Langit Sembilan Bintang

Sentuhan Terakhir Lukisan Naga



Sentuhan Terakhir Lukisan Naga

0

Seratus lima belas detik telah berlalu dan orang-orang sangat menyayangkan tindakan Ye Chen. Pemuda itu tak akan sempat untuk membentuk ulang bubuknya.

Bagi Ye Cangxuan, gambar lingkaran yang dibuat Chen'er terlihat lebih baik dari milik Mo Teng. Tetapi kenapa Ye Chen menghancurkannya?

Yun Yiyang yang menatap dari kejauhan sedang diliputi perasaan gelisah. Namun kegelisahan itu sirna saat ia melihat Ye Chen menghancurkan lukisannya. Tindakan Ye Chen tersebut membuat tatapan Yun Yiyang terpaku pada pemuda itu.

Mo Feng dan Mo Teng juga sangat tegang. Mereka menatap ke arah meja Ye Chen dengan jantung berdebar kencang.

Li Xu melihat Ye Chen dengan tatapan aneh. Ia melihat bubuk di bawah tangan Ye Chen bergerak dengan cepat, lalu membentuk sebuah lukisan yang sangat rumit.

Apa dia sedang melukis lagi? Apa yang ia lukis? Tindakan Ye Chen membuat semua orang bertanya-tanya.

Setelah itu, sebuah lukisan yang luar biasa terlukis di atas meja. Waktu tes telah habis dan Ye Chen pun membuka matanya. Mata pemuda itu nampak bersinar. Kalau ada saja ada orang yang dapat menggunakan rohnya untuk memeriksa Ye Chen, pasti orang itu akan dapat melihat seekor naga bercakar lima di kedua mata pemuda itu.

"Waktu habis!"

Semua orang terdiam setelah mendengar pengumuman bahwa waktu tes telah berakhir.

Setelah itu, semua orang nampak terkejut saat melihat lukisan yang ada di bawah telapak tangan Ye Chen. Lukisan itu terlihat seperti ular, tetapi bukan ular karena ada tanduk rusa di kepalanya, dan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh sisik ikan. Lukisan hewan itu memiliki lima cakar dan dikelilingi oleh awan serta kabut. Meskipun mereka tidak tahu mengenai makhluk yang digambar oleh Ye Chen, tetapi gambar pemuda itu terlihat sangat bagus. Lukisannya seperti hidup dan seolah akan terbang dari atas meja tersebut.

Ye Cangxuan, Mo Feng, Mo Teng, bahkan Yun Yiyang pun tercengang ketika melihat meja Ye Chen. Mereka menatap lukisan pemuda itu tanpa berkedip sedetikpun.

"Makhluk apa ini?" Li Xu bertanya pada Ye Chen. Pertanyaannya mewakili pertanyaan semua orang yang ada di sana.

Ye Chen menggambar siluman dengan wujud yang sangat aneh. Mereka sama sekali belum pernah melihat makhluk seperti yang ada di lukisan pemuda itu. Akan tetapi lukisan Ye Chen terlihat sangat hidup, seolah makhluk tersebut memang benar-benar ada di dunia ini.

"Makhluk ini adalah naga. Dia adalah binatang dewa yang tinggal di laut dalam. Tetapi makhluk ini juga bisa terbang dan melintasi awan." Jawab Ye Chen. Ucapan pemuda itu membuat semua orang bertanya-tanya. Apa benar ada seekor naga di dunia ini?

"Naga?" Tanya semua orang yang kebingungan setelah mendengar jawaban Ye Chen barusan.

"Apa kamu pernah melihat binatang dewa ini?" Tanya Li Xu yang penasaran. Kalau Ye Chen tidak pernah melihat binatang dewa ini, bagaimana ia bisa menggambarnya dengan begitu nyata? Bahkan gambarnya terlihat sangat nyata.

"Tidak pernah. Aku hanya melihatnya di dalam mimpi saja." Kata Ye Chen sembari tertawa.

Jawaban itu membuat Li Xu melihat Ye Chen dengan ekspresi aneh. Mimpi memang sesuatu yang sangat misterius karena ada orang yang tiba-tiba mendapatkan teknik kultivasi yang sangat hebat melalui mimpinya, dan ada juga yang terbunuh di dalam mimpinya. Li Xu memang mengetahui beberapa mitos tentang hewan spiritual yang dapat menggunakan rohnya untuk masuk ke dalam mimpi manusia. Tetapi ia tak tahu, apakah binatang dewa yang bernama naga itu juga menggunakan rohnya untuk masuk ke dalam mimpi Ye Chen?

Li Xu melihat lukisan Ye Chen dengan seksama. Menurut perkataan Ye Chen, makhluk ini bisa terbang dan tinggal di dalam air. Benar-benar makhluk yang sangat hebat. Meskipun naga ini mempunyai tanduk rusa dan tubuh ular, tetapi gambar naga ini seolah memiliki wibawa yang sangat kuat.

'Kenapa naga ini tidak memiliki mata?" Seseorang di samping mengajukan pertanyaan.

Li Xu juga menyadari bahwa naga itu tidak memiliki mata.

"Ada sebuah kisah yang dinamakan sentuhan terakhir lukisan naga. Aku khawatir kalau aku menggambar matanya, naga di atas meja ini akan terbang pergi." Jawab Ye Chen dengan tenang.

Semua orang tercengang mendengar jawaban Ye Chen. Apa pemuda itu hanya asal bicara? Meskipun kesal mendengar jawaban Ye Chen, tetapi semua orang yang ada di sana sama sekali tidak memprotes pemuda itu. Hal ini karena lukisan naga yang dilukis oleh Ye Chen memperlihatkan kemampuan kontrol Xuan Qi yang sangat jarang ditemui. Dengan bakat kultivasi elemen api dan kemampuan mengontrol Xuan Qi yang dimiliki Ye Chen, apa mungkin distrik Donglin akan melahirkan seorang alkemis Zun?

Yun Yiyang di samping Ye Chen juga menatap pada lukisan pemuda itu. Ada rasa bingung dan takut di wajahnya saat melihat lukisan itu. Yun Yiyang sama sekali tidak menyangka bahwa kemampuan mengontrol Xuan Qi Ye Chen sudah sampai tahap puncak seperti ini. Setelah melihat kejadian ini, Li Xu pasti akan sangat kagum pada Ye Chen. Bahkan kalau saat ini alkemis Zun - Xuan Yi ikut menyaksikan kemampuan Ye Chen, pasti reaksi beliau juga akan sama. Hal ini akan membuat klan Yun tidak memiliki tempat lagi di kekaisaran Xiwu.

"Apapun yang terjadi, Ye Chen harus segera dihabisi sebelum ia bertemu dengan alkemis Zun - Xuan Yi!" Batin Yun Yiyang yang ingin segera menghabisi Ye Chen. Tetapi ia tidak berani bergerak sendiri karena takut akan membuat alkemis Zun - Xuan Yi marah. Kalau sampai hal itu terjadi, maka klannya akan habis dihancurkan oleh Xuan Yi. Setelah berpikir sejenak, akhirnya Yun Yiyang berhasil membuat suatu rencana.

Mo Feng tidak mengira bahwa situasi akan berbalik menjadi seperti ini. Ia tak menyangka bahwa ia akan kehilangan pil energi bumi yang nyaris didapatkannya. Namun hal yang paling membuatnya marah adalah ketika ia sadar bahwa bakat cucunya berbeda jauh dengan bakat Ye Chen. Hal ini membuatnya kehilangan kesempatan untuk menarik perhatian Li Xu yang kini terlihat lebih tertarik dengan bakat Ye Chen. Bakat pemuda itu berhasil membuat semua orang tercengang. Meskipun marah, tetapi Mo Feng tak mampu berbuat lebih karena takut menyinggung seorang alkemis Zun. Kalau sampai ia menyinggung seorang alkemis Zun, maka akibatnya tidak bisa dibayangkan. Kenyataan ini membuatnya benar-benar tak berdaya.

Mo Teng pun tercengang saat melihat lukisan Ye Chen. Saat ini ia hanya ingin menangis sekuat-kuatnya! Kenapa bisa ada orang seberbakat Ye Chen seperti ini?!

"Sentuhan terakhir lukisan naga? Luar biasa!" Ucap Li Xu sambil tertawa keras karena sangat bersemangat. Ia tak menyangka bahwa perjalanannya ke distrik Donglin kali ini benar-benar membuatnya menemukan bakat yang luar biasa. Sebelum ia datang ke sini, ia pernah meminta murid dari sekte takdir untuk meramalnya. Ramalan itu mengatakan bahwa dalam perjalanannya kali ini, ia akan bertemu dengan suatu hal yang sangat luar biasa. Li Xu tak menyangka bahwa kemampuan meramal murid sekte takdir itu ternyata akurat.

Sementara itu, Ye Cangxuan juga tidak menyangka bahwa hal ini akan terjadi. Saat ia hendak memberikan tanggapannya tentang kejadian ini, orang-orang di sekitarnya sudah berbondong-bondong untuk memberikan selamat padanya. Awalnya ia yang menyelamati Mo Feng, tetapi sekarang justru Mo Feng yang memberikan selamat padanya.

"Selamat, Ketua terdahulu Ye."

"Ketua terdahulu Ye, kalau kelak klan Ye menemui kesulitan, kami dari klan Xu di distrik Donglin akan siap membantumu sekuat tenaga!" Kata Xu Jian, ketua klan Xu di distrik Donglin. Klan Xu lebih kuat daripada klan Ye, ucapan Xu Jian benar-benar menunjukkan kalau ia hanya sedang menjilat agar bisa berhubungan baik dengan klan Ye.

Lagipula, bagaimana mungkin klan Xu mau merendahkan diri kalau bukan demi menjalin hubungan dengan klan Ye?

Sikap Xu Jian membuat semua orang merasa kalau klan Xu benar-benar bergerak dengan cepat setelah menyadari ada bakat sehebat ini di dalam klan Ye. Bakat yang dimiliki Ye Chen mungkin akan membuatnya masuk ke tingkat sepuluh, bahkan tingkat Zun dalam waktu sepuluh atau dua puluh tahun mendatang. Bahkan Ye Chen mungkin akan menjadi seorang alkemis Yao Zun!

Alkemis Yao Zun? Apa sebenarnya alkemis Yao Zun ini?

Membayangkan hal itu saja membuat semua orang tahu bahwa klan Ye akan memiliki kekuatan yang luar biasa dan bisa bepergian ke seluruh dunia. Selain itu, klan Ye pasti akan memiliki pengikut yang tak terhitung jumlahnya. Kekayaan klan Ye juga pasti akan meningkat pesat. Hal itu akan membuat klan Ye dapat dengan mudah menciptakan ahli tingkat sembilan yang berkuasa di seluruh wilayah!

Di seluruh kekaisaran Xiwu, hanya ada satu orang alkemis Zun. Bahkan kaisar Mingwu adalah junior dari Xuan Yi. Karena itulah, jika alkemis Zun membuang suatu pil obat secara sembarangan, hal itu bisa membuat klan-klan besar bertarung untuk memperebutkannya!

Mereka harus segera menjalin hubungan dengan klan Ye sebelum Ye Chen menjadi seorang alkemis Zun.

"Ketua terdahulu Ye, aku dari klan Li mohon bantuan untuk ke depannya."

Beberapa ketua klan dan kepala benteng terlihat sedang memberi selamat pada Ye Cangxuan. Selain itu, ada beberapa ahli tingkat sembilan juga ikut memberinya ucapan selamat.

Dulu klan Ye pernah menyinggung klan Yun. Tetapi klan Ye tidak berani berbuat macam-macam karena di belakang klan Yun ada raja Donglin yang memberi bantuan. Selain itu, ada beberapa ketua klan dan kepala benteng yang juga dekat dengan klan Yun. Akan tetapi, keadaannya sekarang berubah. Hal itu dikarenakan Li Xu yang tertarik pada bakat Ye Chen. Kalau sudah begini, apa klan Yun masih berani menyentuh klan Ye? Sepuluh tahun yang akan datang, klan Ye bukanlah klan Ye yang sekarang. Klan Ye akan menjadi klan yang kekuatannya tak bisa dibayangkan. Bahkan klan Ye mungkin dapat mengalahkan raja Donglin hanya dengan satu lambaian tangan! Karena itulah, kini semua orang sibuk memikirkan cara agar dapat menjalin hubungan baik dengan klan Ye!

Pada saat ini, ada banyak sekali ahli tingkat sembilan yang muncul dan sengaja mendekati Ye Cangxuan. Hal ini membuat wajahnya memerah karena selama hidupnya, ia belum pernah merasa begitu dihormati seperti ini. Klan Ye juga belum pernah merasakan kehormatan serupa. Ye Cangxuan lalu melihat ke arah Ye Chen, ini semua berkat Ye Chen! Berkat pemuda itu, ia bisa merasa muda kembali.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.