Langit Sembilan Bintang

Ketua Terdahulu Mo



Ketua Terdahulu Mo

0

Apakah A Li adalah hewan spiritual? Pikir Ye Chen seraya mengelus bulu-bulu A Li, lalu kembali bertanya pada Ye Cangxuan. "Jadi apa perbedaan siluman dan hewan spiritual?

"Begini, dulu pernah dikatakan bahwa dewa kuno menciptakan tiga jenis makhluk hidup, yaitu manusia, siluman, dan hewan spiritual. Siluman mengkultivasi daging, karena itulah mereka memiliki tubuh yang kuat. Setelah mencapai tingkat delapan, mereka dapat mengkondensasi inti siluman dan setelah mencapai tingkat sepuluh, mereka dapat menyerang menggunakan inti silumannya. Siluman bertindak sangat sewenang-wenang. Biasanya mereka tinggal di dalam gunung, di mana yang kuat lah yang dapat bertahan hidup. Kadang-kadang mereka akan keluar untuk berburu manusia. Sedangkan hewan spiritual, mereka menyerap esensi matahari dan bulan. Mereka mengkultivasi jiwa, karena itulah jiwa mereka menjadi sangat kuat dan dapat mengalahkan siluman tingkat sepuluh dengan mudah. Bahkan mereka dapat mengontrol siluman. Oleh karena itu, seekor hewan spiritual yang kuat biasanya akan dilindungi oleh banyak siluman. Tetapi hewan spiritual takut pada manusia karena manusia adalah roh yang terlahir secara alami, dan memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Orang yang memiliki tingkatan Xuan Qi yang tinggi tidak akan takut pada hewan spiritual yang satu tingkat atau setingkat lebih tinggi darinya. Akan tetapi, manusia adalah musuh bebuyutan hewan spiritual. Sehingga hewan spiritual biasanya akan bersembunyi di dalam pegunungan, dan hanya sebagian kecil dari mereka yang dapat membentuk wujud fisik serta berkeliaran di dunia manusia." Jelas Ye Cangxuan pada Ye Chen.

Penjelasan tersebut membuat Ye Chen merasa sedikit terkejut. Ternyata hewan spiritual itu memang benar-benar ada. Saat ini Ye Chen sedang membayangkan sebuah dunia lain di dalam pikirannya secara tidak sadar.

"Kalau hewan spiritual dapat mengkultivasi pikiran roh, apakah manusia juga bisa melakukannya?" Ye Chen bertanya lagi ketika ia teringat akan rohnya sendiri.

"Manusia tidak bisa melakukannya. Dahulu ada beberapa orang yang dapat melakukannya karena mereka sangat berbakat. Namun, setelah mereka mengkultivasi pikiran roh, seluruh tubuh mereka meledak lalu mati. Semenjak itu, tidak ada orang yang berani mengkultivasi pikiran roh lagi." Kata Ye Cangxuan sambil menggelengkan kepalanya.

Ternyata manusia tidak bisa mengkultivasi pikiran roh. Kalau begitu bagaimana dengan rohku? Tanya Ye Chen dalam hati. Ia kemudian merasa tercengang ketika teringat dengan kata-kata siluman serigala merah tadi. "Apa aku adalah seorang raja hewan spiritual?" Setelah ia pikirkan lagi, mungkin ini semua karena jurus langit sembilan bintang. Ye Chen pun memutuskan untuk tidak memberitahu ketua terdahulu bahwa ia dapat mengkultivasi roh karena khawatir akan dianggap aneh oleh orang-orang. 

"Apakah pikiran roh dapat mengendalikan siluman?" Tanya Ye Chen ketika teringat bahwa Ye Cangxuan pernah mengatakan kalau hewan spiritual yang mengkultivasi pikiran roh akan dapat menangkap siluman untuk melindungi dirinya.

"Dalam buku klan kita dikatakan bahwa hewan spiritual menggunakan pikiran roh untuk mengontrol siluman. Karena pikiran roh siluman sangat lemah, maka hewan spiritual dapat mengontrol mereka. Hewan spiritual dapat dengan mudah meledakkan pikiran roh siluman dan akhirnya membuat pikiran roh siluman itu terpecah lalu mati. Oleh karena itu, para siluman sangat menurut pada hewan spiritual yang sama tingkatannya dengan mereka." Jelas Ye Cangxuan lagi. Meskipun ia tak mengerti kenapa Ye Chen menanyakan hal ini, tetapi ia tetap dengan sabar memberikan penjelasan. Karena Ye Chen sekarang adalah pemimpin klan, maka semakin banyak pengetahuan akan lebih baik untuknya.

"Oh." Balas Ye Chen seraya menganggukkan kepala. Ada perasaan aneh di dalam hatinya karena ia sendiri tak yakin apakah rohnya bisa mengendalikan siluman atau tidak. Namun melihat siluman serigala merah itu lari terbirit-birit, Ye Chen merasa bahwa rohnya seharusnya cukup kuat.

Mengenai bisa tidaknya mengontrol siluman, Ye Chen baru bisa mengetahui hal itu setelah mencobanya. Walaupun waktu itu ia menggunakan rohnya untuk mengalahkan siluman serigala tingkat tujuh, tetapi ia tak pernah berpikiran untuk mengontrol siluman menggunakan rohnya!

"Kalau begitu apa yang dimaksud dengan teknik membentuk roh?" Tanya Ye Chen lagi. Siluman serigala merah tadi juga menyebut tentang teknik membentuk roh.

"Teknik membentuk roh?" Apa itu?" Ye Cangxuan bertanya balik dengan tatapan aneh. "Apa itu juga ada di dalam buku klan kita?"

"Aku hanya sembarang bicara." Jawab Ye Chen seraya menggelengkan kepala. Sepertinya Ye Cangxuan juga tidak tahu mengenai teknik membentuk roh. Ye Chen kemudian kembali bertanya, "Apa itu raja siluman hewan spiritual? Apakah itu sebuah kedudukan yang hebat di antara hewan spiritual?"

Ye Cangxuan tertegun melihat Ye Chen karena merasa aneh. Dari mana Ye Chen bisa mengetahui hal-hal seperti ini? Ye Cangxuan berpikir sejenak lalu berkata, "Hewan spiritual sama dengan manusia. Mereka dibagi menjadi sepuluh tingkat. Mungkin raja siluman hewan spiritual adalah kedudukan yang sangat kuat di antara mereka."

Ye Chen merasa agak kecewa karena Ye Cangxuan juga tidak mengetahui hal tersebut. Sepertinya ia harus mencari jawabannya sendiri.

Ia lalu melihat A Li dalam pelukannya. Rubah itu nampak sedang memandanginya. Tatapan A Li seperti menyiratkan rasa bersalah.

Ye Chen kemudian mengelus kepala A Li. Ia tersenyum lalu berkata dengan lirih, "Jangan khawatir. Aku tidak peduli meskipun kamu hewan spiritual atau siluman, aku akan selalu melindungimu."

Setelah A Li mendengar perkataan Ye Chen, ia menunduk dan memejamkan mata. Ada sebulir air mata yang jatuh dari sudut matanya. Entah mengapa A Li merasa begitu hangat saat berada di dalam pelukan Ye Chen.

Saat mereka beristirahat, Ye Chen kembali memeriksa sekitar dengan rohnya, dan tidak ada siluman serigala. Mungkin para siluman itu sudah ketakutan dan tidak berani datang lagi.

"Chen'er, ayo kita melanjutkan perjalanan." Ajak Ye Cangxuan. Ia menghadap ke puncak gunung di seberangnya, ada banyak orang berlalu-lalang di benteng klan Yun. Ia sendiri tak tahu apakah keenam belas klan lainnya sudah tiba semua atau belum. Selain benteng delapan belas awan, seharusnya orang-orang dari distrik Donglin yang juga ikut menyaksikan pertandingan.

"Baiklah." Balas Ye Chen seraya berdiri. Mereka kemudian terbang dengan cepat.

Dinding benteng klan Yun jauh lebih megah dibanding benteng klan Ye. Dinding itu nampak menjulang tinggi dan ada dua menara pengawas yang berdiri kokoh di kedua sisinya. Kalau melihat semakin ke dalam bagian belakang istana, mereka nampak mencolok mata karena atapnya dilapisi emas dan nampak sangat megah.

"Benteng klan Yun jauh lebih megah daripada benteng kita." Kata Ye Cangxuan dengan nada tidak rela.

Bisnis benteng klan Yun menyebar di seluruh distrik Donglin dan hubungannya dengan raja Donglin terjalin dengan sangat baik. Beberapa waktu yang lalu klan Yun juga telah memonopoli bisnis besi hitam di seluruh distrik Donglin, pendapatan klan Yun pasti tidak dapat diungkapkan lagi dengan kata-kata.

"Ketua terdahulu, cepat atau lambat klan kita juga akan berjaya seperti klan Yun" Ujar Ye Chen dengan yakin. Ia mengangkat kepalanya dan melihat benteng klan Yun sembari diam-diam mengutuk dalam hati. "Hei klan Yun, kalian yang telah membuat meridianku terputus dan membuatku tak berdaya. Suatu saat nanti, aku akan menginjak-nginjak kalian!"

Ye Cangxuan merasa yakin setelah mendengar perkataan Ye Chen barusan. Ia yakin dengan bakat Ye Chen yang telah memahami makna sebenarnya dari seni bela diri Dao. Ditambah dengan adanya jurus kaisar guntur yang sangat sakti, suatu hari nanti, kejayaan klan Ye pasti akan melampaui klan Yun dan menjadi klan super besar yang tak dapat ditandingi oleh klan Yun.

"Itu adalah mimpi klan Ye selama beberapa generasi! Apakah aku dapat melihatnya?" Batin Ye Cangxuan dalam hati.

"Chen'er, kita sudah sampai di klan Yun. Kita harus berhati-hati dan jangan terlalu mencolok!" Ujar Ye Cangxuan sambil menatap Ye Chen. Sekarang Ye Chen adalah harapan klan Ye!

"Baik, Ketua terdahulu. Aku mengerti." Jawab Ye Chen.

Mereka berdua lalu menaiki tangga batu, ada banyak orang yang lalu-lalang di sekitar mereka. Ye Chen dapat merasakan sebagian besar dari orang-orang itu adalah ahli tingkat tujuh dan tingkat delapan, bahkan ada beberapa yang ahli tingkat sembilan.

"Ketua terdahulu Ye!" Seorang orang tua berjubah panjang memberi hormat pada Ye Cangxuan, ia terlihat sehat dan bahagia.

"Ketua terdahulu Mo." Ye Cangxuan juga memberi hormat sambil tertawa. Ia melihat Ye Chen lalu berkata, "Cepat berikan salam pada kakek Mo. Kakek Mo adalah ketua terdahulu klan Mo."

"Kakek Mo." Ye Chen membungkukan badan untuk memberi hormat pada kakek Mo. "Kakek ini mungkin adalah teman lama ketua terdahulu." Pikir Ye Chen.

"Haha, bagus. Dia adalah putranya Ye Zhantian, kan? Aku tak menyangka kamu sudah sebesar ini." Ujar Mo Feng sembari tertawa dan mengelus jenggotnya. Ia lalu berkata lagi, "Aku juga membawa cucuku kemari, Mo Teng, ini adalah kakek Ye."

Mo Teng adalah seorang pemuda berusia enam belas hingga tujuh belas tahun. Pemuda itu kemudian melihat Ye Chen. Tatapan pemuda itu terlihat dingin dan datar, ada sedikit keangkuhan di wajahnya. Namun, pemuda itu tetap mendengarkan Mo Feng dan menyapa Ye Cangxuan, "Kakek Ye."

Mo Feng tertawa lalu berkata, "Terakhir kita bertemu sepuluh tahun yang lalu. Sekarang kita sudah tua."

"Iya, usia membuat kita menua." Imbuh Ye Cangxuan.

"Dengar-dengar kali ini yang datang adalah guru besar Li Xu, alkemis tingkat Zun Xuan Yi. Aku tidak tahu apakah cucuku, Mo Teng dapat memenuhi persyaratan menjadi alkemis." Mo Feng melihat Mo Teng di sampingnya penuh harapan, "Kalau bisa menjadi murid guru besar Li, maka tidak ada penyesalan lagi di kehidupanku kali ini."

"Karena jurus tenaga dalam api milik benteng klan Mo mengkultivasi elemen api, maka seluruh anggota klan Mo juga menguasai kultivasi elemen api. Seharusnya tidak akan ada masalah dengan kultivasi cucumu, tapi kita juga belum tahu bagaimana kultivasi cucumu ini?" Ye Cangxuan bertanya dengan halus.

"Kultivasi Mo Teng telah menandingi kultivasiku. Pada saat ia berusia enam belas tahun, ia sudah mencapai tingkat enam puncak." Ujar Mo Feng dengan rasa bangga.

Ekspresi Mo Teng juga berubah menjadi sangat angkuh ketika mendengar ucapan sang kakek. Pemuda itu kemudian melirik Ye Chen.

Ye Cangxuan yang dulu mungkin akan merasa takjub mendengar ucapan Mo Feng barusan, tetapi ia kemudian melihat Ye Chen yang berada di sampingnya. Pemuda itu telah mencapai tingkat tujuh puncak di usianya yang ke tujuh belas tahun. Kekuatannya bahkan telah menandingi Ye Zhanxiong yang berada di tingkat delapan pertengahan. Bakat cucu Mo Teng tidak apa-apanya bila dibandingkan dengan Ye Chen. Karena itulah Ye Cangxuan tidak bereaksi apapun dan hanya memuji Mo Feng.

"Bagaimana kultivasi cucumu saat ini?" Tanya Mo Feng pada Ye Cangxuan sambil melihat Ye Chen sejenak.

Ye Cangxuan baru saja akan menjawab, tetapi Ye Chen memotong dan berkata, "Kakek Mo, aku baru sampai tingkat enam."

"Umur tujuh belas tahun tapi sudah sampai tingkat enam awal, boleh juga." Kata Mo Feng seraya mengelus jenggot putihnya.

Ye Cangxuan melihat Ye Chen sekilas lalu tertawa dalam hati. "Bocah ini ternyata benar-benar menyembunyikannya."

Mo Teng tersenyum meremehkan ketika tahu bahwa Ye Chen baru mencapai tingkat enam. Ia kemudian berpaling dan menatap kerumunan orang di kejauhan seperti sedang mencari seseorang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.