Langit Sembilan Bintang

Pelakunya Niu Lao’er



Pelakunya Niu Lao’er

0

"Paman, tangkap ini!" Teriak Ye Rou seraya melemparkan liontin gioknya pada Ye Zhantian yang nampak tak berdaya.

Ye Zhantian pun bersusah payah untuk mengambil liontin itu. Ketika liontin itu sudah berada di genggamannya, ia merasakan sebuah Xuan Qi yang unik masuk ke dalam tubuhnya. Xuan Qi itu melindungi meridian yang ada di jantungnya dari kehancuran. Dantian-nya pun ikut mengumpulkan sedikit Xuan Qi.

"Benda dari gadis itu sedikit aneh! Mungkin benda itu adalah barang berharga." Ujar Niu Lao'er yang melihat perubahan pada Ye Zhantian. Niu Lao'er lalu berseru pada Yun Yixuan. "Yun Yixuan, tangkap gadis itu! Tangkap dia hidup-hidup! Aku masih ingin bermain-main dengannya!" Perintah Niu Lao'er yang terpana dengan kecantikan Ye Rou. Selama ini, Niu Lao'er telah berkelana bersama tentara pemberontak Tianyun dan bergabung dengan raja Donglin. Ia bahkan telah membangun pondoknya sendiri. Selama ini ia telah memperkosa banyak gadis, tetapi ia tidak pernah menemui gadis secantik Ye Rou.

Meskipun Yun Yixuan kesal karena kelakuan Niu Lao'er, tetapi ia tetap mengejar Ye Rou.

Ye Zhantian dan Niu Lao'er kembali beradu tapak. Kedua mata Ye Zhantian berubah gelap dan nyaris pingsan. Rupanya liontin giok dari Ye Rou tidak dapat membantunya pulih kembali. Ye Zhantian bahkan tidak mampu berdiri, apalagi untuk menyerang balik.

"Mati kau!" Ujar Niu Lao'er sembari tertawa keji. Ia bersiap mengayunkan palu rantai meteornya ke arah Ye Zhantian lagi. Ia bahkan sudah membayangkan cairan otak Ye Zhantian keluar karena terkena pukulannya!

"Kakak!"

Ye Zhanlong berteriak sedih. Ia ingin melepaskan diri dari lawannya untuk menolong Ye Zhantian, tetapi ia terlambat.

Lalu tiba-tiba sebuah benda hitam berkekuatan besar muncul dan hendak menyerang Niu Lao'er dari belakang.

Niu Lao'er merasakan sesuatu yang aneh di belakangnya. Itu adalah senjata rahasia milik Ye Chen! Hal itu membuatnya sangat terkejut. Ia lalu menghindari benda hitam itu dan menapakkan tapaknya dengan keras. Ia tahu tentang beberapa senjata rahasia dan pernah menyaksikan beberapa ahli tingkat sembilan terbunuh akibat kekuatan dari senjata rahasia. Karena itulah ia tak berani bertindak ceroboh.

Tenaga dalam dari tapak Niu Lao'er membuat benda hitam itu terlempar jauh. Niu Lao'er pun mengira bahwa ia sudah terlepas dari bahaya. Namun, tiba-tiba suara ledakan keras terdengar, dan ada sebuah kekuatan yang sangat besar menyerang dirinya. Serangan itu membuatnya terdorong mundur beberapa langkah. Darahnya pun bergejolak dan sekujur tubuhnya terasa sakit. Bahkan pakaiannya pun hangus terbakar. Serangan ini membuat wajahnya memucat. Senjata rahasia apa ini? Mengapa kekuatannya hampir sama dengan sebuah serangan dari ahli tingkat sembilan? Niu Lao'er beruntung karena ia dapat menghindari serangan itu. Kalau tidak, ia mungkin akan berakhir mengenaskan. Ia lalu mendongak dan melihat seseorang melesat ke arahnya. Ada sosok seperti siluman berwarna putih di atas bahu orang itu.

"Itu Chen'er! Chen'er belum mati!" Ye Zhantian pun melihat sosok Ye Chen yang baru saja datang. Meskipun selama ini Ye Zhantian merupakan sosok yang sangat berwibawa dan tegas, tetapi kali ini ia tidak dapat menahan air matanya.

"Ketua klan!"

Beberapa anggota klan menjadi bersemangat saat melihat kedatangan Ye Chen.

Namun Niu Lao'er menjadi tenang kembali saat tahu bahwa yang datang hanya seorang bocah. "Ye Cangxuan mungkin sedang melawan tiga ahli tingkat sembilan yang aku utus. Senjata rahasia yang dibawa bocah ini memang cukup kuat, tetapi aku bisa menghindari senjata itu. Bocah ini bukan masalah besar." Pikir Niu Lao'er.

Ye Chen melihat ayahnya yang ternyata terkena dampak dari ledakan dari biji guntur. Beruntung ayahnya tidak terluka parah, karena sebagian besar ledakan biji guntur itu mengenai Niu Lao'er.

"Hei boneka, kamu ini cari mati ya?!" Ujar Niu Lao'er pada Ye Chen. Ia lalu menatap Ye Zhantian yang nampak tak berdaya. Setelah yakin bahwa Ye Zhantian tidak akan dapat pulih dalam waktu cepat, ia mulai mengayunkan palu rantai meteornya ke arah Ye Chen. Namun ia tetap harus waspada kalau pemuda itu menggunakan biji gunturnya lagi.

Sementara itu, Yun Yixuan yang sedang mengejar Ye Rou tiba-tiba merasa ngeri ketika melihat kedatangan Ye Chen. Ia tak menyangka Ye Chen dapat sampai dalam waktu secepat ini. Beruntung Ye Cangxuan tidak ikut kembali. Yun Yixuan kemudian berseru pada Niu Lao'er. "Niu Lao'er, berhati-hatilah! Bocah itu memiliki kekuatan tingkat delapan puncak!"

Perkataan Yun Yixuan ternyata membuat Niu Lao'er sedikit terkejut. Ia tak menyangka bahwa bocah di hadapannya ini sudah memiliki kekuatan tingkat delapan puncak, apalagi bocah ini bukanlah murid dari klan besar. Bagaimana mungkin ini terjadi? Tetapi Yun Yixuan tidak mungkin menipunya, karena itulah Niu Lao'er memilih untuk tetap berhati-hati.

Tubuh Niu Lao'er lebih tinggi daripada Ye Chen. Tubuh Niu Lao'er memiliki otot yang kuat dan kokoh, namun penuh dengan bekas luka. Selain itu, tubuhnya juga dipenuhi dengan Gang Qi yang murni.

Ye Chen tahu kekuatannya saat ini belum cukup untuk melawan seorang ahli tingkat sembilan. Tetapi ia akan tetap berjuang sekuat tenaga!

Hal ini membuat A Li yang ada di atas bahu Ye Chen terlihat gelisah.

Ye Chen telah menghabiskan banyak waktu bersama A Li, karena itulah mereka dapat saling memahami satu sama lain tanpa saling bicara. Ye Chen pun tahu bahwa teknik ilusi milik A Li tidak mampu melawan ahli tingkat sembilan!

Hal itu membuat Ye Chen bertanya-tanya. Sebenarnya bagaimana cara mengkultivasi teknik ilusi? Seharusnya, semakin tinggi kultivasi seseorang, maka orang tersebut semakin sulit untuk terperangkap dalam teknik ilusi.

Saat Niu Lao'er hanya berjarak sepuluh langkah dari Ye Chen, ia tiba-tiba berseru keras. Setelah itu, sebuah kekuatan yang sangat luar biasa keluar dari dalam tubuhnya. Lalu dengan langkah yang besar ia menghantamkan palu rantai meteornya kepada Ye Chen. Ia benar-benar ingin menghabisi Ye Chen dengan sekali pukulan.

"Memang kenapa kalau kekuatanmu sudah mencapai tingkat delapan puncak? Coba lawan paluku kalau kamu bisa!" Ujar Niu Lao'er dengan suara lantang. Biasanya, suaranya bisa membuat darah ahli tingkat tujuh dan delapan bergejolak, karena Niu Lao'er sudah berperang selama bertahun-tahun dan terbiasa membunuh musuhnya. Hal itu menyebabkan ia mengeluarkan sebuah aura membunuh yang kuat di sekujur tubuhnya.

Setelah itu, Ye Chen merasakan sebuah kekuatan yang luar biasa besar hendak menyerangnya. Ia pun berbalik dan berjalan mundur untuk menghindari serangan tersebut. Lalu ia bergegas menggerakkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya dan sembilan bintang yang ada di dalam tubuhnya pun berputar cepat. Putaran itu membuat semua Xuan Qi-nya menjadi Xuan Qi elemen api.

"A Li, sekarang!" Teriak Ye Chen, lalu A Li tiba-tiba menyemburkan kabut putih yang tebal dan menyebar ke seluruh penjuru benteng.

Hal tersebut membuat pandangan Niu Lao'er menjadi buram. Niu Lao'er sempat terkejut, tetapi ia sudah berpengalaman dalam bertarung. Karena itulah ia dapat dengan cepat merasakan posisi Ye Chen, dan segera mengayunkan palunya ke arah pemuda itu.

Meskipun kabut putih A Li hanya mampu mengecoh Niu Lao'er sebentar, tetapi itu sudah sangat menguntungkan bagi Ye Chen yang kini sudah mengeluarkan Xuan Qi api dari dalam tubuhnya, dan menghindari serangan dari Niu Lao'er. Ye Chen kemudian berseru, "Segel awan merah!"

Setelah itu muncul sebuah kobaran api yang menyerang tubuh Niu Lao'er.

Peng! Tubuh Niu Lao'er pun bergetar karena serangan Ye Chen barusan. Bahkan Gang Qi di sekujur tubuhnya nyaris hancur. Niu Lao'er tak menyangka bahwa ia akan mendapatkan serangan sekuat ini dari seorang bocah berusia enam belas tahun. Serangan Ye Chen tersebut semakin membuat Niu Lao'er tersulut emosi.

"Bocah, kamu cari mati ya!" Gerutu Niu Lao'er sambil mengayunkan palunya sekuat tenaga.

Namun Ye Chen segera menangkis palu tersebut dengan kedua tangan. Peng! Sayangnya Ye Chen harus terlempar beberapa puluh kaki karena serangan dari palu tersebut. Ternyata kekuatannya memang belum cukup untuk melawan ahli tingkat sembilan seperti Niu Lao'er. Ye Chen segera melemparkan biji guntur ke arah Niu Lao'er ketika melihat orang itu mendekatinya.

Niu Lao'er menjadi semakin marah saat tahu bahwa Ye Chen kembali mengeluarkan senjata rahasianya. Hal itu membuatnya kembali menghantamkan palunya lagi, Peng! Biji guntur itu pun jatuh dua puluh kaki dari tempat Niu Lao'er berdiri. Ledakan dari biji guntur itu membuat batu dan tanah yang ada di sana berhamburan. Sementara itu, Niu Lao'er kembali melangkahkan kakinya karena serangan biji guntur itu tidak langsung mengenai dirinya.

Hal ini menunjukkan bahwa Niu Lao'er benar-benar kuat!

Meskipun kabut putih A Li semakin lama semakin banyak, tetapi Ye Chen masih terus bertarung melawan Niu Lao'er. Niu Lao'er ternyata cukup pintar. Selain bertarung dengan Ye Chen, ia juga berusaha mendekati Ye Zhantian.

Hal itu membuat Ye Chen berusaha menghalangi Niu Lao'er agar tidak melukai sang ayah.

Tapi di sisi lain, Yun Yixuan nampak menyerang Ye Meng hingga terlempar. Beruntung Ye Rou dapat menangkap tubuh Ye Meng yang terlempar.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.