah diri untuk menenggelamkan dua orang itu? Liu Kan, Liu Xun dan yang lain tampak bingung dengan kejadian barusan. Mereka tidak tahu kalau di dasar air ada makhluk berdarah dingin yang bisa menangkap kaki mereka dan menenggelamkan mereka hingga ke dasar sungai tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Makhluk itu akan menghisap Xuan Qi mereka hingga habis. 

Ini pasti bukan ulah Ye Chen! 

"Ada sesuatu di dalam air, semuanya cepat keluar!" Liu Kan, Liu Xun dan yang lain memucat ketika mendengar ucapan Qiu Ying barusan. Mereka lalu segera mengeluarkan perisai pelindung Gang Qi dan keluar ke permukaan air. Saat mereka keluar ke permukaan air, ada bayangan hitam yang melesat lalu masuk ke dalam air. 

Mereka kemudian terbang ke pinggiran. Jantung mereka berdebar dengan kencang. Sekarang mereka telah kehilangan dua orang ahli tingkat sembilan puncak. Kalau sudah begini, bagaimana mungkin mereka tidak ketakutan? 

Kepala pelatih Qin tiba-tiba meronta-ronta di atas permukaan air dan membuat air sungai bercipratan. Ia berusaha untuk keluar dari air, namun tubuhnya seperti ditarik oleh sesuatu. 

"Pangeran distrik, tolong aku!" Kepala pelatih Qin berteriak meminta tolong. 

Qiu Ying melesat datang untuk memberi pertolongan. Ia mengulurkan tangan kanannya dan berusaha menarik kepala pelatih Qin ke tepian sungai. Akhirnya, kepala pelatih Qin berhasil ditolong meskipun ia sekarat dan hampir mati. Setengah tubuh bagian bawahnya telah menghitam dan mengering. Hal ini membuat semua orang yang menyaksikan menjadi merasa ngeri. Mereka beranggapan kalau kepala Qin mungkin tak akan selamat. Di dalam kerajaan giok bawah tanah, mereka tak dapat merawat kepala pelatih Qin dan pada akhirnya mereka membiarkannya sampai ajal menjemput. 

Dari enam orang yang masuk ke dalam air, dua orang di antaranya telah tewas dan satu orang terluka. Sedangkan tiga orang lainnya dapat menyelamatkan diri. Semua orang merasa ketakutan setelah melihat apa yang terjadi pada kepala pelatih Qin.