Langit Sembilan Bintang

Tiga Sekte Besar



Tiga Sekte Besar

0

Siluman dan manusia terus menyerang formasi bebatuan besar tersebut. Mereka seperti ingin menerobos masuk ke dalam formasi tersebut. Entah ada apa di dalam formasi itu, Ye Chen juga tidak tahu. Namun, pasti ada sesuatu yang sangat menarik perhatian para siluman dan ahli yang lain untuk mengalahkan keenam Chimei yang melindungi formasi bebatuan tersebut.

"Murid sekte Awan Hijau, serang sisi kiri! Alihkan perhatian Chimei itu dan lindungi kami!" Seru seorang pria berjenggot panjang yang mengenakan jubah berwarna hijau.

Sekte Awan Hijau?

Ye Chen kemudian melihat menggunakan rohnya. Ratusan orang itu sudah menyebar dan terbagi menjadi lima kelompok. Tiga kelompok di antaranya lebih sering berkomunikasi dan dari pembicaraan mereka, sepertinya mereka adalah orang-orang dari Tiga Sekte Besar. Sedangkan satu kelompok yang lain sepertinya bukan orang dari negara Xiwu. Mereka berjumlah sekitar lima puluh hingga enam puluh orang. Sedangkan satu kelompok lagi hanya berjumlah dua puluh hingga tiga puluh orang. Mereka terlihat seperti orang klan bela diri Dao dari negara Xiwu.

Ternyata orang dari Tiga Sekte Besar juga datang, pantas saja ada banyak ahli di sini.

Terkadang enam ekor Chimei itu melayang rendah ke bawah dan bertarung dengan siluman, hewan spiritual, serta manusia. Mereka sudah bertarung dalam waktu yang sangat lama tetapi para Chimei tersebut terlihat masih kuat. Entah Chimei itu tingkat berapa. Meskipun ada banyak siluman, hewan spiritual, dan manusia yang menyerang para Chimei itu, tetapi para Chimei itu tidak dapat dikalahkan dengan mudah.

Ada beberapa siluman dan manusia yang mencoba masuk ke dalam formasi itu, tetapi Chimei yang ada di tengah lalu membuka mulutnya dan membentuk sebuah pusaran yang menjatuhkan para ahli dan siluman itu. Beruntung para ahli dan siluman itu hanya terluka sedikit, tetapi ada beberapa yang sial dan mati karena terhisap oleh pusaran tersebut.

Entah sudah berapa lama pertarungan itu berlangsung, tetapi tidak ada satu orang pun yang berhasil masuk ke dalam formasi tersebut. 

Siluman, hewan spiritual, dan manusia itu banyak yang sudah mencapai tingkat sepuluh puncak, tetapi mereka masih tidak dapat menandingi kekuatan Chimei dan mereka tetap terlempar jauh!

"Sebenarnya formasi apa itu? Kenapa ada banyak orang yang ingin menerobos ke sana? Benar-benar sulit dipahami." Pikir Ye Chen. Apa mungkin ada sebuah harta karun di tengah-tengah formasi itu?

Lalu sebuah ide terlintas di kepala Ye Chen. Ye Chen kemudian tersenyum kecil sambil bergumam, "A Li, masuklah ke dalam pelukanku!"

A Li pun segera menurut dan masuk ke dalam pelukan Ye Chen.

Ye Chen lalu dengan cepat melesat ke arah para ahli yang sedang bertarung.

Lima ratus hingga enam ratus ahli itu berkumpul karena formasi tanpa adanya ketua dan mereka terlihat kacau karena tidak kompak dalam menyerang musuh. Sedangkan siluman dan hewan spiritual justru terlihat lebih teratur dan bersatu untuk menyerang dengan kekuatan yang cukup besar.

Ada beberapa manusia yang melihat kedatangan Ye Chen, tetapi mereka tidak mempedulikannya.

Ye Chen lalu masuk ke dalam gerombolan yang kacau balau tersebut. Ia lalu mendengar ada orang yang sedang membicarakan sebuah formasi kuno, tetapi orang-orang itu tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai hal tersebut. Entah apa itu formasi kuno.

Setelah itu, enam ekor Chime terbang rendah, Peng! Peng! Peng! Dan para ahli manusia satu per satu terlempar ke udara.

"Serang!" Sekelompok manusia berjumlah dua puluh hingga tiga puluh orang sekali lagi melepaskan serangan.

"Bocah dari mana ini?! Berani-beraninya datang ke tempat ini! Pergi sana!" Seorang pria bertubuh tinggi dan gagah melambaikan tangannya untuk mengusir Ye Chen. Wajah orang itu dipenuhi dengan bekas luka dan tangannya membawa gada besar. Tampangnya terlihat sangat menakutkan.

Ye Chen lalu mengernyitkan dahinya dan mengeluarkan perisai pelindung untuk melindungi tubuhnya. Pria itu hanyalah seorang ahli tingkat sembilan puncak, jadi Ye Chen sama sekali tidak menganggapnya.

Pria itu lalu merasa ketakutan dan mundur beberapa langkah saat tahu bahwa Ye Chen ternyata adalah seorang ahli tingkat sepuluh.

Tetapi Ye Chen tidak mempedulikan pria itu dan perlahan mendekati formasi yang ada di depannya. Rohnya mendekati tengah-tengah formasi itu. Ternyata bagian bawah formasi yang amat luas itu terdiri dari ratusan batu besar. Rohnya hanya dapat melihat bagian luarnya saja. Ada sebuah cahaya berwarna emas yang menyelimuti bagian tengah formasi itu.

Cahaya emas itu menarik perhatian Ye Chen. Jangan-jangan memang ada harta karun tersembunyi di tengah formasi bebatuan tersebut?

Di dalam formasi bebatuan tersebut terdapat Xuan Qi yang sangat tebal.

"Du Lang, ada apa?" Tanya seseorang yang ada di samping pria bertubuh tinggi dan gagah yang sedang tercengang.

"Tidak ada apa-apa." Pria bertubuh tinggi dan gagah itu menggelengkan kepala dan masih melihat sosok belakang Ye Chen dari belakang dengan tatapan mata yang ketakutan. Bagaimana mungkin ia tidak takut saat tahu bocah semuda itu sudah mencapai tingkat tinggi?

Setelah berhenti sejenak, pria bertubuh tinggi dan temannya itu juga pergi ke arah formasi tersebut.

Sementara itu, Ye Chen memutuskan untuk mendekat ke pinggir formasi.

Ketika para ahli manusia sedang menyerbu ke depan, Ye Chen menambah kecepatannya untuk menuju ke pinggiran formasi.

Lalu, seekor Chimei tampak menyerbu ke bawah. Chimei itu seperti segerombolan bayangan hitam berukuran besar. Ketika Chimei itu menyerbu ke bawah, ada ilusi sebuah taring dan wajah yang samar-samar terlihat. 

"Dia turun!" Para ahli tingkat sembilan berusaha melarikan diri saat Chimei tersebut melayang turun. Hanya ada dua orang tingkat sepuluh puncak yang melolong marah dan mengeluarkan tapaknya. Setelah itu terdengar sebuah suara yang sangat keras seperti guntur dan membuat Chimei itu berhenti sejenak. Sedangkan dua orang ahli tingkat sepuluh tadi justru terlempar ke udara.

Chimei itu menghisap Xuan Qi yang ada di sekitarnya dengan buas. 

Peng! Pen! Peng! Serangan para ahli tingkat sembilan itu sama sekali tidak melukai Chimei.

Semua ahli yang menyerang justru langsung terdorong mundur.

Ye Chen tiba-tiba bergerak maju dan mengarah ke dalam formasi tersebut.

Akan tetapi Chimei itu segera menyerang Ye Chen. Sebuah kekuatan yang besar muncul dari Chimei tersebut dan membuat Ye Chen merasakan tekanan di sekujur tubuhnya. Kekuatan Chimei itu jauh lebih kuat daripada kekuatan seorang ahli tingkat sepuluh puncak.

Namun Ye Chen sudah memprediksi hal ini sejak awal. Ia lalu mengkondensasi rohnya dan menyerang pikiran Chimei tersebut.

Chimei tersebut menjadi sangat takut dan berteriak-teriak hingga bergerak mundur.

Ye Chen tidak menggunakan rohnya untuk mengusir Chimei, karena kalau ia mengusirnya, maka para ahli itu akan menyerbu masuk ke dalam formasi. Ye Chen hanya menakuti Chimei tersebut lalu melesat masuk ke dalam formasi bebatuan yang ada di belakang Chimei tersebut. Tubuh Ye Chen pun menghilang di belakang sebuah batu.

Sejak ia bertarung dengan Ye Chen, Du Lang terus memperhatikan pemuda itu. Ia menjadi sangat terkejut saat melihat Ye Chen menghilang di balik sebuah batu.

"Du Lang, kenapa lagi?"

"Orang itu masuk ke dalam formasi!" Ujar Du Lang sambil menunjuk ke dalam formasi. Ada begitu banyak orang yang tidak berhasil masuk ke dalamnya, tetapi Ye Chen justru dapat masuk ke sana. Sebenarnya pemuda itu menggunakan cara apa sehingga bisa masuk ke sana dengan mudah?

Orang bertubuh kurus yang ada di sebelah Du Lang lalu melihat arah yang ditunjuk oleh Du Lang, tetapi ia tak melihat siapapun di sana.

"Matamu rabun ya? Sampai sekarang masih belum ada yang berhasil masuk, bahkan ahli tingkat sepuluh puncak pun juga tidak dapat masuk."

"Aku yakin penglihatanku baik-baik saja. Orang itu benar-benar masuk ke sana!" Ujar Du Lang dengan yakin. Ia melihat Ye Chen masuk ke sana dengan mudah. Du Lang lalu melihat sekelilingnya, para ahli tingkat sembilan dan sepuluh yang ada di sini masih belum bisa menerobos masuk dan justru terlempar akibat serangan para Chimei. Sebenarnya apa yang digunakan oleh pemuda itu? Pikir Du Lang. Ia lalu kembali mengingat-ingat adegan saat Ye Chen menerobos masuk ke sana, tetapi otaknya seperti akan meledak. Ia sama sekali tidak tahu cara Ye Chen masuk ke sana. 

Di sisi lain, para ahli tidak berhenti berusaha untuk menerobos masuk, tetapi sekali mereka bersentuhan dengan Chimei, para ahli itu langsung kalang kabut tidak karuan. Hanya Ye Chen yang dapat dengan mudah masuk ke sana.

Kekuatan roh Ye Chen memang sangat luar biasa!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.