Langit Sembilan Bintang

Tes Kedua



Tes Kedua

0

Beberapa kepala benteng dan ketua benteng iri dengan Ye Cangxuan karena mereka tak menyangka akan muncul sosok sekuat ini di dalam klan Ye. Hal ini membuat kejayaan klan Ye sudah berada di depan mata!

Wajah Mo Feng memucat karena merasa malu. Ia teringat ketika dirinya bersikap sombong di depan Ye Cangxuan. Kemampuan Mo Teng jauh masih kalah jauh dibandingkan Ye Chen. Klan Ye benar-benar sangat beruntung. Mo Teng pun merasa terpukul saat melihat arena itu hancur. Ye Chen ternyata berhasil mengalahkan Yun Yifei. Pemuda itu bahkan bisa mengalahkan Yun Jingkong yang berada di tingkat delapan puncak. Kenyataan ini benar-benar tidak dapat diterimanya. Mau ditaruh di mana mukanya yang selama ini mengira dirinya sangat berbakat? Dirinya benar-benar seperti sampah jika dibandingkan dengan Ye Chen!

"Teknik kultivasi elemen api milik klan Ye ternyata sangat kuat. Hari ini aku telah menyaksikannya secara langsung. Bukankah jurus yang tadi dikeluarkan Ye Chen adalah jurus tingkat enam?" Tanya Li Xu pada Ye Cangxuan. Pertanyaan Li Xu ini makin membuat orang-orang yang ada di sana tercengang. Teknik bela diri tingkat enam biasanya hanya dimiliki oleh klan yang sudah berusia ribuan tahun. Klan seperti itu biasanya telah melahirkan banyak ahli tingkat Zun. Kalau tidak, pasti akan mustahil untuk bisa menciptakan teknik bela diri tingkat enam.

"Teknik ini memang teknik tingkat enam." Kata Ye Chen.

Ucapan Ye Chen membuat semua orang yang hadir di sana menatap bingung pada pemuda itu dan Ye Cangxuan.

"Pertandingan ini dimenangkan oleh Ye Chen. Apa ada yang keberatan?" Li Xu bertanya pada para hadirin. Li Xu telah melihat dunia luar, jadi membuat keputusan seperti itu terasa wajar baginya. Lagipula, di beberapa klan yang ada di ibu kota, sudah ada pemuda yang masih berusia belia tetapi telah mencapai tingkat delapan puncak. Kaisar Mingwu dari kekaisaran Xiwu sendiri sudah mencapai tingkat sembilan pada usia tiga puluh tahun. Tetapi karena klan kaisar berbeda dengan rakyat biasa, maka wajar jika kultivasinya bisa secepat itu. Hal itu karena kaisar Mingwu sudah menikmati pil obat ajaib yang tak terhitung jumlahnya sejak ia masih kecil.

Semua orang saling berpandangan dan melempar senyum pahit. Siapa juga yang berani merebut peringkat satu dari Ye Chen? Keputusan itu membuat Yun Yiyang kesal karena pil energi bumi harus jatuh ke tangan Ye Cangxuan.

Yun Yiyang benar-benar akan gila dibuatnya. Awalnya ia menyelengarakan pertandingan ini karena ingin menjalin hubungan dengan Li Xu, tetapi justru klan Ye yang berhasil menarik perhatian Li Xu. Apalagi, klan Yun telah menyinggung Li Xu.

"Kepala benteng Yun, mari kita mulai tes berikutnya." Li Xu berkata pada Yun Yiyang. Ia tak sabar ingin melihat apakah Ye Chen memiliki bakat kultivasi alkemi? Namun tes ini harus tetap berlangsung seperti rencana awal.

Raut wajah Yun Yiyang berubah suram. Kalau Ye Chen memiliki bakat ini dan dipilih oleh Li Xu, maka mereka tidak akan dapat menyerang klan Ye lagi. Apakah nantinya klan Yun akan berteman dengan klan Ye? Tetapi ada dendam yang tersimpan di antara mereka. Dendam tersebut bagaikan air dan api, dan tidak mungkin dapat diperbaiki! Harus ada salah satu klan yang mati!

Meskipun tingkat kultivasinya tinggi dan cocok untuk kultivasi elemen api, tetapi untuk menjadi seorang alkemis tidak semudah itu. Masih ada satu syarat lagi yang harus dipenuhi, yaitu kemampuan mengontrol Xuan Qi.

"Aku akan segera menyuruh orang untuk menyiapkannya!" Ujar Yun Yiyang lalu mulai memerintahkan orangnya untuk mempersiapkan tes berikutnya. Saat ini ia tak berdaya dan hanya dapat menuruti permintaan Li Xu. Ia hanya bisa berharap agar Ye Chen tidak dapat memenuhi kriteria Li Xu dalam kontrol Xuan Qi. Lagipula kemampuan mengontrol Xuan Qi adalah bakat seseorang dan tidak dapat bergantung pada pil obat dan kultivasi untuk meningkatkannya.

Penonton pun dengan cepat membubarkan diri. Di aula telah disiapkan berpuluh-puluh meja yang menarik rasa penasaran para hadirin yang ada di sana.

"Menurut kabar, alkemis Zun - Xuan Yi memiliki cara sendiri untuk menyeleksi murid. Aku sendiri tak tahu tes seperti apa itu."

"Hari ini kita semua akan mengetahuinya."

Di sudut aula, ada Yun Yiyang dan Yun Yixuan yang sedang membicarakan sesuatu. Yun Yixuan meilhat Ye Chen dan Ye Cangxuan dengan tatapan penuh kebencian.

"Kak, apa kamu percaya dengan Ye Cangxuan? Apa benar ada seorang ahli jenius di belakang klan Ye?" Tanya Yun Yixuan dengan nada kesal. Klan Ye yang mereka tindas habis-habisan sekarang malah berbalik menyerang mereka. Hal ini membuatnya merasa tidak terima.

"Tentu aku saja tidak percaya. Kalau benar di klan Ye ada ahli jenius ini, kenapa ia hanya duduk diam dan melihat klan Ye terpuruk? Kalau mereka benar-benar memiliki ahli jenius, kita pasti sudah dihabisi sejak dulu. Menurutku Ye Chen mengalami suatu keajaiban saat meridiannya pulih dan itu membuat kekuatannya menjadi berlipat ganda." Tatapan Yun Yiyang mendingin saat mendengar ucapan barusan. "Kalau tahu begini, waktu itu aku sudah membunuh Ye Chen!" Ia merasa sedikit menyesal karena waktu itu hanya menghancurkan meridian Ye Chen saja.

Yun Yiyang mempertimbangkan beberapa hal saat menghancurkan meridian Ye Chen. Ye Chen adalah putra kesayangan Ye Zhantian, kalau ia membunuh Ye Chen, itu akan membangkitkan kebencian Ye Zhantian. Dan kalau sampai hal itu terjadi, klan Ye pasti akan bertarung mati-matian dengan klan Yun. Tetapi jika membuat Ye Chen menjadi manusia cacat, maka ia dapat membuat Ye Zhantian menguras harta klan Ye demi menyediakan pil obat untuk putranya. Ia tak pernah menyangka bahwa hal ini justru menjadi senjata makan tuan bagi klan Yun. Takdir benar-benar sedang mempermainkan klan Yun!

Meskipun Yun Yiyang merasa gelisah karena keberadaan seorang ahli jenius di dalam klan Ye, tetapi ia akhirnya memutuskan untuk tetap tidak mempercayai Ye Cangxuan.

"Kalau Ye Chen menjadi murid alkemis Zun - Xuan Yi, maka kita tidak akan dapat menyerang klan Ye lagi."

"Ye Chen sudah mencapai tingkat delapan puncak, kalau kita melepaskannya, ia pasti akan menuntut balas dendam pada klan kita!" Kata Yun Yiyang yang merasa bahwa keselamatan klan Yun sedang terancam.

"Jadi kita harus bagaimana?" Yun Yixuan hanya menatap Yun Yiyang. Yun Yixuan sudah menyiapkan suatu rencana.

"Kita tidak boleh tinggal diam, kita harus segera bergerak. Perintahkan Niu Er untuk segera bergerak, dan utus orang untuk mengabarkan kondisi kita ke raja Donglin agar ia mengutus ahli untuk membantu kita. Kejadian di mana Ye Zhantian diusir oleh raja Donglin ketika datang untuk memohon obat adalah sebuah hinaan bagi klan Ye. Kalau sampai Ye Chen menjadi murid alkemis Zun - Xuan Yi, maka klan Ye akan semakin berkembang, dan raja Donglin juga tidak akan bisa hidup tenang!" Ujar Yun Yiyang dengan suara berat. Bagaimanapun juga ia harus menyeret raja Donglin ke dalam permasalahan ini!

"Aku akan segera mengaturnya." Balas Yun Yixuan sembari menganggukan kepala lalu berbalik dan meninggalkan tempat itu.

Ye Chen melihat Yun Yixuan berjalan pergi. Roh Ye Chen ternyata mendengar semua percakapan Yun Yiyang dan Yun Yixuan dengan sangat jelas. Ye Chen sedikit ragu, rencana klan Yun untuk menyerang klan Ye bukan sehari atau dua hari saja, tetapi sudah direncanakan sejak lama. Awalnya mereka menyerang Ye Chen dan membuat meridiannya terputus dan membuat harta klan Ye terkuras habis demi menyembuhkan Ye Chen. Tidak hanya itu, klan Yun juga sengaja menciptakan gesekan di antara klan Yun dan klan Ye dengan memanfaatkan kematian tetua keenam Yun untuk merebut tambang klan Ye. Lalu pada kesempatan itu, mereka bahkan ingin membunuh anggota klan Ye. Meskipun Ye Chen tidak memperlihatkan kekuatannya, klan Yun pasti akan bergerak dalam beberapa hari ini. Ia tak tahu siapa itu Niu Er dan apa yang sebenarnya direncanakan oleh klan Yun? Apakah mereka hanya ingin membunuhnya dan Ye Cangxuan atau seluruh anggota klan Ye?

Setelah berpikir sejenak, Ye Chen pun ingin segera kembali ke benteng klan Ye!

Meskipun klan Yun sudah merencanakan sesuatu, tetapi rencana itu tidak mungkin dilaksanakan dalam sehari atau dua hari. Hal ini dikarenakan ahli utusan dari raja Donglin memerlukan waktu dua hingga tiga hari untuk sampai di sini. Lebih baik sekarang mereka fokus pada ujian dari guru besar Li dan mendapatkan pil energi bumi yang kedua!

Semua perhatian penonton tertuju pada ujian kedua ini. Selain orang dalam, tak ada yang tahu mengenai konflik mendalam di antara klan Yun dan klan Ye.

Ujian kali ini sedikit unik karena peserta harus meletakkan tangan mereka di atas bubuk yang ada di meja. Mereka harus menggunakan Xuan Qi mereka untuk menggambar di bubuk itu. Pemenangnya akan ditentukan dari tingkat kerumitan gambar tersebut. Ujian ini terlihat mudah, tetapi sebenarnya memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Mereka harus mengkondensasi Xuan Qi menjadi padat seperti sebuah batang, lalu menggambar di udara. Orang yang memiliki kemampuan kontrol Xuan Qi yang sangat baik pun akan kesulitan untuk melakukannya.

Semua orang menghela napas saat mengetahui ujian ini. Mereka tidak tahu akan ada berapa orang peserta yang dapat memenuhi syarat dari guru besar Li. Tingkatan Xuan Qi dapat dinaikkan menggunakan pil obat, tetapi kemampuan mengontrol Xuan Qi hanya bergantung pada bakat seseorang.

Setelah melalui proses pengundian, para peserta dibagi menjadi tujuh kelompok dan Ye Chen berada di kelompok enam.

"Ujian dimulai, kelompok satu!" Seorang anggota klan Yun memberi pengumuman.

Setelah itu, ada puluhan pemuda bergerak untuk menempati mejanya masing-masing. Mereka meletakkan tangan mereka dua inci di atas bubuk yang ada di meja.

"Kalian punya waktu seratus dua puluh detik. Dimulai dari sekarang."

Para pemuda ini mulai mengumpulkan Xuan Qi-nya, lalu mengkondensasi Xuan Qi tersebut. Mengkondensasi Xuan Qi menjadi sebuah batang saja sudah sangat sulit, apalagi harus menggambar. Tes ini membuat mereka bercucuran keringat.

Para penonton di sana sampai tidak berani untuk menghembuskan napas karena takut akan merusak hasil jerih payah para peserta yang sedang berusaha membuat gambar dari abu yang rawan rusak jika terkena hembusan angin.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.