Langit Sembilan Bintang

Dao



Dao

0

"Makna sebenarnya dari seni bela diri Dao adalah merujuk pada dunia seni bela diri Dao itu sendiri!" Hal ini sebenarnya juga membuat Ye Chen tertegun. Ia kemudian berkata, "Pencerahan yang aku dapatkan adalah Dao."

"Dao?" Tanya semua orang dengan ekspresi bingung.

"Benar. Dao adalah manusia, dewa, langit, dan makhluk hidup. Dao adalah segalanya, karena itulah setiap orang tidak bisa terlepas dari Dao dan mengikuti jalan yang sudah diatur. Dalam kehidupan yang ada di dunia ini, Dao memang tidak berwujud, tetapi ada di sekeliling kita." Jelas Ye Chen dengan sesederhana mungkin karena Dao adalah pemahaman dalam hati dan tidak tertulis dalam buku. Tidak ada yang dapat menggambarkan keajaiban dari Dao itu sendiri. Ye Chen sendiri baru memahaminya sedikit dan belum terlalu dalam.

Orang-orang nampak saling bertatapan lalu beralih melihat Ye Cangxuan. Mereka kira Ye Cangxuan mengerti, tetapi ternyata ia juga nampak kebingungan.

Seni bela diri Dao pada zaman kekaisaran Mingwu adalah sebuah taktik prajurit. Itu masih bisa dimengerti, tetapi mereka sama sekali tak memahami Dao yang dibicarakan oleh Ye Chen barusan. Apakah tadi Ye Chen menyebut Dao sebagai sebuah seni bela diri? Tetapi bagaimana mungkin sebuah seni bela diri Dao menjadi asal dari semua makhluk hidup? Pemuda itu tadi membicarakan mengenai Dao adalah manusia, Dao adalah dewa, dan Dao adalah langit!

"Kelihatannya orang-orang seperti kita tidak dapat memahaminya dalam kehidupan kali ini." Ujar Ye Cangxuan sembari tertawa pahit. Sementara itu, ucapan Ye Chen terdengar semakin penuh dengan teka-teki.

Karena di dunia ini tidak ada buku yang menuliskan tentang Dao, mereka menjadi benar-benar tidak paham mengenai maksud sebenarnya dari Dao.

"Taktik prajurit milik kaisar Mingwu juga adalah Dao. Meskipun itu sebuah taktik prajurit dalam peperangan, tetapi masih termasuk Dao." Ujar Ye Chen sembari melihat semua orang yang masih menatapnya dengan tatapan bingung. Pemuda itu dengan sabar menjelaskan lagi maksud ucapannya.

Semua orang termasuk Ye Cangxuan seperti mendengarkan dalam awan dan kabut, karena sama sekali tidak memahami ucapan Ye Chen. Kalau sudah begini, lebih baik pemuda itu tidak usah menjelaskan, karena penjelasan Ye Chen justru membuat semua orang semakin tenggelam dalam kebingungan. Mereka benar-benar tidak bisa memahami makna sebenarnya dari seni bela diri Dao milik kaisar Mingwu yang ternyata adalah Dao bagian bawah.

Hal itu membuat Ye Cangxuan dan yang lainnya kebingungan. Kaisar Mingwu menerobos tingkat sembilan pada usia tiga belas tahun dan pada saat berumur dua puluh satu tahun, beliau sudah menjadi orang paling kuat di dalam dunia seni bela diri Dao pada masa kekaisaran Xiwu. Menurut cerita, waktu itu ia memahami makna sebenarnya dari seni bela diri Dao. Sehingga ia dapat melaju hingga ribuan mil dalam satu hari. Sekarang sudah belasan tahun berlalu, mungkin beliau sudah mencapai dunia yang tak terbayangkan. Tetapi beliau tetap menjadi sosok yang didewakan dalam kekaisaran Xiwu! Namun Chen'er malah menyebut makna sebenarnya dari Dao kaisar Mingwu adalah Dao bagian bawah.

Apakah Dao yang dipahami oleh Ye Chen lebih dari sekedar taktik prajurit?

Mereka tidak mengerti, tetapi mendengar penjelasan Ye Chen, mereka seperti merasa bahwa hal seperti itu memang ada.

Ye Chen pun akhirnya menjelaskan hal tersebut selama seharian. Akan tetapi semuanya masih tetap tidak mengerti. Pada akhirnya ia menyerah karena tidak orang yang bisa diajak berdiskusi mengenai Dao.

"Chen'er, kami tidak bisa mengerti pemahaman yang kamu dapatkan. Tetapi mencari makna sebenarnya dari seni bela diri Dao milikmu sendiri diperlukan kepercayaan diri dan keyakinan yang kuat, ke depannya mungkin kami para senior tidak bisa lagi memberikan masukan mengenai kultivasi seni bela diri Dao milikmu. Karena itulah kamu harus mengandalkan dirimu sendiri." Kata Ye Cangxuan yang merasa kepalanya sudah mau pecah karena memikirkan penjelasan dari Ye Chen. Bahkan kepalanya sekarang masih terasa sedikit pusing.

Namun sebenarnya bukan hanya Ye Cangxuan yang merasakan hal serupa, karena yang lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Pemahaman Chen'er tentang makna dari seni bela diri Dao sebenarnya adalah sebuah kabar baik." Ujar Ye Zhantian yang merasa malu karena sebagai ayah, pemahamannya tentang seni bela diri Dao tidak ada sepersepuluh dari pemahaman anaknya. Tetapi ia tetap bangga pada putranya.

"Sekarang mari kita membahas tentang pertarungan benteng delapan belas awan yang akan diadakan besok lusa." Ajak Ye Cangxuan. Saat ini membahas cara yang akan mereka gunakan untuk melawan klan Yun lebih mendesak untuk dirundingkan.

"Chen'er tidak boleh pergi ke benteng klan Yun!" Kata Ye Zhanlong dan yang lainnya. "Chen'er adalah harapan klan Ye, kita tidak boleh mengambil resiko."

"Ketua terdahulu, Ayah, aku ingin pergi ke benteng klan Yun." Ujar Ye Chen yang merasa agak panik setelah mendengar larangan dari paman kedua dan ketiga.

Ye Cangxuan kemudian menatap Ye Chen lalu berkata, "Kalau Chen'er ingin pergi, maka tidak ada salahnya membiarkannya pergi. Lagipula kekuatan Chen'er sudah setara dengan tingkat delapan pertengahan, dan ia juga sudah memahami makna sebenarnya dari seni bela diri Dao."

"Paman keenam, klan Yun adalah gua harimau. Kalau Yun Yiyang mempersulit kita, aku khawatir kita akan berakhir tragis." Ujar Ye Zhanlong yang mulai merasa panik.

Akan tetapi Ye Cangxuan justru menggelengkan kepala sembari tersenyum. Ia kemudian berkata, "Kalau sejak awal klan Yun memang sudah ingin mencelakai klan Ye, mereka tidak akan mempersiapkan pertandingan besar ini. Sebenarnya pertandingan ini diselengarakan karena alkemis Xuan Yi ingin mengangkat murid dari distrik Donglin. Dengan status Zun-nya, ia tidak akan datang sendiri ke distrik Donglin dan akan mengutus muridnya untuk datang. Pada saat pertandingan berlangsung, klan Yun tidak akan berani bergerak. Karena itulah aku sudah menyiapkan sebuah rencana. Bagaimana kalau sebelum pertandingan berakhir, kita diam-diam kembali ke benteng? Bukankah jarak benteng kita dan benteng klan Yun tidak jauh? Kita harus menunggu di sana sampai Yun Yiyang terlambat menyadarinya. Jadi jumlah orang yang pergi ke benteng klan Yun harus sesedikit mungkin, sementara yang lain menunggu hingga Yun Yiyang lenggah!

Perkataan Ye Cangxuan membuat semua orang berpikir.

"Paman keenam ternyata sudah punya rencana." Ujar mereka seraya melihat Ye Cangxuan dan menunggunya untuk mengambil keputusan.

"Biarkan Chen'er dan aku pergi, kalian tinggal di benteng untuk berjaga-jaga. Kita harus waspada dengan serangan diam-diam dari klan Yun."

"Hanya dua orang yang pergi?" Tanya semua orang.

"Aku berencana membawa Chen'er. Tidak perduli alkemis Xuan Yi akan memilih siapa, tetapi setiap klan pasti akan membawa pemuda terkuat dalam klannya. Mungkin Chen'er bisa mendapat kesempatan besar dari pertandingan ini, karena itulah ia harus ikut. Dan semakin sedikit orang yang pergi, maka akan semakin aman. Saat kami kembali, kalian boleh mengutus orang untuk datang menjemput." Jelas Ye Cangxuan.

Penjelasan Ye Cangxuan membuat Ye Zhantian dan yang lainnya kembali berpikir. Paman keenam sudah mencapai tingkat sembilan pertengahan, kekuatannya dapat menyaingi Yun Yiyang. Sedangkan Chen'er memiliki kekuatan yang setara dengan tingkat delapan pertengahan, dan pemuda itu juga masih memiliki biji guntur. Kalau terjadi sesuatu yang mendesak, mereka pasti masih bisa melarikan diri.

"Baiklah kalau begitu, kita jalankan rencana paman keenam!"

Ye Chen menjadi semangat saat mendengar dirinya diizinkan ikut ke benteng klan Yun.

"Chen'er, kamu harus hati-hati saat berada di benteng klan Yun. Ingat, jangan terlalu menunjukkan kekuatanmu!" Ujar Ye Zhantian dengan serius.

"Baik. Aku mengerti, Ayah." Balas Ye Chen.

"Baiklah kalau begitu, kamu boleh pulang." Ucap Ye Zhantian seraya melambaikan tangannya.

Ye Chen pun meninggalkan aula itu dan kembali ke rumahnya dengan semangat.

Hal itu membuat mereka tersenyum saat melihat Ye Chen.

Setelah melihat Ye Chen menjauh, Ye Zhantian segera menatap Ye Cangxuan lalu bertanya, "Paman keenam, sebenarnya apa makna dari Dao yang dijelaskan Chen'er tadi? Aku masih tidak dapat memahami penjelasan Chen'er meskipun sudah ratusan kali mencoba untuk memahaminya."

"Aku juga tidak mengerti. Kenapa kamu bertanya padaku?" Balas Ye Cangxuan sambil tertawa. "Lebih baik kamu pergi dan mencari buku peninggalan leluhur kita. Mungkin ada beberapa penjelasan mengenai hal itu di dalam buku."

"Aku sudah membaca banyak sekali buku leluhur kita, tetapi tidak pernah ada penjelasan mengenai Dao. Dari mana Chen'er mendapatkan pencerahan itu?" Tanya Ye Zhantian sambil menunjukkan raut wajah kebingungan.

"Bakat alami dari seni bela diri Dao memang tidak dapat dipahami oleh orang biasa. Bahkan saat berjalan dan makan pun seseorang dengan bakat alami itu bisa mendapatkan pencerahan."

"Tadi saat Chen'er membahas tentang Dao, aku bahkan tidak bisa memahaminya sedikitpun. Kalau nanti Chen'er mengungkitnya lagi, aku pasti hanya bisa melongo. Mau ditaruh di mana mukaku sebagai Ayahnya?" Tanya Ye Zhantian yang merasa kesal namun tetap bangga pada putranya.

"Ini adalah masalahmu, kami tidak bisa membantumu." Ujar Ye Cangxuan yang tak dapat menahan tawanya. Bakat Chen'er membuat semua orang takjub. Namun hal itu mungkin akan membuat Ye Zhantian kesulitan untuk mempertahankan wibawanya di depan putranya sendiri.

Semua orang tertawa keras melihat wajah Ye Zhantian yang nampak kesal.

Besok lusa, sebuah pertandingan besar akan dimulai. Karena itulah Ye Chen harus membuat persiapan. Setelah meninggalkan aula, ia pergi ke menemui Ye Moyuan untuk mengambil biji guntur. Seharusnya paman Ye Moyuan sudah membuat beberapa biji. Sekarang ia memiliki lima biji guntur.

Proses pembuatan biji guntur ini sangat rumit, karena itulah hanya sedikit yang berhasil dibuat. Selain itu, apabila biji guntur itu tidak digunakan sesuai aturan, maka akan menghasilkan bahaya yang cukup besar. Kalau sampai benda itu disebarkan, maka akan merepotkan klan. Benda ini tidak sesuai untuk diberikan ke anggota klan, karena itulah Ye Chen harus menggunakannya dengan sangat hati-hati.

Sesampainya di rumah, Ye Chen mengisi semua biji gunturnya lalu memasukkannya ke dalam kantong spasial. Mungkin biji itu dapat digunakan di saat-saat penting.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.