Langit Sembilan Bintang

Dunia yang Kacau



Dunia yang Kacau

0

Yin Mengtian menghela napas kecewa saat melihat ekspresi Ye Chen. Membuat Ye Chen menyumbangkan kekuatannya untuk membantu negara memang tidak mudah.

Ye Chen bahkan tidak pernah keluar dari distrik Donglin. Ia sama sekali tak tahu dunia luar itu seperti apa. Ia hanya mendengar tentang dunia luar dari anggota klan yang lain. Yin Mengtian adalah seorang pangeran, seharusnya ia cukup tahu tentang kekuasaan terbesar yang ada di dunia ini. "Dengar-dengar dunia luar sangat kacau. Ada banyak tentara pemberontak di mana-mana dan ada pemimpin distrik mengacau. Apakah benar begitu?" Tanya Ye Chen pada Yin Mengtian.

Sekali mengungkit tentang tentara pemberontak dan pemimpin distrik pengacau, alis Yin Mengtian mengerut menjadi satu garis. Ia seolah sedang mengalami kesusahan. Yin Mengtian lalu menghela napas dan berkata, "Dunia Dao sangat buruk. Bahkan makanan dan pakaian juga menjadi masalah di sini. Rakyat ikut memberontak, tetapi kami tak bisa apa-apa. Kami harus membunuh para pemimpin distrik yang mengacau itu!"

Ye Chen merasa agak aneh setelah mendengar perkataan Yin Mengtian barusan. Kalau Yin Mengtian mengedepankan loyalitas pada negara, kenapa ia berpendapat bahwa pemimpin distrik yang mengacau harus dibunuh dan membiarkan rakyat memberontak?

Yin Mengtian tertawa pahit saat melihat Ye Chen tampak kebingungan. Ia kemudian melanjutkan. "Anak muda mungkin tahu. Sekarang negara Xiwu sedang menghadapi masalah baik dari dalam maupun serangan dari luar. Dan yang paling parah bukanlah masalah dari dalam, tetapi serangan dari luar. Negara Barbar Selatan sejak awal sudah mengincar negara Xiwu. Mereka telah menjajah tujuh negara kecil di sekitarnya."

"Lalu kenapa? Negara Barbar Selatan juga tidak menyerang negara Xiwu. Negara Xiwu memiliki rakyat yang sangat banyak, jika tidak ada kekacauan internal, mana mungkin mereka menyerang kita?" Tanya Ye Chen yang merasa penasaran karena ini adalah kali pertama ada orang yang memberinya penjelasan mengenai negaranya.

"Negara Xiwu berada di daratan timur. Daratan timur sangat luas, ada sekitar tiga ratus lebih negara. Karena ahli tingkat tinggi memiliki kekuatan yang terlalu besar, orang-orang Barbar Selatan memilih untuk membunuh rakyat biasa. Sejak zaman kuno, dua negara ini menyelesaikan masalahnya dengan bertarung di suatu tempat. Ada sebuah pulau terpencil yang disebut sebagai area terlarang. Setiap dua tahun sekali, negara Barbar Selatan dan negara Xiwu akan mengutus dua puluh orang prajurit tingkat sepuluh ke atas untuk bertarung di area terlarang itu, yang masih hidup boleh pulang dan yang mati, jenazahnya akan ditinggalkan di sana. Kalau sampai suatu saat salah satu negara itu tidak dapat mengirim dua puluh utusan, maka negara satunya akan mengumumkan perang dengan negara tersebut. Perselisihan di antara dua negara ini sudah berlangsung selama tiga ratus tahun lebih." Jelas Yin Mengtian.

Penjelasan Yin Mengtian membuat seluruh pertanyaan yang ada di pikiran Ye Chen terjawab. Ternyata perselisihan antar negara diselesaikan dengan pertarungan. Pantas saja ahli tingkat sepuluh di negara Xiwu sangat sedikit, ternyata banyak yang mati dalam pertarungan itu.

"Para elit yang dimiliki negara ini sudah hampir habis terpakai selama tiga ratus tahun. Kekuasaan kaisar pada rakyatnya juga semakin melemah karena para pemimpin distrik menjadikan dirinya sebagai raja. Mereka menghukum rakyatnya dengan semena-mena. Rakyat di bawah kekuasaan para pemimpin seperti itu sangatlah menderita, sehingga membuat mereka ingin berbalik memberontak. Padahal para pemimpin distrik itu tahu jelas kalau negaranya sedang berperang dengan negara Barbar Selatan, tetapi mereka tetap memberontak. Mereka jelas tahu kalau negara Barbar Selatan berhasil mengalahkan mereka, maka kekuasaan mereka tidak akan bertahan lama. Akan tetapi, para pemimpin distrik itu masih saja berbuat kekacauan dan bersikap semaunya seperti seekor serigala liar. Mereka sama sekali tidak memiliki maksud baik!" Ujar Yin Mengtian. Hal ini menjelaskan alasan mengapa mereka tidak bisa berbuat apa-apa atas rakyat yang memberontak dan ingin agar para pemimpin distrik dibunuh. "Kalau bukan berkat kaisar Mingwu yang dengan cepat memberantas tiga pasukan pemimpin distrik dan menakuti para pemimpin distrik, mungkin negara Xiwu sudah hancur dari dulu."

Ye Chen menghela napas pelan setelah mendengarkan penjelasan Yin Mengtian barusan. Kondisi ini sangat menyulitkan kaisar manapun yang sedang memimpin. Sepertinya kaisar Mingwu masih memiliki kemampuan untuk memimpin negara ini.

"Negara Barbar Selatan terkenal kejam dan ganas. Mereka kerap membunuh orang tanpa pandang bulu. Setiap menjajah sebuah negara, mereka akan menjadikan rakyat di sana sebagai budak yang apabila membuat sedikit kesalahan saja akan langsung dibunuh. Kalau negara Xiwu dihancurkan, rakyat jelata akan mengalami penderitaan." Ujar Yin Mengtian sembari melihat Ye Chen sekilas. Ia sebenarnya memiliki tujuan tersendiri saat menjelaskan hal ini pada Ye Chen. Yin Mengtian merasa kalau Ye Chen memiliki moral yang sangat baik. "Tapi sayangnya kultivasiku rendah. Aku datang ke kerajaan giok bawah tanah untuk mencari beberapa cara. Jika aku bisa menerobos ke tingkat sepuluh, aku pasti akan membantu negara. Meskipun tubuhku mungkin akan hancur." Yin Mengtian berkata dengan berapi-api.

"Pangeran." Ujar Zhan Hu dan yang lain. Mereka melihat pangeran dengan mata berkaca-kaca.

Ye Chen kemudian melihat Yin Mengtian. Rohnya merasakan gejolak perasaan dari Yin Mengtian. Tidak ada kepalsuan dalam kata-kata Yin Mengtian barusan. Meskipun Ye Chen tidak peduli dengan loyalitas pada negara, tetapi kata-kata Yin Mengtian ini membuatnya sedikit terharu. Yin Mengtian mungkin adalah seorang menteri yang loyal di negara Xiwu, loyalitasnya patut dihargai.

"Moral manusia semakin memburuk dan tidak seperti dulu lagi. Selain para pemimpin distrik itu, orang-orang dari Tiga Sekte Besar juga sangat menjengkelkan. Sudah tahu kalau negara kita sedang berada di ujung tanduk dan semua orang bersusah payah untuk mencari cara agar dapat menolong negara ini. Tetapi Tiga Sekte Besar ini justru menolak untuk menyumbangkan ahli tingkat sepuluh. Mereka bahkan mengancam pengadilan kerajaan dengan cara merekrut pemuda berbakat di beberapa distrik untuk dijadikan murid di dalam klan. Hal ini menyebabkan pengadilan kerajaan kekurangan sumber daya manusia. Mereka memiliki tujuan politik yang menguntungkan dirinya sendiri. Mereka lebih kejam daripada pemimpin distrik!" Yin Mengtian berkata dengan penuh kemarahan. Ia berusaha agar bakat seperti Ye Chen tidak sampai masuk ke Tiga Distrik Besar.

Menurut kata-kata Yin Mengtian, Tiga Distrik Besar yang sudah dikenal banyak orang ini menjadi tempat yang sangat kotor. Setelah dipikir-pikir, hal ini berkaitan dengan perselisihan yang terjadi di antara pengadilan kerajaan dan Tiga Sekte Besar. Yin Mengtian berpendapat dari sisi pengadilan kerajaan, karena itulah Ye Chen tidak boleh sepenuhnya percaya. Tetapi perselisihan di antara negara Xiwu dan negara Barbar Selatan sudah berlangsung selama tiga ratus tahun lebih. Kehabisan sumber daya manusia sudah pasti tidak dapat dihindari. Ahli tingkat sepuluh ke atas semakin sedikit karena setiap dua tahun sekali banyak yang mati. Seberapa besar suatu negara, mereka pasti akan kehabisan sumber daya manusia kalau seperti ini terus-menerus!

Baru mengobrol sebentar saja dengan Yin Mengtian, pemahaman Ye Chen terhadap negara Xiwu bertambah sangat banyak. Wilayah negara Xiwu sangat luas, seluas sepuluh juta kilometer persegi dan memiliki tujuh puluh distrik lebih. Distrik Donglin hanyalah salah satu distrik kecil yang ada di dalamnya. Ada dua puluh lebih pemimpin distrik yang berada di pihak separatis dan Tiga Klan Besar memiliki kekuatan yang berimbang. Selain itu, dari luas area tersebut, manusia hanya menduduki sebagian kecil saja. Sekitar tujuh puluh persen tanah adalah area yang digunakan oleh siluman untuk berkegiatan.

Menurut kabar, negara Barbar Selatan memiliki wilayah yang luas. Luasnya bahkan tiga kali lipat negara Xiwu. Tetapi di daratan timur, ada tiga ratus lebih negara dan negara Barbar Selatan bukanlah negara yang terbesar.

Ye Chen agak terkejut saat mengetahui tentang informasi ini. 

"Kalau begitu, di atas tingkat sepuluh ada tahapan apa saja? Kaisar Mingwu telah sampai pada tingkat apa?" Ye Chen bertanya lagi. Jarang-jarang ia bertemu dengan orang yang statusnya tinggi. Karena itulah, Ye Chen ingin menggali informasi yang ia tidak ketahui dengan sebanyak mungkin.

"Di atas tingkat sepuluh dinamakan tingkat Zun. Tingkat Zun dibagi menjadi lima tahap, yaitu Zun bumi, Zun energi, Zun dewa, dan jenius tanpa batas. Kaisar Mingwu memiliki bakat yang sangat luar biasa. Beliau sudah mencapai tahap Zun langit puncak." Ujar Yin Mengtian dengan bangga. 

"Kalau kekuatan kaisar Mingwu sebesar itu, kenapa beliau tidak melawan serangan dari luar dengan menyelesaikan masalah internal di negaranya terlebih dahulu?" Tanya Ye Chen. Tahap Zun langit mungkin masih jauh dari raja siluman, mungkin raja siluman setara dengan Zun dewa.

"Melawan serangan dari luar dengan menyelesaikan masalah internal negara dulu?" Yin Mengtian terkejut karena kata-kata ini keluar dari mulut Ye Chen yang baru berusia tujuh belas tahun. Yin Mengtian merasa bahwa Ye Chen seperti sudah familiar dengan kemiliteran. Ia kemudian berkata, "Tidak semudah itu untuk menyelesaikan masalah internal. Dalam Tiga Sekte Besar, masing-masing terdapat satu orang tingkat Zun langit. Dibawahnya masih ada jutaan murid. Selain itu, masing-masing pemimpin di distrik memiliki pasukan bersenjata. Meskipun tidak memiliki ahli jenius, kalau sampai perang internal terjadi, takutnya negara justru akan hancur."

Di bawah situasi seperti ini, kaisar Mingwu tak berdaya untuk memulai perang dengan sekte dan para pemimpin distrik.

"Kepala negara Barbar Selatan, Tuo Ba Hong Ye adalah ahli tingkat Zun energi. Di bawahnya ada banyak ahli Zun langit dan Zun bumi. Sedangkan di negara Xiwu, semua orang yang pergi ke area terlarang tidak ada satupun yang kembali. Sekarang, untuk menemukan sepuluh orang ahli tingkat sepuluh sudah sangat susah. Kalau tidak dapat menemukan dua puluh orang tingkat sepuluh dalam waktu satu tahun, maka perang di antara negara Barbar Selatan dan negara Xiwu akan dimulai. Kekuatan militer Xiwu pasti tidak akan mungkin dapat mengalahkan negara Barbar Selatan." Kata Ying Mengtian dengan perasaan putus asa.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.