Langit Sembilan Bintang

Formasi Batu Besar



Formasi Batu Besar

0

Ye Chen sudah mengumpulkan banyak barang dari dasar sungai, tetapi ia masih terus berenang hingga menemukan beberapa kantong spasial. Seharusnya, kantong spasial yang sudah berada di dasar laut selama lima ratus tahun tahun akan rusak, tetapi kantong spasilan yang ia temukan masih dalam kondisi yang cukup bagus. Sepertinya kantong tersebut belum terlalu lama berada di dasar sungai ini. Mungkin kantong tersebut adalah milik para ahli yang mencari harta karun di dasar sungai. Para ahli itu pasti sudah menjadi tumpukan mayat yang Ye Chen temui tadi. 

Di dalam beberapa kantong spasial tersebut ada beberapa pil obat. Pil obat tersebut berjumlah ratusan hingga ribuan butir. Di dalam beberapa kantong tersebut ada begitu banyak pil pengumpul energi, pil kondensasi energi dan beberapa kitab jurus bela diri. Ye Chen meletakan semua benda itu di dalam kantong spasialnya karena ruang di dalam kantong spasial tak akan bergerak dan barang yang ada di dalamnya tidak akan rusak. 

Setelah mencari selama kurang lebih tujuh hingga delapan jam di dasar sungai, Ye Chen akhirnya menghitung barang-barang yang sudah ia dapatkan. Totalnya, ia mendapatkan enam belas kantong spasial yang di dalamnya ada enam ratus pil kondensasi energi. Selain itu, masih ada tujuh puluh hingga delapan puluh pil yang tak diketahui namanya, lalu ada lebih dari sepuluh kitab teknik kultivasi. 

Meskipun Ye Chen tak dapat mengetahui mana senjata yang baik dan yang kurang baik, tetapi ia yakin bahwa semua barang tersebut termasuk harta spirit. Kalau orang lain melihat benda-benda temuan Ye Chen ini, mereka semua pasti akan terbelalak. 

Di depan sana ada sebuah air terjun yang sangat besar. Air terjun itu mengalir deras langsung ke dalam jurang. Ye Chen tidak berani melompat mengikuti air terjun itu dan memilih untuk berenang ke tepian. Pemuda itu kemudian menggunakan rohnya dan melihat Qiu Ying dan yang lain sedang berjalan mengikuti tepian sungai. 

Meskipun luka Ye Chen sudah pulih, tetapi jika ia kembali melawan Qiu Ying, ia tetap akan kalah. Beruntung ada roh yang dapat merasakan keberadaan Qiu Ying, sehingga ia dapat menghindar. 

Ye Chen lalu melesat ke dalam bebatuan lalu menghilang di dalam bebatuan tersebut. 

Beberapa saat kemudian, Qiu Ying dan yang lainnya sampai di air terjun. Mereka lalu melihat air terjun yang terjal itu. Mereka yakin Ye Chen tidak akan berani melompat ke sana.

"Menteri kiri, kita sudah lama mengejar Ye Chen, tetapi tidak melihat ia muncul di permukaan sungai. Mungkin pemuda itu sudah mati kehabisan napas di dasar sungai." Ujar Liu Kan yang tak percaya kalau Ye Chen dapat bertahan selama ini di dasar sungai. 

Qiu Ying kemudian merasakan aura yang ada sekitarnya dan tak merasakan keberadaan aura Ye Chen. Hal ini membuatnya mengira Ye Chen sudah mati di dasar sungai. 

"Sungai ini mengalir ke dalam jurang yang tak berdasar. Bocah itu sudah terluka karena seranganku. Meskipun ia tidak mati, tetapi ia tak mungkin masih hidup setelah melompat ke dalam jurang sedalam itu." Ujar Qiu Ying yang berusaha menghibur dirinya sendiri karena tak bisa melihat mayat Ye Chen dengan mata kepalanya sendiri. 

Qiu Ying dan yang lain juga tidak berani terjun ke jurang dan hanya dapat mencari ke arah lain sambil meninggalkan jejak di sepanjang perjalanan agar tidak tersesat. 

Ye Chen berpikir ia sudah mendapatkan begitu banyak barang dan merasa bahwa perjalanannya kali ini tidak sia-sia. Awalnya ia ingin menunggu Qiu Ying dan yang lain pergi untuk masuk ke pintu masuk kerajaan. Namun tak disangka Qiu Ying dan yang lainnya justru mengejarnya. 

Ahli tingkat sepuluh memiliki perasaan yang sangat peka. Kalau ia berada di dekat Qiu Ying dan yang lain, mereka pasti bisa merasakan kehadirannya. Karena itulah, Ye Chen hanya bisa meneruskan perjalanannya ke dalam kerajaan giok bawah tanah. 

Sekarang menjauhi Qiu Ying adalah fokus utama Ye Chen. Pemuda itu masuk semakin dalam dan menemukan Chimei yang berjumlah sangat banyak. Kali ini tingkatan Chimei tersebut lebih tinggi, mungkin sekitar tingkat lima atau enam. Selain itu, ada juga yang tingkat tujuh dan delapan. Ye Chen sangat beruntung dapat mengusir mereka dengan rohnya. 

"A Li, sekarang kita harus ke arah mana?" Tanya Ye Chen pada A Li. Meskipun kerajaan itu sangat luas, tetapi ada beberapa tempat yang tidak boleh dimasuki. Ye Chen hanya dapat berjalan di samping tempat terlarang itu dan rohnya tiba-tiba merasakan ada kekuatan yang membuat orang lain merasa ketakutan. Tian Yuan, orang yang membuat kerajaan ini benar-benar sangat hebat! 

A Li kemudian menggelengkan kepala. 

Hal tersebut membuat Ye Chen menghela napas. Peta yang dimilikinya hanya menunjukkan jalan ke kerajaan giok bawah tanah dan bukan peta yang menunjukkan tempat yang ada di dalam kerajaan giok bawah tanah. Karena itulah, selama berada di dalam kerajaan ini, ia hanya dapat menebak-nebak arah sebelum melangkah. Jika rohnya merasakan ada aura yang aneh, Ye Chen akan segera menjauh dari tempat tersebut.

Kekuatan roh masih memiliki satu kelebihan lagi yakni, roh dapat meninggalkan jejak di sepanjang perjalanan dan membantu Ye Chen agar tidak tersesat. 

Ye Chen dan A Li bertemu dengan banyak mayat manusia dan siluman di sepanjang perjalanan. Mayat-mayat tersebut terlihat kering setelah Xuan Qi mereka dihisap habis oleh segerombolan Chimei. Di sekitar sana juga ada bekas pertarungan para ahli dan para siluman. Para ahli manusia dan siluman saling membunuh dan membuat Xuan Qi dan pikiran roh mereka menjadi makanan Chimei. 

Dua hingga tiga hari kemudian, Ye Chen sudah jauh terlepas dari kejaran Qiu Ying dan yang lainnya. Kemisteriusan kerajaan giok bawah tanah membuat Ye Chen merasa penasaran dan ia tidak berani berjalan terlalu dalam. Ye Chen memilih untuk berusaha memahami kekuatan yang ada di kerajaan giok bawah tanah tingkat satu. Dari perjalanannya sejauh ini, ia tahu bahwa Chimei yang ada di sini belum terlalu kuat. Mungkin kelak ia akan sering datang ke sini jika senior Tian Yuan benar-benar mengizinkannya untuk datang ke sini sesuka hati. 

Ye Chen lalu berjalan di pinggir tempat terlarang. Sejujurnya, pemuda itu sendiri juga tak tahu dirinya sedang berada di mana. Ia kemudian melihat ke sekitarnya. Terkadang di sekitarnya ada segerombolan siluman yang lewat dan ia sudah terbiasa dengan hal tersebut. Ia hanya perlu menggunakan rohnya untuk melindungi diri agar aman dari ancaman para siluman. 

Tiba-tiba terdengar raungan panjang yang diikuti dengan suara ping ping pang pang, seolah ada ribuan orang yang sedang berperang.

Dari suara tersebut dapat diketahui kalau itu adalah suara yang dihasilkan oleh sekumpulan para ahli manusia yang sedang berperang. Tampaknya mereka merupakan ahli tingkat sembilan ke atas! Suara perang ini mungkin berjarak ratusan mil dari tempat Ye Chen. 

Pemuda itu berpikir sejenak sebelum akhirnya melesat menuju sumber suara. 

Dua jam kemudian, Ye Chen melihat sebuah area yang luas. Ia melihat pemandangan yang ada di depannya lalu menghela napas dingin. Di sana ada beberapa batu besar yang tampak berjejer dan membentuk sebuah formasi yang disambung dengan rantai sepanjang ribuan meter. Di atasnya ada enam Chimei bertubuh besar yang diikat dengan rantai. Para Chimei tersebut terlihat seperti layangan besar yang melayang-layang di langit. 

Chimei yang ganas tersebut terkadang terbang ke bawah dan membuka mulutnya untuk menyemburkan udara dingin. 

Di sisi lain, Ye Chen tampak bersembunyi di lereng sambil melihat dari kejauhan.

Di bagian timur dekat dengan enam Chimei tersebut ada ribuan siluman dan hewan spiritual. Sedangkan di sisi barat, ada lima ratus hingga enam ratus orang manusia sedang berkumpul bersama. Tampaknya para manusia tersebut adalah para ahli tingkat sembilan. Kekuatan dari dua kubu tersebut pasti akan menyebabkan gempa bumi yang luar biasa.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.