Langit Sembilan Bintang

Menuju ke Bawah Tanah



Menuju ke Bawah Tanah

0

Aula benteng klan Ye. 

"Chen'er, apakah kamu benar-benar akan pergi? Kapan kamu kembali?" Tanya Ye Cangxuan pada Ye Chen. Pemuda itu tiba-tiba meminta izin untuk pergi keluar benteng untuk mengunjungi seorang juniornya. Hal ini membuat Ye Cangxuan teringat pada Ming Yuan. Ia mengira Ye Chen akan mengunjungi pemimpin dari Ming Yuan. 

"Saat ini di luar sangat kacau. Seluruh pegunungan Lianyun sedang tidak karuan. Lebih baik kamu menunda kepergianmu." Ujar Ye Zhantian yang mengingatkan Ye Chen. Ia khawatir Ye Chen akan bertemu dengan bahaya.

"Ayah, Ketua terdahulu, kalian tenang saja. Meskipun Chen'er nanti bertemu dengan bahaya dan lawan yang sulit untuk dikalahkan, aku pasti masih bisa melarikan diri." Ye Chen berkata sambil tertawa. "Lagipula aku juga ditemani A Li." Imbuhnya.

Kalau Ye Chen berterus terang dan mengatakan bahwa ia akan pergi ke kerajaan giok bawah tanah, para senior itu pasti akan khawatir. Karena itulah, Ye Chen hanya bisa menggunakan alasan lain untuk keluar dari benteng klan Ye.

Ye Cangxuan dan Ye Zhantian berpikir sejenak sampai akhirnya mereka mengizinkan Ye Chen pergi. Mereka merasa, sekarang kekuatan Ye Chen sudah jauh melebihi kekuatan mereka. Meskipun nanti Ye Chen akan bertemu dengan ahli tingkat sepuluh awal, pemuda itu pasti bisa melindungi dirinya sendiri. Lagipula, Ye Chen juga sudah bilang kalau A Li adalah hewan spiritual tingkat sepuluh. Ye Cangxuan dan Ye Zhantian juga sudah menyaksikan sendiri teknik ilusi milik A Li yang membuat mereka sangat terkejut. Dengan adanya bantuan A Li, orang biasa tak mungkin bisa melukai Ye Chen. Karena itulah, akhirnya mereka membiarkan Ye Chen pergi.

"Chen'er, bawalah Da Mao dan Er Mao." Ujar Ye Cangxuan setelah berpikir lagi.

Ye Chen menggelengkan kepala. "Belakangan ini pegunungan Lianyun sedang kacau balau. Lebih baik Da Mao dan Er Mao berjaga di dalam benteng klan Ye." Ujar Ye Chen lalu tertawa dan melanjutkan, "Ketua terdahulu, Anda jangan lupa, kalau aku bertemu dengan siluman tingkat sembilan, aku masih bisa menangkapnya dan memberinya nama San Mao!"

Ye Chen, Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan lainnya tak dapat menahan tawa saat mendengar perkataan Ye Chen barusan. Mereka berpikir, tak mungkin semudah itu menangkap siluman tingkat sembilan. Tetapi semua hal yang tidak mungkin, akan menjadi mungkin di tangan Ye Chen. 

Setelah itu, Ye Chen pun menyiapkan perbekalannya. Ia tidak lupa memberikan sebutir inti siluman pada Da Mao dan Er Mao, lalu bersiap untuk pergi meninggalkan benteng klan Ye.

Mendengar Ye Chen akan melakukan perjalanan, Ye Meng dan beberapa orang lainnya datang untuk mengantar Ye Chen.

"Kak Ye Chen, biarkan aku menemanimu." Ujar Ye Rou dari samping. Ada kekhawatiran di raut wajah gadis itu. Ye Rou lebih peka daripada Ye Cangxuan dan yang lain. Ia menduga kalau alasan Ye Chen pergi adalah bukan karena ingin mengunjungi juniornya.

Ye Chen mencubit kecil hidung Ye Rou. Lalu, sembari tersenyum ia berkata, " Anak baik, kamu baik-baik saja di sini. Aku paling lama dua bulan sudah kembali lagi." Di perjalanan menuju kerajaan giok bawah tanah, ia mungkin akan banyak bertemu dengan bahaya. Jadi tak mungkin ia membawa Ye Rou.

Ye Rou akhirnya hanya bisa diam saat melihat Ye Chen yang sangat yakin. Ia tahu keputusan Ye Chen tidak dapat dirubah lagi.

Pandangan Ye Rou lalu tertuju pada A Li yang ada di atas bahu pemuda itu. Ye Rou kemudian mengelus kepala A Li. "A Li, jaga Kak Ye Chen dengan baik."

Melihat tampang sedih Ye Rou, Ye Chen menjadi merasa kasihan. Kalau ia tidak cepat-cepat pergi, mungkin ia akan merubah keputusannya.

Ye Chen lalu segera berpamitan kepada semua senior dan anggota klan Ye yang mengantarnya. Setelah itu, ia melesat pergi ke dalam pegunungan Lianyun.

Ye Chen berputar-putar di dalam pegunungan Lianyun. Ia menggunakan rohnya untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengikutinya. Setelah itu, Ye Chen melesat ke arah tambang milik klan Ye yang ada di belakang gunung. Ye Chen menyuruh A Li mengeluarkan teknik ilusinya untuk menghindari para penambang dan pengawas yang sedang menjalankan tugas. Lalu Ye Chen diam-diam masuk ke dalam gua yang terbentuk akibat ledakan dari bubuk mesiu hitam.

Ye Chen tak dapat melihat ke dalam gua tersebut karena gua itu sangatlah gelap. Pemuda itu hanya samar-samar merasakan gelombang Xuan Qi dingin yang berasal dari dalam gua tersebut.

Ye Chen mulai masuk ke dalam gua tersebut. Setelah beberapa saat memasuki gua tersebut, Ye Chen baru menyadari kalau gua itu luas sekali. Gua ini memiliki banyak sekali cabang seperti urat nadi manusia.

"Tempat ini seperti labirin. Bagaimana aku bisa mencari jalan?" Tanya Ye Chen dengan panik.

A Li tiba-tiba melompat dari bahu Ye Chen dan melambaikan cakar kecilnya. Rubah itu lalu langsung terbang ke depan.

Jangan-jangan, A Li tahu jalan menuju kerajaan giok bawah tanah? Tanya Ye Chen dalam hati. Ia lalu bergegas melesat untuk mengejar A Li.

Mereka berdua melesat dalam kegelapan. Karena Ye Chen memiliki roh, ia tidak akan tersandung meskipun berjalan di dalam kegelapan. Mereka terus melesat semakin dalam di gua tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, Ye Chen merasakan kalau dirinya sudah berada sangat jauh di bawah permukaan tanah. Ia mungkin sudah mencapai dasar gunung Lianyun. 

Lalu tiba-tiba terdengar suara pergerakan dari dalam kegelapan yang ada di depan mereka. Ada secercah cahaya api yang tak berhenti bergoyang.

Ye Chen segera menggunakan rohnya untuk memberitahu A Li agar rubah itu memperlambat lajunya.

"Kita sepertinya sudah berputar-putar selama tiga jam di tempat ini. Tapi kenapa sepertinya kita malah kembali ke tempat asal?"

"Aku ingat tempat ini. Kali ini kita coba lewat sini!" Ujar suara lain yang terdengar sedang memberi tanggapan.

Lalu, samar-samar terdengar suara dari beberapa orang.

Hal tersebut membuat Ye Chen dan A Li memperlambat langkah kaki mereka dan mengikuti orang-orang itu dari belakang.

"A Li, apa betul jalan ke sini?" Tanya Ye Chen pada A Li setelah mereka melewati beberapa persimpangan jalan.

A Li menggelengkan kepalanya. Ia merasa sedikit bingung. A Li mencari jalan dengan merasakan energi manusia yang sudah lewat. Rubah itu mengira, dengan mengikuti orang-orang dari belakang, mereka akan menemukan jalan yang benar. Tetapi ternyata beberapa orang tersebut juga tidak tahu arah dan hanya menerka-nerka saja.

"Tempat ini seperti urat nadi di dalam tubuh manusia." Ujar Ye Chen yang kemudian menggunakan rohnya untuk berfokus melihat jalan bercabang yang ada di depannya. Ye Chen sudah biasa menggunakan Xuan Qi-nya untuk berkultivasi, bisa dibilang ia sangat memahami urat nadi yang ada di dalam tubuh manusia. Entah siapa yang menggali jalur bawah tanah ini, strukturnya mirip dengan urat nadi manusia. Apa mungkin memang dibuat meniru urat nadi manusia?

Tunggu dulu, Ye Chen tiba-tiba teringat suatu hal. Ia lalu mengeluarkan lukisan yang didapat dari klan Yun. Lukisan tersebut sudah sangat tua. Apa mungkin itu adalah lukisan peta dari kerajaan giok bawah tanah?

Ye Chen melihat lukisan itu dan berusaha mengingat jalan yang tadi ia lewati. Ye Chen tak dapat menahan rasa gembiranya karena ternyata lukisan itu memang benar adalah peta untuk pergi ke kerajaan giok bawah tanah. Ia lalu mencari posisinya saat ini di dalam peta tersebut. Kalau orang biasa yang mencari, pasti mereka tidak akan dapat menemukan posisi mereka sendiri. Tetapi dengan bantuan rohnya, Ye Chen dapat melihat hingga menembus bebatuan. Ia menjadi lebih mudah untuk menemukan posisinya.

Beberapa orang tadi berjalan ke arah yang sudah betul. Ye Chen segera mengikuti mereka sembari sesekali melihat petanya. Di depan sana akan ada sebuah area yang luas.

Akan tetapi, Tiba-tiba terdengar raungan marah dari arah depan. Peng! Peng! Peng! Lalu sebuah gelombang Xuan Qi terasa di dalam gua tersebut.

"Itu adalah siluman serigala. Hati-hati semuanya!"

Mungkin terjadi pertarungan di depan sana, entah bagaimana situasinya sekarang.

Ye Chen kira hanya ada beberapa siluman serigala, jadi ia tidak merasa begitu takut. Karena memiliki roh, Ye Chen menjadi tidak takut lagi dengan siluman.

Mereka terus melaju ke arah depan. Lalu di depannya tiba-tiba menjadi terang. Aroma darah akibat pertarungan membuat alis Ye Chen mengernyit. Di area yang luas itu terlihat ada dua puluh orang lebih ahli tingkat sembilan dan ada dua ratus hingga tiga ratus siluman. Ye Chen kemudian memeriksanya. Ada tiga puluh orang ahli tingkat sembilan dan sisanya adalah ahli tingkat delapan. Ratusan siluman tersebut sedang mengepung orang-orang itu.

Dua puluh orang tersebut mungkin bukan satu kelompok. Mereka terbagi menjadi lima hingga enam kelompok yang saling bertarung.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.